Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/196

e-BinaAnak edisi 196 (22-9-2004)

Cara Menyenangkan Mengenalkan Misi kepada Anak (2)

     ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><

Daftar Isi:                                   Edisi 196/September/2004
~~~~~~~~~~~
    o/ SALAM DARI REDAKSI
    o/ TIPS MENGAJAR        : Cara Menyenangkan Mengenalkan Misi
                                  kepada Anak (Bagian II)
    o/ BAHAN MENGAJAR       : Bersaksi: Mempercayai, Memberitakan,
                                  dan Melakukan
    o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Anggota Baru
    o/ MUTIARA GURU

=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
     <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ SALAM DARI REDAKSI

  Salam dalam kasih-Nya,

  Biasanya, anak-anak lebih mudah mengingat dan menerapkan pelajaran
  yang diajarkan oleh guru SM, bila pelajaran tersebut disampaikan
  dengan kegiatan-kegiatan menarik daripada dengan metode ceramah.
  Seperti yang sudah Anda pelajari dalam edisi e-BinaAnak minggu lalu,
  dunia misi pun dapat diperkenalkan kepada anak dengan berbagai
  kegiatan menarik. Apakah ada kegiatan yang sudah Anda terapkan?
  Bagaimana hasilnya? Bagi-bagi berkatnya, ya. (Kirim ke Redaksi untuk
  dibagikan ke anggota e-BinaAnak yang lain).

  Nah, minggu ini kami akan menambah lagi perbendaharaan kegiatan
  menyenangkan yang dapat Anda lakukan untuk mengenalkan misi kepada
  anak. Kami tambahkan juga Bahan Mengajar yang akan menolong Anda
  mengajarkan kepada anak pentingnya bersaksi untuk Tuhan.

  Selamat melakukan kegiatan misi bersama anak SM Anda!

  Tim Redaksi

            "karena kewargaan kita adalah di dalam sorga,
        dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus
                 sebagai Juruselamat," (Filipi 3:20)
           < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Filipi+3:20 >


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ TIPS MENGAJAR

  Kami yakin, Tips Mengajar bagian pertama pada minggu lalu dapat
  memberi wawasan baru bagi Anda yang rindu mengenalkan pelayanan misi
  kepada anak. Minggu ini, kami kembali mengusung kegiatan-kegiatan
  menyenangkan lainnya, yang tidak kalah menariknya dengan kegiatan-
  kegiatan yang telah kami sajikan pada bagian pertama.

      CARA MENYENANGKAN MENGENALKAN MISI KEPADA ANAK (BAGIAN II)
      ==========================================================

  # BELAJAR BAHASA ASING

  Mengajarkan beberapa bahasa asing kepada anak-anak SM merupakan ide
  yang sangat baik. Kegiatan tersebut pasti merupakan pengalaman yang
  sangat luar biasa bagi mereka. Dengan belajar beberapa bahasa asing,
  anak-anak dapat berpikir lebih luas lagi dan dapat membangun empati
  dengan misionaris antarbudaya yang berbeda. Sebenarnya, belajar
  bahasa asing dapat membuat anak-anak belajar lebih banyak tentang
  kebudayaan di tempat-tempat yang dilayani oleh para misionaris. Jika
  sedikit banyak anak-anak dapat menguasai bahasa asing, maka hal
  tersebut akan menghasilkan kesempatan menarik untuk bersaksi (dengan
  kata-kata atau tulisan) kepada orang-orang asing. Cek beberapa
  kaset untuk belajar bahasa asing bagi pemula. Sekali waktu, adakan
  kebaktian SM dalam bahasa asing.

  # LEBIH BANYAK LAGI BUKU LAPORAN

  Saat ini, buku-buku misionaris tidak hanya berbentuk biografi-
  biografi. Banyak sekali penulis (misal: Isobel Khun) yang telah
  menulis banyak buku tentang misionaris yang sangat menarik. Beberapa
  diantaranya mengenai bagaimana seluruh daerah dapat terbuka untuk
  penginjilan, beberapa membahas seputar kehidupan, bukan kehidupan
  seorang misionaris, melainkan kehidupan seorang Kristen nasional.
  Semua buku tersebut dapat ditemukan di perpustakaan gereja, toko
  buku Kristen, dan kadang, juga terdapat di perpustakaan umum.
  Mintalah anak-anak untuk membaca beberapa buku tersebut dan setelah
  itu, mereka dapat membuat laporannya.

  # SAHABAT PENA

  Anak-anak dapat menjalin persahabatan dengan banyak orang dari
  berbagai negara melalui koresponden langsung, dengan bahasa
  pengantar bahasa Inggris. Jika Anda sudah mengajarkan pelajaran
  tambahan Bahasa Inggris kepada mereka , maka menulis surat kepada
  anak-anak yang sedang dilayani oleh para misionaris merupakan
  pengalaman luar biasa untuk mempraktikkan kemampuan mereka.

  Bisa juga, jalinan persahabatan melalui surat dilakukan dengan anak-
  anak di negara kita sendiri. Misalnya, berkirim surat kepada anak-
  anak di Suku Anak Dalam, Jambi. Para misionaris yang berada di sana,
  biasanya selain memberitakan Firman Tuhan, juga mengajarkan mereka
  untuk membaca dan menulis.

  Bagaimana jika kita ingin mengirimkan surat kepada orang-orang di
  suku terpencil yang tidak terjangkau oleh transportasi atau
  pelayanan pos? Secara berkala, para misionaris yang berada di suku
  terpencil akan pergi ke kota, dan dia akan mengecek kotak posnya di
  sana. Jadi, jangan takut untuk mengirim surat ke suku-suku
  terpencil. Surat yang dikirim oleh anak-anak pasti sampai ke tangan
  para misionaris.

  Petunjuk Praktis:
  -----------------

     1. Minta sebuah badan misi atau seorang misionaris yang mengenali
        suatu daerah atau negara untuk menjelaskan mengenai hal-hal
        yang boleh dan yang tidak boleh dikatakan dalam surat.

     2. Agar dapat lebih saling mengenal, mintalah anak-anak untuk
        mengajak sahabat penanya saling bertukar foto.

     3. Ajarlah anak untuk saling bertanya jawab dengan sahabat
        penannya, mengenai hobi, keluarga, sekolah, musik, dan lain-
        lain.

     4. Ajak anak-anak untuk memberikan kesaksian, dengan syarat
        mereka harus "berteman" terlebih dulu. (Nyatakan KASIH Kristen
        dalam setiap surat yang ditulis.)

     5. Mintalah anak-anak untuk bersikap penuh pengertian, tetapi
        tidak terlalu menuruti, jika sahabat penanya mulai mencoba
        memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan uang atau untuk
        mendapatkan barang-barang buatan negara kita.

     6. Ingatkanlah anak-anak, agar mereka tidak berdebat soal agama
        dalam surat yang ditulisnya. Berilah saran, supaya mereka
        membagikan firman-Nya dan sharing tentang apa yang telah
        dikerjakan Kristus dalam kehidupan mereka secara pribadi.

     7. Mintalah anak-anak untuk selalu mendoakan sahabat pena mereka.

     8. Bila murid Anda lebih suka berkoresponden dengan sesama umat
        Kristen, menjalin persahabatan yang saling menguntungkan, dan
        bertumbuh dalam Kristus bersama-sama melalui korespondensi,
        mintalah pada rekan misionaris Anda untuk memberi Anda nama
        dan alamat yang dapat menjadi sahabat pena murid Anda.

  # KOTAK DANA

  Sekolah Minggu dapat memberikan dukungan bagi proyek misi dengan
  meletakkan sebuah kotak di depan kelas atau pintu masuk. Kotak itu
  dapat dinamai dengan proyek yang akan didukung, contohnya: "Dana
  untuk Pelayanan Misi di Pedalaman ...." atau "Dana untuk Materi
  Penginjilan Anak-anak di India." Anak-anak dapat memasukkan uang
  logam (boleh juga uang kertas) dalam kotak tersebut pada setiap
  ibadah SM. Tetapkan satu tanggal untuk membuka kotak itu dan
  berikanlah kepada lembaga yang menangani pelayanan tersebut. Pantau
  terus kelanjutan proyek misi tersebut dan umumkan pada anak-anak
  tentang penggunaan dana yang sudah mereka kumpulkan tersebut. Dalam
  mengumpulkan dana terapkan Firman Tuhan dalam Kisah Para Rasul 2:45.

  # MENGUNDANG SEORANG MISIONARIS

  Anda dapat mengundang secara khusus seorang misionaris ke kelas SM
  Anda. Misionaris tersebut dapat Anda minta untuk menceritakan
  pengalamannya ataupun untuk mengenalkan lebih jauh lagi tentang
  pelayanan misi kepada anak-anak. Biarkan anak-anak menanyakan apa
  saja kepada misionaris tersebut kepada anak-anak agar keingintahuan
  mereka tidak terbatasi.

  # BULETIN MISI YANG BOLEH DIBAWA PULANG

  Saat ini, sangat banyak buletin misi yang diterbitkan oleh beberapa
  yayasan pelayanan misi. Biasanya, buletin-buletin tersebut berisi
  profil negara-negara yang sedang dilayani atau membutuhkan pelayanan
  misi. Jika memungkinkan, Anda dapat berlangganan beberapa buletin
  sekaligus untuk SM Anda. Setiap minggu secara bergilir, Anda dapat
  meminjamkan buletin itu kepada anak-anak SM untuk dibaca di rumah
  mereka masing-masing.

  Buletin tersebut tidak hanya ditujukan untuk anak kelas besar, namun
  anak-anak kelas kecil pun boleh meminjam buletin tersebut. Sangat
  menyenangkan bagi anak-anak bila duduk di pangkuan ayah atau ibu
  sambil mendengarkan mereka menjelaskan isi buletin tersebut.

  # BANGUN PERPUSTAKAAN MISI DI SM ANDA

  Ini tidak memerlukan biaya yang banyak dan bermacam-macam. Hanya
  diperlukan rak buku yang kosong atau kotak kardus kuat.

  Buat folder untuk:
  ------------------
     1. Cerita-cerita Misi
     2. Profil Negara-negara di Dunia
     3. Surat-surat dari Misionaris
     4. Buletin-buletin Misi
     5. Kliping Majalah dan Koran Kristen
     6. Biografi Misionaris
     7. dan lain-lain.

  Peminjaman buku dilakukan seminggu sekali dan harus diatur dengan
  baik sistem peminjamannya, agar buku-buku dapat dilacak
  keberadaannya.

  # KEGIATAN EKSPRESIONAL: MENGGAMBAR

  Setelah berdoa untuk misi atau membaca surat doa misionaris terbaru,
  anak-anak dapat menggambarkan apa yang ada di dalam pikiran mereka
  tentang bagaimana rumah atau tempat kerja seorang misionaris itu.
  Lalu, mereka dapat menceritakan beberapa hal yang dilakukan oleh
  keluarga misionaris di sekitar rumah dan pelayanan mereka. Biarkan
  anak-anak bebas menuangkan pikiran mereka tentang seorang misionaris
  dalam gambar tersebut. Setelah itu, Anda bisa meminta mereka untuk
  menjelaskan alasan mereka membuat gambar tersebut.

  # AYAT HAFALAN

  Salah satu cara yang paling penting dan efektif dalam membentuk
  kepekaan misionaris dalam diri anak adalah dengan mengingat
  penggalan ayat. Bila anak Anda mulai merasa terpanggil untuk
  terlibat dalam kegiatan misi, jadikan hal tersebut sebagai dasar
  yang kuat, yang benar dalam Firman-Nya, daripada hanya sebatas
  keinginan untuk mengunjungi tempat-tempat yang menarik atau sebatas
  ketertarikan secara emosional pada seseorang. Misionaris yang
  terpanggil atas dasar Firman Tuhan biasanya akan bertahan lama dalam
  panggilannya!

  Selipkan beberapa ayat-ayat Alkitab di bawah ini dalam program
  kegiatan penghafalan ayat pada SM Anda:
     Yosua 4:23-24
     2Samuel 22:50-51
     Tawarikh 16:23-24
     Kisah Para Rasul 1:8
     Habakuk 2:14
     Roma 1:5
     Matius 28:18-20
     2Korintus 5:19, 20a
     Markus 16:15
     Lukas 24:47
     1Yohanes 4:34-38, 10:16, 20:21
     Yoel 3:14

  # MERANGKUL TEMAN YANG BERBEDA

  Kebanyakan, persahabatan yang terjalin di antara anak-anak SM kita
  adalah hanya dengan anak-anak lain yang cocok dengan mereka.
  Mulailah mengajak anak-anak SM untuk berteman dengan teman-teman
  baru yang "berbeda" dengan mereka. Misalnya, dengan anak-anak yang
  tidak seiman, tidak "seberada" seperti anak SM kita, tidak sesuku,
  atau tidak sepintar mereka.

  Mungkin bagi beberapa anak, hal ini menakutkan dan membutuhkan
  keberanian untuk melakukannya -- ini tidak mudah. Namun, kita bisa
  menekankan bahwa semua itu dapat dengan mudah dilakukan jika kita
  bisa saling menghormati setiap perbedaan yang ada. Mengikuti teladan
  Yesus sangat penting dalam menjalin persahabatan dengan orang-orang
  yang berbeda dengan kita. Sabar, mengalah, mengasihi, mengampuni,
  setia, dan sebagainya merupakan hal-hal yang harus ditanamkan pada
  anak dalam menjalin persahabatan dengan siapa pun.

  Satu hal yang harus diingat: BERTEMAN DULU, BERSAKSI KEMUDIAN!

  # MENGADAKAN KUNJUNGAN KE DAERAH MISI

  Apabila Anda mengenal seorang misionaris yang sedang melayani sebuah
  daerah yang lokasinya tidak terlalu jauh dari gereja atau kota Anda,
  ajaklah anak-anak berkunjung ke tempat tersebut. Sebelumnya,
  konfirmasikanlah terlebih dahulu dengan misionarisnya, apakah Anda
  boleh mengajak anak-anak berkunjung ke beberapa rumah untuk berdoa
  atau sekadar untuk menjalin persahabatan. Sebelum mengajak anak-anak
  ke daerah tersebut, bersama dengan mereka, pelajari terlebih dahulu
  adat istiadat setempat, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,
  dan lain-lain. Mintalah anak untuk berpenampilan sederhana dan
  bersikap sopan. Sekali lagi tekankan pada mereka untuk mengikuti
  teladan Yesus.

  # KEGIATAN EKSPRESIONAL: MENULIS

  Ajaklah anak-anak SM yang sudah bisa menulis untuk mengikuti
  kegiatan menulis. Mintalah mereka untuk menuliskan hal-hal yang
  berhubungan dengan dunia misi. Misalnya, karangan berjudul "Andai
  Aku Seorang Misionaris", cerita misionaris, ringkasan biografis
  misionaris, laporan tentang kunjungan misi SM, dan lain-lain. Hasil
  tulisan beberapa anak mungkin membuat Anda kagum!

  Beberapa hasil tulisan bisa dimuat dalam buletin gereja, majalah
  dinding SM, atau dapat juga dikirim ke buletin misi. Bisa juga
  disaksikan di depan kelas atau dalam keluarga mereka.

  # KEGIATAN EKSPRESIONAL: MEMERANKAN FIRMAN

  Ceritakanlah sebuah cerita misi. Selesai bercerita, mintalah anak-
  anak untuk melakonkan beberapa bagian cerita dalam bentuk aksi/
  tindakan. Metode ini biasa disebut dengan "Role Play". Hal ini
  bertujuan agar anak lebih meresapi dan tidak melupakan cerita yang
  sudah disampaikan.

  Seorang guru Sekolah Minggu yang berpengalaman dapat memberikan
  nasihat mengenai bagaimana membuat permainan peran ini menjadi
  dramatis dan bisa sangat menyentuh hati murid-murid didiknya.

  # KEGIATAN EKSPRESIONAL: MEMBUAT MODEL (PRAKARYA)

  Akan sangat menyenangkan bila suatu waktu, kita mengajak anak-anak
  untuk membuat model-model seputar pelayanan misi. Model dapat dibuat
  dari jerami, karton, ranting-ranting kayu, atau material lainnya.
  Misalnya, membuat sebuah rumah sakit misi, sebuah masjid, satu
  perkampungan misi, rumah dari tanah liat, dan lain-lain. Aktivitas
  ini dapat dilanjutkan dengan menceritakan hubungan tentang
  model/prakarya yang sudah mereka buat dengan pelayanan misi. Hal
  tersebut akan membuat prakarya mereka menjadi lebih berarti lagi.

  # FEEDBACK DAN MENJELASKAN

  Semua kegiatan untuk mengenalkan misi kepada anak yang sudah kita
  lakukan seringkali menarik perhatian, kepedulian, dan rasa ingin
  tahu anak-anak. Hal ini dapat menjadi kesempatan untuk mengajar
  lebih banyak hal kepada mereka.

  Doronglah anak-anak untuk lebih banyak bertanya dan memberikan
  tanggapan atas cerita atau kegiatan misi yang diadakan, karena
  terkadang mereka malu bertanya. Tunjukkan bahwa setiap pertanyaan
  dan tanggapan akan sangat dihargai. Jika kita bisa mendorong dan
  menghargai keingintahuan mereka, maka dari mulut anak-anak itu akan
  keluar pertanyaan seperti, "Mengapa semua orang akan berakhir di
  neraka?" atau "Mengapa bayi dalam foto itu sangat kurus?", atau
  "Apakah aku bisa menjadi seorang misionaris?"

  # LIBATKAN ANAK DALAM PROGRAM MISI DI GEREJA ANDA

  Melibatkan anak dalam program misi di gereja adalah kegiatan yang
  paling penting dari semua daftar yang ada. Biasanya, setiap gereja
  memiliki program misi. Tanyakanlah pada pengurus hal-hal apa saja
  yang bisa dilakukan anak SM Anda untuk membantu program tersebut.
  Jika gereja Anda tidak memiliki program misi yang aktif dan bagus,
  bukan tidak mungkin SM Anda dapat memulainya untuk memberikan contoh
  kepada gereja. Bila gereja Anda memang mempunyai program yang bagus,
  dukunglah dan jadikan semakin baik lagi!

  Bahan diterjemahkan dan diringkas dari sumber:
  Judul Buku : 52 Fun Things Your Family Can Do Together For Missions
  Penulis    : Ed Welsh
  Penerbit   : Childrens Missions Resource Center, Pasadena, USA
  Halaman    : 10 - 16


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ BAHAN MENGAJAR

          BERSAKSI: MEMPERCAYAI, MEMBERITAKAN, DAN MELAKUKAN
          ==================================================

  Refieksi untuk orangtua dan guru:
  ---------------------------------

  Hari-hari setelah kematian Yesus, tentunya dipenuhi dengan
  kebingungan, kepanikan, dan ketakutan. Murid-murid yang berjalan
  bersama Yesus, menyaksikan Dia melakukan tanda-tanda mujizat, dan
  mengikuti Dia ketika Dia dielu-elukan di Yerusalem, juga harus
  menyaksikan tubuh-Nya yang tergantung di atas kayu salib mengalirkan
  darah segar. Kini, mereka bersembunyi di balik pintu yang tertutup.

  Ketika pertama kali Yesus menampakkan diri kepada para murid setelah
  kebangkitan-Nya, Tomas tidak ada bersama-sama dengan mereka. Meski
  tampak jelas bahwa semua murid yang lain juga membutuhkan bukti
  secara fisik (lihat Yohanes 20:20-21), namun perkataan Tomas telah
  membuat ia dijuluki "Tomas si Peragu".

  Apakah Tomas jauh berbeda dengan Anda dan saya? Kita terus-menerus
  membutuhkan peneguhan, meski telah melihat dengan mata kepala
  sendiri keagungan, kekuatan, dan anugerah Allah. Bersaksi berarti
  memiliki pengetahuan secara pribadi dan membuktikan kebenaran yang
  kita ketahui itu. Namun, ketika kebenaran diperhadapkan dengan
  bukti, seperti halnya bagi Tomas dan para murid yang lain, bersaksi
  tak dapat dipisahkan dari iman. Iman kita adalah kesaksian kita dan
  memberi makna pada apa yang kita dengar dan kita lihat. Dan hidup
  kita menjadi buah dari kesaksian itu.

  Memang, kita tidak berada di sana, sehingga tidak dapat menyentuh
  bekas luka Yesus, tetapi kita dapat menyaksikan anugerah keselamatan
  dari Allah. Kita dapat membuktikan kebenaran tentang apa yang kita
  ketahui melalui pengenalan langsung secara pribadi.

      "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
                           (Yohanes 20:29b)

  Refleksi untuk seluruh anggota keluarga:
  ----------------------------------------

  Apa yang kamu percayai tentang Allah merupakan salah satu aspek dari
  bersaksi. Menyatakan apa yang kamu percayai adalah aspek lain dari
  bersaksi. Namun, aspek terpenting dan yang paling berpengaruh adalah
  berpegang sungguh-sungguh pada apa yang kita percayai dan kita
  lakukan.

  Bagaimana kita dapat melakukan apa yang kita percayai? Berikut ini
  terdapat sebuah contoh yang baik. Kita percaya bahwa Allah
  menciptakan bumi dan segala isinya. Kita membaca Alkitab bahwa Allah
  menyukai apa yang Dia ciptakan dan berfirman bahwa semuanya sungguh
  amat baik. Saat kita melihat ke sekeliling kita, tampaklah keindahan
  pantai, gunung, dan hutan, yang membuat kita merasa senang. Kita
  juga percaya bahwa Allah memberi kita tanggung jawab atas segala
  ciptaan. Allah memerintahkan kita untuk memeliharanya. Apakah cukup
  bila kita hanya mengatakan kepada orang lain bahwa Allah menciptakan
  bumi dan bahwa kita diperintahkan untuk memeliharanya? Mungkin
  tidak. Apa yang perlu kita lakukan adalah tidak membuang sampah
  sembarangan, terlibat dalam pelaksanaan program daur ulang dan
  berusaha untuk tidak menggunakan produk yang dapat mencemari
  lingkungan. Bila kita melakukan apa yang kita percayai, berarti kita
  sedang bersaksi tentang apa yang kita percayai.

  HARI 1: DANIEL MENTAATI ALLAH
  (Daniel 1:1-16)

  Orang-orang Yahudi diharuskan mengikuti peraturan yang ketat
  mengenai makanan. Peraturan-peraturan itu bukan sekadar perintah
  Allah, tetapi juga suatu cara untuk memisahkan umat pilihan dari
  bangsa-bangsa lain.

  1. Mengapa pembantu raja takut melakukan permintaan Daniel?
  2. Bagaimanakah kamu menghargai tubuhmu sendiri sebagai ciptaan
     Allah?

  HARI 2: KESAKSIAN YESUS
  (Yohanes 5:30-47)

  1. Apakah yang dikatakan Yesus sebagai kesaksian bahwa Dia diutus
     oleh Allah?
  2. Bagaimana tetanggamu, rekan kerjamu, atau teman sekolahmu dapat
     mengetahui bahwa kamu adalah orang Kristen?

  HARI 3: PETRUS MEMBERI KESAKSIAN
  (Kisah Para Rasul 10:34-43)

  1. Apakah perintah yang diberikan kepada para saksi Yesus?
  2. Menurutmu, apa yang Allah harapkan darimu?
     Apa usahamu untuk memenuhi harapan tersebut?

  HARI 4: PAULUS DI KORINTUS
  (Kisah Para Rasul 18:1-11)

  1. Apa yang dilakukan Paulus ketika orang Yahudi menolak pengajaran-
     pengajarannya tentang Yesus?
  2. Apa yang paling membuatmu frustrasi dalam menyampaikan apa yang
     kamu percayai?

  HARI 5: HIDUP YANG BERKENAN KEPADA TUHAN
  (Kolose 1:1-14)

  1. Apa yang dilakukan Paulus bersama Timotius setelah mendengar
     tentang iman jemaat di Kolose?
  2. Bahkan hingga hari ini, beberapa orang Kristen bergumul bagi
     hidup dan iman mereka. Diskusikanlah tentang suatu situasi, baik
     lokal maupun global, dimana orang-orang Kristen berada dalam
     pergumulan. Buatlah kesepakatan untuk mendoakan mereka secara
     teratur!

  HARI 6: PAULUS HIDUP SEBAGAI SEORANG SAKSI
  (2Timotius 4:1-7)

  1. Mengapa Paulus merasa siap untuk mati?
  2. Apa saja yang kamu rasa perlu dicapai sebelum meninggal?


  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Belajar Bersama
  Penulis   : Janice Y. Cook
  Penerbit  : Yayasan Gloria, Yogyakarta, 1999
  Halaman   : 164 - 166


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

  Dari: Liana S.A. <liansa@>
  >Terima kasih untuk kiriman e-binaanak 193 yang pertama kali ke
  >email saya. Saya mendapatkan banyak manfaat di dalamnya untuk
  >pengembangan pelayanan SM saya. Saya juga sudah mengunjungi
  >arsipnya dan membaca beberapa edisinya. Terima kasih untuk
  >terdaftarnya saya dalam binaanak. Selamat melayani!

  Redaksi:
  Selamat bergabung! Kami mengucap syukur untuk semua berkat dan
  manfaat yang Anda dapatkan dari edisi-edisi e-BinaAnak. Kami
  berharap semakin lama berkat tersebut semakin bertambah luar biasa
  dan menjadi satu penggerak kemajuan pelayanan SM Anda. Jangan lupa
  untuk membagikan setiap berkat yang Anda peroleh kepada rekan-rekan
  lain dengan cara mengajak mereka berlangganan e-BinaAnak.


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ MUTIARA GURU

                   Rencana pelajaran mingguan saya:
                 Hari ini saya akan melatih toleransi
                       dan mendorong orang lain
                    untuk melakukan hal yang sama.


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
         Staf Redaksi: Davida, Tesa, Ratri, Kristian, dan Oeni
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                  Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA
                       http://www.sabda.org/ylsa/
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^

Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak:    http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
><> ========= PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK ========== <><   

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org