Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/115

e-BinaAnak edisi 115 (26-2-2003)

Kebutuhan untuk Dibimbing

     ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><


Daftar Isi:                                    Edisi 115/Februari/2003
-----------
    o/ SALAM DARI REDAKSI
    o/ ARTIKEL              : Ibu Bapa ... Bimbinglah Mereka
    o/ TIPS MENGAJAR (1)    : Kebutuhan Akan Bimbingan
    o/ TIPS MENGAJAR (2)    : Membimbing Anak
    o/ BAHAN MENGAJAR       : Apakah Kamu Memerlukan Sebuah Perisai?
    o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Cerita/Naskah untuk Boneka Tangan

**********************************************************************
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
    <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
**********************************************************************
o/ SALAM DARI REDAKSI

  Salam sejahtera,

  "Kebutuhan Anak untuk Dibimbing" merupakan pokok bahasan terakhir
  dari tema "Kebutuhan Anak" untuk bulan Februari ini. Kebutuhan
  mereka untuk dibimbing di sini bukan berarti mereka ingin terus
  menerus diikuti, diatur, dan dituntun dalam setiap detik kehidupan
  mereka. Yang dimaksud dengan kebutuhan dibimbing disini adalah
  menerima nasihat, pertolongan, motivasi, dll. dari orangtua maupun
  guru mereka. Dalam artikel yang disajikan minggu ini kami mengajak
  Anda untuk mengetahui beberapa metode bimbingan yang dapat kita
  berikan kepada anak-anak didik kita.

  Dalam Tips Mengajar pertama minggu ini akan disajikan prinsip-
  prinsip untuk menjadi pegangan dalam memenuhi kebutuhan anak untuk
  dibimbing. Sajian tips yang kedua adalah sharing pemikiran dari
  seorang anggota e-BinaAnak tentang bagaimana memberi bimbingan
  kepada anak.

  Bagi para pembaca sekalian yang memiliki tulisan/artikel yang
  bermutu, kami membuka kesempatan yang selebar-lebarnya untuk Anda
  berpartisipasi mengisi e-BinaAnak. Silakan kirim tulisan Anda ke :
  ==> staf-BinaAnak@sabda.org

  Selamat membimbing anak Anda!

  Tim Redaksi

             "Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku,
             dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun
                  dan membimbing aku." (Mazmur 31:4)
           < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Mazmur+31:4 >


**********************************************************************
o/ ARTIKEL

  Kebutuhan untuk dibimbing merupakan hak seorang anak yang bisa ia
  dapatkan dari orangtua atau guru mereka. Untuk itu keluarga atau
  guru sangat perlu mempelajari metode-metode pembimbingan agar
  kebutuhan anak ini dapat terpenuhi dengan baik. Nah, artikel
  berikut ini mungkin akan menolong Anda melaksanakan tugas ini.

                    IBU BAPA ... BIMBINGLAH MEREKA
                    ==============================

  Keluarga adalah kesatuan dasar dalam masyarakat. Keluarga
  menjalankan pengaruh yang terbesar dalam hidup anak-anak,
  perkembangan moral, pendidikan, dan kekristenan.

  Meskipun kehidupan kekeluargaan sangat diutamakan dewasa ini,
  namun kehidupan ini terancam oleh "kecenderungan-kecenderungan
  zaman". Dikatakan bahwa hidup kekeluargaan sekarang ini sedang
  mengalami penghancuran dalam empat tahap yang menyedihkan seperti
  pada zaman Yunani-Roma. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya
  perceraian, kurangnya rasa tanggung jawab pada pihak orangtua,
  semakin menipisnya prinsip-prinsip moral, dan merosotnya penghargaan
  terhadap kekuasaan orangtua.

  Saat ini kita sedang berada dalam era dimana keahlian dalam tiap
  bidang sangat dipentingkan. Hal ini menyebabkan banyak orangtua
  merasa kurang cakap untuk memenuhi tugasnya. Akibatnya, mereka
  menyerahkan asuhan anak-anak mereka kepada para ahli atau spesialis.
  Dalam pemindahan tanggung jawab ini, keluarga kehilangan kesatuannya
  dan rasa tujuannya. Gereja sering kali membuat kesalahan dalam hal
  mengambil tanggung jawab penuh bagi pendidikan agama anak-anak,
  bukannya memberi instruksi dan bimbingan yang tepat mengenai
  bagaimana para orangtua dapat melakukan pekerjaan yang ditugaskan
  Allah kepadanya. Para orangtua dalam gereja kita harus ditolong dan
  diberi pengarahan bahwa mereka sendirilah yang harus memenuhi
  kebutuhan anak mereka untuk dibimbing.

  Orangtualah yang pertama-tama bertanggung jawab atas pendidikan
  Kristen anak-anak mereka. Tak ada perantara lain yang dapat
  melakukan tugas itu seefektif mereka. Pengertian, sikap, dan
  keyakinan lebih banyak berkembang dari pengalaman-pengalaman setiap
  hari, daripada 45 menit seminggu dalam ruang kelas Sekolah Minggu.
  Ketergantungan anak kepada orangtua dalam hal kasih, penerangan
  mengenai kehidupan, dan perkembangan jasmani dan sosial menyebabkan
  sang anak juga mengharapkan bimbingan rohani dari orangtuanya.

  Maka sasaran rumahtangga Kristen haruslah memberi hal-hal berikut
  ini kepada setiap anak: pendidikan, teladan, dan lingkungan yang
  akan mengarahkan si anak ke dalam hubungan yang pribadi dengan
  Kristus. Berikut ini adalah metode-metode praktis untuk membimbing
  anak kita dan untuk menolong orangtua mencapai sasaran rumahtangga
  Kristen.

  MENJADI TELADAN

  Seorang Kristen mengatakan bahwa ayahnya tidak berdoa bersama dia
  setiap malam akan tidur, tetapi hampir tiap hari ia melihat ayahnya
  berlutut dan berdoa. Tanpa disadarinya ayah ini telah menjadi
  teladan yang sangat besar dari hal doa yang sesungguhnya.

  Para orangtua dapat malakukan segala sesuatu yang patut dilakukan
  tapi masih saja belum dapat menjadi teladan yang saleh. Kata-kata
  dari 1Korintus 13:1 menyebut hasilnya: mereka menjadi "sama dengan
  gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing".

  Pendidikan di rumah itu lebih bergantung pada teladan daripada
  pengajaran; apa yang dilakukan orangtua lebih berkesan daripada
  apa yang diucapkannya. "Orang benar yang bersih kelakuannya --
  berbahagialah keturunannya" (Amsal 20:7). Saudara mungkin dengan
  tulus mengajarkan kejujuran sebagai sifat yang tertinggi, tetapi
  jika Saudara menyuruh anak Saudara untuk mengatakan bahwa Saudara
  tidak di rumah, jika ada seseorang yang mencari (menelpon), maka
  anak itu akan menganggap penipuan sebagai kejujuran.

  Beberapa ahli jiwa mengatakan bahwa percakapan orangtua sewaktu
  makan bersama adalah pengaruh yang terpenting dalam kehidupan anak.
  Gantilah percakapan yang tidak membangun dengan percakapan yang akan
  memuliakan Allah.

  MENERAPKAN DISIPLIN

  Disiplin mempunyai hubungan yang nyata sekali dengan perkembangan
  rohani seseorang. Tujuan disiplin adalah untuk mengembangkan rasa
  hormat akan kekuasaan, untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan yang
  baik dan untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan yang buruk.

  Disiplin berbeda dengan hukuman. Disiplin berasal dari kata Latin
  yang berarti "mengajar". Prinsip-prinsip dasar dari disiplin akan
  menolong orangtua dalam "mengajar" anak-anaknya supaya takut kepada
  Allah dan menaati perintah-perintah-Nya. Ingat:

  1. Disiplin harus dilaksanakan dalam kasih.

  2. Berpendirian tetap, membuat peraturan rumahtangga dimengerti
     dengan jelas dan dengan tetap menegur/menghajar bila peraturan
     itu dilanggar.

  3. Memelihara persatuan antara bapak ibu dalam hal disiplin.

  4. Disiplin diri pada pihak orangtua adalah langkah pertama menuju
     anak yang berdisiplin.

  5. Disiplin harus adil. Anak itu mengharapkan ketegasan, tetapi ia
     juga mengharapkan keadilan. Tolonglah dia mengerti alasan bagi
     teguran atau hukuman itu sesuai dengan tingkat pengertiannya.

  IBADAH KELUARGA

  Doa merupakan bagian yang penting dari pendidikan Kristen dan ibadat
  di rumah. Berdoa sebelum makan adalah salah satu kesempatan yang
  mula-mula bagi si anak untuk ikut serta dalam doa. Cerita sebelum
  tidur, doa yang diucapkan dalam bahasa anak-anak, dan ciuman selamat
  tidur dari orangtua akan menimbulkan rasa aman yang sangat
  dibutuhkan seorang anak.

  Saat-saat istimewa untuk doa harus wajar dan sering kali. Berdoa
  adalah bagian penting dari ibadah keluarga. Itu dapat dilakukan
  dalam beberapa bentuk: doa bersama, seseorang memimpin dalam doa,
  setiap orang mengatakan sekalimat doa, atau bahkan doa tanpa
  bersuara. Jangan bertele-tele; berdoalah untuk hal-hal tertentu.
  Sebutlah nama orang yang didoakan. Doakanlah permohonan-permohonan
  dan masalah-masalah pribadi dari tiap-tiap anggota keluarga.

  Pembacaan Alkitab akan memperkaya kehidupan rumahtangga dan orang-
  orangnya. Itu juga merupakan unsur yang perlu untuk ibadah keluarga.
  Para orangtua harus menerangkan ayat-ayat Alkitab yang sukar
  dimengerti.

  Bagi anak-anak kecil, buku-buku bergambar dan buku-buku cerita
  Alkitab akan lebih berarti daripada pembacaan Alkitab yang terlalu
  lama. (Namun demikian, anak-anak kecilpun dapat belajar menghargai
  Alkitab dan, dengan melihat pemakaiannya di rumah, ia akan
  mengenalnya sebagai pesan Allah kepada kita.) Penerbit Kalam Hidup
  telah menerbitkan buku cerita Alkitab yang baik dengan gambar-gambar
  berwarna. Buku itu berjudul "Cerita Alkitab Bergambar".

  Kegiatan-kegiatan lain, misalnya menghafalkan ayat-ayat Alkitab,
  sangat menambah perkembangan kekristenan si anak. Ada beberapa
  keluarga menghafalkan satu atau beberapa ayat setiap minggu sebagai
  satu usaha keluarga, sedangkan keluarga-keluarga lain menyertakan
  nyanyian dalam ibadah mereka. Kaset lagu-lagu rohani juga akan
  membantu memelihara kekristenan dalam rumahtangga.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku        : Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 2
  Judul Artikel Asli: Ibu Bapa .... Pimpinlah Mereka
  Pengarang         : Badan Pembina DSM Gereja Sidang Jemaat Allah
  Penerbit          : Gandum Mas, Malang, 1996
  Halaman           : 255 - 257


**********************************************************************
o/ TIPS MENGAJAR (1)

  Berikut ini kami sajikan satu tips yang bisa memberi masukan bagi
  kita semua, yaitu prinsip-prinsip yang dapat menjadi pegangan dalam
  memenuhi kebutuhan anak-anak akan bimbingan.

                        KEBUTUHAN AKAN BIMBINGAN
                        ========================

  Anak perlu bimbingan, agar mereka tahu bagaimana hidup dalam
  kelompok. Ketika anak melakukan kesalahan, yang dibutuhkannya bukan
  teguran dan hukuman, melainkan nasihat. Anak menantikan bantuan
  orang dewasa atau guru untuk menyelesaikan pertengkaran atau
  masalah; inilah yang disebut "bimbingan". Sebenarnya tidak ada satu
  pun cara dan metode untuk mengetahui bagaimana membimbing anak-anak,
  tetapi ada beberapa prinsip yang bisa dijadikan sebagai pegangan:

  1. Bimbingan terhadap setiap anak harus berbeda karena tidak ada
     dua anak yang sama.

  2. Bantulah anak agar memperoleh lebih banyak pengalaman yang
     berhasil dilakukan.

  3. Bantulah anak untuk mengenal bagaimana mereka bisa hidup di
     dunia ini dengan aman.

  4. Bimbinglah mereka belajar bagaimana membangun hubungan di
     antara manusia.

  5. Dalam mencoba melakukan sesuatu hal yang sulit, orang dewasa
     harus mendampingi mereka.

  6. Berilah mereka teknik mengembangkan kemampuan mereka
     (misalnya: berjalan, menggunakan gunting, belajar).

  7. Bantulah mereka dengan mengoreksi sewaktu mereka melakukan
     kesalahan.

  Janganlah lupa bahwa mereka masih anak-anak yang sangat lucu, polos,
  dan muda. Orangtua dan guru harus membimbing dan menuntun mereka di
  jalan yang benar.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Menerobos Dunia Anak
  Pengarang : Dr. Mary Go Setiawani
  Penerbit  : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 2002
  Halaman   : 33


**********************************************************************
o/ TIPS MENGAJAR (2)

  Salah satu rekan e-BinaAnak kita, Walsinur Silalahi, mensharingkan
  pemikiran dan pengalamannya tentang bagaimana membimbing anak. Kami
  yakin hal ini akan sangat bermanfaat bagi kita semua. Selamat
  membaca!

                           MEMBIMBING ANAK
                           ===============
                       Oleh: Walsinur Silalahi

  Amsal 22:6 mengatakan:
     "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada
     masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu."

  Kesulitan yang sering dihadapi ialah banyak orangtua tidak pernah,
  secara sengaja, belajar bagaimana melatih anak-anaknya. Sebagai
  pedoman bagi orangtua, di bawah ini saya tuliskan beberapa rahasia
  dalam membina/membimbing anak-anak.

  1. Perhatikan perkembangan tingkah laku anak-anak Anda terus-
     menerus.
     ----------------------------------------------------------
     Bila Anda menginginkan anak-anak bertumbuh dan terbimbing dengan
     baik, janganlah peranan ibu diambil alih oleh babysitter.
     Babysitter yang paling baik pun tidak boleh menggantikan peranan
     seorang ibu. Seorang ibu harus ada di rumah pada saat anak-
     anaknya pulang dari sekolah, menjawab pertanyaan dan membantu
     mereka mengambil keputusan dengan benar.

  2. Bimbing mereka sesuai Firman Tuhan.
     -----------------------------------
     Dalam kitab Kejadian 18:19 Tuhan berfirman:
        "Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada
        anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup
        menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan
        kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada
        Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya."

     Disiplin sangat penting dan itu adalah bagian tanggung jawab
     orangtua. Dalam Efesus 6:1-3, Paulus berkata bahwa anak-anak
     memiliki kewajiban untuk taat kepada orangtuanya. Agar anak-anak
     taat kepada ibu bapaknya, maka orangtua perlu mendisiplin anak-
     anaknya melalui contoh dari orangtua itu sendiri. Orangtua harus
     membuat peraturan dalam rumahtangga. Diluar jam sekolah harus ada
     kegiatan anak-anak di rumah dengan jadual yang harus ditaati.
     Umpamanya jadual kebaktian keluarga antara orangtua dan anak pada
     waktu sebelum tidur atau doa bersama pada waktu subuh. Begitu
     peraturan sudah disepakati, maka seluruh anggota keluarga benar-
     benar melakukannya dengan konsekuen.

  3. Perkenalkanlah anak-anak Anda sedini mungkin kepada Allah melalui
     pembacaan Alkitab atau artikel-artikel yang membantu pertumbuhan
     iman mereka.
     -----------------------------------------------------------------
     Sangat banyak manfaatnya apabila anak dan orangtua setiap hari
     berkumpul membicarakan Firman Tuhan melalui peristiwa-peristiwa
     yang mereka alami di luar rumah maupun di sekolah. Bimbinglah
     mereka memohon kebutuhan mereka sendiri melalui Doa kepada Tuhan.

  4. Jangan biarkan anak Anda melamun (pikiran kosong).
     --------------------------------------------------
     Berikanlah kegiatan-kegiatan bagi mereka agar tidak ada waktu
     untuk melamun. Jangan berikan kesempatan bagi mereka untuk
     bermalas-malasan, karena orang malas dibenci Tuhan. Mereka dapat
     disuruh membersihkan lantai, mencuci piring, melap meja, memotong
     rumput, dll. tanpa mengharapkan bayaran.

  5. Berilah mereka tanggungjawab.
     -----------------------------
     Hal ini akan mengajar mereka untuk percaya diri dan dapat
     dipercaya. Adalah mudah memberikan sebuah pekerjaan kepada
     sang anak, tetapi yang paling sulit ialah apakah pekerjaan
     yang diberikan tsb. benar-benar dilakukan. Karena itu perlu
     pengawasan sehingga hal tsb. membangun karakternya.

  6. Keterbukaan sangat diperlukan untuk menerima saran-saran anak
     Anda.
     -------------------------------------------------------------
     Bila mereka mempunyai ide, orangtua harus mau menghargai dan
     menerima pendapat mereka. Dengan catatan pendapat itu dapat
     mengembangkan wawasan anak Anda.

  7. Jadikanlah rumah tinggal sebagai pusat atraksi/kegiatan.
     --------------------------------------------------------
     Rencanakan hal-hal yang dapat membuat anak-anak Anda bahagia.
     Sediakan waktu luang untuk bermain bersama mereka. Undanglah
     teman-temannya ke rumah, sehingga anak-anak merasa senang dalam
     keluarga. Buatlah anak-anak Anda merasa bahwa mereka dicintai
     dan dibutuhkan.

  Artikel diedit dari sumber:
  Penulis: Walsinur Silalahi


**********************************************************************
o/ BAHAN MENGAJAR

  Ajarkan pada murid-murid SM Anda ataupun anak-anak Anda bahwa Tuhan
  selalu menjadi perisai mereka. Melalui renungan singkat di bawah
  ini diharapkan anak-anak secara sadar meyakini bahwa Allah akan
  menudungi dan melindungi mereka senantiasa, selama mereka bersandar
  penuh kepada kuasa Allah.

               APAKAH KAMU MEMERLUKAN SEBUAH PERISAI?
               ======================================

  Ketika Daud pergi bertarung melawan Goliat, ia berhadapan dengan
  seorang yang bertubuh tinggi besar. Goliat membawa sebuah perisai
  yang besar. Bilamana seseorang memanahnya, Goliat menaruh perisai
  itu di depannya dan anak panah itu pun akan tertangkis. Jika
  seseorang mencoba memukul Goliat, ia menaruh perisainya di depannya
  sehingga ia tidak terpukul. Dia dapat menangkis semua serangan yang
  ditujukan kepadanya karena ada perisai yang melindunginya.
  Nah ... Daud yang pemberani dan "berperisaikan" Tuhan dapat
  mengalahkan Goliat, karena Daud menyerang bagian dahi dari Goliat
  yang tidak terlindungi oleh perisai.

  Perisai-perisai yang digunakan para prajurit pada zaman Alkitab agar
  tidak terluka adalah buatan manusia. Perisai buatan manusia dapat
  gagal melindungi manusia dari serangan musuh dan tidak dapat
  melindungi seluruh bagian tubuh manusia. Buktinya, Goliat dapat
  dikalahkan oleh Daud karena perisai itu tidak sempurna melindungi
  kepalanya.

  Tahukah kamu bahwa Allah adalah 'Perisai' kita yang sempurna? Allah,
  'Perisai' kita yang akan melindungi seluruh tubuh kita dari ujung
  rambut sampai ujung kaki. 'Perisai' itu tidak pernah gagal
  melindungi kita.

  Renungan Singkat tentang Perlindungan Allah:
  --------------------------------------------

  1. Menurut kamu, bagaimana Allah dapat diumpamakan dengan sebuah
     perisai? Dari hal-hal apakah Ia melindungi kita?

  2. Dapatkah kamu menyebutkan saat-saat di mana kamu memerlukan
     perlindungan Allah? Apakah kamu meminta Dia melindungimu?

  Allah berkata kepada Abraham, "Akulah perisaimu" (Kejadian 15:1).
  Beberapa tahun kemudian penulis kitab Mazmur berkata, "Tuhan Allah
  adalah matahari dan perisai" (Mazmur 84:12). Di bagian lain dalam
  Alkitab, Allah juga menjelaskan bahwa kebenaran-Nya melindungi kita
  dari panah api si iblis. Hal ini dinyatakan dalam Mazmur 91:4 dan
  Efesus 6:14. Maukah kamu membacanya?

  Renungan Singkat tentang Allah dan Kamu:
  ----------------------------------------

  1. Apakah kamu tergoda untuk melakukan sesuatu yang salah minggu
     ini? Iblis selalu menggoda kita, bukan?
     Apakah kamu meminta Allah menolongmu?

  2. Jika suatu waktu kamu tergoda untuk berbuat salah, mintalah Allah
     menjadi 'Perisai'mu untuk melawan si iblis.

  Bacaan Alkitab:
  ---------------
  Efesus 6:10-18

  Kebenaran Alkitab:
  ------------------
  Tuhan akan menudungimu dan melindungimu. Kebenaran-Nya akan menjadi
  'Perisai'mu (Mazmur 91:4).

  Doa:
  ----
  Ya Tuhan, seringkali saya tergoda untuk berbuat sesuatu yang
  seharusnya tidak boleh saya lakukan. Terima kasih Tuhan, karena
  Engkau telah menjadi 'Perisai'ku yang melindungi saya dari anak-anak
  panah godaan si Iblis. Saya sangat senang karena saya dapat tinggal
  dekat-Mu sehingga Engkau dapat melindungi saya. Amin!

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: 100 Renungan Singkat untuk Anak-anak
  Pengarang : V. Gilbert Beers
  Penerbit  : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1986
  Halaman   : 38 - 39


**********************************************************************
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

  Dari: Haryono D. <hary2000@>
  >Saya memiliki beberapa boneka tangan. Saya rindu menggunakannya,
  >tapi tidak ada ide/naskah yang dapat saya jadikan bahan. Mungkin
  >BINA ANAK dapat memberikan satu sumber/buku yang berisi naskah
  >untuk boneka tangan. Terima kasih!
  >Haryono D.

  Redaksi:
  e-BinaAnak secara khusus pernah membahas mengenai "Boneka Tangan".
  Dalam edisi tersebut terdapat satu naskah cerita yang dapat
  digunakan untuk pementasan boneka tangan, yaitu dalam edisi
  e-BinaAnak no. 66/2002. Silakan simak arsipnya di:
==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/066/       atau
==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/066/

  Buku Referensi yang dapat kami berikan adalah:
  1. Judul Buku: Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 1
     Penerbit  : Gandum Mas, Malang

  2. Judul Buku: Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 2
     Penerbit  : Gandum Mas, Malang

  Dalam kedua buku tersebut, ada beberapa naskah dan ulasan khusus
  mengenai boneka tangan. Anda dapat memperoleh buku-buku tersebut di
  toko-toko buku Kristen.

  Selain itu, dari e-JEMMi edisi 35/2000, 2 situs (berbahasa Inggris)
  berikut ini dapat juga menjadi sumber sangat bagus bagi Anda:

  1. PUPPET SCRIPTS (Berisi naskah-naskah untuk panggung boneka.)
     ==> http://www.zbh.com/puppet/
  2. PUPPET PICKS (Pusat Informasi Boneka/Wayang yang memiliki banyak
                link ke Situs-situs Kristen maupun sekuler.)
     ==> http://fox.nstn.ca/~puppets/picks.html

  Bermacam-macam naskah drama yang sudah pernah muncul dalam
  e-BinaAnak dapat pula diadaptasi untuk dipakai sebagai ide dalam
  membuat satu naskah pementasan boneka tangan. Juga, bagi para
  pembaca e-BinaAnak yang memiliki naskah untuk pementasan boneka
  tangan, silakan kirimkan kepada Redaksi untuk dapat dibagikan/dimuat
  melalui e-BinaAnak. Thanks!


**********************************************************************
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak:    http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
**********************************************************************
              Staf Redaksi: Davida, Oeni, Ratri, dan Aris
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
              Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                   Copyright(c) e-BinaAnak 2003 YLSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org