Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/314

e-BinaAnak edisi 314 (25-1-2007)

Musik

______________________________e-BinaAnak______________________________
        Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak
        ==================================================

Daftar Isi:                                           314/Januari/2007
----------
    - SALAM DARI REDAKSI
    - ARTIKEL (1) : Musik dalam Alkitab
    - ARTIKEL (2) : Membangun Kecerdasan Lewat Musik
    - KARYA ANDA  : Pendidikan Musik pada ASM
    - WARNET PENA : Dovecot Sunday School: The Music Room
    - MUTIARA GURU


                      o/ SALAM DARI REDAKSI o/

  Salam kasih,

  Musik merupakan salah satu hal yang berpengaruh pada kehidupan
  manusia, mulai dari bayi hingga seseorang menjadi dewasa. Dengan
  musik, suasana bisa menjadi lebih hidup. Selain itu, musik juga bisa
  menjadi sarana hiburan. Lebih dari sekadar alat untuk menghibur,
  musik ternyata memiliki segudang manfaat positif. Berbagai
  penelitian diadakan untuk mengetahui pengaruh musik pada manusia,
  khususnya pada anak-anak. Dalam Alkitab pun musik memegang peranan
  penting.

  Apa yang Alkitab katakan tentang musik? Dalam salah satu artikel
  minggu ini bersama-sama kita dapat menambah wawasan kita mengenai
  hal tersebut. Setelah itu, kita juga dapat melihat pengaruh musik
  pada anak di artikel berikutnya. Sangat penting membawa anak
  mengenal musik-musik yang baik karena saat ini musik-musik yang
  tidak mendidik pun kian banyak beredar. Harapan kami edisi kali ini
  dapat menjadi langkah awal untuk menjadikan musik berdampak positif
  bagi anak-anak yang Anda layani.

  Terpujilah Tuhan!

  Redaksi e-BinaAnak
  Davida Welni Dana

         "Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab perbuatan-Nya mulia;
              baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi!
         Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion,
     sebab Yang Mahakudus, Allah Israel agung di tengah-tengahmu!"
                             (Yesaya 12:5,6)
             < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Yesaya+12:5,6 >


                         o/ ARTIKEL (1) o/

                         MUSIK DALAM ALKITAB
                         ===================

  Tuhan Allah sangat menyukai musik. Dengan keagungan-Nya Ia
  menciptakan burung-burung indah yang berkicauan dengan suara merdu.
  Dalam kitab Wahyu kita membaca bahwa Dia yang berada di surga
  dikelilingi oleh musik. Pada setiap acara kebaktian di Bait Allah,
  musik memegang peranan yang sangat penting. Kitab 2 Tawarikh 5:12-14
  memperlihatkan betapa kemuliaan Tuhan memenuhi Bait Allah ketika
  umat-Nya mengumandangkan puji-pujian.

  MUSIK

  Musik mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap setiap makhluk
  hidup. Musik bisa memengaruhi pikiran dan hati manusia. Tanpa
  disadari, musik sangat memengaruhi suasana hati seseorang. Karena
  itulah, musik sangat ditekankan dalam pembuatan reklame; menggunakan
  musik pada suatu reklame akan merangsang keinginan pembeli untuk
  membelanjakan uangnya. Musik juga memegang peranan penting dalam
  dunia perfilman. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana menonton
  sebuah film hiburan yang tidak memakai musik sama sekali. Musik
  menolong seseorang dalam mengatasi suasana tegang di ruang tunggu
  dokter gigi; musik juga memberikan suasana yang menyenangkan di
  dalam sebuah restoran atau dalam sebuah super market. Tidak berhenti
  di situ saja, musik merupakan sebuah alat pengantara, musik sebagai
  sebuah pembawa berita. Kabar atau cara berpikir orang yang
  menciptakan musik disampaikan kepada pendengar melalui musik
  tersebut. Anda juga harus berhati-hati dalam memilih dan
  mendengarkan musik. Musik, yang diciptakan oleh seseorang atau
  sekelompok musikus yang kecanduan obat bius atau yang kerasukan
  setan, bisa sangat mengotori kehidupan penggemar musik jenis itu.

  Sebagai contoh ekstrim, kita tentunya pernah membaca atau mendengar
  salah satu kelompok musik terkenal di Eropa dan di seluruh dunia,
  KISS (1979), yang merupakan singkatan resmi dari KNIGHTS IN
  SATAN`S SERVICE, dalam bahasa Indonesia berarti:
  "Hulubalang-Hulubalang Setan". Atau "Hamba-Hamba dalam Pelayanan
  bagi Setan".

  Berita yang mereka kumandangkan ialah penghancuran, penyalahgunaan
  seks, pemberontakan, revolusi, dan sebagainya. Walaupun mereka bisa
  menciptakan musik yang hebat, sering kali konser musik mereka
  diwarnai dengan pesta-pora seks, kemabukan, histeria, dan perusakan
  total di dalam gedung.

  Sebaliknya, musik yang diciptakan oleh orang-orang kudus Allah,
  musik yang sengaja dibuat demi kehormatan Allah, akan mengangkat
  jiwa kita untuk mendekat kepada-Nya. Hal ini juga tergantung pada
  jenis musik tertentu. Setiap jenis musik bisa diamati, apakah musik
  jenis tertentu digunakan untuk menghancurkan manusia atau mengangkat
  jiwa manusia mendekat kepada Allah. Ingatlah akan cerita Raja Saul
  yang menderita tekanan jiwa. Pada saat Daud datang memainkan kecapi,
  Raja Saul kembali menjadi lega dan tenang.

  MUSIK DAN AGAMA

  Setiap kebudayaan memiliki musiknya sendiri. Melalui peralatan
  komunikasi modern kita diperkenalkan dengan musik dari berbagai
  kultur yang sering kali jauh berbeda dengan musik kita sendiri.
  Misalnya, musik dari Jepang, musik tiup dari Pegunungan Andes, atau
  tam-tam dart Afrika Tengah. Setiap agama memperkenalkan jenis
  musiknya sendiri.

  Dari berbagai penelitian ditarik kesimpulan bahwa kebanyakan agama
  menyuguhkan musiknya dalam nada minor. Hampir setiap kali mereka
  menggunakan pertukaran nada atau irama yang menuntun pada ekstase.
  Siapa saja yang terbawa hanyut dalam arus ekstase, ia menemukan
  pintu masuk ke dalam dunia roh, dunia para dewa. Bandingkan dengan
  Jaran Kepang di Jawa atau tarian Cakalele di Ambon dan Minahasa atau
  tarian tertentu di Bali yang semuanya diiringi oleh bunyi-bunyian
  musik tertentu. Semuanya membuat seseorang mengalami sesuatu yang
  lain daripada kehidupan dunia normal. Dengan kata lain, ia dipimpin
  oleh musik tersebut untuk mencapai suatu dunia lain, dunia ekstase.

  Dalam suatu konser musik pop, orang juga bisa dibuat menjadi
  histeris, biasanya dikenal dengan istilah kehilangan diri, atau
  tidak bisa menguasai dirinya lagi, sering kali diikuti dengan
  kemasukan roh. Hal ini terjadi melalui ritme yang dimainkan oleh
  kelompok pemusik tertentu. Hanya pada agama Yahudi dan Kristen, kita
  bisa menjumpai musik yang memberikan ketenangan batin serta
  sukacita. Kita menjumpai contoh musik seperti ini dalam Perjanjian
  Lama, tentang bagaimana hubungan manusia dengan Allah begitu
  menggebu-gebu dinyatakan dalam puji-pujian untuk kemuliaan Allah.
  Mereka memuji Allah bukan hanya karena sukacita, tetapi juga ketika
  berada di jurang ketakutan atau tekanan. Pada saat seperti ini,
  pujian itu selalu berakhir dengan kalimat, "Tetapi hanya Engkau, oh
  Tuhan, yang Mahakuasa. Kepada-Mu sajalah kuserahkan diriku."

  Kitab Mazmur memberikan banyak sekali contoh tentang hal-hal seperti
  ini. Khususnya kalau kita membaca kejadian apa yang tersirat dalam
  sebuah mazmur ketika pujian tersebut dibuat.

  PUJI-PUJIAN DALAM ALKITAB

  Mazmur dan nyanyian pujian bagi kemuliaan Allah muncul berkali-kali
  di sepanjang isi Alkitab. Nabi Musa menyanyikan pujian bagi Allah
  setelah mereka menyeberangi Laut Teberau. Pada saat itu juga Miryam
  mengambil rebana lalu menari yang kemudian diikuti oleh semua
  perempuan Israel (Keluaran 15:1-21). Debora dan Barak pun
  menyanyikan pujian yang diakhiri dengan, "Tetapi orang yang
  mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya"
  (Hakim-Hakim 5:31).

  Kita mengenal tembang indah Hana dalam 1 Samuel 2. Dari Daud kita
  mengenal banyak mazmur dan pujian. Daud merupakan "Raja Agung" yang
  memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Allah. Penyebab utamanya
  antara lain ialah bahwa di usia mudanya ia sudah mengenal lagu
  pujian dan mazmur bagi Tuhan. Ratapan Yeremia tidak semuanya
  menggambarkan kesedihan atau kepahitan, meskipun kitab tersebut
  ditulis pada masa kesesakan Israel. Misalnya, Ratapan 3:22-25, yang
  berbunyi:
     Tak berkesudahan kasih setia TUHAN,
     tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi;
     besar kesetiaan-Mu!
     "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu
     aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang
     yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.

  Dalam Perjanjian Baru kita juga membaca nyanyian pujian Maria serta
  mazmur Zakharia. Lalu, tahukah Anda berapa banyak lagu pujian yang
  tercatat dalam kitab Wahyu? Rasul Paulus mengajar orang Kristen yang
  masih muda agar bersikap sebagaimana mereka semestinya. Ia menulis
  kepada jemaat di Efesus, "dan berkata-katalah seorang kepada yang
  lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi
  dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati" (Efesus 5:19).
  Inilah yang menjadi dasar terpenting bagi kita untuk bernyanyi
  bersama anak-anak dalam ibadah.

  BERNYANYI

  Jikalau musik saja bisa begitu menyentuh jiwa, apalagi kata-kata
  yang menceritakan tentang Tuhan yang berjalan bersama dengan musik.
  Musik berfungsi sebagai corong yang mengalirkan firman Tuhan ke
  dalam hati manusia. Maka dari itu, pemilihan kata pada suatu pujian
  adalah sangat penting. Kata-kata yang disarikan secara tepat akan
  sangat menyentuh perasaan dan jiwa setiap orang. Hasil yang lebih
  besar lagi ialah bila sebuah lagu pujian DINYANYIKAN SENDIRI. Apa
  yang dipujikan dari hati dan mulut seseorang, itulah yang akan
  memberkatinya.

  Ada banyak anak yang sehabis bermain di pinggir jalan langsung
  datang berbakti dalam persekutuan kita. Di luar persekutuan ini
  mereka tidak pernah mendengar segala sesuatu yang lazim bagi kita.
  Pengertian di dalam kata-kata seperti "cinta kasih", "hidup kekal",
  "dosa", "surga", "pengampunan", "gembala", dan juga nama Yesus,
  tidak dikenal atau dipergunakan secara salah. Jika anak-anak
  memujikan kata-kata seperti yang dimaksudkan di atas, sebenarnya
  mereka meletakkan kata-kata tersebut dalam mulut mereka. Mereka
  mendengar bahwa mereka juga mengucapkan kata-kata tersebut. Hal
  tersebut jauh lebih berhasil daripada hanya mendengar orang lain
  menyanyikannya. Hal ini akan menolong serta mengarahkan mereka untuk
  mengucapkan, berdoa, dan bersaksi.

  Bernyanyi merupakan bagian dari waktu persekutuan kita, di mana
  anak-anak mengambil bagian secara aktif di dalamnya. Bernyanyi
  bersama akan memupuk rasa persekutuan yang erat di antara mereka.
  Bernyanyi bersama merupakan suatu kegiatan persekutuan yang
  mendorong agar semua orang terlibat di dalamnya. Bila ada seorang
  anggota baru, maka dengan menyanyi bersama kita menyambutnya dalam
  persekutuan, dan ia mengambil bagian dalam kelompok itu. Persekutuan
  merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam kehidupan kristen
  kita. Dan bernyanyi bersama akan membuka jalan bagi kita untuk masuk
  dalam persekutuan tersebut.


  Bahan diambil dan diedit seperlunya dari:
  Judul buku   : Pentunjuk untuk Pengasuh Sekolah Minggu:
                 Anak dan Dunia
  Judul artikel: Pujian dan Pemimpin Pujian
  Penyusun     : Tim Penulis dan Redaksi Yayasan Pekerjaan Pelayanan
                 Anak Timotius
  Penerbit     : Foundation Child and World, Netherlands
  Halaman      : 60 -- 61


                          o/ ARTIKEL (2)o/

                   MEMBANGUN KECERDASAN LEWAT MUSIK
                   ================================

  Musik ternyata mampu memengaruhi perkembangan intelektual anak
  sekaligus membuat anak pintar bersosialisasi. Tapi musik yang
  bagaimana?

  Banyak pakar musik maupun pendidik telah mengadakan penelitian untuk
  melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Banyak fakta yang
  diungkap dari penelitian tersebut. Di antaranya, adanya hubungan
  yang menarik antara musik dan kecerdasan manusia. Musik klasik,
  misalnya karya-karya Mozart, mempunyai efek stimulasi yang baik bagi
  bayi. Tetapi dari penelitian lain diungkapkan bahwa sesungguhnya
  bukan hanya musik Mozart yang dapat digunakan. Semua musik berirama
  tenang dan mengalun lembut memberi efek yang baik bagi janin, bayi,
  dan anak-anak.

  DIAWALI DARI SUARA IBU

  Alunan musik memberikan manfaat, bahkan sejak janin di dalam
  kandungan. Mulai usia sepuluh minggu, janin sudah bisa mendengar
  suara-suara dari tubuh ibunya, seperti detak jantung dan desir
  aliran darah. Selanjutnya, sekitar usia enam belas minggu, janin
  mulai bisa mendengar suara-suara dari luar tubuh ibu. Bermula dari
  situlah mereka belajar untuk lebih jauh lagi mengenal berbagai suara
  yang ada di dunia ini.

  Pada tahun pertama kelahirannya, otak bayi akan berkembang dengan
  sangat cepat dibandingkan pada usia-usia lainnya. Peranan suara dan
  musik pada tahapan ini adalah sebagai stimulan yang dapat
  mengoptimalkan perkembangan intelektual dan emosional mereka. Bahkan
  menurut penelitian yang dilakukan oleh Anne Blood dari Universitas
  McGill di Kanada, suara degup jantung ibu yang didengar si bayi saat
  menyusu pun dapat membuat berat bayi bertambah.

  HARMONI MUSIK

  Untuk mengetahui mengapa alunan musik berpengaruh pada kecerdasan
  anak, ada baiknya kita mengenal musik itu sendiri. Musik memiliki
  tiga bagian penting, yaitu bit, ritme, dan harmoni. Kombinasi
  ketiganya akan menghasilkan musik yang enak. Musik yang baik adalah
  musik yang menyelaraskan ketiganya. Di dalam otak manusia terdapat
  reseptor (sinyal penerima) yang bisa mengenali musik. Otak bayi pun
  sudah dapat menerima musik tersebut meski dengan kemampuan terbatas
  karena pertumbuhan otaknya belum sempurna. Nah, musik merupakan
  salah satu stimulasi untuk mempercepat dan mempersubur perkembangan
  otak bayi.

  MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI

  Jelaslah bahwa bila sejak janin, anak-anak terbiasa mendengar
  musik-musik indah, banyak sekali manfaat yang akan dirasakan si
  anak. Bukan saja lebih meningkatkan kognisi mereka secara optimal,
  tapi musik juga membangun kecerdasan emosional. Selain manfaat
  kognitif dan emosi, masih banyak lagi kegunaan musik bagi anak-anak.
  Contohnya, musik dapat meningkatkan perkembangan motoriknya,
  meningkatkan kemampuan berbahasa, matematika, sekaligus kemampuan
  sosialnya, dan membangun rasa percaya diri.

  Mengingat manfaat musik yang sungguh luas, kini juga mulai
  dikembangkan penggunaan musik untuk terapi. Dalam berbagai
  penelitian, diperlihatkan bukti-bukti pemanfaatan musik untuk
  menangani berbagai masalah; dari kecemasan hingga kanker, tekanan
  darah tinggi, nyeri kronis, disleksia, bahkan penyakit mental.

  MENJADI MANDIRI

  Terapi musik juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan kemampuan dan
  potensi para tuna grahita, yaitu mereka yang mengalami
  keterbelakangan mental/"down syndrome" (kategori "feeble
  minded"/ringan dengan IQ 50-77), gangguan emosi ringan,
  keterlambatan bicara, autisme, kekakuan otot ringan (cerebral
  palsy), "hydrocephaly", dan "asperger".

  Beberapa sekolah musik, salah satunya Kawai Music School di Jakarta,
  telah menyelenggarakan kursus musik untuk anak-anak yang kurang
  beruntung ini. Melalui program intervensi khusus yang didukung oleh
  pakar terapi musik, guru musik, musisi, neurolog, psikolog, serta
  dokter ahli gizi medik, anak-anak dengan kondisi "handicapped" ini
  mampu berkembang menjadi pribadi mandiri. Bahkan mampu berkarya
  melalui keterampilan khusus di bidang musik.

  MEMILIH JENIS MUSIK

  Para ibu tidak harus selalu memperdengarkan musik klasik kepada bayi
  atau anak-anaknya. Musik klasik umumnya digunakan mengingat
  dasar-dasarnya sendiri menyerupai ritme denyut nadi manusia. Jenis
  ini lebih dimungkinkan untuk bisa masuk dalam perkembangan otak,
  pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia. Menurut penelitian,
  musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada
  tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai
  usia empat tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan
  berkembang hingga 80% dengan musik. Jika kurang menyukai musik
  klasik, musik yang berirama tenang dan mengalun lembut bisa
  diperdengarkan pada janin, bayi, dan anak-anak. Musik ini pasti
  tetap memberi pengaruh yang baik.

  Bahan diringkas oleh Evie dari sumber:
  Judul majalah    : INTISARI: Kumpulan Artikel Psikologi Anak 3
  Penulis          : tidak dicantumkan
  Dipublikasikan di: Info Orang Tua
                     http://www.bobby-bola.com/info%20ortu.htm


                         o/ KARYA ANDA o/

                      PENDIDIKAN MUSIK PADA ASM
                      =========================

  Dear rekan­rekan,

  Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti seminar dan pelatihan di STT
  Jakarta (sekitar pertengahan September.) Mungkin ada di antara
  rekan-rekan yang mengikutinya. Ada beberapa hal yang menjadi catatan
  saya dan mungkin menarik buat dibagikan. Temanya adalah "Pendidikan
  Musik Pada ASM".

  Kadangkala, sebagai GSM kita tidak mau tahu sifat anak, dan
  sering kali kita mengajar mereka menyanyi sesuai keinginan kita
  saja. Itulah yang menyebabkan kita gagal mengajar mereka, terutama
  dalam bernyanyi. Anak itu sifatnya aktif, pintar, senang bergerak.
  Dengan demikian, kita juga harus kreatif dalam mengajar.

  Bagaimana agar kita dapat kreatif?

  1. Carilah lagu yang:
     a. sederhana (baik dalam bahasa, ritmik, melodi, maupun artinya);
     b. singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh mereka (jangan
        memberikan lagu yang kita sendiri sulit mengartikannya);
     c. menarik iramanya, tetapi tidak sulit dalam ritmiknya.

  2. Gunakan metode yang baik.
     a. Untuk anak umur tertentu (balita ke bawah), menyanyi tidaklah
        harus selesai. Kita boleh memenggal nyanyian tersebut sesuai
        batas umur. Namun, dengan diulangnya lagu tsb., otomatis
        mereka akan mengingatnya.
     b. Untuk lagu baru, jangan paksa mereka untuk mengikutinya.
        Biarlah GSM dulu yang menyanyi dan biarkan mereka mengikutinya
        dengan senandung mereka sendiri.
     c. Menyanyi tidak boleh dengan suara yang berteriak dan
        keras-keras karena akan merusak pita suara dan suara tidak
        akan terlatih dengan baik. (Ini juga berlaku pada orang
        dewasa.)
     d. Untuk nada-nada tinggi, sebaiknya GSM menyanyi dengan
        diafragma (dengan perut dikecilkan.)

  3. Irama suara kita juga perlu dimainkan (misalnya, untuk lagu yang
     berirama ceria, gunakan suara yang empuk dan ringan.)

  4. Demikian juga dengan alat musik. Mereka akan lebih senang bila
     diiringi oleh bunyi-bunyian tertentu. Masalahnya, tidak semua
     kelas punya gitar/kibor. Namun, kita dapat menggunakan gendang,
     perkusi, rebana, dan alat-alat lainnya. Itu tentu menarik buat
     mereka. Selain mereka belum pernah melihat sebelumnya, mereka
     dapat ikut memainkannya.

  5. Guru yang bergerak aktif. Jangan malu dan malas untuk bergerak.
     Anak akan tertarik dan melihat gurunya. Dengan demikian, mereka
     akan senang menyanyi karena ada yang ditiru. Demikian juga dengan
     ekspresi wajah kita. Memang sebagai GSM kita harus ceria dan
     tersenyum, tapi tidak semua lagu diyanyikan dengan tersenyum.

  6. Gunakan alat peraga untuk mendukung lagu. Akan lebih baik lagi
     jika kita menggunakan tubuh kita sebagai peraga karena mereka
     akan melihat langsung. Misalnya, lagu "Satu Orang Buta". GSM
     boleh duduk di lantai sebagai orang buta dengan wajah sedih dan
     tangan meminta-minta (sambil menyanyi tentunya.) Atau lagu
     "Hosana Bagi Raja Daud". Bawalah palem dan ekspresikan wajah
     kita, seakan menyambut tamu terhormat, sambil menari kegirangan.

  Dengan kreasi-kreasi di atas, diharapkan anak-anak tidak menganggap
  bahwa ke sekolah minggu hanyalah satu rutinitas saja. Biarkanlah
  mereka tertarik pada isi acara kebaktiannya. Jangan biarkan kondisi
  dan situasi sekolah minggu yang sekarang ini sama dengan pada waktu
  kita kecil dulu. Sifat anak adalah ingin tahu sesuatu yang baru dari
  lingkungan sekitar mereka .

  Ada yang mau mencoba mempraktikkannya?

  Sekian dulu topik kali ini, lain kali kita nyambung lagi ya. Tolong
  bagikan juga ke rekan yang lain, supaya dapat berguna buat yang lain
  juga, terutama para guru sekolah minggu. Salam dalam kasih Kristus,


  Bahan diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama milis   : Milis Diskusi GSM-GKI
  Pengirim     : Monica
  Tanggal kirim: 23 Oktober 2002


                          o/ WARNET PENA o/

                 DOVECOT SUNDAY SCHOOL: THE MUSIC ROOM
                 =====================================
     http://myweb.tiscali.co.uk/dovecot/Framesets/MusicRoom.html

  Situs yang satu ini baik sekali untuk dijadikan referensi dalam
  mengajarkan lagu-lagu rohani baru dalam bahasa Inggris kepada
  anak-anak sekolah minggu. Selain menyediakan teks lagunya, ada pula
  audio yang bisa langsung dimainkan di setiap judul lagu. Jadi,
  sembari mendengarkan lagunya, kita juga dapat ikut bernyanyi
  bersama. Lagu-lagunya telah dibagi ke dalam berbagai kategori
  seperti, "Songs for Christmas Pageants and Nativity Plays", "Songs
  about the Angel`s Message to Mary", "Songs About Mary and Joseph in
  Bethlehem", "Songs about the Shepherds", "Songs about the Wise Men",
  dan "Songs Based on Various Bible Stories". Lebih dari empat puluh
  judul lagu dapat dipelajari dari situs ini. Tidak ada salahnya jika
  saat ini Anda lansung klik alamat di atas.


  Oleh: Redaksi


                          o/ MUTIARA GURU o/

                 Musik dapat berfungsi sebagai corong 
         yang mengalirkan firman Tuhan ke dalam hati manusia.


----------------------------------------------------------------------
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
<staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
----------------------------------------------------------------------
                  Pemimpin redaksi: Davida Welni Dana
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA
        http://www.sabda.org/ylsa/  ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat Berhenti     : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://pepak.sabda.org/
------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org