Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/353

e-BinaAnak edisi 353 (17-10-2007)

Kelas Balita

 


______________________________e-BinaAnak______________________________
        Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak
        ==================================================

Daftar Isi:                                           353/Oktober/2007
----------
  - SALAM DARI REDAKSI
  - ARTIKEL             : Menanamkan Kebenaran Firman Tuhan: Metode
                          Menghafal Ayat untuk Balita
  - TIPS                : Ciri Khas Anak Balita dan Metode Mengajar
                          yang Tepat
  - BAHAN MENGAJAR      : Ide-Ide Bahan Mengajar untuk Kelas Balita
  - WARNET PENA         : I Lift My Eyes Links Directory: Children of
                          All Ages Ministries
  - DARI ANDA UNTUK ANDA: Situs PEPAK
  - MUTIARA GURU


                      o/ SALAM DARI REDAKSI o/

  Pada usia balita, seorang anak bisa diibaratkan seperti seekor
  burung beo. Mereka mulai mengoleksi kata-kata yang mereka dengarkan
  dan dapat mengulangnya dengan baik, meski sebenarnya mereka belum
  memahami apa arti dari kata yang mereka ucapkan. Karena itu, sebagai
  orang dewasa yang berada di sekeliling mereka, kita harus
  memerhatikan setiap ucapan agar anak-anak ini tidak menirukan
  sesuatu yang tidak pantas. Jangan-jangan saat mengucapkan kata yang
  tidak sopan dan mereka mendengarnya, mereka ikut mengucapkannya
  pula. Berbahaya, bukan? Namun, tidak usah khawatir dengan fase ini.
  Fase ini malah bisa digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi
  para balita di kemudian hari.

  Tidak hanya bagi orang tua, guru sekolah minggu pun harus bisa
  menggunakan situasi ini alih-alih menyerah dengan keterbatasan dan
  kelebihan yang balita miliki. Misalnya, mengajari mereka menghafal
  ayat-ayat Alkitab, seperti sajian kali ini. Jika para guru juga
  ingin mengetahui ciri lain anak usia balita ini dan mendapatkan
  metode dan ide-ide mengajar yang tepat bagi mereka, jangan lewatkan
  sajian lainnya dalam edisi Kelas Balita ini.

  Akhir kata, semoga sajian kali ini dapat dimanfaatkan para pelayan
  anak untuk mengelola kelas balita di sekolah minggunya. Selamat
  mengajar balita!

  Redaksi Tamu e-BinaAnak,
  Puji Arya Yanti

        "Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat,
            melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik,
       ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat,
                   ia tidak pernah melihat Allah."
                           (3Yohanes 1:11)
            <http://sabdaweb.sabda.org/?p=3Yohanes+1:11 >


                           o/ ARTIKEL o/

                  MENANAMKAN KEBENARAN FIRMAN TUHAN:
                  METODE MENGHAFAL AYAT UNTUK BALITA
                  ==================================

  Apakah anak-anak usia prasekolah bisa menarik manfaat dari aktivitas
  menghafal ayat di sekolah minggu?

  Esok hari, dapatkah anak balita mengutip ayat hafalan yang
  dipelajarinya hari ini? Kemungkinan tidak. Tetapi dengan bantuan,
  mereka dapat mengingat kembali bagian ayat hafalan tersebut, dan
  mereka akan melihat apakah aktivitas itu menyenangkan atau tidak.

  Daud menulis: "Bagaimana seorang anak muda memelihara hidup kudus?
  Dengan hidup sesuai dengan perkataannya. Saya mencari Engkau dengan
  segenap hati; jangan biarkan saya melalaikan perintah-Mu. Saya telah
  menyimpan perkataan-Mu di dalam hati saya sehingga saya tidak akan
  berdosa terhadap Engkau" (Mazmur 119:9-11, Versi New International).
  Sangatlah penting bagi seorang anak untuk mengerti firman Tuhan dan
  menjalankannya dengan sukacita.

  Seorang guru yang bijak membuat proses belajar menyenangkan. Ini
  adalah kunci untuk aktivitas mengingat bagi anak balita. Proses itu
  harus membawa kegembiraan dan mendorong timbulnya perasaan sukses
  dan kebahagiaan dalam diri anak.

  Menolong dan memotivasi anak balita untuk belajar suatu ayat
  hafalan memerlukan lebih banyak usaha dari pihak guru daripada si
  anak. Guru harus menggunakan irama musik, gerakan tubuh, isyarat,
  atau pengulangan ayat untuk menciptakan suatu suasana yang
  melibatkan semua pihak. Ini terutama sangat penting bila kita
  berhadapan dengan anak usia dua sampai tiga tahun. Bantulah
  anak-anak untuk saling berhubungan dan belajar kata-kata dengan
  melibatkan indra melalui musik, permainan jari, aksi, atau
  gambar-gambar.

  Makin banyak indra yang terlibat dalam proses belajar, makin mudah
  bagi anak balita untuk mengingat aktivitas tersebut. Contohnya,
  seorang anak usia dua tahun boleh mengingat dan menyanyikan bagian
  lagu "ABC" ketika membaca buku anak-anak tentang alfabet.

  Anak usia empat dan lima tahun dapat belajar menghafal ayat-ayat
  yang lebih panjang, tetapi mereka juga butuh aktivitas atau alat
  peraga untuk menolong mereka menghubungkan kata-kata. Sangat penting
  untuk menjelaskan (bahkan terhadap anak usia dua tahun) arti dari
  kata-kata yang mereka hafalkan. Peganglah Alkitab di tangan Saudara
  dan katakan kepada mereka, "Kita sedang belajar firman Tuhan. Kita
  tahu bagaimana harus bertindak dan bagaimana harus berbicara dengan
  mempelajari apa yang Tuhan inginkan kita perbuat."

  Pada umumnya, daya belajar anak tergantung pada kasih sayang,
  persetujuan, dan harga diri. Anak harus menyukai gurunya dan merasa
  dicintai. Sangat sulit membujuk anak usia tiga tahun melakukan
  sesuatu pada waktu ia marah atau merasa takut terhadap
  sekelilingnya. Anak harus merasa aman dan nyaman terhadap lingkungan
  sebelum ia mau mencoba melakukan sesuatu.

  Anak usia dua tahun mungkin ingin dipeluk ketika ia mencoba
  mengulangi ayat hafalan singkat, sama seperti waktu ibunya
  memangkunya bila ia melakukan sesuatu. Anak memerlukan rasa aman dan
  disayang sebelum ia akan berusaha mengucapkan kata-kata yang tidak
  ia yakini.

  Setiap anak butuh dukungan orang dewasa dalam kehidupannya. Jadi,
  guru perlu memberikan respons dengan menepuk tangan dan menunjukkan
  antusiasme ketika seorang anak berusaha mengucapkan kata-kata ayat
  hafalannya.

  Sikap anak-anak terhadap orang dewasa terbentuk dari respons orang
  dewasa itu terhadap si anak. Anak berusaha keras untuk mendapatkan
  pujian -- berilah pujian untuk setiap usaha anak. Karl C. Garison
  dalam "Educational Psychology" menulis bahwa "kebutuhan akan
  dukungan orang tua, guru, dan yang lain-lain merupakan kebutuhan
  yang berkembang. Pemenuhan kebutuhan ini berpengaruh penting
  terhadap penyesuaian diri anak dalam hidup".

  Dalam lingkungannya, anak-anak kecil perlu merasa didukung dan
  dicintai oleh guru-guru dan teman-temannya sehingga membangun rasa
  harga diri anak. Salah satu caranya bisa dengan memberi anak
  kesempatan mengucapkan petikan ayat-ayat Alkitab. Hal tersebut dapat
  membuat anak merasa diterima oleh guru dan teman-temannya sekelas.
  Meskipun dalam usia yang masih kecil, harga diri merupakan jalan
  menuju suksesnya pembentukan diri.

  Guru bertanggung jawab untuk membuat semua anak berhasil dalam
  aktivitas menghafal. Anak-anak usia prasekolah tidak menghafalkan
  ayat-ayat Alkitab karena ia mengerti pentingnya menyimpan kebenaran
  firman Tuhan dalam hati. Ia menghafal ayat-ayat tersebut agar merasa
  diterima dan menjadi bagian kelompok. Meski demikian, kegiatan
  menghafal ayat sangat berguna agar ayat-ayat tersebut bisa diingat
  dan digunakan sewaktu diperlukan. Seiring pertumbuhan usia dan
  pengalaman, anak-anak itu akan memahami ayat-ayat yang dihafalnya.
  Jadi, bantulah anak untuk menghafal ayat-ayat Alkitab karena itu
  merupakan investasi yang berguna.

  Diambil dan diedit seperlunya dari:
  Judul buku   : Buku Pintar Sekolah Minggu Jilid 2
  Penerbit     : Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang 1986
  Penulis      : Tidak dicantumkan
  Halaman      : 230 -- 231


                           o/ TIPS o/

        CIRI KHAS ANAK BALITA DAN METODE MENGAJAR YANG TEPAT
        ====================================================

  FISIK

  Ciri-ciri
  ---------
  Anak-anak yang berusia empat atau lima tahun berada pada periode
  pertumbuhan fisik yang cepat. Koordinasi berkembang dengan pesat.
  Anak-anak ini masih terus berkembang! Anak-anak perempuan sering
  kali lebih cepat dewasa daripada anak laki-laki. Anak usia empat dan
  lima tahun mungkin sudah bisa menggunting suatu pola dan menggambar
  orang atau benda-benda yang dikenalnya.

  Metode mengajar
  ---------------
  Kegiatan-kegiatan seni yang kreatif dan tidak memerlukan
  keterampilan tangan merupakan kegiatan yang paling tepat bagi
  anak-anak ini. Jangan mengharapkan kesempurnaan. Anak-anak seusia
  ini masih perlu dikenalkan pada proses kegiatan seni, bukan pada
  produk. Kertas besar, krayon jumbo, dan garis tebal untuk digunting
  masih diperlukan. Permainan-permainan menarik yang sesuai untuk anak
  usia ini adalah puzzle 10 -- 20 keping, permainan balok susun
  (dengan berbagai bentuk dan ukuran), mainan peralatan rumah tangga
  yang biasa dipakai (pakaian untuk anak laki-laki dan perempuan,
  alat-alat dapur, paket makanan), dll..

  MENTAL/EMOSIONAL

  Ciri-ciri
  ---------
  Anak-anak usia empat dan lima tahun selalu ingin tahu dan gemar
  bertanya. Mereka bisa berkonsentrasi lebih lama, tetapi perhatian
  mereka masih tetap dalam jangka waktu yang pendek. Anak-anak ini
  akan menginterpretasikan apa yang Anda katakan secara literal.
  Anak-anak ini juga bisa mengingat ayat-ayat Alkitab, mengatakan
  dengan akurat peristiwa yang baru saja terjadi, dan mengucapkan
  kata-kata yang paling umum dengan benar.

  Metode mengajar
  ---------------
  Gunakan gambar besar untuk mengajar guna menekankan konsep-konsep
  dasar. Buatlah batas-batas yang realistis dan tekankan perilaku yang
  Anda inginkan. ("Ryan, lari-lari itu sebaiknya di luar ruangan. Di
  kelas ini, kita harus jalan, tidak boleh lari, supaya tidak melukai
  teman lainnya."; "Chantel, kamu cuma boleh menggambar di kertasmu
  sendiri. Apa masih ada bagian kosong di kertasmu yang ingin kamu
  warnai ungu?") Berikan berbagai bahan yang bisa disentuh, dilihat,
  dicium, dan dirasakan oleh anak-anak. Bantulah anak menemukan
  benda-benda untuk diri mereka sendiri dengan memberikan kebebasan
  mencoba (bermain) menggunakan berbagai bahan yang aman.

  SOSIAL

  Ciri-ciri
  ---------
  Anak usia empat dan lima tahun bisa ambil bagian dengan anak-anak
  lain dalam kegiatan kelompok. Anak ini aktif mencari persetujuan,
  respons yang bersahabat dari orang dewasa, dan ingin dikasihi,
  khususnya oleh guru mereka. Beberapa anak mungkin menggunakan
  cara-cara negatif untuk mendapatkan perhatian dari anak-anak lain.

  Metode mengajar
  ---------------
  Berikan kesempatan untuk bernyanyi, berdoa, dan bercakap-cakap
  secara berkelompok. Berikan kesempatan kepada tiap anak untuk
  "memimpin" dengan menyediakan makanan kecil, memegang gambar, dan
  lain-lain. Berikan perhatian secara pribadi kepada setiap anak
  sebelum terjadi perilaku negatif. Sering-seringlah melakukan kontak
  mata, dengarkan baik-baik anak-anak itu, tersenyumlah, dan tunjukkan
  bahwa anak itu istimewa bagi Anda.

  KEROHANIAN

  Ciri-ciri
  ---------
  Anak usia empat dan lima tahun dapat mempelajari informasi dasar
  tentang Tuhan -- Ia yang menciptakan dunia; Ia mengasihi semua
  orang; Ia mengampuni bila ada anak yang melakukan kesalahan. Pada
  usia ini, anak juga belajar bahwa Yesus mati untuk menebus hukuman
  atas kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan dan bahwa Ia
  bangkit dari kematian dan hidup kembali. Anak-anak usia empat dan
  lima tahun dapat diajarkan bahwa Alkitab mengajarkan kepada kita
  cara-cara untuk patuh kepada Allah dan bahwa dia juga bisa berbicara
  kepada Allah melalui doa.

  Metode mengajar
  ---------------
  Karena anak masih berpikir secara literal dan fisikal, hindarilah
  menggunakan kata-kata simbolik, misalnya "lahir baru", "buka
  hatimu", atau "penjala manusia". Bila harus menggunakan suatu
  ekspresi simbolik, berikan penjelasan yang paling sederhana dan
  secara literal terhadap arti dari ekspresi tersebut. Jangan gunakan
  penjelasan yang simbolis yang dapat membingungkan anak, tetapi
  gunakanlah penjelasan yang sederhana. Beberapa anak bisa merespons
  percakapan pribadi dengan berdoa supaya menjadi keluarga Allah.
  Berikan kesempatan kepada anak-anak untuk memegang Alkitab.
  (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Judul buku        : Sunday School Smart Pages
  Judul asli artikel: Characteristic of 4s dan 5s
  Penulis           : Wes and Sheryl Haystead
  Penerbit          : Gospel Light, California 1992
  Halaman           : 24


                      o/ BAHAN MENGAJAR o/

            IDE-IDE BAHAN MENGAJAR UNTUK KELAS BALITA
            =========================================

  TEMA: MEMBANGUN PENGERTIAN

  1. Konsep        : KASIH/KEBAIKAN
     Cerita Alkitab: Orang Samaria yang Murah Hati (Lukas 10:30-37)
     Tujuan        : Menolong anak supaya ia:
                     1. MENGETAHUI bahwa Yesus bercerita tentang
                        seseorang yang berbuat baik kepada orang lain
                        yang terluka, 2. MERASA ingin berbuat baik kepada anak-anak
                        yang lain, 3. MEMBERI TANGGAPAN melalui permainan
                        bersama-sama dengan anak-anak yang lain;
                        dengan menunjukkan kebaikan kepada orang lain.

     Kegiatan      : BERPUSAT PADA KEHIDUPAN KELUARGA -- anak-anak
                     memelihara boneka-boneka.
     Contoh        : "Yuli, baik sekali kalau kamu memberikan selimut
                     boneka itu kepada Lina. Alkitab menyuruh kita
                     berbuat baik kepada orang lain. Yesus bercerita
                     tentang seseorang yang berbuat baik kepada orang
                     yang terluka. Baik sekali kalau kita mengasihi
                     orang lain." (menerangkan)

  2. Konsep        : MEMBAGI
     Cerita Alkitab: Seorang Janda yang Membagi Makanannya
                     (1Raja-Raja 17:7-16)
     Tujuan        : Menolong anak supaya ia:
                     1. MENGETAHUI tentang seorang janda yang membagi
                        makanannya dengan Nabi Elia, 2. MERASA senang karena ia dapat membagi dengan
                        teman-teman dan dengan keluarganya, 3. MEMBERI TANGGAPAN dengan memberikan giliran
                        dan dengan membagi sesuatu dengan anak-anak
                        yang lain.
     Kegiatan      : MELUKIS -- ada enam anak, tetapi hanya disediakan
                     dua tempat menggambar dengan dua baju luar;
                     disediakan cat yang berwarna merah, hijau, dan
                     kuning.

  3. Konsep        : MENOLONG
     Cerita Alkitab: Dorkas Menjahit Pakaian bagi Orang-Orang yang
                     Miskin (Kisah para Rasul 9:36-43)
     Tujuan        : Menolong anak supaya ia:
                     1. MENGETAHUI bahwa Dorkas menolong orang lain
                        dengan menjahitkan pakaian, 2. MERASA mampu menolong orang lain, 3. MEMBERI TANGGAPAN dengan mengemukakan apa yang
                        dapat dilakukannya untuk menolong orang lain
                        di gereja dan di rumah; dengan menunjukkan
                        sikap suka menolong.
     Kegiatan      : PERMAINAN TEKA-TEKI -- memasang kembali
                     potongan-potongan kayu yang bergambar anjing,
                     polisi, gereja, dan mobil.

  4. Konsep        : UCAPAN SYUKUR
     Cerita Alkitab: Penciptaan (Kejadian 1)
     Tujuan        : Menolong anak supaya ia:
                     1. MENGETAHUI bahwa Allah menciptakan dunia ini, 2. MERASA bersyukur atas segala sesuatu yang
                        telah diciptakan oleh Allah, 3. MEMBERI TANGGAPAN dengan menyebutkan beberapa
                        hal yang diciptakan Allah; dengan mengucap
                        syukur kepada Allah atas hal-hal yang telah
                        diciptakan-Nya.
     Kegiatan      : BUKU-BUKU -- buku-buku tentang manusia, binatang,
                     dan makanan.

  5. Konsep        : DOA
     Cerita Alkitab: Yesus mengajar murid-murid-Nya berdoa
                     (Lukas 11:1-4)
     Tujuan        : Menolong anak supaya ia:
                     1. MENGETAHUI bahwa Yesus mengajar
                        murid-murid-Nya berdoa, 2. MERASA senang karena ia juga dapat berdoa, 3. MEMBERI TANGGAPAN dengan menyanyikan lagu-lagu
                        tentang kasih kepada Allah; dengan berdoa
                        dalam kegiatan kelompok yang kecil.
     Kegiatan      : MUSIK -- memetik gitar atau mendengarkan kaset
                     lagu-lagu tentang doa.

  Diambil dari:
  Judul buku: Bagaimana Bercakap-cakap dengan Anak Kecil
  Penulis   : Rachel Iversen
  Penerbit  : Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1993
  Halaman   : 38 -- 40


                        o/ WARNET PENA o/

                  I LIFT MY EYES LINKS DIRECTORY:
              CHRISTIAN CHILDREN OF ALL AGES MINISTRIES
              =========================================
                 http://psalm121.ca/youthchild.html

  Jumlah referensi sumber bahan yang banyak merupakan hal yang penting
  guna pengembangan pelayanan anak yang kita geluti. Tanpa
  sumber-sumber yang cukup, pengajaran kita pun bisa sangat terbatas.
  Apalagi setiap anak merupakan pribadi yang unik. Sehingga
  penyampaian kita pun harus diselaraskan dengan keunikan mereka. Maka
  situs I Lift My Eyes Links Directory ini perlu Anda telusuri. Situs
  ini merupakan direktori khusus untuk pelayanan anak. Ada beragam
  tautan yang akan membawa Anda menuju beraneka situs pelayanan anak
  untuk berbagai tingkatan kelas. Memang semuanya berisi
  tautan-tautan ke situs yang berbahasa Inggris, tetapi paling tidak
  dapat menjadi inspirasi, bahkan sangat diharapkan dapat memperkaya
  dan mempermudah para pelayan anak untuk lebih terampil dan kreatif
  lagi dalam menanam kebenaran firman Tuhan kepada anak-anak layannya.

  Oleh: Redaksi


                   o/ DARI ANDA UNTUK ANDA o/

  Dari: Andry Randonuwu <kangkong_cah(at)xxxx>
  >saya sangat berterima kasih dengan adanya situs ini (PEPAK),
  >sebagai guru sekolah minggu yang masih baru, saya dapat mencari
  >cerita-cerita tetang alkitab untuk menceritakan kepada anak-anak
  >sekolah minggu. Tuhan Memberkati

  Redaksi:
  Puji Tuhan atas setiap berkat yang bisa didapatkan dari situs PEPAK.
  Jangan lupa untuk membagikan berkat yang telah diterima kepada
  rekan-rekan lain yang mungkin belum mengetahui mengenai situs PEPAK
  ini <http://pepak.sabda.org/>. Kami terus menantikan kritik dan
  saran bagi pengembangan situs ini lebih lanjut.


                       o/ MUTIARA GURU o/

       Untuk benar-benar mengenal seseorang, amati perilakunya
     ketika bersama seorang wanita, ban kempes, dan seorang anak.


----------------------------------------------------------------------
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
  <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
----------------------------------------------------------------------
                  Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana
                    Redaksi Tamu: Puji Arya Yanti
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA
         http://ylsa.sabda.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat Berhenti     : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://pepak.sabda.org/
------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org