Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/464

e-BinaAnak edisi 464 (6-1-2010)

Lingkungan Kelas

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

  DAFTAR ISI EDISI 464/JANUARI/2010

  - SALAM DARI REDAKSI: Ruang Sekolah Minggu: Pendukung Pelayanan
  			Sekolah Minggu
  - ARTIKEL 1: Keadaan Ruangan
  - ARTIKEL 2: Tidak Ada Tempat Seperti Ruang Kelas Sekolah Minggu
               Saya
  - MUTIARA GURU
  - TIPS : Bagaimana Menghias Ruang Sekolah Minggu
  - BAHAN MENGAJAR: Aku Berubah
  - STOP PRESS: Baru dari YLSA: Publikasi KADOS (Kalender Doa Sabda)
______________________________________________________________________
   Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
  <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>

        Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak di Facebook!
        Kunjungi sekarang juga: http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI

      RUANG SEKOLAH MINGGU: PENDUKUNG PELAYANAN SEKOLAH MINGGU

  Salah satu bagian terpenting dari sebuah proses belajar mengajar di
  sekolah minggu adalah pengadaaan ruang kelas yang memadai untuk
  mereka belajar akan firman Tuhan dan bergaul bersama teman-temannya.
  Lingkungan kelas yang mendukung, sarana prasarana yang mencukupi
  dengan beraneka hiasan dinding seperti gambar-gambar yang diambil
  dari cerita Alkitab dan lain sebagainya, akan menambah semangat dan
  daya tarik tersendiri bagi anak layan Anda.

  Nah, dalam edisi awal pada tahun 2010 ini, redaksi rindu membakar
  semangat Rekan Pelayan Anak semua untuk memulai tahun baru dengan
  melihat kembali keadaan kelas sekolah minggu kita. Alangkah baiknya
  jika bersama dengan rekan sepelayanan mulai memikirkan suasana yang
  berbeda dan nyaman di ruang kelas. Bisa diawali dengan menata
  kembali dan mengatur ruangan atau menambah peralatan pendukung
  proses belajar-mengajar. Wah, pasti akan menambah warna tersendiri
  di awal tahun ini. "Lingkungan Kelas" akan menjadi topik dalam edisi
  perdana e-BinaAnak pada tahun 2010 ini. Setelah itu, akan disusul
  dengan tiga topik lainnya seputar manajemen kelas sekolah minggu
  yang juga tidak kalah menarik.

  Selamat menyimak sajian kami dan biarlah pelayanan Anda tahun ini
  lebih berwarna. Selamat tahun baru 2010.

  Staf Redaksi e-BinaAnak,
  Kristina Dwi Lestari
  http://www.sabda.org/publikasi/arsip/e-binaanak/
  http://pepak.sabda.org/
  http://fb.sabda.org/binaanak

        "Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya,
     dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan." (Amsal 6:23)
             < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Amsal+6:23 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL 1

  Keadaan ruangan kelas yang baik merupakan salah satu faktor
  penunjang keberhasilan pengajaran di sekolah minggu. Mengapa? Karena
  dengan ruangan kelas yang nyaman maka penyampaian firman Tuhan akan
  dapat dilakukan dengan baik dan murid-murid juga memiliki kenyamanan
  untuk menerimanya dengan lebih baik pula. Berikut ini adalah artikel
  yang akan menolong kita memikirkan seberapa jauhkah pengaruh keadaan
  ruangan dengan keberhasilan guru dalam pelayanan sekolah minggu.
  Silakan simak artikel berikut ini.

                           KEADAAN RUANGAN

  Pikirkanlah tentang keadaan ruangan dalam sekolah minggu Saudara.
  Mengapa ada ruangan-ruangan yang kelihatan sangat menarik, tapi ada
  yang tidak? Apa sebabnya satu ruangan memunyai suasana yang sangat
  giat dan hidup, sedangkan ruangan yang lain suasananya suram dan
  melempem?

  Pernahkah Saudara berpikir tentang pengaruh suasana atas pikiran dan
  tingkah laku Saudara?

  Restoran dengan penerangan yang redup memunyai suasana yang
  menyebabkan orang berbicara dengan suara lembut, meskipun tidak ada
  orang yang meminta dia berbuat demikian. Gedung gereja yang mewah
  dan indah membangkitkan rasa kagum dan khidmat tanpa ada yang
  menganjurkan. Rak-rak toko yang teratur rapi memengaruhi pilihan
  dan jumlah barang yang Saudara beli. Barang-barang yang hendak
  diobral yang diletakkan dalam sebuah rak tanpa diatur rapi akan
  menerbitkan dorongan pada para pembeli yang sama sekali berbeda bila
  diatur rapi.

  Keadaan sedemikian berlaku juga di gereja. Ruangan yang
  penerangannya kurang menciptakan suasana yang sama sekali tidak
  membantu orang dalam mempelajari sesuatu. Barang-barang dan
  alat-alat yang tidak rapi, perabot yang berdebu, dan papan tulis
  yang belum dibersihkan, menceritakan banyak hal tentang keadaan
  orang yang memimpin sekolah minggu tersebut. Meskipun kelihatan
  remeh, namun hal-hal ini sangat memengaruhi suasana kelas.

  Hal lain yang kadang-kadang merusak suasana kelas yang baik adalah
  soal pengelompokan menurut usia. Dalam sekolah minggu kecil tidak
  mungkin diadakan pengelompokan usia sebagaimana seharusnya, namun
  harus ada usaha untuk mengatur sekolah minggu sedemikian rupa sampai
  dapat memanfaatkan pengelompokan usia yang sama. Bila perbedaan usia
  itu terlalu banyak, teristimewa di antara anak-anak, maka sukar bagi
  pengajar untuk memberikan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
  bagi mereka yang termuda dan yang tertua dalam kelasnya. Pentinglah
  jika anak-anak maupun orang dewasa merasa senang dengan kelompok
  usia yang terdapat dalam kelas mereka.

  Perlu ditekankan bahwa "fasilitas yang memadai" tidak menuntut
  barang yang mewah atau baru, meskipun bangunan yang baru dan modern
  akan menolong banyak dalam hal ini. Banyak bangunan yang lama telah
  dihiasi dan diperlengkapi dengan biaya sedikit, agar menciptakan
  suasana belajar yang baik. Adalah seorang pendeta yang telah diminta
  untuk menggembalakan satu jemaat. Setibanya di tempat pelayanan yang
  baru, ia mencat bagian luar dan dalam gedung gereja itu. Pekerjaan
  ini dilakukan dengan hanya memakai beberapa kaleng cat. Sungguh
  mengherankan, bagaimana usaha yang tidak menuntut banyak biaya itu
  dapat menciptakan kegiatan-kegiatan. Sepasang gorden baru, program
  pembersihan gereja yang lebih baik, lampu yang lebih terang akan
  merupakan bantuan yang sangat berharga untuk memperbaiki suasana
  dalam ruang-ruang kelas.

  Tetapi apakah sangkut pautnya dengan pekabaran Injil di sekolah
  minggu? Mungkin lebih banyak dari yang kita sangka sebelumnya. Orang
  yang sambil lalu meninjau sekolah minggu kita mungkin akan menarik
  kesimpulan bahwa kita tidak begitu mengasihi dia, karena kita tidak
  memerhatikan kesenangan dan kenikmatannya. Seorang lain mungkin
  akan menarik kesimpulan lain bahwa kelalaian dalam hal-hal ini
  menunjuk kepada kelalaian dalam hal-hal rohani. Apakah pendapat ini
  dapat dibenarkan atau tidak, gereja harus sebanyak mungkin
  menyingkirkan rintangan-rintangan yang ada agar dapat diberikan
  kesempatan seluas-luasnya untuk orang-orang terhilang.

  Bahan diambil dari:
  Judul Buku: Penginjilan di Sekolah Minggu
  Pengarang: Richard L. Dresselhaus
  Penerbit: Gandum Mas, Malang
  Halaman: 89 - 90
  Alamat url: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/101/

      --  Bergabunglah dalam: http://fb.sabda.org/binaanak  --
______________________________________________________________________
ARTIKEL 2

     TIDAK ADA TEMPAT SEPERTI RUANG KELAS SEKOLAH MINGGU SAYA

  Beberapa di antara kita yang mengajar sekolah minggu anak adalah
  sukarelawan yang memiliki pekerjaan dan keluarga masing-masing. Kita
  dengan sukarela mengambil tanggung jawab untuk membagikan cinta
  kasih Tuhan kepada anak-anak setiap minggu. Kita memberikan waktu
  dan tenaga untuk menyiapkan permainan, pelajaran-pelajaran,
  kesenian, dan makanan kecil. Namun, seberapa banyak dari kita yang
  memikirkan kondisi tempat yang perlu disiapkan ketika mengundang
  anak-anak sekolah minggu untuk datang dan belajar tentang cinta
  kasih Tuhan setiap minggu? Kita dapat memberi pengaruh baik di kelas
  melalui perhatian kita pada aspek fisik ruangan dan interaksi alami
  kita dengan anak-anak serta interaksi yang mereka lakukan dengan
  teman-teman mereka. Bagaimana kita bisa membantu menyediakan dan
  memelihara tempat yang memfasilitasi proses belajar dan aman
  sehingga anak-anak merasa nyaman dan bebas untuk belajar?

  Apakah barang-barang di dalam ruang kelas sesuai dengan fisik dan
  perkembangan murid Anda? Apakah meja dan kursi sudah sesuai
  ukurannya? Apakah mainan-mainannya diperuntukkan bagi kelompok usia
  yang Anda ajar? Apakah peralatan yang Anda gunakan untuk
  beraktivitas (gunting, pensil warna, dan lain sebagainya) adalah
  peralatan yang paling tepat untuk murid Anda?

  Apakah ruang kelas Anda memiliki bagian-bagian yang digambarkan
  dengan jelas? Adakah tempat untuk berkesenian, beristirahat,
  bermain, dan belajar? Anak-anak dapat belajar dengan baik jika ada
  batasan-batasan, dan dengan memiliki ruangan di dalam gedung yang
  dianggap tempat "aman", anak-anak akan merasa lebih nyaman.

  Bagaimana dengan dekorasi ruang kelas Anda? Ada beberapa
  pertimbangan yang berhubungan dengan model ruang kelas Anda.
  Hiasan-hiasan ruangan seharusnya disesuaikan dengan perkembangan
  anak. Anak kelas 6 mungkin tidak tertarik dengan gambar paus kartun
  dan poster-poster yang memuat banyak kata tidak berguna untuk anak
  usia 3 tahun. Cobalah sediakan kursi yang nyaman. Duduklah di tempat
  mereka duduk. Apakah Anda mau duduk di tempat mereka duduk sekian
  lama? Bantal besar yang diletakkan di lantai bisa menjadi solusi
  kreatif untuk dijadikan tempat duduk yang nyaman. Bagaimana dengan
  warna? Kalau bisa, coba pertimbangkan untuk mengecat ruang sekolah
  minggu. Menggunakan warna-warna cerah atau lukisan dinding dapat
  menciptakan ruangan yang lebih cocok untuk anak-anak daripada
  ruangan yang hanya berdinding putih. Pastikan Anda mendapat izin
  dari panitia pembangunan gereja sebelum memulai proyek ini. Mungkin
  Anda pun perlu memikirkan penyediaan tempat untuk anak-anak remaja
  atau dewasa yang ingin terlibat dan atau mendanai proyek ini. Pada
  waktu yang sama, buatlah segala sesuatunya sederhana. Lingkungan
  yang terlalu mencolok justru mengganggu dan bertentangan dengan
  pengaruh yang ingin Anda ciptakan.

  Pastikan gambar orang yang Anda berikan itu beragam. Jika Anda
  menggantungkan poster anak-anak, poster tersebut harus menunjukkan
  anak-anak dari berbagai kelompok etnis dan keahlian. Boneka juga
  harus mewakili berbagai ras dan buku-buku berwarna pun harus beragam
  pula. Anak-anak suka melihat orang yang serupa dengan mereka.

  Ciptakan lingkungan yang membuat masing-masing anak merasa dihargai.
  Anak-anak biasanya mengagumi guru sekolah minggu mereka dan ingin
  memberitahu Anda tentang kelinci peliharaan mereka di sekolah atau
  menunjukkan baju yang mereka kenakan pada hari itu kepada Anda.
  Pelayanan sering kali menjadi sangat efektif dalam interkasi yang
  tak direncanakan. Pula, dorong anak-anak untuk saling menghargai.
  Jangan perbolehkan anak-anak menertawakan atau melarang masuk
  anak-anak lainnya. Ingatlah bahwa Anda memimpin dengan menjadi
  contoh. Oleh karena itu, jika Anda memperlakukan setiap anak dengan
  baik, anak-anak akan belajar untuk melakukan hal yang sama.

  Buatlah tata tertib yang jelas dan tempelkan untuk mereka. Seperti
  yang sudah disebutkan sebelumnya, anak-anak perlu diberi batasan.
  Untuk mengatur pengelolaan kelas yang paling baik sehingga dapat
  membuat anak merasa aman, Anda harus jelas dan konsisten. Jadwal
  yang jelas juga membantu. Anak-anak akan tahu bahwa saat mereka tiba
  mereka memiliki sedikit waktu bebas, kemudian ada waktu untuk
  cerita, lalu kesenian, makanan kecil, selanjutnya ada lebih banyak
  waktu luang (jika jadwal Anda seperti ini).

  Bepikirlah di luar kebiasaan umum. Naluri anak-anak adalah memiliki
  rasa ingin tahu dan suka petualangan. Mungkin pelajaran tentang
  penciptaan bisa dilakukan di luar. Berikan makanan kecil yang bisa
  disediakan dengan bantuan anak-anak, berikan kata-kata yang membuat
  mereka bangga dan berikan pujian. Kreatiflah!

  Hal yang paling penting adalah memperhitungkan tempat. Apakah Anda
  membayangkan apa yang harapkan (sebagai contoh, tidak ada seorang
  pun yang senang berdesak-desakan dengan orang lain di ruangan yang
  sempit) dan memerhatikan apa yang tepat untuk anak-anak Anda asuh,
  suasana kondusif yang Anda ciptakan dapat membantu anak-anak yang
  Anda ajar untuk mendengar dan mengerti pelajaran yang Anda sampaikan
  yang persiapannya menguras waktu dan tenaga. (t/Setya)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs: Smith&Helwys
  Penulis: Brandy Hines
  Alamat URL: http://www.helwys.com/learningmatters/lm_pages/childarchives/chldarchv_noplacelike.html

        --  Bergabunglah dalam: http://fb.sabda.org/binaanak  --
______________________________________________________________________
MUTIARA GURU

    Tidak ada di tempat lain (tetapi di sekolah) adalah kelompok
   individual besar yang disatukan sangat erat untuk beberapa jam,
        diharapkan untuk menampilkan seefisien mungkin tugas
       pembelajaran yang sulit dan berinteraksi yang harmonis.
                        -- Carol Weinstein --
______________________________________________________________________
TIPS

                BAGAIMANA MENGHIAS RUANG SEKOLAH MINGGU

  Bagaimana Anda menghias ruang kelas sekolah minggu Anda, sehingga
  bisa berdampak pada cara belajar murid-murid Anda. Gunakan
  warna-warna dan kreativitas untuk menghias bagian dalam ruang kelas
  Anda dan buatlah murid-murid Anda tertarik untuk mempelajari
  pelajaran penting yang telah Anda pilih untuk diajarkan. Pelajarilah
  bagaimana Anda bisa menghias ruang kelas.

  Langkah 1

  Catlah dinding bagian dalam ruang kelas Anda dengan warna yang
  menyenangkan. Jagalah agar dinding yang dicat bebas dari retakan dan
  tidak mengelupas. Warna yang pucat dan membosankan bisa menyebabkan
  anak gelisah ketika mengikuti sekolah minggu.

  Langkah 2

  Biarkan anak-anak membantu menghias dinding ruang kelas. Undanglah
  mereka untuk membantu memasang poster, papan pengumuman, kartu
  kehadiran yang menarik, dan masih banyak lagi. Ingatlah bahwa
  seorang anak mungkin akan lebih dapat menerima pelajaran jika dia
  nyaman dalam sebuah lingkungan.

  Langkah 3

  Gunakan papan tulis kapur atau papan tulis putih untuk tempat
  memasang hiasan. Tempat-tempat memasang hiasan seperti ini sering
  disediakan di toko-toko peralatan sekolah dan buatlah gulungan
  sehingga Anda dapat mengukur dan menggantung hiasan sebanyak yang
  Anda inginkan.

  Langkah 4

  Gantunglah hasil karya murid-murid Anda. Menggantungkan hasil karya
  mereka merupakan perayaan prestasi mereka dan membantu mereka
  mengingat pelajaran-pelajaran penting. Mengingat pelajaran-pelajaran
  sangat penting selama sekolah minggu karena Anda hanya akan bertemu
  sekali dalam seminggu.

  Langkah 5

  Tempatkan pemutar musik atau audio di dalam ruangan. Anak-anak
  memberi respons positif terhadap musik. Efek suara juga bisa
  diperdengarkan selama menceritakan cerita Alkitab, ini membantu
  menarik murid-murid ke dalam cerita. Pertimbangkan untuk memutar
  bacaan Alkitab yang menyenangkan tentang cerita Alkitab yang
  terkenal bagi anak-anak.

  Langkah 6

  Pilihlah hiasan-hiasan yang membantu dalam pembelajaran pelajaran di
  sekolah minggu. Beberapa spanduk, poster, hiasan lain di ruang
  kelas memperlihatkan adegan-adegan dalam Alkitab, ayat-ayat, sepuluh
  perintah Allah, dan masih banyak lagi. Sebisa mungkin, gunakan
  hiasan-hiasan sekolah minggu itu sebagai alat bantu mengajar.

  Langkah 7

  Gunakanlah hari libur sebagai inspirasi untuk menghias ruang kelas.
  Ubahlah bagian dalam ruang kelas saat liburan dimulai maupun saat
  liburan akan berakhir. Bagian dalam ruang kelas yang menggambarkan
  keadaan sekarang membuat ruangan terasa hidup dan menarik untuk
  anak-anak.

  Langkah 8

  Jadilah kreatif. Temukan cara-cara untuk membuat ruang kelas bisa
  memengaruhi anak-anak. Warna-warna terang, permen, dan
  kegiatan-kegiatan yang berkelanjutan bisa menolong untuk
  mempertahankan perhatian murid-murid dan membuat mereka tertarik
  untuk datang setiap Minggu.(t/Kristin)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs: e-How.com
  Judul asli artikel: How to Decorate a Sunday School Classroom
  Penulis: tidak dicantumkan
  Alamat url: http://www.ehow.com/how_2105242_decorate-sunday-school-classroom.html

      --  Bergabunglah dalam: http://fb.sabda.org/binaanak  --
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR

                              AKU BERUBAH

  Bacaan: Kisah Para Rasul 28:6-9

  "Russ," panggil Ibu, "pergilah keluar dan bersihkan jalan dengan
  sekop sebelum kakek dan nenek datang."

  "Tunggu sebentar, "jawab Russ. Dia melanjutkan membaca keseluruhan
  daftar resolusi tahun barunya. Aku akan melakukan tugas-tugasku
  tanpa menggerutu. Aku akan patuh. Aku tidak akan bertengkar dengan
  ...."

  "Russ!" panggil Ibu beberapa saat kemudian. Saat panggilan ketiga,
  akhirnya dia melangkahkan kakinya, menarik jasnya, dan pergi keluar
  untuk mengambil sekop.

  "Jangan melihat mengapa aku selalu malas membersihkan dengan sekop,"
  dia berkomat-kamit terlihat tidak bahagia. Dia menyelesaikan
  tugasnya saat adiknya datang untuk bermain. "Oh, kamu baru datang,
  saat pekerjaan sudah selesai," katanya. "Kamu seharusnya membantu!"

  "Mengapa harus aku? Itu adalah tugasmu," dia menjawab dengan pedas.
  Dia naik ke tumpukan salju di seberang jalan dan meluncur ke bawah.

  "Hei!" teriak Russ. "Kamu membuat jalan berantakan lagi!" dia
  mengancam memukulnya menggunakan sebuah bola salju, namun mendadak
  kakek dan neneknya datang, dan menyambut mereka dengan senyum yang
  lebar.

  Keesokan harinya Russ mengeluarkan daftar resolusinya. "Mau melihat
  daftar resolusi tahun baruku, Nek?" tanyanya.

  "Jadi kamu telah membuat resolusi, benar begitu?" tanya nenek. Dia
  melihatnya dengan seksama. "Bagaimana kamu melakukannya?" katanya
  ingin tahu. "Apakah kamu telah melakukannya sejauh ini?"

  Russ kelihatan terkejut. Dia tahu bahwa dia belum melakukannya. Dia
  telah menggerutu tentang tugas-tugasnya, dia belum mematuhi dengan
  tepat dan dia selalu bertengkar dengan adiknya. Oh, lalu apa
  gunanya? dia berpikir ketika mengakui bahwa  -- bahkan ketika belum
  genap 1 hari berlalu pada tahun yang baru itu -- dia telah melanggar
  resolusinya.

  "Ayo kita lihat sekarang," kata nenek. "Bagaimana setiap resolusimu
  dimulai?"

  "Mengapa," kata Russ, "resolusiku itu isinya, `Aku ingin....`"

  "Wow!" seru nenek. "Inilah masalahmu, `keakuanmu`. Kamu sedang
  mencoba melakukan hal-hal tersebut dengan kekuatanmu sendiri, dan
  kamu tidak mungkin bisa. Kamu memerlukan kekuatan dari Tuhan untuk
  membantumu. Dia akan membantu jika kamu meminta kepada-Nya."

  Bagaimana dengan Kamu?

  Apakah kamu juga membuat resolusi? Ingin memperbaiki diri itu
  bagus, tetapi melakukan perubahan saja tidak selalu cukup. Jika kamu
  adalah orang kristen, kamu membutuhkan sumber kekuatan yang selalu
  ada untukmu. Mintalah kepada Tuhan untuk membantumu. Dia akan
  melakukannya.

  Ingatlah

  "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang,
  sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong
  engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa
  kemenangan." (Yesaya 41:10) (t/Kristin)

  Diambil dari:
  Judul buku: The One Year Book of Devotion for Kids III
  Judul asli artikel: I Resolve
  Edisi: 1 Januari
  Penulis: Hazzel W. Marett
  Penerbit: Tyndale House Publisher, Inc. 1993

        -- Bergabunglah dalam: http://fb.sabda.org/binaanak --
______________________________________________________________________
STOP PRESS!

         BARU DARI YLSA: PUBLIKASI KADOS (KALENDER DOA SABDA)

  Puji Tuhan, satu lagi sebuah milis publikasi baru diterbitkan oleh
  Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Publikasi yang diberi nama KADOS
  (singkatan dari Kalender Doa SABDA) ini, lahir dari kerinduan YLSA
  untuk membagikan pokok-pokok doa harian bagi para pendoa syafaat
  yang terbeban berdoa bagi Indonesia dan pelayanan YLSA. Diharapkan,
  melalui kesatuan hati untuk berdoa ini, Tuhan akan melawat umat-Nya
  dan nama-Nya dimuliakan.

  Publikasi KADOS yang akan terbit secara mingguan, bersifat terbuka
  bagi denominasi gereja mana pun. Dengan menjadi pelanggan KADOS,
  maka secara otomatis Anda juga menjadi pelanggan e-Doa, Open Doors,
  dan 30 Hari Doa. Jadi, bagi pendoa-pendoa Kristen Indonesia yang
  ingin dibekali untuk menjadi pendoa yang setia dan memiliki visi,
  segera daftarkan nama Anda dan jadilah berkat.

  ==> <doa(at)sabda.org>                                 [kirim pesan]
  ==> <subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org>          [berlangganan]

______________________________________________________________________
Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
copyright(e) e-BinaAnak 2010 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/

Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net:
http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak

Kunjungi Blog SABDA di: http://blog.sabda.org/
Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak: http://fb.sabda.org/binaanak

______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org