Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/429

e-BinaAnak edisi 429 (23-4-2009)

Kenaikan Kristus ke Surga

 
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

  DAFTAR ISI EDISI 429/April/2009

  - SALAM DARI REDAKSI: Memuridkan Murid
  - ARTIKEL 1: Makna Kenaikan Yesus
  - MUTIARA GURU
  - BAHAN MENGAJAR 1: Kenaikan Yesus ke Surga
  - BAHAN MENGAJAR 2: Yesus Akan Datang Kembali
  - WARNET PENA: Cerita, Aktivitas, dan Alat Peraga Kenaikan Yesus
                 ke Surga

______________________________________________________________________
   Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
  <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI

                           MEMURIDKAN MURID

  Salam kasih,

  Pada saat akan naik ke surga, Yesus meminta murid-murid-Nya untuk
  menjadikan seluruh bangsa sebagai murid-Nya. Perintah ini tidak
  berlaku bagi para murid Yesus saat itu saja, namun juga menjadi
  Amanat Agung bagi anak-anak Tuhan saat ini, termasuk para pelayan
  anak.

  Minggu ini, masih dalam rangkaian perayaan Paskah, Redaksi
  e-BinaAnak mengajak Anda mempersiapkan peringatan Kenaikan Yesus ke
  Surga, sebuah peringatan yang tidak terlalu sering dirayakan dalam
  sekolah minggu. Sejatinya, peristiwa ini sangat penting untuk
  diperingati karena kita terus diingatkan akan Amanat Agung Tuhan
  Yesus dan janji-Nya untuk datang kembali menjemput orang percaya,
  termasuk anak-anak layan kita yang telah menerima Dia sebagai Tuhan
  dan Juru Selamat. Untuk memaknai kenaikan-Nya ke surga, terlebih
  dahulu simaklah artikel yang kami siapkan. Setelah itu, ajarkanlah
  kepada anak-anak layan Anda dengan bantuan dua bahan mengajar.
  Jangan lupa tengok referensi cerita, aktivitas, dan alat peraganya
  dalam Warnet Pena. Kiranya, melalui peringatan kenaikan Yesus ke
  surga setelah kebangkitan-Nya, kita selalu diingatkan dan semakin
  berkomitmen untuk memuridkan para murid yang telah Tuhan percayakan
  kepada kita. Amin.

  Selamat memuridkan murid Anda!

  Pimpinan Redaksi e-BinaAnak,
  Davida Welni Dana
  http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
  http://pepak.sabda.org/

    "Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia,
     beritakanlah Injil kepada segala makhluk." (Markus 16:15)
           < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Markus+16:15 >

______________________________________________________________________
ARTIKEL

                         MAKNA KENAIKAN YESUS
                      Oleh: Pdt. Mangapul Sagala

  Kisah kenaikan Yesus Kristus umumnya tidak dilihat sebegitu penting
  sebagaimana kisah kematian dan kebangkitan-Nya. Hal itu tampak dari
  cara umat menyikapi peringatan kenaikan-Nya. Umumnya kelihatan
  sepi-sepi saja. Sebagian teolog memang melihat hari kenaikan
  tersebut tidak begitu penting. Bahkan ada yang meragukan dan menolak
  peristiwa tersebut dan menganggapnya sebagai karangan dan dongeng
  dari gereja mula-mula. Lalu, sebenarnya apa dasar kita menerima dan
  memercayai kenaikan-Nya tersebut?

  Sebenarnya, di berbagai tempat, langsung atau tidak langsung,
  Alkitab berbicara tentang kenaikan Tuhan Yesus tersebut. Bahkan, ada
  satu bagian Alkitab yang sangat jelas menuliskan kisah tersebut.
  Dokter Lukas dengan sangat jelas dan cukup detail menuliskan kisah
  tersebut pada volume kedua dari tulisannya, yaitu pada Kisah Para
  Rasul 1:6-11. Berdasarkan kisah tersebut di atas, kita dapat belajar
  beberapa hal penting.

  Pertama, kenaikan Yesus tersebut menegaskan fakta perihal
  kebangkitan-Nya. Alkitab menegaskan bahwa kenaikan Tuhan Yesus
  merupakan satu kesatuan dengan kematian dan kebangkitan-Nya. Menarik
  sekali bagaimana dokter Lukas memulai kitab Kisah Para Rasul
  tersebut. "Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis
  tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai
  pada hari Ia terangkat," (1:1-2). Jadi, dokter Lukas tidak hanya
  menulis penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus, melainkan
  sampai pada hari Ia terangkat!

  Kedua, kenaikan Yesus ke surga mendemonstrasikan kemenangan-Nya yang
  sempurna. Alkitab menegaskan bahwa Yesus bukan hanya mengalahkan
  kuasa penyakit, menghentikan badai dan angin ribut, serta
  mengalahkan kuasa dosa, melainkan dengan jelas kita membaca bahwa
  Yesus juga mengalahkan kuasa maut. Lebih dari itu, Yesus sendiri
  bangkit dari kubur. Sesungguhnya, tidak ada catatan tentang
  pendiri-pendiri agama atau nabi mana pun yang memiliki kuasa yang
  setara dengan kuasa Yesus tersebut. Apalagi, faktanya, tentu saja
  tidak ada.

  Ketiga, kenaikan Yesus ke surga menegaskan identitas-Nya yang
  sesungguhnya. Seseorang pernah mengatakan, "Semua yang hidup akan
  berakhir ke bawah, karena semua yang hidup akan mati dan dikubur."
  Namun, tidak demikian dengan Yesus. Tuhan Yesus mengakhiri hidup-Nya
  ke atas. Kenaikan Yesus tersebut menunjukkan dari mana Dia berasal.
  Hal itulah yang pernah ditegaskan-Nya kepada orang-orang yang
  memusuhi-Nya: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari
  dunia ini, Aku bukan dari dunia ini," (Yoh. 8:23). Selanjutnya,
  dalam pasal berikutnya kita membaca bahwa sambil memandang ke atas,
  Tuhan Yesus berdoa: "Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi
  mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu," (Yoh.
  17:11). Dengan perkataan lain, kenaikan Yesus ke surga merupakan
  peristiwa "pulang mudik". Hal itu dilakukan-Nya setelah seluruh
  pekerjaan-Nya selesai (Yoh. 17:4).

  Ambisi yang Benar

  Setelah Yesus menyelesaikan seluruh karya penyelamatan tersebut, apa
  yang selanjutnya terjadi? Kita membaca satu pertanyaan murid yang
  sangat menyedihkan. "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan
  kerajaan bagi Israel?" (Kis. 1:6).

  Nampaknya, hal itu menjadi sesuatu hal yang terus-menerus memenuhi
  pikiran dan hati mereka. Pada detik-detik terakhir sebelum Yesus
  meninggalkan mereka, yang mereka tanyakan adalah soal kerajaan
  duniawi, kerajaan Israel. Padahal, Tuhan Yesus datang bukan untuk
  itu, melainkan untuk kerajaan yang lain, yang lebih mulia dan kekal,
  yaitu kerajaan surga.

  Kelihatannya, dokter Lukas sengaja menonjolkan fakta yang sangat
  ironis tersebut. Pada ayat sebelumnya, dokter Lukas menulis bahwa
  selama 40 hari setelah kebangkitan-Nya, Yesus "berbicara kepada
  mereka tentang Kerajaan Allah" (Kis. 1:3). Namun, di sisi lain,
  murid-murid malah menanyakan soal kerajaan Israel, bukan Kerajaan
  Allah.

  Syukurlah, ambisi yang salah itu masih sempat dikoreksi oleh Tuhan
  Yesus dan menegaskan apa yang seharusnya menjadi ambisi mereka
  seumur hidup. Itulah hal yang sangat penting untuk dilakukan, yaitu
  pentingnya tugas pekabaran Injil. "Kamu akan menerima kuasa, kalau
  Roh Kudus turun ke atas kamu. Dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
  Yerusalem, dan di seluruh Yudea dan Samaria, sampai ke ujung bumi,"
  (Kis. 1:8). Selanjutnya, di dalam Ayat 9 kita membaca: "Sesudah Ia
  mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan
  awan menutup-Nya dari pandangan mereka." Jadi, kita membaca bahwa
  Tuhan Yesus terangkat sesudah Ia mengatakan pentingnya menjadi saksi
  Yesus, memberitakan Injil Kerajaan Allah yang menyelamatkan dan
  membahagiakan manusia. Jika kita amati pasal-pasal berikutnya,
  memang kita melihat bagaimana rasul-rasul dan orang percaya sangat
  serius melakukan tugas penginjilan tersebut. Oleh karena itulah kita
  dapat membaca statistik Lukas mengenai pertumbuhan gereja yang
  sedemikian pesat. Lukas memulai dengan seratus dua puluh orang (Kis.
  1:15), selanjutnya menjadi tiga ribu jiwa (2:41). Jumlah tersebut
  meningkat lagi secara tajam menjadi kira-kira lima ribu orang
  laki-laki (4:4). Pertumbuhan jemaat terus terjadi. Oleh karena itu,
  rupanya dokter Lukas kewalahan untuk memberikan statistik detail.
  Itulah sebabnya, selanjutnya dokter Lukas menggunakan istilah
  "jumlah murid makin bertambah" (6:1).

  Hal tersebut juga menjadi pelajaran dan koreksi bagi kita agar kita
  memeriksa diri kita masing-masing. Setelah kita mengenal Tuhan Yesus
  dan mendengar segala pengajaran-Nya, sejauh mana hati dan pikiran
  kita semakin menyatu dengan visi dan ambisi ilahi. Sejauh mana hati
  kita bersemangat serta berkobar-kobar dalam hal penggenapan Kerajaan
  Allah tersebut.

  Apakah doa, dana, dan diri kita sudah semakin terpusat untuk hal
  tersebut? Jika ternyata kita masih memiliki ambisi-ambisi duniawi
  bahkan semakin dikuasai oleh ambisi-ambisi yang demikian, biarlah
  kita dengan segera membuang dan meninggalkan itu dan dengan segala
  kerendahan hati memohon rahmat-Nya agar Roh-Nya bekerja menguasai
  diri kita untuk hidup menjadi saksi-Nya (8). Semoga. Soli Deo
  Gloria.

  *) Penulis adalah alumnus Trinity Theological College, Singapura,
     melayani di Persekutuan Antar Universitas (Perkantas).

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama situs: Harian Umum Sore Sinar Harapan
  Penulis: Pdt. Mangapul Sagala
  Alamat URL: http://www.sinarharapan.co.id/berita/0705/19/opi03.html

______________________________________________________________________
MUTIARA GURU

               Membawa anak-anak menjadi murid Kristus
            merupakan Amanat Agung bagi setiap pelayan anak.
                 - Welni (Praktisi Pelayanan Anak) -

______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR 1

                       KENAIKAN YESUS KE SURGA

  Bahan Bacaan Alkitab:
  Kisah Para Rasul 1:6-11

  Inti Kebenaran:
  Yesus dimuliakan.

  Tujuan Pelajaran:
  Pada akhir pelajaran, anak-anak diharapkan dapat:
  1. mengerti bahwa Yesus harus naik ke surga untuk dimuliakan, dan
  2. memercayai janji Tuhan bahwa Ia akan kembali ke dunia untuk kedua
     kalinya.

  Ayat Hafalan:
  "Yesus akan datang kembali" (Kis. 1:11b).

  Persiapan Guru

  Bacalah terlebih dahulu: Kisah Para Rasul 1:1-5, 1:6-11

  Latar Belakang Alkitab

  40 hari sesudah kebangkitan-Nya, Yesus telah cukup menunjukkan diri
  kepada orang-orang yang mengasihi-Nya bahwa Ia hidup! Penderitaan
  dan perjuangan-Nya sudah selesai. Kemenangan sudah di tangan-Nya.
  Dan tiba saatnya untuk berpisah dengan mereka. Namun demikian, masih
  saja ada anggapan yang salah dari murid-murid-Nya tentang konsep
  Kerajaan Surga yang sering Yesus ceritakan kepada mereka. Kerajaan
  yang dipikirkan oleh murid-murid Yesus adalah kerajaan Israel,
  secara jasmani, karena saat itu kerajaan Israel masih dalam
  penjajahan. Itulah sebabnya Yesus sekali lagi menyakinkan mereka
  bahwa kuasa yang akan Allah berikan kepada mereka adalah kuasa
  rohani, bukan kuasa jasmani untuk memerintah kerajaan Israel.

  Untuk terakhir kalinya Tuhan Yesus berkumpul bersama-sama murid-Nya
  dan mengulangi pesan-Nya yang terakhir, yaitu menunggu sampai Roh
  Kudus turun atas mereka.

  Kenaikan Tuhan Yesus terjadi di atas sebuah bukit yang dikenal
  dengan nama Bukit Zaitun. Sesudah memberi berkat, maka terangkatlah
  Ia ke atas dan awan menutupi-Nya dari pandangan mereka. Di antara
  orang-orang yang menyaksikan kejadian itu ada kira-kira lima ratus
  orang. Kepedihan hati murid-murid Yesus karena ditinggalkan oleh
  Guru yang dikasihinya, membuat mereka segan untuk meninggalkan
  tempat itu. Mereka akhirnya meninggalkan tempat itu sesudah dua
  orang berpakaian putih memberikan berita bahwa Yesus telah terangkat
  ke surga dan akan datang kembali kelak dengan cara yang sama.

  Renungan untuk Guru

  Hari Kenaikan Yesus ke surga sungguh mengingatkan kita bahwa tugas
  yang ditanggungkan kepada orang-orang Kristen untuk menjadi
  saksi-Nya ke ujung-ujung bumi belum seluruhnya terlaksana. Kalau
  saat ini tugas pelayanan yang Saudara tanggung terasa berat, maka
  ingatlah bahwa Yesus telah terlebih dahulu menanggungnya dan
  sekarang Ia ingin bersama-sama dengan Saudara melaksanakan tugas
  mulia itu.

  Banyak orang memberikan penafsiran yang salah bahwa sekarang Tuhan
  Yesus hanya duduk di sebelah kanan Bapa dan tidak lagi bekerja,
  tetapi memerintahkan semua murid-murid-Nya untuk bekerja keras.
  Allah Bapa berkata bahwa hingga saat ini Ia masih bekerja untuk
  orang-orang yang dikasihi-Nya. Biarlah melalui persiapan ini,
  Saudara semakin diteguhkan bahwa dalam melayani anak-anak ini Tuhan
  melihat jerih payah Saudara, bahkan Ialah yang selalu berdoa untuk
  kita, Ia sering kali menghibur dan memberi semangat kepada Saudara,
  melalui Roh Kudus yang diturunkan kepada kita.

  Doa Guru

  Roh Kudus, terima kasih atas karya-Mu yang indah, melahirbarukan
  saya sehingga saya disebut sebagai "anak Allah". Dan bahkan karya-Mu
  masih bekerja dalam hidup saya dengan menghibur dan membangun saya
  untuk menjadi pelayan yang tangguh dan setia. Tuhan, biarlah hidup
  saya berkenan di hadapan Tuhan. Amin.

  Cerita untuk Anak

  Pendahuluan

  Sebagai usulan:

  Guru bisa memberi pertanyaan tentang cerita minggu lalu supaya murid
  diingatkan lagi.

  Untuk masuk ke dalam cerita, guru bisa memakai ilustrasi tentang
  bagaimana kita merasa sedih kalau harus berpisah dengan orang yang
  kita kasihi. Ini menggambarkan bagaimana murid-murid Tuhan Yesus
  merasa sedih harus berpisah dengan Guru yang dikasihinya.

  Catatan:

  Cerita kenaikan Yesus ke surga justru mudah untuk anak bayangkan,
  karena mereka masih lebih banyak hidup di alam khayal. Namun
  demikian, perlu hati-hati untuk tidak memberi kesan seakan-akan
  cerita tersebut hanya sekadar dongeng.

  Cerita

  Petunjuk:

  1. Pada pelajaran ini akan diberikan pokok-pokok pikiran cerita saja
     dan guru harus mengembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhannya.

  2. Setelah membaca Kis. 1:1-11, imajinasikan dahulu cerita ini,
     sehingga pada waktu bercerita guru dapat menambahkan kata-kata,
     variasi gerakan, dan nada suara yang menarik.

  KENAIKAN YESUS KE SURGA

  Pokok Pikiran Cerita:

  Kenaikan Tuhan Yesus itu terjadi pada hari keempat puluh sesudah
  hari kebangkitan-Nya.

  Murid-murid dan Tuhan Yesus menuju ke bukit untuk berpisah dengan
  Yesus. Sebelum berpisah, Tuhan Yesus meninggalkan pesan-pesan
  terakhir, bahwa mereka harus tetap tinggal di Yerusalem dan Roh
  Kudus akan turun ke atas mereka supaya mereka dapat menjadi
  saksi-saksi Tuhan ke seluruh ujung bumi.

  Sebelum terangkat ke surga, Tuhan Yesus memberikan berkat. (Cara
  Tuhan Yesus naik ke surga tidak perlu diceritakan terlalu detail.
  Yang jelas dikatakan dalam Alkitab bahwa Ia terangkat ke surga dan
  awan-awan menutupi pemandangan mereka, sehingga mereka tidak dapat
  melihat-Nya lagi.)

  Karena murid-murid tidak meninggalkan tempat itu, Tuhan mengirimkan
  dua orang berpakaian putih (banyak orang menafsirkan bahwa mereka
  adalah malaikat) untuk memberitahukan bahwa Tuhan Yesus sudah
  terangkat ke surga dan dimuliakan.

  Kedua orang itu juga menyampaikan janji bahwa Yesus akan datang
  kembali dengan cara yang sama seperti waktu Ia naik ke surga.
  Sebagai pengganti Yesus di dunia, Allah mengirimkan Roh Kudus untuk
  menolong dan menghibur kita.

  Penerapan

  Perlu ditanamkan kepada anak-anak bahwa Tuhan Yesus akan kembali ke
  dunia untuk menjemput anak-anak yang percaya kepada Tuhan. Ia akan
  datang lagi karena mengasihi anak-anak-Nya.

  Ajarkan kepada anak-anak untuk membiasakan diri bergaul dengan Roh
  Kudus karena justru Yesus naik ke surga supaya Roh Kudus datang dan
  tinggal bersama-sama kita untuk menolong dan menghibur.

  Ajak anak-anak untuk berdoa dengan menirukan guru:

  "Roh Kudus, terima kasih untuk kehadiran-Mu dalam hidup kami. Kami
  ingin Roh Kudus selalu bersama-sama dengan kami. Amin."

  Kegiatan Anak

  Kegiatan ini diusulkan untuk mempermudah guru dan anak dalam
  memahami cerita. Guru dapat menyampaikan cerita dengan lebih mudah
  dan anak bisa membayangkan dengan lebih jelas.

  Materi penunjang dan bahan untuk alat peraga:

  1. Gambar Tuhan Yesus naik ke surga dengan disaksikan oleh
     murid-murid-Nya. Kalau guru bersedia, anak bisa diberi kertas
     kosong dan menggambar awan-awan. Guru bisa memberikan contoh
     terlebih dahulu.

  2. Permainan ini bisa diadakan setelah selesai cerita, yaitu:
     Anak-anak dibagi menjadi dua kelompok atau lebih dan minta mereka
     untuk berbaris. Masing-masing kelompok berlomba cepat untuk
     menyampaikan pesan dengan berbisik-bisik dari satu teman ke teman
     di sebelahnya. Pesan tersebut adalah: YESUS NAIK KE SURGA. Guru
     memberikan pesan tersebut ke anak dengan berbisik supaya anak
     yang lain tidak mendengarnya. Kelompok yang lebih cepat dan
     menyampaikan berita yang benarlah yang menang.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Buku Pedoman Sekolah Minggu (Kelas kecil, Mei-Juni 1994)
  Disusun oleh: Departemen Sekolah Minggu Gereja Utusan Pantekosta,
                Solo
  Penerbit: Gereja Utusan Pantekosta, Solo
  Halaman: 15 -- 17

______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR 2

                      YESUS AKAN DATANG KEMBALI

  Untuk Diingat:
  Yesus hidup dan akan datang kembali.

  Pelajaran:

  Benar atau salah:
  1. Yesus tidak datang ke dunia dalam tubuh jasmani seperti tubuh
     manusia. (Salah)
  2. Yesus mengutus para rasul untuk mengajar ke seluruh dunia tentang
     Dia. (Benar)
  3. Yesus naik ke surga melewati awan-awan. (Benar)
  4. Seorang yang berpakaian putih berkata kepada para rasul bahwa
     Yesus tidak akan kembali lagi. (Salah)

  Keterampilan tangan:
  Anda harus melihat pola dan contohnya dalam:
  ==> http://www.ebibleteacher.com/children/lessons/Ascends.htm

  1. Sediakan kertas karton berwarna biru, hijau, dan putih.
  2. Cetak dan potong gambar Yesus. Silakan mengambil gambarnya di:
     --> http://www.ebibleteacher.com/children/classmat/images/Ascendcraft.gif
  3. Minta murid menggunakan kertas biru sebagai latar belakang lalu
     potong dan tempelkan kertas hijau di tepi bagian bawah kertas
     biru sebagai rumputnya.
  4. Kemudian minta mereka untuk memotong dan menempelkan awan yang
     dibuat dari kertas berwarna putih.
  5. Potong tiang kertas/label untuk setiap gambar Yesus. Lipat label
     sesuai dengan garis titik-titik. Ambil pola label di:
     --> http://www.ebibleteacher.com/children/classmat/images/ascendtab.gif
  6. Tempelkan bagian belakang gambar Yesus kepada lipatan pendek
     label tersebut.
  7. Iris bagian tengah kertas latar belakang warna biru dari sekitar
     2 inci dari atas sampai ke bagian tengah kertas.
  8. Masukkan bagian panjang label sampai gambar Yesus menempel di
     kertas biru.
  9. Tunjukkan kepada anak-anak bagaimana Yesus dapat naik ke surga
      dengan menarik bagian panjang label ke atas.

  Aktivitas: Ikuti Pemimpin

  Mainkan permainan singkat mengikuti pemimpin. Pemimpin hanya perlu
  melakonkan kembalinya Yesus ke surga. Minta pemeran orang mati untuk
  berbaring dan kemudian bangkit terlebih dahulu, kemudian mengikuti
  Yesus kembali ke surga.

  Objek Pelajaran:

  Gunakan boneka Yesus dan ikat tangannya dengan senar pancing
  transparan. Angkat tangannya untuk mendemonstrasikan kenaikan Yesus
  ke awan-awan.

  Pertanyaan bahasa:
  1. Apa artinya kenaikan? (Pergi ke atas, terangkat.)
  2. Apa artinya "kedatangan kedua kali"? (Ketika Yesus datang kembali
     ke dunia ini untuk mengangkat kita semua.)
  3. Sebutkan nama-nama para rasul.

  Aktivitas:
  1. Perankanlah para rasul yang sedang memandang Yesus naik ke surga.
  2. Gambar awan yang indah di langit.
  3. Gambarkanlah keadaan surga menurutmu.

  Pertanyaan sehubungan dengan perasaan:
  1. Menurutmu, bagaimana perasaan para rasul ketika mereka melihat
     Yesus naik ke surga?
  2. Apakah akan seperti itu ketika Yesus datang kembali?
  3. Apakah kamu menantikan atau justru takut pada akhir dunia ini?
     Mengapa?

  Pertanyaan aplikasi:
  1. Saat tahu bahwa Yesus akan datang kembali, apa yang akan aku
     lakukan saat ini? (Aku mencoba melakukan sesuatu yang
     menyenangkan hati-Nya, ada harapan pada masa depan.)
  2. Mengapa Yesus terangkat ke surga? Mengapa berbeda dengan manusia
     lain? (Dia sudah bangkit dari kematian, dan tidak akan mati lagi.
     Kenaikan-Nya membuktikan kekuasaan-Nya, dan membuktikan pula
     bahwa Allah telah meninggikan-Nya di tempat yang berkuasa dan
     penuh kemuliaan.)
  3. Jika perintah akhir Yesus adalah untuk mengajar orang lain
     mengenai Dia, bagaimana kita memanfaatkan waktu kita untuk
     melaksanakan perintah-Nya ini?

  Pertanyaan mengenai fakta cerita:
  1. Siapa saja yang melihat Yesus terangkat ke surga? (Para murid.)
  2. Apa yang dikatakan orang yang berbaju putih kepada para murid?
     (Yesus akan datang kembali dengan cara yang sama.)
  3. Ke manakah Yesus pergi? (Ke surga, di sebelah kanan Allah.)

  Pertanyaan tinjauan:
  1. Dalam hal apa kebangkitan dan kenaikan kita ke surga sama seperti
     Kristus? (Kita akan memiliki tubuh yang sempurna dan bertemu
     dengan-Nya di langit.)
  2. Jika Yesus memerintah di surga, apa yang Ia perintah? (Semua
     kuasa dan otoritas di bumi dan di surga.)
  3. Apakah ada jalan keselamatan lain selain melalui Kristus? Bisakah
     kita mendebat amanat-Nya untuk memuridkan? (Tidak.)

  Ayat hafalan:
  "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa
  yang tidak percaya akan dihukum." (Markus 16:16) (t/Davida dan Dian)

  Diterjemahkan dan disesuaikan dari:
  Nama situs: eBibleTeacher.com
  Judul artikel asli: Jesus Ascends
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Alamat URL: http://www.ebibleteacher.com/children/lessons/Ascends.htm

______________________________________________________________________
WARNET PENA

     CERITA, AKTIVITAS, DAN ALAT PERAGA KENAIKAN YESUS KE SURGA
                    http://pepak.sabda.org/
                http://indonesia-educenter.net/

  Guru sekolah minggu kerap mengalami kesulitan dalam mencari
  bahan-bahan berbahasa Indonesia mengenai kisah kenaikan Yesus ke
  surga di internet. Nah, dalam Warnet Pena kali ini, kami menyatukan
  bahan-bahan tersebut (berupa cerita, aktivitas, dan bahan mengajar)
  untuk Anda semua. Kiranya menjadi berkat bagi Anda.

  Cerita Yesus Naik ke Surga
  ==> http://pepak.sabda.org/yesus_naik_ke_surga
  ==> http://pepak.sabda.org/yesus_naik_ke_surga_0

  Aktivitas Merayakan Kenaikan Yesus ke Surga
  ==> http://pepak.sabda.org/merayakan_kenaikan_yesus_ke_surga

  Alat Peraga Yesus Naik ke Surga
  ==> http://indonesia-educenter.net/index.php?option=com_content&task=view&id=244&Itemid=158

  Oleh: Davida (Redaksi)

______________________________________________________________________
Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2009 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/

Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net:
http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak

Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org/

______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org