Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/272

e-BinaAnak edisi 272 (22-3-2006)

Arti Penting Mengucap Syukur

 
   ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><
        ==================================================

Daftar Isi:                                             272/Maret/2006
----------
   ^o^ SALAM DARI REDAKSI
   ^o^ ARTIKEL           : Mengucap Syukur
   ^o^ TIPS              : Mengajar Anak Mengucap Syukur
   ^o^ BAHAN MENGAJAR (1): Pengucapan Syukur: Rahmat dan Berkat
   ^o^ BAHAN MENGAJAR (2): Ucapan Terima Kasih
   ^o^ WARNET PENA       : Children Sermon
   ^o^ DARI MEJA REDAKSI : Bahan-bahan Paskah di Situs Pepak
   ^o^ MUTIARA GURU

^o^---------------------------------------------------------------^o^
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
  <staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)xc.org>
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
^o^ SALAM DARI REDAKSI

  Syalom,

  Mengucap syukur seharusnya menjadi gaya hidup setiap orang Kristen
  karena hal itu merupakan kehendak Allah. Tuhan ingin kita mengucap
  syukur dalam segala hal, bukan hanya saat kita menerima berkat
  Tuhan, tetapi juga saat kita menghadapi kesulitan dan masalah hidup.
  Hal ini harus mulai ditekankan kepada anak-anak yang kita layani.
  Simaklah artikel minggu ini untuk mengetahui makna ucapan syukur
  yang sebenarnya, supaya pengajaran itu juga dapat dibagikan kepada
  anak-anak layan kita. Saran dan bahan-bahan praktis untuk
  mengajarkan hal tersebut dapat dilihat di Kolom Tips dan Bahan
  Mengajar.

  Selamat mengajar dan mengucap syukurlah senantiasa!

  Redaksi e-BinaAnak,
  (Davida)

                "Mengucap syukurlah dalam segala hal,
                 sebab itulah yang dikehendaki Allah
          di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1Tesalonika 5:18)
          < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=1Tesalonika+5:18 >


^o^ ARTIKEL ------------------------------------------------------^o^

                           ^ MENGUCAP SYUKUR ^
                             ===============

  Orang Kristen sejati adalah orang yang menyadari keberadaannya di
  hadapan Penciptanya. Karena ia sadar akan ketidaklayakannya, ia
  menyadari bahwa hidupnya harus senantiasa diisi dengan ungkapan
  syukur. Ia akan bersyukur saat kebahagiaan ia peroleh. Ia pun akan
  bersyukur di kala berbagai permasalahan mendera hidupnya.

  Mengucap syukur dalam segala hal mungkin menjadi suatu nilai ideal
  yang hendak dicapai setiap orang percaya. Tak jarang seorang Kristen
  tetap mengeluh di tengah masalah yang melilitnya. Sebaliknya, tak
  jarang pula ia melupakan Tuhannya bila ia tidak sedang menghadapi
  masalah. Mereka tahu kalau mereka harus bersyukur dalam segala hal.
  Kenyataannya, mereka tidak melakukannya.

  Lalu, apakah yang menyebabkan banyak orang Kristen seolah-olah lupa
  untuk menaikkan ucapan syukur mereka? Mengapa mereka terlihat sulit
  untuk melakukannya? Salah satu alasan mengapa hal demikian terjadi
  adalah karena sebagian orang Kristen tidak memahami makna ucapan
  syukur yang sebenarnya.

  Pemahaman terhadap makna ucapan syukur merupakan hal yang penting
  bagi setiap orang percaya. Oleh karena itu, berikut ini dikemukakan
  beberapa poin mengenai makna ucapan syukur.

  1. Ucapan syukur merupakan respon manusia terhadap keselamatan yang
     dianugerahkan di dalam Yesus Kristus (1Kor. 15:57; Ibr. 12:28).

     Tidak ada konsep keselamatan seagung keselamatan yang dinyatakan
     di dalam Alkitab. Melalui pengorbanan Kristus di kayu salib,
     setiap orang yang menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat
     mendapat pengampunan dan beroleh kehidupan yang kekal.
     Pengorbanan Kristus merupakan pengorbanan teragung yang pernah
     terjadi di sepanjang sejarah umat manusia dan tidak ada yang
     dapat menandinginya. Inilah yang mendasari ucapan syukur setiap
     orang percaya. Dengan demikian, setiap orang Kristen sejati harus
     bersyukur kepada Tuhan karena penebusan di dalam Yesus Kristus.

  2. Ucapan syukur merupakan respon manusia terhadap segala anugerah
     Tuhan (Yes. 25:1; 2Kor. 9:15; Ef. 5:20).

     Banyak manusia merasa bahwa ia memiliki hak untuk hidup di dunia
     ini. Ia merasa berhak atas segala sesuatu yang diperolehnya.
     Padahal, tidak sedikit pun ia berhak atas keberadaannya di dunia.
     Bukankah karena kehendak Allah sematalah manusia diciptakan dan
     dapat hidup serta menikmati bumi dan segala isinya ini? Dapatkah
     manusia merasa berhak untuk memiliki eksistensinya di dunia? Oleh
     karena itu, sudah sepatutnya ia bersyukur, pertama-tama karena ia
     boleh menikmati kehidupan ini.

     Poin kedua ini juga menunjukkan aspek lain dari anugerah
     tersebut. Pengucapan syukur orang percaya adalah pengucapan
     syukur yang tidak hanya didasarkan atas segala kebaikan maupun
     kebahagiaan yang boleh dirasakannya. Tetapi, pengucapan syukur
     orang percaya adalah juga pengucapan syukur yang didasarkan pada
     segala permasalahan hidup yang harus dihadapi. Roma 8:28 dengan
     jelas menyebutkan bahwa "Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk
     mendatangkan kebaikan". Bukankah di dalam iman seharusnya orang
     percaya melihat segala sesuatunya dalam kerangka anugerah?
     Bukankah segala pergumulan dan permasalahan hidup karenanya harus
     ada demi mengasah iman dan percaya kita kepada-Nya? Karena itu,
     pengucapan syukur orang percaya adalah pengucapan syukur terhadap
     anugerah hidup, baik dalam kebahagiaan maupun dalam pergumulan.

  3. Ucapan syukur merupakan respon manusia terhadap pertumbuhan iman
     orang-orang percaya (Rom. 1:8; Ef. 1:16; Fil. 1:3-5; 1Tes. 2:11-
     13).

     Dalam beberapa suratnya, Paulus menyatakan syukur kepada Allah
     karena pertumbuhan iman saudara-saudara di berbagai jemaat. Dalam
     Roma 1:8, ia malah berkata bahwa berita mengenai iman orang-orang
     percaya di Roma telah tersebar luas. Hal ini berarti bahwa
     kesaksian jemaat di Roma telah menjadi kesaksian yang hidup.

     Sebagai orang percaya kita patut mendukung pelayanan, baik di
     Indonesia, maupun di seluruh dunia. Dukungan itu dapat kita
     lakukan melalui berbagai cara termasuk melalui doa. Tujuannya
     jelas, agar seluruh dunia mengenal Yesus sebagai Tuhan dan
     Juruselamat sejati.

     Pemberitaan Injil merupakan tugas yang penuh tantangan. Tak
     jarang seorang penginjil harus berhadapan dengan penolakan dari
     penduduk setempat, bahkan kematian. Oleh karena itu, saat
     pemberitaan tersebut membuahkan hasil, kita patut bersyukur
     karena hal itu menunjukkan bahwa Allah masih menganugerahkan
     keselamatan bagi suatu suku bangsa.

     Ucapan syukur kita tidak hanya harus ditujukan kepada mereka yang
     jauh dari kita. Kita juga patut bersyukur bila iman percaya
     orang-orang di sekitar kita bertumbuh dengan baik. Lewat
     pertumbuhan demikian, persekutuan kita semakin diteguhkan dan
     kita dapat saling menguatkan dan mendukung. Hal ini merupakan
     anugerah yang begitu indah yang Allah berikan bagi orang-orang
     percaya.

  4. Ucapan syukur merupakan respon manusia dalam menaati kehendak
     Allah bagi hidup setiap orang percaya (Maz. 50:14; 1Tes. 5:18; 2Tes. 1:3).

     Mengapa saya ada di dunia ini? Untuk apa saya ada di dunia ini?
     Apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya? Ini adalah
     pertanyaan mendasar yang perlu dipikirkan oleh setiap orang
     mengenai eksistensinya. Tanpa menyadari alasan keberadaannya di
     dunia, manusia tidak memiliki suatu tujuan final dalam hidupnya.

     Bila dikaitkan dengan hidup orang percaya, pertanyaan-pertanyaan
     tersebut menjadi, "mengapa Allah menempatkan saya di dunia ini?",
     "mengapa saya harus ada?", dan "apa yang harus saya kerjakan?"
     Pertanyaan demikian menjadi sangat penting bagi setiap orang yang
     mengaku Kristen.

     Keseluruhan Alkitab menunjukkan maksud dan rencana Allah yang
     begitu mulia sehingga Ia menciptakan manusia. Allah memiliki
     alasan tersendiri mengenai keberadaan kita. Keberadaan kita di
     dunia ini bukan karena kita berhak ada di dunia, namun karena
     Allah menginginkan keberadaan kita di dunia ini. Dan Alkitab juga
     menyebutkan bahwa Allah menciptakan kita untuk melayani Dia.

     Karena Allahlah yang memberikan kehidupan kepada kita, tidak ada
     alasan bagi manusia untuk tidak tunduk kepada-Nya. Tidak ada
     alasan bagi manusia untuk tidak mematuhi segala kehendak-Nya.
     Juga tidak ada alasan bagi manusia untuk menolak keberadaan-Nya
     sampai menyatakan bahwa Allah itu tidak ada. Karena manusia
     memiliki ketergantungan kepada Allah, sudah sewajarnya manusia
     mengucap syukur atas segala sesuatu yang Ia kehendaki.

  Alkitab merupakan sumber yang tidak akan pernah habis untuk digali.
  Ada begitu banyak rahasia kehendak Allah yang harus kita gali di
  dalamnya. Demikian halnya dengan pengucapan syukur. Bila kita
  menyelidiki Alkitab secara lebih teliti, kita akan melihat sejumlah
  hal besar lainnya mengenai pengucapan syukur. Tujuan akhir dari
  penyelidikan ini tentunya menyenangkan hati Tuhan yang telah
  menganugerahkan segala sesuatunya bagi kita.

  Meski demikian, ada satu hal yang perlu kita perhatikan. Belakangan
  ini, kelompok-kelompok tertentu, sadar atau tidak, telah menambahkan
  makna yang baru bagi pengucapan syukur ini, khususnya terkait dengan
  pengucapan syukur berupa persembahan materi. Mereka memaknainya
  sebagai tindakan untuk "membeli" berkat Allah. Mereka berharap
  dengan memberi sebanyak-banyaknya, mereka akan mendapat berkat yang
  juga berlimpah. Secara tidak sadar mereka seakan berusaha menyuap
  Allah agar memberi berkat lebih kepada mereka.

  Masalah ucapan syukur memang terkait dengan motivasi. Bila motivasi
  kita benar, persembahan kita pun menjadi benar. Sebaliknya, bila
  motivasi kita tidak benar, persembahan syukur kita pun menjadi
  persembahan yang tidak benar. Oleh karena itu, kita tidak hanya
  harus memahami makna pengucapan syukur, namun juga perlu memeriksa
  motivasi kita sebelum menyatakan pengucapan syukur kepada Allah.

  (Ditulis oleh: Raka Kurnia)


^o^ TIPS ----------------------------------------------------------^o^

                   ^ MENGAJAR ANAK MENGUCAP SYUKUR ^
                     =============================

  Mungkin anak-anak menganggap bahwa satu-satunya cara untuk bersyukur
  adalah dengan berdoa. Berikut ini hal-hal yang dapat kita lakukan
  untuk mengajak anak bersyukur setiap saat setiap waktu dalam hidup
  mereka.

  1. Belajar Mengucap Syukur melalui Cerita Alkitab
     ----------------------------------------------
     Alkitab merupakan sumber yang sangat lengkap untuk mengajarkan
     anak mengenai ucapan syukur. Cerita-cerita berikut ini merupakan
     contoh yang tepat untuk memulai pengajaran Anda.

     a. Anak-anak dapat melihat bagaimana Allah begitu luar biasa
        menciptakan isi dunia ini. Ceritakan pada anak-anak bagaimana
        Allah menciptakan dunia ini dengan begitu rapi sehingga
        mereka dapat hidup dalam dunia yang indah ini dan menikmati
        apa yang telah Allah ciptakan untuk mereka. (Kejadian 1)

     b. Mengucap syukur untuk hal-hal kecil dapat membuat anak-anak
        belajar bahwa hal itu juga dapat membawa sesuatu yang lebih
        besar dalam hidup mereka. Cerita mengenai Tuhan Yesus yang
        mengucap syukur untuk 5 roti dan 2 ikan sehingga dapat memberi
        makan 5.000 orang dapat menjadi berkat bagi anak-anak dalam
        hal mengucap syukur. (Yohanes 6:1-15)

     c. Perintah Tuhan harus kita taati agar hidup bisa penuh dengan
        sukacita. Bersyukur merupakan perintah Tuhan yang harus selalu
        kita lakukan. Ketaatan akan perintah Tuhan merupakan hal yang
        menyenangkan hati Allah. Anak-anak dapat belajar bahwa dengan
        mengucap syukur, mereka berarti sedang mentaati perintah Tuhan
        dan itu akan menyenangkan hati Tuhan. (1Tesalonika 5:18)

  2. Belajar Mengucap Syukur melalui Kegiatan Keterampilan di Kelas
     --------------------------------------------------------------
     Saat kegiatan di kelas Sekolah Minggu Anda diisi dengan
     keterampilan, gunakanlah kesempatan itu untuk mengajarkan tentang
     ucapan syukur kepada anak. Ketika anak sedang sibuk bekerja
     (memotong, menggambar, melukis, dll.) katakanlah, "Lihat, bagus
     betul karya yang dihasilkan tangan kalian! Wah, Allah telah
     membuat tanganmu memiliki jari-jari, jadi kamu dapat memegang
     gunting. Nah, selain memegang gunting apalagi manfaat jari-
     jarimu? Yuk, kita mengucapkan terima kasih saat ini atas jari-
     jari yang kamu miliki. Sama-sama kita berkata, `Terima kasih
     Allah, untuk jari-jariku.`", 3. Belajar Mengucap Syukur dengan Menghitung Berkat Allah
     ------------------------------------------------------
     Jangan biasakan anak menjalani kehidupannya sepanjang hari tanpa
     sesuatu yang dapat mereka pelajari tentang Allah. Anak-anak yang
     tidak pernah melihat pekerjaan Allah dalam hidupnya, akan menjadi
     anak yang tidak bisa mengucap syukur. Ajak mereka menghitung
     berkat Allah dalam hidup mereka paling tidak dalam kelas Sekolah
     Minggu setiap seminggu sekali. Kegiatan ini bisa Anda buka dengan
     bertanya, "Sepanjang minggu ini, apa yang sudah membuatmu begitu
     senang dan bahagia sekali?" Anak-anak biasanya suka dengan
     pertanyaan pancingan seperti ini dan akan berusaha mengingat atau
     menyebutkan semua hal-hal yang begitu berkesan bagi mereka paling
     tidak sepanjang satu minggu. Ketika mereka sudah menyebutkan
     seluruh daftarnya, mulailah masuk ke dalam pengajaran Anda
     mengenai ucapan syukur. Sebutkan lagi beberapa yang sudah
     disebutkan anak-anak tadi. Tekankan, semua yang sudah membuat
     mereka bahagia itu bukanlah karena kebetulan atau karena usaha
     manusia, tetapi karena itu adalah berkat Tuhan, jadi bersyukurlah
     kepada Tuhan.

  4. Belajar Mengucap Syukur melalui Perayaan Ulang Tahun
     ----------------------------------------------------
     Anak harus diajarkan mengucap syukur akan dirinya. Tuhan telah
     membentuk mereka dalam kandungan ibu mereka dan memberikan hidup
     kepada mereka. Kejadian mereka dalam dunia ini harus selalu
     disyukuri. Setiap satu bulan sekali, adakan perayaan ulang tahun
     untuk anak yang berulang tahun bulan itu. Tujuan perayaan ini
     adalah mengingatkan mereka tentang kasih Tuhan dalam hidupnya
     dengan cara memberi kesempatan anak yang berulang tahun itu untuk
     mengungkapkan ucapan syukur mereka. Rayakan dengan sederhana
     tetapi penuh ucapan syukur. Beri kesempatan pula kepada teman-
     teman yang tidak berulang tahun untuk bersyukur akan teman mereka
     yang berulang tahun bulan itu.

  (Ditulis oleh: Davida)


^o^ BAHAN MENGAJAR (1) --------------------------------------------^o^

                 ^ PENGUCAPAN SYUKUR: RAHMAT DAN BERKAT ^
                   ====================================

  REFLEKSI UNTUK ORANG TUA DAN GURU

  Orang Amerika memiliki sebuah tradisi Hari Pengucapan Syukur
  (Thanksgiving Day). Mereka berkumpul dengan sahabat dan kerabat
  dalam sebuah perjamuan. Perjamuan itu sebenarnya merupakan sebuah
  tradisi ucapan syukur atas terwujudnya segala harapan dan impian
  yang telah dimulai oleh nenek moyang mereka. Ketika untuk pertama
  kalinya para pengelana menginjakkan kaki di Dunia Baru di suatu
  musim dingin yang menusuk tulang, hati mereka dihangatkan oleh
  adanya masa depan yang menjanjikan kelimpahan dan sahabat-sahabat
  baru yang merupakan berkat tersendiri. Di tengah pergumulan yang
  berat antara kerasnya perjuangan di tempat yang baru dan jiwa
  perintis yang menggebu, mereka mengambil waktu untuk menanggalkan
  segala beban pikiran dan menghitung berkat-berkat yang mereka
  terima.

  Meskipun Hari Pengucapan Syukur secara resmi tidak diadakan di semua
  negara, umat manusia telah memiliki tradisi untuk mengucap syukur
  sejak dulu. Kita didorong untuk mengarahkan hati dan mengangkat
  tangan kita kepada Allah dalam penyembahan, pujian, dan ucapan
  syukur. Dan anugerah Allah, yang menerima kita dengan penuh
  kehangatan, memenuhi beragam kebutuhan umat manusia dan memberkati
  kita dengan limpah.

  REFLEKSI UNTUK SELURUH ANGGOTA KELAS SEKOLAH MINGGU

  Sulit dipercaya bahwa di tengah-tengah masa yang sukar orang dapat
  berhenti sejenak dan menghitung hal-hal baik yang ada. Itulah yang
  dilakukan oleh orang-orang pada perayaan pertama Hari Pengucapan
  Syukur di Amerika! Musim dingin pada waktu itu sangatlah menyiksa.
  Mereka telah bekerja, bekerja, dan bekerja demi bertahan hidup,
  namun masa depan tampaknya tidak menentu. Hanya saja, di tengah
  semua itu sesungguhnya mereka memiliki banyak hal yang dapat
  disyukuri. Bagaimanapun juga, mereka telah berhasil, dan bahkan
  penduduk asli Amerika telah menjadi sahabat mereka. Allah memberi
  sangat banyak bagi dunia ini sehingga kadang-kadang umat Allah harus
  berhenti sejenak dan mengucap syukur. Menghitung berkat sangatlah
  menyenangkan; mungkin kamu akan terkejut ketika melihat betapa
  banyaknya berkat yang telah kamu terima!

  Hari 1: Kebajikan Allah (Mazmur 111)
  ------------------------------------
  1. Paling sedikit ada lima hal yang membuat pemazmur mengucap
     syukur. Apakah itu?
  2. Apakah lima hal yang membuatmu bersyukur?

  Hari 2: Mazmur Pujian (Mazmur 147:1-8)
  --------------------------------------
  1. Bagaimana pemazmur mengenal kemurahan Allah?
  2. Dengan cara apa Allah telah memulihkanmu tatkala hatimu terluka?

  Hari 3: Mimpi Raja Diungkapkan (Daniel 2:12-23)
  -----------------------------------------------
  Daniel dan kawan-kawannya dipilih menjadi orang-orang bijaksana di
  istana raja walaupun mereka adalah para tawanan dari Israel. Raja
  merasa dikhianati oleh orang-orang bijaksana di istananya sehingga
  ia menantang mereka untuk menceritakan isi mimpinya, bukan hanya
  makna mimpi itu. Jelas ini tugas yang tidak mungkin dapat
  dikerjakan.

  1. Bagaimana Daniel dapat mengetahui mimpi raja?
  2. Bagaimana kamu dapat melibatkan Allah dalam mengambil keputusan
     yang sukar?

  Hari 4: Paulus Bersyukur di dalam Penjara (Filipi 1:1-14)
  ---------------------------------------------------------
  Meski Paulus ada di bawah pengawasan penjaga militer, namun ia
  berhasil bersaksi kepada para penjaga!

  1. Bagaimana Paulus dapat memanfaatkan situasi yang ia hadapi untuk
     melanjutkan pelayanannya bagi Tuhan?
  2. Bagaimana kamu dapat memanfaatkan situasi yang kamu hadapi di
     sekolah, rumah atau tempat kerja-untuk melayani Tuhan?

  Hari 5: Nasihat-nasihat tentang Hidup Kristen (1 Tesalonika 5:12-28)
  --------------------------------------------------------------------
  1. Bagaimana seharusnya kita memperlakukan rekan-rekan sekerja kita
     dalam pelayanan?
  2. Sebutkan seseorang yang membuatmu merasa paling tidak sabar.
     Bicarakanlah bagaimana kamu dapat memperbaiki sikapmu terhadap
     orang tersebut.

  Hari 6: Doa Orang-orang yang Telah Ditebus (Wahyu 6:9-17)
  ---------------------------------------------------------
  1. Siapakah orang-orang dalam penglihatan itu?
  2. Apakah yang paling kamu syukuri tentang Allah?

  AKTIVITAS KHUSUS: LETUSAN BERKAT

  Anda membutuhkan sejumlah balon dan potongan-potongan kecil kertas.
  Setiap hari selama minggu ini, setiap anggota keluarga/anak-anak
  Sekolah Minggu harus menulis paling sedikit satu hal yang ia syukuri
  pada kertas kecil itu. Lipatlah kertas itu hingga lipatan terkecil
  dan masukkan ke dalam balon. Pada minggu berikutnya, tiuplah balon-
  balon yang telah dikumpulkan selama seminggu itu dan pajang sebagai
  penghias ruangan. Akhirilah perayaan itu dengan bermain "Letusan
  Berkat." Secara estafet, keluarga Anda/anak-anak Sekolah Minggu akan
  meletuskan balon-balon itu, membaca tulisan pada kertas-kertas tadi
  dan berseru, "Terima kasih Tuhan untuk [apa saja yang tertulis di
  sana]!" Kelompok pertama yang selesai terlebih dahulu memenangkan
  perlombaan.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Belajar Bersama
  Penulis   : Janice Y. Cook
  Penerbit  : Gandum Mas, Malang, 1997
  Halaman   : 177 - 179


^o^ BAHAN MENGAJAR (2) --------------------------------------------^o^

                            ^ UCAPAN TERIMA KASIH ^
                              ===================

  Persiapan:
  ----------
  1. Gambar Yesus
  2. Gambar Gereja
  3. Gambar Ibu dan Ayah
  4. Gambar Rumah
  5. Gambar Anak-anak
  6. Gambar makanan/buah-buahan

  Pembacaan Alkitab:
  ------------------
  Mazmur 67

  Cerita:
  -------
  (Pembawa Cerita dan enam anak Madya)

  Pembaca Cerita: Allah sudah mengaruniai kita begitu banyak pemberian
  yang baik hingga kita tidak mungkin bisa menyebutkan semuanya satu
  persatu. Hari ini kita akan berpikir tentang kebaikan Allah dan
  meluangkan waktu untuk mengucapkan terima kasih kepada-Nya atas
  semua pemberian-Nya yang baik.

  Anak ke-1: (Menunjukkan flash card dengan gambar Yesus.)
  Saya berterima kasih karena Yesus telah mati hingga saya boleh
  diselamatkan.

  Anak ke-2: (Menunjukkan flash card dengan gambar gereja.)
  Saya berterima kasih karena ada gereja di mana kita dapat belajar
  mengenal Yesus dan mendengar Firman-Nya.

  Anak ke-3: (menunjukkan flash card dengan gambar ibu dan ayah.)
  Saya mau memuji Tuhan, karena Ia memberi kita ibu bapa yang penuh
  kasih sayang untuk memelihara kita.

  Anak ke-4: (Menunjukkan flash card dengan gambar rumah.)
  Allah memberi saya sebuah rumah tempat tinggal dan saya mau
  berterima kasih kepada-Nya karena rumah itu.

  Anak ke-5: (Menunjukkan flash card dengan gambar anak-anak.)
  Kita semua lebih senang bila mempunyai teman. Saya berterima kasih
  untuk semua kawan dan teman bermain saya.

  Anak ke-6: (Menunjukkan flash card dengan gambar makanan, buah-
  buahan atau nasi.)
  Jika Allah tidak memberi hujan dan matahari, tidak akan ada makanan
  untuk kita makan. Saya berterima kasih atas kebaikan Allah bagi
  kita.

  Keenam anak itu bersama-sama: "Setiap pemberian yang baik dan setiap
  anugerah yang sempurna, datangnya dari atas" (Yakobus 1:17).

  Doa:
  ----
  Ini harus merupakan doa pujian kepada Allah.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Buku Pintar Sekolah Minggu Jilid 1
  Penerbit  : Gandum Mas, Malang, 1997
  Halaman   : 135


^o^ WARNET PENA ---------------------------------------------------^o^

                         ^ CHILDREN SERMON ^
                           ===============
                   http://www.childrensermons.com/

  Situs Children Sermon merupakan sebuah situs Kristen yang
  menyediakan berbagai bahan khotbah untuk anak. Bahan-bahan khotbah
  tersebut dilengkapi dengan ringkasan dan referensi Alkitab serta
  dapat disajikan dalam waktu kurang dari 5 menit. Anda dapat
  menemukan bahan-bahan khotbah pada kategori "Children Sermon".
  Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan fasilitas "Search" untuk
  mencari bahan khotbah yang Anda inginkan. Selain menu "Children
  Sermon", situs ini terbagi dalam kategori "Sermon Guides", "Using
  This Site", "Author Comments", "Links", "Guest Book", dan "Become A
  Christian". Nah, bagi Anda yang sedang mencari bahan-bahan khotbah
  untuk Anak, silakan klik URL di atas.

  [Sumber: Publikasi ICW edisi 1028/2004
   Arsip : http://www.sabda.org/publikasi/icw/1028/]


^o^ DARI MEJA REDAKSI ---------------------------------------------^o^

                  ^ BAHAN-BAHAN PASKAH DI SITUS PEPAK ^
                    =================================

  Perayaan Paskah kurang dari sebulan lagi. Sebagai pelayan anak,
  sudahkah Anda mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk bahan-bahan
  mengajar atau acara-acara khusus seperti drama misalnya? Bagi yang
  masih bingung, telusuri saja bahan-bahan mengenai Paskah yang
  terdapat di Situs Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen (PEPAK).
  Lewat topik Hari Raya Kristen yang ada di situs ini, Anda juga akan
  memperoleh referensi bahan yang akan memperkaya materi yang telah
  Anda persiapkan. Situs ini dapat Anda akses di:
  ==> http://www.sabda.org/pepak/topik/12/

  Berikut ini beberapa bahan yang dapat Anda akses.

  Bahan Mengajar:
  ---------------
  1. Perjamuan Suci
     ==>  http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050727/
  2. Getsemani
     ==>  http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050733/
  3. Tuhan Yesus Di Tangkap
     ==>  http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050739/
  4. Kebangkitan Yesus
     ==>  http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050750/

  Drama:
  ------
  1. Drama Interaktif: Perjamuan Terakhir Bersama Yesus
     ==>  http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050729/
  2. Drama: Di Taman Getsemani
     ==>  http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050734/
  3. Drama Interaktif: Bukit Tengkorak
     ==>  http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050745/


^o^ MUTIARA GURU --------------------------------------------------^o^

            Mengucap syukur adalah suatu kebenaran dan
            mengucap syukur adalah perintah dari Tuhan.

^o^----------------------------------------------------------------^o^
               Staf Redaksi: Davida, Ratri, dan Lisbet
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2006 -- YLSA
        http://www.sabda.org/ylsa/  ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
^o^----------------------------------------------------------------^o^
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org>
Alamat Berhenti     : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org>
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
><> --------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK --------- <><

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org