Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/352

e-BinaAnak edisi 352 (10-10-2007)

Kelas Batita

 

______________________________e-BinaAnak______________________________
        Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak
        ==================================================

Daftar Isi:                                           352/Oktober/2007
----------
  - SALAM DARI REDAKSI
  - ARTIKEL       : Pengalaman-Pengalaman Berharga bagi Anak
                    Usia 2 dan 3 Tahun
  - TIPS          : Ciri Khas Anak Batita dan Metode Mengajar
                    yang Tepat
  - BAHAN MENGAJAR: Yusuf -- Cerita yang Penuh Warna
  - WARNET PENA   : Little Blessing Bible Lessons: Free Preschool
                    Bible Lessons On-Line
  - STOP PRESS!   : Seminar "Guru Kreatif? Bisa!"
  - MUTIARA GURU


                      o/ SALAM DARI REDAKSI o/

  Tidak sedikit guru yang mengalami kesulitan ketika mengajar di kelas
  batita, lebih daripada di kelas anak kelas besar (usia sekolah
  dasar). Umumnya, kurangnya pemahaman guru terhadap anak-anak usia
  itulah yang menimbulkan kesulitan tersebut. Alhasil, sulit pula
  untuk menetapkan metode mengajar yang tepat. Namun, hal ini
  sebenarnya akan sedikit teratasi kalau saja para guru mempelajari
  ciri-ciri yang menyertai anak-anak batita dan mengerti aktivitas apa
  saja yang mereka gemari. Hal inilah yang akan kita lihat lewat
  sajian pekan ini.

  Karena mengajar adalah sebuah seni, kami harapkan melalui edisi ini,
  kita semua dapat menemukan seni mengajar seperti apa yang dapat
  kita terapkan untuk anak-anak di kelas batita agar mereka pun dapat
  mengenal kebenaran firman Tuhan.

  Selamat mengajar!

  Pimpinan Redaksi e-BinaAnak,
  Davida Welni Dana


 "Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini.
      Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga
  yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga." (Matius 18:10)
              <http://sabdaweb.sabda.org/?p=Matius+18:10 >


                            o/ ARTIKEL o/

     PENGALAMAN-PENGALAMAN BERHARGA BAGI ANAK USIA 2 DAN 3 TAHUN
     ===========================================================

  Suatu pendekatan untuk memahami anak usia 2 dan 3 tahun adalah
  melalui suatu pemahaman tentang pengalaman-pengalaman yang berharga
  bagi mereka. Pengalaman-pengalaman yang memiliki arti tersendiri
  bagi anak usia ini sering kali diartikan oleh orang dewasa sebagai
  cara hidup yang berbeda.

  Pengalaman-pengalaman yang disebutkan berikut ini berasal dari
  laporan nyata orang tua yang memiliki anak usia 2 dan 3 tahun.

  Anak usia 2 dan 3 tahun sering kali melibatkan diri mereka dalam
  kegiatan sehari-hari orang tua mereka. Mencuci piring, pergi ke
  toko, pergi ke binatu, naik mobil keluarga, mengisi bahan bakar
  mobil, mencuci mobil, dan merawat perabot rumah tangga merupakan
  minat yang membangun anak. Sering kali mereka akan meniru
  kegiatan-kegiatan ini dan berpura-pura mereka adalah bagian dari
  dunia orang dewasa, khususnya dunia ayah atau ibu mereka.

  Anak usia 2 dan 3 tahun telah membangun minat dalam hal bercocok
  tanam, membuat taman, dan mengembangkan tanaman. Mereka biasanya
  senang bila diajak menggali, menyiram tanaman, menanam benih, dan
  mencabut rumput. Tetapi karena jangka ketertarikan mereka masih
  pendek, mereka akan segera merasa bahwa kegiatan ini adalah "kerja"
  dan mereka tidak akan tertarik lagi. Mereka juga ingin tahu tentang
  warna dan tekstur daun dan bunga, serta aromanya. Mereka mungkin
  akan merasa sangat senang bila ada tanaman di ruangan mereka.

  Anak usia 2 dan 3 tahun memiliki ketertarikan awal pada alat-alat
  sederhana, seperti palu, catut, dan obeng. Tidaklah mengherankan
  bila para pembuat mainan membuat peralatan-peralatan seperti ini
  dari kayu atau plastik bagi anak-anak sehingga mereka bisa meniru
  ayah mereka dalam merawat rumah.

  Anak usia 2 dan 3 tahun senang membuat buku tempel. Bila orang tua
  mau melibatkan diri dalam kegiatan ini, membantu anak membuka-buka
  majalah lama, mengoleksi gambar yang disukai anak, dan membantu
  anak menempelkannya di buku tempel itu, orang tua akan merasa bahwa
  anak mereka memiliki imajinasi yang terus berkembang dalam memilih
  dan menggunakan bahan-bahan ini. Gambar-gambar yang dipilih sebagai
  dasar minat anak pada usia ini antara lain adalah gambar binatang
  peliharaan, rumah, binatang ternak, keluarga, dan benda-benda yang
  berhubungan lainnya.

  Kamar anak dan rumah merupakan tempat favorit. Ruang gerak mereka
  juga relatif kecil dibandingkan dengan ruang aktivitas anak-anak
  yang lebih tua; sebagian besar aktivitas mereka dihabiskan di kamar
  dan rumah. Pengalaman-pengalaman yang berpusat di kamar dan rumah
  merupakan sesuatu yang paling mereka sukai.

  Binatang peliharaan memberi pengalaman yang berharga bagi anak usia
  2 dan 3 tahun. Mereka mungkin memiliki binatang peliharaan sendiri
  atau mungkin binatang yang ingin mereka pelihara.

  Anak usia 2 dan 3 tahun juga tertarik pada perawatan bayi di tengah
  keluarga mereka atau tetangga mereka. Mereka belajar bagaimana ayah
  dan ibu menggendong, memberi makan, dan merawat bayi. Hal ini bisa
  membangun keingintahuan alami yang dimiliki anak pada saat mereka
  masih bayi.

  Anak-anak yang masih kecil ini membangun keingintahuan dan minat
  alami mereka terhadap hujan badai. Mereka sering kali belajar takut
  atau berani dari rekasi orang tua terhadap badai.

  Orang yang melayani di rumah dan di komunitas, misalnya pengantar
  susu, tukang pos, polisi, pemadam kebakaran, dan pengangkut sampah,
  menarik minat anak-anak ini. Karena pekerjaan ini lebih menyentuh
  kehidupan anak usia 2 dan 3 tahun daripada pekerjaan sebagai
  akuntan, pengusaha, atau guru, lebih mudah dipahami bila mereka
  mengembangkan minat awal mereka pada pekerjaan-pekerjaan yang memang
  lebih dekat dengan mereka itu.

  Suasana keluarga merupakan faktor penting dalam sikap anak-anak ini
  terhadap Tuhan dan firman-Nya. Bila mereka hidup dalam keluarga yang
  menderita karena stres, lebih sulit untuk menghormati kasih dan
  kebaikan Tuhan. Hubungan dengan orang tua, antara satu dan yang lain
  dan antara orang tua dan anak, memberikan kesan yang mendalam bagi
  anak-anak ini karena mereka membentuk konsep awal tentang hal-hal
  rohani.

  Dunia buku merupakan suatu bagian penting dari pengalaman yang
  seolah-olah mereka alami sendiri. Tentu saja di tahap awal usia ini,
  anak-anak dikenalkan dengan buku-buku melalui orang tua yang
  membacakannya bagi mereka. Ini merupakan pengalaman yang penting
  karena bisa semakin mendekatkan anak dan orang tua, baik secara
  fisik maupun mental. Anak usia 2 dan 3 tahun siap untuk mendengarkan
  cerita Alkitab yang pendek, sederhana, dan mereka mampu memberikan
  reaksi terhadap cerita tersebut. (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Judul buku        : Childhood Education in the Church
  Judul asli artikel: Meaningful Experiences for Twos and Threes
  Penulis           : Roberts E. Clark, Joanne Brubaker, Roy B. Zuck
  Penerbit          : Moody Press, Chicago 1986
  Halaman           : 106 -- 107


                             o/ TIPS o/

         CIRI KHAS ANAK BATITA DAN METODE MENGAJAR YANG TEPAT
         ====================================================

  JASMANI

  Ciri Khas
  ---------
  1. Sangat aktif, senang berlari, dan melompat.
  2. Cepat lelah.
  3. Otot kecil belum berkembang secara sempurna.
  4. Belum dapat mengatur persendian otot-otot.
  5. Pada umumnya sudah dapat mengendalikan diri dalam membuang air
     besar maupun kecil.
  6. Mudah terserang penyakit.
  7. Pita suara belum berkembang secara sempurna.

  Penerapan Praktis/Metode Mengajar
  ---------------------------------
  1. Ruang kelas harus luas, guna memenuhi kebutuhan mereka.
  2. Jangan berikan aktivitas yang terlalu berat.
  3. Belum dapat mengerjakan pekerjaan tangan yang terlalu rumit.
  4. Tidak dapat duduk tenang terlalu lama.
  5. Bila mengalami masalah dalam hal ini, mungkin itu disebabkan oleh
     gangguan emosi.
  6. Jagalah kebersihan kelas, pisahkanlah anak yang sedang sakit.
  7. Jangan memaksa mereka untuk menyanyi dengan nada tinggi, dengan
     suara yang tepat ataupun keras.

  MENTAL

  Ciri Khas
  ---------
  1. Daya konsentrasi lemah, mudah merasa jemu.
  2. Rasa ingin tahu sangat besar, suka menjamah benda-benda yang
     ditemuinya.
  3. Belajar melalui pancaindra.
  4. Menyukai hal-hal yang sudah dikenal dan senang untuk mengulang.
  5. Perbendaharaan kata masih sangat terbatas.
  6. Daya ingat masih kurang, perlu sering diingatkan kembali.
  7. Suka menggambar.
  8. Belajar melalui bermain.

  Penerapan/Metode Mengajar
  -------------------------
  1. Waktu untuk bercerita cukup 5 -- 10 menit.
  2. Hindarkan benda-benda yang mudah pecah dan berbahaya.
  3. Pelajaran harus disampaikan dengan alat peraga.
  4. Sediakanlah aktivitas yang telah mereka kenal, dan ulang-ulanglah
     cerita Alkitab.
  5. Gunakanlah kata-kata yang sederhana, baik dalam bercerita maupun
     berdoa.
  6. Gunakan beberapa hari Minggu untuk menceritakan satu tema, banyak
     hal yang perlu diingatkan berulang kali.
  7. Adakan aktivitas menggambar untuk mengembangkan daya khayal
     mereka.
  8. Ajaklah mereka mempelajari kebenaran melalui aktivitas bermain.

  EMOSI

  Ciri Khas
  ---------
  1. Menyukai suasana yang sudah dikenal dan takut pada suasana yang
     asing.
  2. Takut pada orang asing.
  3. Emosinya tidak stabil.
  4. Sangat peka terhadap lingkungan sekitar.

  Penerapan/Metode Mengajar
  -------------------------
  1. Gunakan kelas yang sama modelnya.
  2. Aturlah guru tetap yang sudah dikenal, jangan selalu mengganti
     guru, perlu membina hubungan akrab antara guru dan murid.
  3. Guru harus ramah, memberikan rasa aman pada anak.
  4. Penerangan kelas harus cukup, warna harus lembut dan
     menyenangkan, kurangi suara gaduh.

  PERGAULAN

  Ciri Khas
  ---------
  1. Sifat ketergantungan masih besar, namun juga ingin menonjolkan
     sifat kemandirian.
  2. Egosentris, egoistis.
  3. Suka mengatakan "tidak". Masa ini adalah masa menentang.

  Penerapan/Metode Mengajar
  -------------------------
  1. Berikan pertolongan seperlunya, biarkan ia melakukan hal-hal
     yang mampu dilakukannya.
  2. Ajarkan untuk bergaul dengan orang lain dan rela membagi miliknya
     dengan orang lain.
  3. Harus memahami kata "tidak" yang diucapkan mereka, kadang-kadang
     berarti "tidak dapat mengerjakan", "tidak mengerti", atau
     "mengapa".

  KEROHANIAN

  Ciri Khas
  ---------
  1. Meniru tingkah laku orang dewasa, termasuk juga sikapnya terhadap
     Tuhan.
  2. Banyak kebenaran yang tak dapat dipahami, namun dapat dirasakan.
  3. Tahu mengucapkan syukur pada Bapa di surga.
  4. Suka mendengar cerita Alkitab.
  5. Dapat memahami kasih Allah.
  6. Dapat memahami hal-hal yang berhubungan dengan Allah.

  Penerapan/Metode Mengajar
  -------------------------
  1. Selain mengajar kebenaran Alkitab, berilah juga contoh yang
     tepat.
  2. Sikap dan tingkah laku guru harus menyebabkan mereka memahami
     arti hidup yang beribadah kepada Tuhan.
  3. Ajarkan mereka bersyukur dalam segala perkara.
  4. Pada saat menyampaikan cerita, Alkitab sebaiknya dalam keadaan
     terbuka.
  5. Kasih seorang guru dapat membuat mereka memahami kasih dan
     pemeliharaan Allah.
  6. Perlu mengulang-ulang cerita Alkitab.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Pembaharuan Mengajar
  Penulis   : Dr. Mary Go Setiawani
  Penerbit  : Kalam Hidup, Bandung
  Halaman   : 21 -- 22


                        o/ BAHAN MENGAJAR o/

                   YUSUF -- CERITA YANG PENUH WARNA
                   ================================

  Ayat hafalan
  ------------
  Roma 8:28

  Konsep pengajaran
  -----------------
  Dalam cerita yang penuh warna ini, murid-murid Anda akan belajar
  tentang Yusuf dan kakak-kakaknya, serta bagaimana Tuhan mengubah
  suatu keadaan yang buruk menjadi sesuatu yang baik. Mereka akan
  belajar bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka, apa pun yang
  terjadi dan bagaimana pun perilaku mereka. Pelajaran ini dipertajam
  dengan keterampilan dan kegiatan yang menggunakan warna-warna yang
  sama seperti yang disebutkan dalam cerita. Warna-warna ini
  menggambarkan sifat perasaan dan perilaku.

  Kegiatan pembuka
  ----------------
  1. Sebuah gambar Yusuf yang berwarna -- Yusuf dan jubahnya yang
     berwarna-warni.
  2. Bila murid-murid Anda masih kecil, mereka akan senang bermain
     kain perca. Guntinglah kain perca itu dalam bentuk persegi. (Anda
     juga bisa membeli kain ini di toko barang bekas atau pada saat
     toko cuci gudang atau guntinglah pakaian yang sudah tidak dipakai
     menjadi bentuk persegi kecil-kecil.) Biarkan murid-murid Anda
     bermain dengan kain-kain itu. Mereka mungkin ingin mengelompokkan
     kain-kain itu berdasarkan warna atau polanya. Anda juga bisa
     meminta mereka untuk memilih kain mana yang mereka suka atau pola
     mana yang akan mereka pilih bila ibu mereka akan membuatkan baju
     untuk mereka. Anda juga bisa meminta murid-murid Anda untuk
     mengambil kain mana yang mereka suka untuk kemudian dikumpulkan
     dan ditempel di buku koleksi kain perca.

  Pelajaran
  ---------
  Hari ini kita akan mendengarkan cerita yang penuh warna. Dengarkan
  baik-baik dan lihat berapa warna yang bisa kalian lihat di cerita
  ini.

  Dulu ada seseorang bernama Yakub yang memunyai dua belas anak
  laki-laki. (Anda bisa menempelkan gambar dua belas tokoh ini di
  papan tulis dan mintalah kepada anak-anak untuk menghitungnya saat
  Anda menempelkannya atau minta mereka untuk menghitungnya
  bersama-sama dengan Anda setelah gambar ditempelkan.) Tetapi dari
  semua anak ini, Yusuf adalah anak yang paling disayanginya.
  (Lingkarilah salah satu gambar untuk menunjukkan Yusuf.) Yakub ingin
  menunjukkan betapa ia mengasihi Yusuf sehingga ia membuat sebuah
  jubah istimewa untuk Yusuf. (Tempelkan jubah putih dari kertas di
  atas gambar Yusuf atau tempelkan lagi satu gambar Yusuf.) Jubah ini
  sangat indah dan kapan pun Yusuf mengenakannya, saudara-saudaranya
  merasa iri (iri ditandai dengan warna hijau). Mereka tidak merasa
  ini semua tidak adil karena Yusuf mendapatkan jubah yang indah itu
  sementara mereka tidak.

  Kadang-kadang Yusuf ingin melihat apa yang dikerjakan oleh
  kakak-kakaknya, tetapi ia tidak diizinkan oleh ayahnya sehingga ia
  melarikan diri dari rumah dan mengatakan hal itu kepada
  kakak-kakaknya. Perbuatannya ini justru membuat kakak-kakaknya
  semakin marah. Hati mereka menjadi kelam (hitam) karena iri dan
  prasangka buruk terhadap adiknya ini. (Tambahkan beberapa garis
  hitam pada jubah itu.) Suatu hari, Yusuf disuruh ayahnya untuk
  menengok kakak-kakaknya yang sedang menggembalakan domba di padang.
  Dari kejauhan, kakak-kakaknya melihatnya datang karena ia memakai
  jubah yang penuh warna itu dan mereka kemudian mulai berkata-kata
  yang jahat tentangnya dan membuat rencana jahat yang akan mereka
  lakukan karena mereka sangat membenci Yusuf.

  Saat Yusuf sudah dekat, mereka memeluknya dan melepaskan jubahnya
  yang indah itu. Mereka membuang Yusuf ke sebuah sumur yang dalam dan
  gelap. Yusuf sangat takut. Ia hanya bisa melihat kegelapan.
  (Tambahkan lagi garis hitam.)

  Kemudian kakak-kakak Yusuf melihat segerombolan orang yang lewat
  yang menuju ke Mesir. Kakak-kakak Yusuf itu segera mengeluarkannya
  dari sumur yang gelap itu dan menjualnya kepada orang-orang itu
  untuk mereka bawa ke Mesir menjadi budak mereka.

  Kakak-kakaknya ini tidak bisa pulang tanpa membuat suatu rencana.
  Mereka memutuskan untuk membunuh seekor domba dan memercikkan darah
  merahnya ke seluruh jubah Yusuf yang indah itu. (Tambahkan warna
  merah ke jubah.) Mereka membawa jubah itu pulang dan mengatakan
  kepada ayah mereka bahwa Yusuf telah diserang oleh binatang buas dan
  hanya jubahnya yang tertinggal.

  Hal ini membuat ayah Yusuf sedih. Ia mengira anak yang ia kasihi
  telah pergi selamanya. (Tambahkan warna biru di jubah.) Ia menangis
  dan berduka karena kehilangan anak yang ia kasihi selamanya.

  Tetapi ini bukanlah akhir dari cerita. Tuhan ada bersama Yusuf dan
  menjaganya. Tuhan memiliki rencana atas hidup Yusuf.

  Tuhan melihat Yusuf. Yusuf bukanlah anak yang sempurna. Ia mungkin
  dimanja dan diakui (sombong), serta seorang pengadu. Kakak-kakaknya
  iri dan berbuat jahat kepadanya. Tetapi Tuhan mengubah situasi yang
  tidak baik menjadi sesuatu yang baik. Kita akan melihat bagaimana
  Tuhan mengembalikan perbuatan jahat menjadi perbuatan baik.

  Kadang-kadang ada kejadian yang tidak menyenangkan yang terjadi
  dalam hidupmu sehingga kamu berpikir hal itu tidak adil. Mungkin ada
  orang yang mengganggumu atau mengejekmu. Atau ada salah seorang
  dalam keluargamu yang sakit atau tidak memunyai pekerjaan. Tuhan
  ingin kamu tahu bahwa Ia selalu ada bersamamu apa pun yang terjadi.
  Ia mengawasimu dan keluargamu. Ia bersamamu ke mana pun kamu pergi,
  dan apa pun yang kamu lakukan. Ia bisa mengubah sesuatu yang tidak
  baik menjadi baik.

  Jadi, jika kamu memunyai masalah atau terjadi sesuatu yang tidak
  menyenangkan, ingatlah bahwa Tuhan bersamamu. Saat kamu berdoa
  kepada-Nya, Tuhan ada untuk mendengarkan masalah-masalahmu.

  Doa
  ---
  Mintalah tiap anak untuk melipat tangan, menutup mata mereka, dan
  menirukan apa yang Anda katakan.

  Tuhan,
  Terima kasih karena Engkau ada bersamaku
  Apa pun yang terjadi
  Terima kasih Engkau bisa
  mengubah hal yang tidak baik
  menjadi baik.
  Dalam nama Yesus
  Amin

  Pertanyaan
  ----------
  Tanyakanlah kepada anak-anak warna apa saja yang mereka dengar dalam
  cerita ini. Diskusikan setiap warna dan bagaimana mereka
  menggambarkan emosi dari tiap warna itu. (t/Ratri)

  Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari:
  Nama situs        : Danielle`s Place of Craft and Activities
  Judul asli artikel: Joseph - A Very Colorful Story
  Penulis           : Tidak dicantumkan
  Alamat URL        : http://www.daniellesplace.com/html/rrpreschoolsamplejoseph.html


                        o/ WARNET PENA o/

                    LITTLE BLESSING BIBLE LESSONS:
                 FREE PRESCHOOL BIBLE LESSONS ON-LINE
                 ====================================
                http://lbbl.homestead.com/samples.html

  Allah sangat rindu menyatakan setiap rencana dan tujuan-Nya dalam
  hidup kita, termasuk hidup anak-anak. Ia berbicara kepada kita, saat
  kita berdiam diri di hadapan-Nya dan mendengarkan-Nya. Dalam halaman
  "Free Preschool Bible Lessons On-line", disajikan tiga cerita
  Alkitab yang akan menerangkan kepada anak-anak bagaimana mereka
  dapat datang kepada Allah, memandang, dan mendengarkan-Nya. Tiga
  cerita tersebut dikemas secara lengkap untuk anak-anak kelas kecil
  (usia belum sekolah) dan dapat dicetak serta diajarkan dengan mudah.
  Ayo cepat kunjungi halaman ini, karena pelajaran-pelajaran yang ada
  di dalamnya hanya akan Anda temui sampai bulan Oktober ini saja.
  Mulai bulan November sampai Desember, pelajaran akan berganti dengan
  "Jesus is ready to bless children and our Christmas Bible Lessons!"
  Satu hal yang harus diingat, Anda harus memiliki program Adobe
  Reader karena setiap pelajaran yang ada disajikan dalam format PDF.
  Selain tiga contoh cerita Alkitab, masih ada artikel-artikel pendek
  seputar persiapan mengajar untuk anak usia belum sekolah, juga
  contoh-contoh kegiatan yang dapat diterapkan dalam proses
  belajar-mengajar. Selamat berkunjung!

  Sumber: http://lbbl.homestead.com/samples.html


                       o/ STOP PRESS! o/

                 SEMINAR "GURU KREATIF? BISA!"
                 =============================

  Tentunya guru sekolah minggu ingin menjadi guru kreatif, tetapi
  bagaimana? Seminar ini akan menjawabnya.

  Hari/Tanggal : Kamis dan Jumat, 25 dan 26 Oktober 2007
  Waktu        : Pukul 18.00 -- 20.00 WIB
  Tempat       : Menara BTC, "Blessing Room" Lt. 6
                 Jl. Dr. Djundjunan No. 143 -- 149 Bandung
  Biaya        : Rp 60.000,-/orang (snack dan makalah)
  Penyelenggara: Yayasan Persekutuan Untuk Perkabaran Injil
  Pendaftaran  : Persekutuan Evangelisasi Anak-anak
                 KOTAK POS 1030, Bandung 40010
                 Jl. Cihanjuang KM 5,2 Cimahi atau
                 Jl. Nakula 59A Blk. 41, Bandung
                 Telp. (022) 6652410 atau (022) 6003994
                 E-mail: ahchild(at)bdg.centrin.net.id

  Informasi lebih lengkap bisa dilihat di:
  ==> http://web.rr-ss.net/?q=node/7


                         o/ MUTIARA GURU o/

       Kehidupan masa kanak-kanak dapat menjadi model kehidupan
            masa depannya. Masa awal kehidupan anak adalah
               masa yang sangat penting; oleh sebab itu
           harus ditetapkan suatu dasar yang kuat dan baik.


----------------------------------------------------------------------
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
  <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
----------------------------------------------------------------------
                  Pemimpin redaksi: Davida Welni Dana
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA
        http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat Berhenti     : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://pepak.sabda.org/
------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org