Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/363

e-BinaAnak edisi 363 (2-1-2008)

Komitmen Tahun Baru

 

______________________________e-BinaAnak______________________________
        Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak
        ==================================================

Daftar Isi:                                          363/Januari/2008
----------
  - SALAM DARI REDAKSI
  - ARTIKEL 1     : Komitmen seorang Pelayan Tuhan
  - ARTIKEL 2     : Tahun yang Baru di Sekolah Minggu
  - BAHAN MENGAJAR: Janji: Uji Hati Saya
  - WARNET PENA   : Sunday School HKBP Immanuel
  - MUTIARA GURU


                      o/ SALAM DARI REDAKSI o/

  Para pelayan anak yang dikasihi Tuhan,

  Tahun 2007 baru saja berlalu. Sembari mengintrospeksi kehidupan
  maupun pelayanan kita pada tahun yang lalu, mari kita mulai menapaki
  fajar baru tahun 2008 -- tahun yang mungkin saja tidak akan semakin
  mudah bagi kita. Meskipun demikian, komitmen untuk terus maju dan
  menjadi lebih baik dari tahun kemarin di tengah kesulitan dan
  tantangan pelayanan yang mungkin saja semakin besar, tetap harus
  dimiliki setiap pelayan anak. Tidak mudah menghadapi semua tantangan
  itu sendirian, oleh karena itu pada tahun yang baru ini, kita harus
  tetap berkomitmen untuk selalu bersandar kepada kuasa Roh Kudus dan
  tentunya berharap penuh kepada pertolongan Allah.

  Apakah para pelayan anak sekalian telah memiliki komitmen pribadi
  dalam pelayanan masing-masing? Redaksi e-BinaAnak rindu mengawali
  tahun yang baru ini dengan membagikan bahan-bahan seputar komitmen
  dalam pelayanan. Hal ini dapat terlihat dari tema Komitmen Seorang
  Pelayan Anak di sepanjang bulan perdana tahun 2008 ini. Komitmen
  Tahun Baru menjadi topik pada awal Januari ini. Berkaitan dengan
  komitmen, kami suguhkan artikel mengenai komitmen seorang pelayan
  Tuhan sebagai sajian awal. Sedangkan komitmen khusus sehubungan
  dengan pelayanan anak, dapat kita simak dalam artikel kedua.

  Topik selanjutya mengenai komitmen pelayan anak dalam Hidup Rohani,
  Motivasi, Membawa Anak kepada Kristus dan Melengkapi Diri dalam
  Pelayanan, dapat Anda simak dalam edisi-edisi di bulan Januari ini.

  Selamat Tahun Baru 2008 dan selamat membaca.

  Pimpinan Redaksi e-BinaAnak,
  Davida Welni Dana

              "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus,
         ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
      sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17)
          <http://sabdaweb.sabda.org/?p=2Korintus+5:17 >


                          o/ ARTIKEL 1 o/

                    KOMITMEN SEORANG PELAYAN TUHAN
                    ==============================

  Salah satu unsur terpenting yang menentukan apakah seseorang itu
  akan berhasil dan mendapatkan segalanya adalah komitmen. Komitmen
  lebih daripada sekadar percaya pada sesuatu.

  MENEPATI APA YANG ANDA KATAKAN (KONSISTEN)

  Dapat dipahami bahwa orang lain tergantung pada komitmen Anda. Di
  gereja, adalah penting bila orang yang Anda layani dapat memercayai
  Anda. Dalam dunia bisnis, penting pula bila karyawan,
  pengguna/konsumen, dan rekan kerja Anda tahu bahwa Anda berkomitmen
  pada tujuan-tujuan kelompok. Dalam keluarga, sangatlah penting bagi
  suami dan istri untuk memiliki suatu komitmen atas pernikahan mereka
  dan atas pasangan mereka. Setiap orang harus menjaga janji mereka
  sebagai suatu ikatan suci. Dalam setiap bidang, komitmen sangat
  diperlukan.

  Dalam hidup, setiap orang yang berhubungan dengan Anda, tanpa
  terkecuali, perlu tahu bahwa Anda adalah orang yang konsisten. Bila
  Anda mengatakan akan melakukan sesuatu, Anda harus melakukannya.
  Anda harus tepat waktu saat Anda mengatakan akan datang ke suatu
  tempat. Keterlambatan yang terus-menerus menandakan suatu kelemahan.
  Tidak cukup hanya dengan meminta maaf atau memberikan alasan mengapa
  Anda gagal. Sebenarnya, tidak seorang pun, termasuk Anda, yang
  menginginkan alasan. Bila Anda mengatakan akan melakukan sesuatu,
  Anda harus melakukannya. Anda tidak berhak melalaikan orang lain
  hanya karena Anda merasa tidak nyaman atau karena Anda sedang
  mengalami masalah lainnya. Anda harus memegang komitmen Anda. Sekali
  Anda mengingkari komitmen Anda, orang lain bisa jadi tidak mau
  mendengar alasan Anda. Hal yang sama juga bisa berlaku pada komitmen
  Anda kepada gereja dan orang-orang yang percaya pada komitmen Anda.
  Bila Anda mengatakan akan melakukan sesuatu, lakukanlah! Lakukan
  itu, tidak peduli pada saat itu Anda merasa baik-baik saja, atau
  memang menginginkannya, atau sibuk, atau tertekan, atau bahkan bila
  Anda tidak peduli. Lakukanlah!

  Di setiap gereja, orang-orang yang telah menerima tanggung jawab dan
  melakukan tanggung jawab itu bisa mengatasi segala rintangan yang
  ada dengan komitmen. Lihatlah ke dalam gereja Anda dan dapatkan
  berbagai contoh tentang komitmen. Walaupun mengalami luka fisik,
  luka hati, depresi, dan sebagainya, mereka tetap konsisten dengan
  komitmen mereka. Tidak peduli di mana Anda berada, komitmen adalah
  kekonsistenan Anda. Bila Anda melihat orang-orang yang berhasil,
  Anda akan mendapati bahwa mereka konsisten terhadap komitmennya.
  Komitmen dan kepercayaan saling berkaitan. Anda tidak bisa hanya
  memiliki salah satunya saja.

  MENGAMBIL RISIKO

  Komitmen berarti menerima tanggung jawab untuk mengemban suatu tugas
  tertentu, meskipun pada saat itu Anda merasa tidak dilengkapi untuk
  melakukannya. Contoh di gereja, Anda mungkin tidak merasa nyaman dan
  tidak memiliki karunia untuk melayani di bidang tertentu, namun Anda
  tahu bahwa tugas ini harus dilakukan. Ini bisa saja benar dan bisa
  saja salah. Tergantung pada apa yang dikatakan Alkitab. Contohnya,
  salah satu kebutuhan terbesar di setiap gereja adalah pelayanan
  anak. Pada kenyataannya, Anda mungkin melihat pelayanan anak sebagai
  sesuatu yang sudah seharusnya diberikan kepada anak Anda, tetapi
  Anda tidak pernah memikirkan bahwa pelayanan ini adalah salah satu
  tanggung jawab Anda. Anda mungkin lebih senang menghindarinya dengan
  alasan bahwa Anda tidak memiliki karunia untuk melayani anak-anak.
  Kebenaran alkitabiahnya adalah Anda memiliki suatu karunia. Pada
  saat Anda menerima tanggung jawab untuk melahirkan seorang anak,
  karunia untuk mendidik anak tersebut juga muncul. Alkitab dalam
  Ulangan 6:6-7 mengatakan bahwa kita harus mengajar tentang Allah
  secara berulang-ulang. Saat kita memutuskan untuk menjadi orang tua
  bagi seorang anak, kita telah membuat keputusan untuk menjadi
  seorang guru. Ini adalah tanggung jawab Anda kepada Allah, kepada
  orang lain, dan kepada anak Anda. Anda tidak bisa terus-menerus
  melimpahkan tanggung jawab mengajar anak-anak Anda kepada
  sekolah-sekolah negeri, swasta, gereja, atau pun yang lainnya. Ini
  adalah tanggung jawab Anda. Kebenaran yang sama juga ada dalam
  hal-hal lain dalam hidup ini.

  Ada cara-cara lain yang bisa digunakan untuk membagikan kasih Anda
  kepada orang lain. Membuat penyegaran, menyapu halaman parkir, dan
  membersihkan gereja adalah cara yang baik untuk membagikan tanggung
  jawab. Setiap orang harus melakukan sesuatu. Anda harus menemukan
  sesuatu yang bisa Anda lakukan di gereja. Membuang sampah pada hari
  Minggu, membersihkan altar pada hari Sabtu, menyapu halaman parkir
  pada hari Selasa, atau merapikan taman pada hari Rabu adalah
  contoh-contoh yang baik. Temukan sesuatu yang bisa Anda kerjakan,
  beri tahukan kepada pendeta Anda bahwa kegiatan itu akan menjadi
  tanggung jawab Anda; lalu kerjakanlah. Kerjakanlah dengan
  sebaik-baiknya dan lakukan itu untuk Tuhan. Jangan hiraukan
  perasaan Anda, jangan pedulikan apa yang terjadi di sekeliling Anda,
  tetaplah kerjakan komitmen Anda dan kerjakan bagian Anda. Hidup
  bukanlah untuk melakukan apa yang ingin kita lakukan, melainkan
  untuk melakukan apa yang harus kita lakukan. Hidup lebih daripada
  sekadar merasa nyaman; hidup adalah melakukan apa yang perlu dan
  benar. Saat kita gagal dalam melakukan komitmen, kita juga
  menggagalkan orang lain. Lebih parahnya lagi, kita menggagalkan diri
  sendiri. Kita harus meninggalkan pikiran lama bahwa gereja hanyalah
  suatu bangunan. Kita tidak hanya pergi ke gereja; kita adalah gereja
  itu. Bila kita gagal untuk menghidupkan komitmen kita, kita
  menempatkan beban yang lebih besar kepada orang lain. Tugas atau
  pelayanan itu akan dilakukan, tetapi sayangnya tugas atau pelayanan
  ini akhirnya dibebankan kepada orang lain yang telah berkomitmen,
  yang juga telah menjalankan pelayanannya. Kini mereka harus
  mengerjakan dua tugas karena beban yang diberikan kepada mereka.
  Tuhan mengatakan bahwa bila kita tidak setia pada hal-hal kecil,
  kita tidak akan diberikan hal-hal yang lebih besar. Kita kehilangan
  banyak berkat saat kita gagal menjalankan komitmen kita.

  KOMITMEN YANG BERDASARKAN KASIH

  Sering kali kita merasa bahwa kita tidak diperlengkapi karena kita
  percaya kita harus meniru orang lain supaya bisa efektif. Namun, ini
  adalah tugas, pekerjaan, atau pelayanan yang muncul dari hati kita,
  dan ini sangatlah penting. Keterampilan dan talenta akan muncul
  seiring dengan kasih yang kita kerjakan. Bila kita menunggu talenta
  atau keterampilan itu muncul sebelum kita membagikan talenta kita,
  kita tidak akan pernah melayani dan kita akan kehilangan suatu
  kesempatan yang unik. Sangatlah mudah untuk terjebak pada perasaan.
  Kita bangun dan merasa tidak suka melakukan sesuatu. Maka kita tidak
  melakukannya. Ini menjadi tugas yang mudah bagi setan untuk mencuri
  sukacita dan kontribusi kita terhadap hidup orang lain. Kita perlu
  belajar untuk hidup dengan komitmen. Kita tidak bisa bangun dan
  merasa tidak ingin berangkat kerja, kita tetap harus bekerja karena
  kita telah berkomitmen pada diri sendiri untuk bekerja. Saat pagi
  mulai beranjak, kita mulai merasa lebih baik dan saat makan siang
  kita sudah merasa nyaman di kantor. Hal yang sama juga terjadi dalam
  pelayanan. Kita bisa saja tidak bersemangat mengerjakan tugas ini,
  tetapi kita mengerjakannya karena komitmen kita didasarkan pada
  kasih. Dua jam kemudian, kita memberkati seseorang dan seseorang
  memberkati kita. Kita harus belajar untuk menjalani kehidupan sesuai
  komitmen yang didasarkan atas kasih. Bila kita berusaha untuk
  menghidupkan hidup hanya bila kita merasa senang, kita tidak akan
  pernah tahu apa itu sukacita. Sukacita sejati muncul saat kita
  menjalankan kehendak Allah untuk hidup kita dan mengatasi
  halangan-halangan dan perasaan-perasaan kita.

  Anda akan terkejut bila mendapati bahwa Anda bisa belajar merasakan
  sukacita di tengah-tengah berbagai keadaan. Bekerjalah dengan
  berdasarkan kasih dan kasih akan menghasilkan sukacita dalam hidup
  Anda. (t/Ratri)

  Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari:
  Nama situs        : Glad Tidings Community Church
  Judul asli artikel: Commitment
  Penulis           : R. Henry Carroll
  Alamat URL        : http://www.gladtidingsofwilmington.com/images/Commitment.doc.


                         o/ ARTIKEL 2 o/

                TAHUN YANG BARU DI SEKOLAH MINGGU
                =================================

  Kita akan memulai tahun pelajaran yang baru di sekolah minggu dengan
  tantangan-tantangan dan kesempatan-kesempatan yang baru untuk
  pelayanan. Mungkin Saudara memulai tahun pelajaran ini dengan
  sekelompok pelajar yang baru.

  BERUSAHA MENGENAL MEREKA

  Jika demikian, hal pertama yang harus Saudara lakukan adalah
  berusaha untuk mengenal mereka. Ciptakan suasana keterbukaan dan
  persahabatan di mana pelajar-pelajar akan melihat Saudara sebagai
  seseorang yang memerhatikan mereka.

  Adakanlah acara ramah-tamah bulan ini untuk menghilangkan
  kecanggungan. Kegiatan itu akan menolong mereka untuk mengenal satu
  sama lain dengan sebaik-baiknya serta menolong Saudara memperoleh
  pengertian yang lebih baik tentang keadaan mereka.

  Mohonlah pertolongan Roh Kudus untuk membuat Saudara peka terhadap
  tanda-tanda dalam percakapan atau tingkah laku mereka, yang
  menunjukkan kepada Saudara tentang kebutuhan-kebutuhan khusus yang
  mungkin ada di dalam kehidupan mereka.

  Ingatlah, sebelum Saudara dapat melayani mereka dengan efektif,
  Saudara harus mengetahui kebutuhan mereka dan mengembangkan hubungan
  pribadi yang baik dengan setiap murid.

  BUATLAH ALKITAB MENJADI BUKU PELAJARAN DARI KELAS SAUDARA

  Akan menjadi pemandangan yang tidak menarik bagi murid jika guru
  membaca langsung dari buku pelajaran sekolah minggu. Secara tidak
  langsung, guru memberikan kesan yang kurang baik bagi para murid.

  Para pelajar sekolah minggu harus mengerti bahwa bahan yang
  dipelajari itu bukan sesuatu yang ditulis oleh sebuah badan
  penerbit. Buku pelajaran kelas sekolah minggu adalah Alkitab, yang
  adalah firman Tuhan.

  Hal ini dapat disampaikan dengan efektif apabila Saudara sebagai
  guru, menggunakan Alkitab dan juga menganjurkan anak didik untuk
  menggunakan Alkitab selama jam pelajaran. Sediakan beberapa Alkitab
  di kelas Saudara untuk mereka yang lupa membawanya. Berikan pula
  Alkitab kepada para pengunjung (yang mengantar anak-anak) agar
  mereka juga dapat menikmati firman Tuhan.

  Usahakan agar anak didik Saudara ikut meneliti suatu hal selama jam
  pelajaran dengan menggunakan Alkitab mereka sendiri. Dengan cara
  tersebut, anak dapat melihat hubungan antara hidupnya dengan
  Alkitab.

  Ketika mengatakan bahwa Alkitab adalah buku pelajaran di kelas, kita
  tidak bermaksud bahwa bahan kurikulum dan buku pendukung lainnya
  tidak penting. Keduanya penting sebab merupakan dasar bagi pelajaran
  kita dan dapat menolong kita untuk mempelajari firman Tuhan dengan
  sistematis.

  Kurikulum merupakan sarana yang meliputi tafsiran Alkitab dan
  cara-cara mengajar sehingga Saudara dapat menyampaikan kebenaran
  Alkitab itu dengan lebih baik. Apabila bahan-bahan kurikulum ini
  dipergunakan dengan efektif, bahan-bahan itu akan sangat bermanfaat
  bila digunakan bersama-sama dengan Alkitab di dalam pelayanan
  Saudara.

  Pernah dikatakan, "Berikan aku seekor ikan, dan hari ini aku dapat
  makan; ajari aku memancing, maka seumur hidupku aku akan dapat
  makan."

  Demikian juga seharusnya pelayanan Saudara. Jangan sampai Saudara
  saja yang berbicara dan menyuapi kebenaran Alkitab ke dalam pikiran
  murid Saudara. Tetapi ajak mereka menggali sendiri di dalam Alkitab
  sehingga mereka dapat memperoleh bimbingan daripadanya sepanjang
  minggu dan dapat "makan" dari Alkitab seumur hidup mereka.

  NIAT-NIAT TAHUN BARU UNTUK GURU SEKOLAH MINGGU

  Tahun baru juga merupakan waktu yang tepat sekali untuk membuat
  beberapa ketetapan yang baik. Tetapi niat-niat yang baik saja
  tidaklah cukup. Tindakan yang positif itulah yang diperlukan untuk
  mendapat hasil yang baik! Jika laporan pekerjaan Saudara pada masa
  lampau kurang memuaskan, hal tersebut mungkin disebabkan oleh
  pengorganisasian dan perencanaan yang kurang baik. Sebab itu,
  sekaranglah waktunya untuk mengubah pemikiran Saudara dan menetapkan
  tahun pelajaran ini sebaik-baiknya.

   1. Bekerjalah dengan terencana.
      Ini berarti menyortir segala sesuatu dari surat kabar minggu ini
      sampai ke pelajaran tahun lalu. Rencanakan untuk memakai kembali
      bahan yang lama. Sesuaikan bahan yang lama dengan
      gagasan-gagasan yang baru.

   2. Buatlah sebuah kotak arsip.
      Saudara dapat membuat kotak arsip yang baik dari sebuah kotak
      karton yang biasa. Pilihlah yang lebarnya kira-kira 35 cm dan
      panjangnya 40 cm. Dalamnya sekurang-kurangnya 12 cm. Dalam
      kotak ini dapat disimpan ide-ide, guntingan surat kabar atau
      majalah, buku-buku kecil, dan stofmap. Pakailah sebuah kotak
      arsip yang lebih kecil untuk kartu-kartu dengan catatan ide-ide.
      Ukuran kartu tersebut lebih kurang 9 x 12 cm.

   3. Jadilah seorang "tukang gunting".
      Betul! Majalah-majalah dan surat-surat kabar penuh dengan fakta
      dan karangan menarik yang dapat digunakan bersama dengan
      pengajaran. Gunting dan simpanlah setiap gagasan baik yang
      Saudara temukan.

   4. Buatlah penanggalan.
      Mungkin sulit untuk mendapatkan sebuah penanggalan dengan
      tempat-tempat kosong yang luas sehingga Saudara dapat mencatat
      kegiatan-kegiatan yang akan datang. Akan tetapi, membuat
      penanggalan seperti itu tidaklah sukar. Yang Saudara perlukan
      hanyalah 12 lembar kertas berukuran 45 sampai 60 cm, atau lebih
      besar lagi. Rancangkan kalender Saudara dan jepitlah
      bersama-sama di bagian atasnya. Gantungkan di tempat yang tampak
      jelas agar setiap orang diingatkan mengenai peristiwa-peristiwa
      yang akan datang.

   5. Buatlah beberapa map "rencana pendahuluan".
      Map-map itu dapat dibuat dengan melipat dua lembar karton manila
      berukuran 30 x 45 cm. Simpanlah keterangan serta rencana-rencana
      untuk hari-hari istimewa yang akan datang dalam map ini.

   6. Buatlah catatan mingguan mengenai apa yang terjadi dalam
      kelas-kelas sekolah minggu.
      Satu atau dua kalimat akan cukup untuk mengingat pokok-pokok
      yang telah Saudara ajarkan. Catatan itu akan menjadi pengingat
      pada waktu merencanakan pelajaran-pelajaran pada tahun-tahun
      berikutnya.

   7. Buatlah sebuah papan pengumuman.
      Jika Saudara tidak memunyai tempat tertentu untuk menggantungkan
      papan itu, Saudara dapat membuat papan yang ringan dari selembar
      besar karton tebal. Simpanlah di balik lemari bila tidak
      digunakan. Pada papan ini, Saudara dapat memasang pengumuman
      mengenai hal-hal yang akan datang, penerangan tentang
      pertandingan, dan hal-hal penting mengenai anggota-anggota
      kelas.

   8. Dapatkan sebuah tempat tenang untuk belajar dan membuat rencana.
      Tidak satu pun dari niat-niat Saudara akan menjadi kenyataan
      tanpa perencanaan yang saksama. Saudara wajib mengadakan saat
      teduh ini demi kepentingan diri Saudara dan murid-murid Anda.

   9. Buatlah catatan yang singkat tentang setiap murid.
      Inilah cara yang tercepat dan paling efektif untuk mengenal
      masing-masing anak. Cara ini juga berfaedah dalam merencanakan
      kegiatan-kegiatan untuk menghubungkan bakat mereka ke dalam
      pelajaran. Saudara dapat meminta setiap murid memperkenalkan
      diri dan menceritakan kegemarannya.

  10. Belajar mendengarkan.
      Sebagaimana Saudara mengharapkan murid-murid itu mendengarkan
      Saudara, demikian juga Saudara harus mendengarkan mereka dengan
      saksama. Tantanglah diri Saudara untuk menjadi seorang ahli
      dalam hal mendengarkan.

  11. Ciptakan sistem baru untuk mengambil catatan.
      Mencatat hal-hal tepat pada waktu Saudara memikirkan, mendengar,
      atau melihat akan sangat menguntungkan saat perencanaan tiba.

  12. Tentukan beberapa sasaran yang realistis untuk diri Saudara
      sendiri.
      Apa yang dapat Saudara capai dalam seminggu? Dalam sebulan?

  13. Carilah orang-orang yang berbakat.
      Selidikilah apakah ada murid-murid dengan bakat yang
      tersembunyi, dan tolonglah mereka menggunakannya. Carilah bakat
      Saudara sendiri yang mungkin tersembunyi. Bila seseorang
      menyatakan perhatian yang sangat besar, mungkin ia memunyai
      bakat juga.

  14. Mintalah pertolongan dari orang lain.
      Jika Saudara sendiri berusaha mengerjakan segala sesuatu,
      Saudara tidak memberi kesempatan kepada orang lain untuk
      mengalami kesukaan besar, yakni yang terbit karena memberi
      pertolongan.

  15. Bacalah selalu! Semua murid Saudara akan turut menikmati
      hasil-hasil pembacaan Saudara.
      Pelajaran Saudara akan lebih hidup dan menarik bagi Saudara dan
      bagi mereka.

  16. Ujilah kebiasaan pribadi Saudara.
      Tidak cukup tidur dan makanan yang kurang bergizi merupakan dua
      jalan yang cepat untuk menggagalkan tujuan Saudara. Untuk
      mengajar dengan baik, Saudara harus memiliki kesehatan yang
      baik -- jangan merugikan diri Saudara atau murid-murid Saudara
      dengan mengabaikan kesehatan itu terus-menerus.

  17. Bertekun terus.
      Setelah semangat Saudara berkurang, sering kali Saudara harus
      mendorong diri Saudara untuk tetap maju. Inilah tanda
      kedewasaan. Ini juga tanda keberhasilan. Gantungkan moto ini di
      tempat yang mudah Saudara lihat: "Bila angin berhenti bertiup,
      berdayunglah!", 18. Latihlah diri Saudara untuk selalu tepat pada waktunya, dan
      murid-murid Saudara segera akan mengikuti teladan Saudara.
      Banyak hal yang dapat dilaksanakan dalam 5 atau 10 menit yang
      sering diboroskan pada permulaan dan akhir jam pelajaran.

  Memandang tahun yang baru sekali adalah bagaikan memandang sebuah
  buku yang kosong. Bagaimana rencana Saudara untuk mengisinya?

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku   : Buku Pintar Sekolah Minggu Jilid 2
  Judul artikel: Tahun yang Baru di Sekolah Minggu dan Niat-Niat Tahun
                 Baru untuk Guru Sekolah Minggu
  Penerbit     : Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang 1996
  Halaman      : 199 -- 201


                       o/ BAHAN MENGAJAR o/

                        JANJI: UJI HATI SAYA
                        ====================

  Refleksi untuk Orang Tua/Guru
  -----------------------------
  Sejak kecil kita diajar bahwa janji adalah sesuatu yang suci.
  "Jangan berjanji bila kamu tidak dapat menepatinya" adalah nasihat
  yang diturunkan dari generasi ke generasi. Mengapa? Tidak menepati
  janji dapat membuat kita kehilangan kepercayaan dari orang-orang
  yang mengandalkan kita. Kita cenderung untuk tidak memercayai
  kata-kata seseorang yang tidak dapat atau tidak mau mewujudkan
  kata-kata dalam tindakan.

  Namun, kita dapat berbicara dengan penuh keyakinan tentang Sang
  Pencipta yang selalu menepati janji-Nya. Salah satu karakter Allah
  yang paling menonjol adalah bahwa Dia senantiasa teguh memegang
  janji. Kitab Mazmur banyak berbicara tentang "kesetiaan" Allah
  kepada kita. Janji-janji Allah senantiasa lebih mulia dan agung
  dibandingkan dengan apa yang kita inginkan atau harapkan. Orang
  timpang dalam Alkitab ingin agar ia dapat berjalan. Namun, Yesus
  memberinya lebih: Dia mengampuni dosa-dosanya dan ia dapat berjalan
  sambil membawa tilamnya.

  Ada hal-hal tertentu yang tidak pernah Allah janjikan. Allah tidak
  berjanji akan membebaskan kita dari hal-hal yang merupakan bagian
  kehidupan, seperti kekecewaan, ketakutan, kegagalan, pergumulan,
  penderitaan, kepedihan, iri hati, ketidakadilan, dan pencobaan. Lalu
  hal-hal itu dipadukan dengan sukacita, damai sejahtera, kepuasan,
  kasih, kesukaan, dan kemenangan sehingga terbentuklah kisah hidup
  manusia. Bila Anda menyelidiki karakter Allah yang senantiasa setia
  pada janji-Nya dan kedalaman janji-janji itu, Anda akan menemukan
  bahwa janji-janji Allah bagaikan batu karang teguh yang mampu
  menghadapi tantangan hidup ini.

  Refleksi untuk Seluruh Anggota Keluarga/Kelas
  ---------------------------------------------
  Berjanji adalah sesuatu yang serius sebab orang memercayai kita saat
  kita berjanji. Terkadang Tuhan menepati janji-janji itu, meski
  dengan cara yang tidak kita pikirkan. Terkadang kita punya alasan
  yang tepat mengapa kita tidak dapat menepatinya dan terkadang pula
  kita tidak punya alasan sama sekali. Kita sering merasa jengkel bila
  seseorang tidak dapat menepati janjinya, apalagi tanpa alasan yang
  tepat.

  Janji-janji Allah sangat berbeda dengan janji-janji manusia. Bagi
  Allah, janji adalah sesuatu yang serius; Allah tidak pernah memberi
  janji yang tidak akan ditepati-Nya. Allah tidak berjanji kepada kita
  bahwa hidup ini akan berjalan mulus atau segala sesuatu akan selalu
  adil, tetapi janji-janji Allah membantu kita untuk menjalani hidup
  sebaik mungkin dan untuk menemukan kebahagiaan dalam menjalaninya!

  Pelajaran
  ---------
  1. Abraham memperoleh janji Allah mendapat seorang anak
     (Kejadian 15:1-5).
  Abraham telah membuktikan bahwa ia adalah seorang hamba yang taat
  kepada Allah melalui sebuah peristiwa yang berkaitan dengan Raja
  Sodom.
  a. Apa bedanya janji Allah kepada Abraham dengan permintaan Abraham?
  b. Ceritakanlah suatu peristiwa ketika Allah menjawab doamu lebih
     dari yang kamu minta.

  2. Janji tentang Firdaus (Lukas 23:39-43).
  Yesus difitnah dan dijatuhi hukuman mati di kayu salib. Menjelang
  akhir hidup-Nya, Dia digantung di antara dua orang yang dikenal
  sebagai penjahat.
  a. Mengapa Yesus menjanjikan Firdaus kepada salah seorang penjahat
     itu?
  b. Hal-hal apa saja yang membuat kamu merasa tidak layak menerima
     janji-janji Allah dan tidak berani mengklaimnya bagi dirimu
     sendiri?
  Pikirkanlah bagaimana penjahat yang digantung di sebelah Yesus
  memiliki keberanian untuk mengajukan permohonan. Apakah permohonan
  yang kamu ajukan kepada Allah hari ini?

  3. Janji Roh Kudus (Lukas 24:36-49).
  Yesus sudah disalibkan dan dibangkitkan. Dia telah menampakkan diri
  kepada murid-murid-Nya sebelum ini, dan mengadakan percakapan
  penting dengan dua orang murid-Nya dalam perjalanan ke Emaus.
  a. Mengapa Yesus menginginkan agar murid-murid-Nya tetap tinggal di
     Yerusalem?
  b. Sering kali, menunggu merupakan hal yang sukar. Adakah kamu
     sedang menunggu pimpinan Allah dalam mengambil sebuah keputusan
     atau memahami sesuatu? Apakah itu?

  4. Janji untuk seluruh keluarga (Kisah Para Rasul 2:29-40).
  Roh kudus telah turun ke atas orang-orang yang berkumpul di
  Yerusalem pada hari Pentakosta. Petrus diberi keberanian untuk tidak
  lagi bersembunyi dan berkhotbah tentang ketuhanan Yesus Kristus.
  a. Apa yang diminta dari seseorang yang mencari Allah di dalam
     Yesus?
  b. Bagaimana kita dapat mengklaim janji Allah bagi diri kita sendiri
     hari ini?

  5. Janji bagi mereka yang bertahan dalam ujian (Yakobus 1:12-21).
  Mahkota dari rangkaian daun atau bunga dikenakan oleh orang-orang
  Yahudi sebagai lambang sukacita dan penghormatan pada pesta-pesta
  dan pernikahan.
  a. Kepada siapakah Allah menjanjikan "mahkota kehidupan?"
  b. Apakah yang sedang kamu hadapi hari ini?

  6. Janji yang mulia. (1 Petrus 1:3-9)
  a. Ke mana janji-janji Allah memimpin kita pada akhirnya?
  b. Apakah janji-janji yang kamu buat kepada Allah?

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Belajar Bersama
  Penulis   : Janice Y. Cook
  Penerbit  : Yayasan Gloria, Yogyakarta 1999
  Halaman   : 131 -- 133


                         o/ WARNET PENA o/

                     SUNDAY SCHOOL HKBP IMMANUEL
                     ===========================
                     http://elkids.multiply.com/

  Satu lagi situs sekolah minggu yang memanfaatkan fasilitas untuk
  membuat situs blog. Hal ini membuktikan bahwa sangatlah tidak sulit
  membuat sebuah situs khusus untuk pelayanan anak. Di tengah-tengah
  langkanya situs pelayanan anak Indonesia, situs Sunday School HKBP
  hadir memanfaatkan fasilitas dalam dunia Internet. Situs ini
  menyajikan hal-hal seputar pengalaman sang pemrakarsa situs, yang
  adalah guru di SM HKBP Immanuel. Di dalamnya ada berbagai foto
  kegiatan SM HKBP Immanuel. Ada juga blog-blog menarik seputar
  pelayanan SM secara umum maupun khusus dalam lingkup SM HKBP
  Immanuel. Bisa lihat juga ulasan-ulasan situs seputar pelayanan
  sekolah minggu. Dari menu Music, Anda bisa mengunduh beberapa lagu.
  Namun, tidak semua lagu merupakan lagu-lagu SM. Jika ingin
  melihat-lihat sendiri agar lebih jelas, segeralah meluncur ke situs
  ini. Siapa tahu bisa menjadi ide untuk membuat situs SM sendiri,
  hitung-hitung bisa menjadi proyek SM Anda untuk tahun 2008 ini.

  Oleh: Redaksi


                       o/ MUTIARA GURU o/

     Di tahun yang baru ini, bekerjalah dengan berdasarkan kasih
        dan kasih akan menghasilkan sukacita dalam hidup Anda.


----------------------------------------------------------------------
   Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
  <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>
----------------------------------------------------------------------
                 Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana
   Staf Redaksi: Kritina Dwi Lestari dan Christiana Ratri Yuliani
      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2008 -- YLSA
         http://ylsa.sabda.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat Berhenti     : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://pepak.sabda.org/
------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org