Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/111

e-BinaAnak edisi 111 (29-1-2003)

Media Internet

     ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><


Daftar Isi:                                     Edisi 111/Januari/2003
-----------
   o/ SALAM DARI REDAKSI
   o/ ARTIKEL (1)          : Internet Sebagai Sumber Belajar Anak dan
                                 Keluarga
   o/ ARTIKEL (2)          : Apa Kata Mereka Mengenai Penggunaan
                                 Internet?
   o/ TIPS MENGAJAR        : Mendidik Anak Berinternet
   o/ BAHAN MENGAJAR       : Tuhan Bicara kepada Kita
   o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Ide/Sumber Naskah Drama Paskah?

**********************************************************************
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
    <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
**********************************************************************
o/ SALAM DARI REDAKSI

  Syalom,

  Topik terakhir tentang dampak Media yang akan kita ulas adalah
  "Media Internet". Keberadaan internet saat ini memang sangat
  mempengaruhi kehidupan anak-anak. Menjamurnya warung-warung internet
  semakin memberi kesempatan kepada mereka untuk mencoba teknologi
  mutakhir ini. Kebanyakan orangtua dan guru sangat kuatir apabila
  anak mereka terlalu akrab dengan internet, karena kebebasan dalam
  dunia maya ini rasanya hampir tidak ada batasnya. Tapi di pihak lain
  kita tidak senang jika anak-anak kita disebut "buta teknologi",
  karena internet dapat pula menjadi alat bantu belajar/pendidikan
  untuk anak dan banyak hal positif yang kita bisa dapatkan lewat
  internet. Nah ... bagaimana sikap kita sebagai pendidik anak-anak
  di zaman internet ini?

  Dalam edisi ini kami tampilkan dua (2) artikel tentang Media
  Internet yang kami rasa akan memberikan pencerahan kepada Anda
  sebagai guru atau orangtua. Untuk mengurangi kekuatiran Anda, kami
  juga tampilkan Tips yang sangat jitu untuk menjaga agar anak-anak
  Anda dapat menggunakan internet dengan aman, dan untuk belajar!

  Selamat membaca!

  Tim Redaksi

    "Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu,
          dan mendatangkan sukacita kepadamu." (Amsal 29:17)
           < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Amsal+29:17 >


**********************************************************************
o/ ARTIKEL (1)

          INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR ANAK DAN KELUARGA
          =================================================
                        Oleh: Gatot Subroto

  PENDAHULUAN

  Membahas pertanyaan dari berbagai kalangan yang mempersoalkan
  manfaat dan kegunaan Internet khususnya bagi pendidikan, sangat
  menarik, sebab isu itu dari sebagian kalangan yang masih
  mengedepankan fokus negatif terutama kemungkinan mudahnya akses pada
  situs-situs yang kurang baik (baca: pornografi). Namun, dengan
  adanya perkembangan masyarakat, isu atau pertanyaan yang ada mulai
  bergeser pada manfaat yang bisa diperoleh melalui internet. Bahkan
  terakhir (pemilu 1999), kita telah menggunakan internet untuk proses
  berdemokrasi berbangsa dan bernegara.

  Berikut ini, penulis mencoba mengemukakan beberapa manfaat internet
  dan teknologi informasi yang dapat dijadikan sumber belajar bagi
  anak dan keluarga. Pengertian umum tentang internet serta hasil-
  hasil pencarian (searching) yang pernah dapat dilakukan dan
  berhubungan dengan dunia pendidikan akan dibahas pula.

  INTERNET

  Pertanyaan yang sering muncul bagi orang awam adalah apa yang
  dimaksud dengan internet.

  Internet adalah kumpulan komputer antar satu wilayah dan wilayah
  lainnya yang terkait dan saling berkomunikasi, dimana keterkaitan
  dan komunikasi ini diatur oleh protokol. Dengan kata lain, internet
  adalah media komunikasi yang menggunakan sambungan seperti halnya
  telepon, yang tentunya disambungkan dengan komputer serta modem.
  Namun, berbeda dengan telepon yang komunikasinya harus dilakukan
  dengan oral dan dilaksanakan secara bersamaan atau simultan, maka
  pada internet komunikasi yang dilakukan umumnya tertulis tanpa perlu
  dilakukan secara bersamaan antara pengirim dan penerima berita
  tersebut.

  Internet telah mengubah wajah komunikasi dunia yang sejak lama
  didominasi oleh perangkat digital non-komputer, seperti: telegram,
  telepon, fax, dan PBAX, menjadi komunikasi komputer yang global.
  Dengan internet, maka di mana pun kita berada dapat berhubungan satu
  sama lainnya dengan perangkat komputer tanpa dibatasi lagi oleh
  ruang dan waktu. Hal inilah yang mensyaratkan adanya sambungan kabel
  telepon.

  Bersamaan dengan perkembangan pesat teknologi informasi sekarang
  ini, ada semacam persiapan yang bisa ditempuh orangtua atau guru
  dalam membantu anak-anak mereka untuk tetap berjalan seiring dalam
  era informasi ini. Beberapa langkah persiapan yang bisa ditempuh
  orangtua adalah:

  1. Orangtua dan para pendidik harus memastikan diri bahwa mereka
     mempunyai pengetahuan dan kemampuan praktis tentang komputer
     pribadi. Alasannya sangat sederhana, bagaimana orangtua bisa
     mengajarkan anak-anak mereka naik sepeda sedangkan mereka sendiri
     tidak bisa naik sepeda. Namun demikian, orangtua tidak perlu
     menjadi seorang ahli dalam menggunakan komputer tapi mereka
     dapat menjadi contoh positif dalam menggunakan teknologi ini.
     Untuk itu dapat dipertimbangkan agar anak dapat mengikuti
     pelajaran komputer di tempat anak bersekolah, atau mempelajari
     melalui buku tentang komputer bagi pemula khususnya.

  2. Mulai membiasakan anak-anak untuk menggunakan komputer. Ini
     seperti layaknya mengendarai sepeda, karena sudah menjadi bagian
     dari kehidupan sehari-hari, mengendarai sepeda menjadi sebuah
     pengalaman tersendiri. Langsung menggunakan komputer juga dapat
     memberikan semacam pengalaman bagi anak-anak untuk merasakan
     nyaman dan senang, sehingga dapat berkreasi dalam mengoperasikan
     teknologi canggih tersebut.

  Salah satu kunci utama untuk mengatur media apa yang boleh dan tidak
  boleh masuk ke dalam rumah adalah secara langsung mengamati anak-
  anak. Artinya orangtua harus berada dekat dengan anak-anak pada
  saat mereka menjelajah jaringan internet. Kalau memang khawatir,
  sebetulnya komputer pribadi dapat dipindahkan ke ruang keluarga
  berkumpul atau tempat-tempat yang terbuka dan mudah diawasi.

  Bila di rumah Anda belum terpasang jaringan internet, Anda tidak
  perlu berkecil hati. Sekarang sudah banyak wartel, warung
  telekomunikasi yang tidak hanya menyediakan jasa fasilitas telepon
  saja, tapi juga internet. Kita bisa menggunakan (sewa) selama kita
  mau dan mampu. Hanya tinggal membayar sewanya, dan harga sewanya
  cukup terjangkau dengan tarif rata-rata adalah Rp.10.000,- (untuk
  kota besar seperti Jakarta), bahkan kurang dari itu setiap jamnya
  (untuk kota-kota kecil). Pelayanan jasa internet sudah dikemas
  dengan baik, lebih apik, nyaman, dan menyenangkan.

  Internet untuk keperluan anak-anak, pada dasarnya tidak jauh berbeda
  dengan servis internet yang digunakan untuk internet biasa secara
  umum. Yang menonjol di sini mengenai informasi dan isi pengetahuan
  yang ditampilkannya, khususnya yang mendukung perkembangan anak.
  Namun, salah satu tantangan yang cukup besar di dunia internet
  adalah masalah penggunaan bahasa Inggris, sehingga perlu dibuatkan
  perbendaharaan kata dan pemahaman bahasa Inggris yang memadai bagi
  mereka untuk menjelajahi jaringan Internet. Hal ini sekaligus
  merupakan suatu sarana untuk melatih dan mempraktekkan kemampuan
  berbahasa Inggris.

  MAJALAH SEKOLAH DI INTERNET

  Berdasarkan pencarian (searching) situs di Internet yang pernah
  penulis lakukan, di samping jurnal-jurnal ilmiah yang sifatnya
  sangat serius ternyata banyak sekolah menengah telah menerbitkan
  majalah-majalah berkala mereka untuk mengkomunikasikan aktivitas
  yang ada di sekolah mereka ke seluruh penjuru dunia.

  Majalah sekolah merupakan media yang sangat bermanfaat bagi para
  siswa sebagai sarana untuk belajar mengekspresikan diri, menuangkan
  ide atau gagasan dalam bentuk tulis-menulis, bahkan sebagai media
  komunikasi dengan lingkungan di sekelilingnya. Lebih lanjut manfaat
  lain bagi sekolah yang bersangkutan adalah untuk menjalin hubungan
  dengan para alumninya yang diharapkan dapat memberikan masukan
  kepada sistem pendidikan sekolahnya agar lebih baik pada masa-masa
  mendatang.

  TEMPAT BERTANYA

  Di media internet ini banyak sekali tempat-tempat yang menarik untuk
  dikunjungi bahkan dirancang untuk memberikan kepuasan rasa ingin
  tahu bagi siswa, anak yang melakukan akses. Secara sederhana, dengan
  menggunakan mesin pencari (search engine) dalam internet apapun yang
  kita inginkan dapat ditemukan, misalnya melalui:
     1. http://www.yahoo.com
     2. http://www.altavista.com
     3. http://www.lycos.com
     4. http://www.google.com
     5. http://www.alltheweb.com
     6. http://www.naver.co.id
     7. http://www.catcha.co.id
     8. dan lain sebagainya.

  Demikian sekilas tentang internet untuk anak-anak, sekolah, dan
  keluarga. Mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan semacam
  motivasi dan menambah semangat bagi kita semua, minimal menggunakan
  internet untuk proses pendidikan untuk lingkungan keluarga.

  Bahan dirangkum dan edit dari sumber:
  Judul Artikel: Internet Sebagai Sumber Belajar Anak dan Keluarga
  Pengarang    : Gatot Subroto
  URL Artikel  : http://www.pustekkom.go.id/teknoInternet.htm
  Nama Situs   : Pustekkom
                 (Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan)
  Alamat Situs : http://www.pustekkom.go.id/


**********************************************************************
o/ ARTIKEL (2)

            APA KATA MEREKA MENGENAI PENGGUNAAN INTERNET?
            =============================================

  Internet membawa begitu banyak kemudahan kepada penggunanya termasuk
  anak-anak. Namun internet juga dapat memusingkan orangtua dan guru.
  Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika, kebanyakan dari
  mereka berpendapat bahwa guru perlu mementingkan dua hal, yaitu
  mengenai keselamatan murid dan tahap prestasi mereka. Ketika
  penggunaan internet di kalangan anak-anak dan dewasa semakin
  meningkat, kedua perkara penting itu seolah-olah bertentangan satu
  sama lain.

  Dapatkah pihak sekolah melindungi atau melarang muridnya untuk tidak
  menggunakan internet agar tidak terpengaruh dampak negatif dari
  internet, sedangkan pada waktu yang sama sekolah tidak dapat
  mengekang hak pelajar untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman yang
  berunsur pendidikan dari internet? Dilema yang dihadapi oleh guru
  juga dirasakan oleh orangtua.

  Pertanyaan-pertanyaan seperti: Dimanakah anak-anak menggunakan
  internet?, Apakah lebih baik jika aktivitas-aktivitas yang mereka
  lakukan berhubungan dengan internet?, Pengalaman-pengalaman apakah
  yang mereka dapatkan dalam internet?, dan Apakah ada yang mengawasi
  mereka pada saat menggunakan internet?, merupakan hal penting yang
  patut dijawab melalui penelitian agar dapat diketahui sejauh mana
  internet dapat digunakan oleh seorang anak dalam membantu aktivitas
  mereka.

  Oleh karena itu National School Boards Foundation dan Grunwald
  Associations, sebuah badan konsultasi di Amerika, berinisiatif
  untuk melakukan penelitian atas orangtua, anak-anak, dan para guru
  mengenai penggunaan internet.

  Dari penelitian didapatkan kebanyakan orangtua beranggapan bahwa
  internet dapat memberi manfaat bagi anak-anak mereka. Walaupun isu-
  isu negatif telah tersebar mengenai dampak negatif dari internet,
  banyak orangtua yang sangat yakin bahwa internet merupakan salah
  satu alat bantu belajar bagi anak-anak mereka. Sebagian besar
  orangtua yang ikut dalam penelitian ini mempunyai sekurang-
  kurangnya satu anak yang menggunakan internet. Tiga dari empat
  remaja menggunakan internet dan mereka lebih gemar menggunakan
  internet di sekolah atau di "cyber cafe" (warnet) dibanding
  menggunakan internet di rumah.

  Waktu dimana anak-anak sedang ingin menggunakan komputer di rumah
  daripada di sekolah, merupakan kesempatan bagi orangtua untuk
  memberi nasehat atau panduan kepada anak mereka mengenai cara-cara
  dan aturan yang betul dalam menggunakan internet.

  Apa kata orangtua dan anak-anak dalam penelitian di atas?

  1. Sebab utama orangtua membeli komputer untuk anak-anak mereka
     adalah untuk pendidikan dan belajar. Pendidikan adalah penggerak
     utama kepada orangtua untuk mengenalkan anak-anak mereka kepada
     penggunaan internet. Banyak halaman web yang berunsur pendidikan
     dapat membantu anak-anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah
     mereka. Sekolah dan orangtua mengakui bahwa internet telah
     mengubah sikap anak-anak kecil mereka terhadap sekolah. Anak-anak
     kecil tidak akan takut dan bingung terhadap tugas-tugas sekolah
     kerana mereka telah dibantu untuk belajar melalui internet.

  2. Internet tidak mengganggu aktivitas anak-anak. Apabila anak-anak
     mulai menggunakan internet, waktu untuk menonton televisi akan
     berkurang dan waktu untuk membaca akan bertambah. Begitu juga
     waktu untuk bermain dengan teman-teman mereka akan berkurang.

  3. Internet tidak "mengasingkan" anak-anak dari orangtua mereka dan
     teman-temannya. Malahan internet merupakan alat bantu yang
     berfungsi menghubungkan anak-anak dengan orangtua dan teman-
     temannya. Orangtua dan anak-anak dapat menggunakan e-mail dan
     chatting untuk berhubungan antara satu sama lain. Selain itu,
     orangtua dan guru dapat saling berinteraksi pula antara satu
     dengan lain berkenaan dengan perkembangan pelajaran anak-anak.

  4. Jumlah anak-anak dan remaja perempuan yang menggunakan internet
     adalah sama dengan jumlah anak-anak dan remaja lelaki. Anak-anak
     dan remaja perempuan menggunakan internet untuk belajar, membantu
     menyelesaikan pekerjaan sekolah, dan menggunakan e-mail. Remaja
     dan anak-anak lelaki menggunakan internet untuk hiburan dan
     permainan komputer.

  5. Sekolah mendekatkan lagi jurang perbedaan untuk golongan yang
     kurang mampu. Kebanyakan golongan yang kurang mampu tidak dapat
     menyediakan kemudahan internet untuk anak-anak mereka. Namun
     sekolah-sekolah telah dilengkapi dengan komputer dan internet.
     Ini dapat memberi peluang kepada golongan yang tidak mampu untuk
     sama-sama menikmati kemudahan internet.

  6. Orangtua percaya penuh terhadap anak-anak mereka dalam
     menggunakan internet. Namun mereka tidak dapat melarikan diri
     dari perasaan bimbang terhadap penggunaannya. Walaupun demikian,
     pada umumnya mereka percaya internet aman untuk anak-anak.
     Orangtua mengawasi aktivitas anak-anak ketika menggunakan
     internet dan ada juga yang menyediakan beberapa aturan yang harus
     dipatuhi anak-anak mereka. Pada umumnya orangtua cukup puas
     dengan cara penggunaan internet oleh anak-anak dan mereka memberi
     kepercayaan untuk anak-anak menjelajahi internet.

  Penyelidikan di atas dilakukan di Amerika. Namun pada umumnya
  internet memang membawa faedah kepada anak-anak. Ini telah diakui
  sendiri oleh orangtua yang mengikuti penelitian ini. Namun mereka
  juga ragu apakah anak-anak dapat menggunakan internet dengan bijak.
  Di Indonesia misalnya, perlu ada penelitian seperti ini untuk
  mengetahui secara pasti masalah atau pengalaman yang dihadapi oleh
  anak-anak dan orangtua mereka terhadap penggunaan internet.

  Bahan dirangkum dan disadur dari sumber:
  Judul Artikel: Apa Kata Mereka Mengenai Penggunaan Internet?
  URL Artikel  : http://www.bijak.net.my/isu/is48.htm
  Nama Situs   : Bijak.net (Bimbingan Ibu Bapa dan Guru dalam
                            Penggunaan Jaringan oleh Anak-anak)
  Alamat Situs : http://www.bijak.net.my/


**********************************************************************
o/ TIPS MENGAJAR

                      MENDIDIK ANAK BERINTERNET
                      =========================

  Berikut ini ada beberapa langkah praktis mendidik anak-anak saat
  berinternet:

  1. Sebaiknya Anda berdiskusi dengan anak Anda untuk menyusun
     beberapa aturan berinternet seperti: jadwal kapan boleh
     menggunakan internet, berapa lama, dan situs-situs apa saja
     yang boleh dikunjungi. Jangan lupa untuk selalu mendampingi
     mereka pada waktu-waktu tersebut.

  2. Jelaskan secara praktis pada anak tentang manfaat berinternet
     dan tujuan-tujuan penting apa yang dapat dicapai melalui
     internet. Biasakan untuk lebih sering mengajak anak berkunjung
     ke situs-situs yang bermanfaat, seperti situs ilmu pengetahuan,
     sejarah, geografi, biografi para penemu, dll.

  3. Berikan reward atau komentar-komentar yang mendorong seperti:
     "Kalau kamu sering berkunjung ke situs IPTEK ini maka tidak
     percuma Ayah/Ibu membayar mahal rekening telepon dan
     internetnya", atau "jangan habiskan waktu dan uang untuk
     berkunjung ke situs-situs yang tidak perlu atau merusak", dll.

  4. Bagi Anda yang mengakses internet dari rumah, Anda dapat
     memanfaatkan beberapa perangkat lunak filter seperti Cyber-
     Patrol, Cyber Snoop, Net Nanny, atau filter-filter lainnya.
     Perangkat-perangkat ini bermanfaat sekali dalam "menghalangi/
     membatasi" akses putra-putri Anda ke situs "tertentu" di
     internet.

  5. Memanfaatkan situs-situs yang berisi pelajaran untuk orangtua dan
     pengajar tentang cara-cara "aman" menjelajahi internet. Dengan
     begitu Anda dapat memandu anak-anak Anda saat berinternet.

  6. Berikan teladan yang baik pada anak-anak Anda dengan tidak
     mengakses situs-situs yang negatif. Karena mendidik dan memberi
     contoh yang baik pada anak dirasa lebih bermanfaat daripada
     melarangnya belajar internet.

  Sumber: Indonesia Christian Webwatch (ICW) No. 30/1999
  Arsip : http://www.sabda.org/publikasi/icw/030/


**********************************************************************
o/ BAHAN MENGAJAR

  Ingin menambah ide-ide bahan mengajar Anda? Silakan simak bahan
  mengajar kami minggu ini.

                        TUHAN BICARA KEPADA KITA
                        ========================

  Alat Peraga:
  ------------
  Pesawat telepon tanpa kabel atau telepon seluler (handphone). Kalau
  tidak ada bisa diganti dengan telepon mainan.

  Ayat Alkitab:
  -------------
  1Samuel 3:1-20

  Tema:
  -----
  Tuhan selalu ingin bicara kepada kita.

  Penyampaian:
  ------------
  Tahukah kamu benda apa ini? Ini sebuah pesawat telepon. Ada
  bermacam-macam bentuk telepon. Ini pesawat telepon tanpa kabel yang
  membuat kamu dapat tetap bergerak kemana-mana sewaktu kamu sedang
  berbicara di telepon. Ada beberapa pesawat telepon yang mengharuskan
  kamu diam di tempat, di mana telepon itu dihubungkan dengan sebuah
  kabel.

  Ada di antara kamu yang sudah tahu cara menggunakan telepon, dan
  ada juga yang masih perlu belajar menggunakannya. Ketika telepon
  berdering di rumahmu, maka kamu tidak tahu siapa yang menelepon.
  Menyenangkan sekali kalau kamu mengangkat gagang telepon dan
  menjawabnya, lalu mengetahui siapa yang menelepon itu.

  Pernahkah kamu mendengar orang dewasa mengatakan, "Tuhan
  memanggilnya untuk melakukan sesuatu?" Apakah menurutmu Tuhan
  menggunakan pesawat telepon untuk melakukannya?

  Kadang-kadang orang merasa dipanggil oleh Tuhan untuk melakukan
  pekerjaan gereja. Itu tidak berarti bahwa Tuhan menelepon mereka
  melalui pesawat teleponnya. Tetapi kadang-kadang orang merasa bahwa
  Tuhan sedang berbicara kepada mereka. Atau, mereka merasa bahwa
  Tuhan sedang menuntun mereka dalam melakukan pekerjaannya.

  Tuhan bukan saja dapat berbicara kepada kita atau menuntun kita,
  tetapi kita juga diberi karunia untuk dapat berbicara kepada Tuhan.

  Dan kamu tidak perlu menjadi orang dewasa dulu untuk dapat berbicara
  kepada Tuhan. Tuhan juga ingin mendengar kamu masing-masing
  berbicara kepada-Nya. Kita dapat berbicara kepada Tuhan sebanyak
  yang kita mau. Tidak harus dengan waktu yang sama setiap harinya.
  Kita dapat melakukannya kapan saja dan di mana saja.

  Kita tidak membutuhkan suatu pesawat telepon khusus, atau nomor
  telepon. Dan hubungan kita dengan Tuhan tidak pernah terhalang.
  Tuhan selalu mau mendengarkan kita kalau kita bicara kepada-Nya
  melalui doa.

  Doa:
  ----
  Ya Tuhan, sungguh hebat kami bisa bicara kepada-Mu kapan saja.
  Terima kasih Engkau selalu mendengarkan. Amin!

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Ceritakan untuk Anak-anak Sekolah Minggu:
              Sebuah Sumber Ibadah
  Pengarang : Donna McKee Rhodes
  Penerbit  : Gospel Press, Batam Center, 2002
  Halaman   : 33 - 34


**********************************************************************
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

  Dari: Santoso, Hartati <hsantoso@>
  >Kepada Yth,
  >Redaksi Bina Anak
  >
  >Salam dalam Kristus,
  >Nama saya Hartati. Saya adalah salah seorang pengajar Bina Iman.
  >Bina Iman kami berencana ingin mengadakan drama untuk acara Paskah
  >nanti tetapi kami mengalami kesulitan dengan naskah drama yang akan
  >dipergunakan. Karena itu, dapatkah saya meminta beberapa contoh
  >naskah drama dengan tema Paskah dari e-BinaAnak untuk keperluan
  >tersebut?
  >
  >Terima kasih atas perhatian dan bantuannya.
  >Tuhan memberkati anda sekalian
  >-Hartati-

  Redaksi:
  Wah ... Anda sangat rajin sekali, karena jauh-jauh hari telah
  memikirkan persiapan PASKAH. Tapi kami sangat setuju, untuk
  mendapatkan hasil yang baik kita harus memikirkan rencana,
  latihan, dan persiapannya dengan baik-baik, apalagi untuk
  menampilkan suatu acara drama.

  Naskah drama Paskah belum pernah dimuat dalam e-BinaAnak. Tetapi
  banyak cerita-cerita Paskah dalam e-BinaAnak yang mungkin dapat
  dijadikan bahan/ide untuk menjadi suatu drama Paskah. Edisi-
  edisi yang memuat ide-ide acara Paskah dalam e-BinaAnak adalah:
  1. e-BA no 69/2002 (Paskah IV -- Menggunakan Metode Bercerita)
     ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/069/
  2. e-BA no 68/2002 (Paskah III -- Menggunakan Metode Alat Peraga)
     ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/068/
  3. e-BA no 67/2002 (Paskah II -- Menggunakan Metode Diskusi)
     ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/067/
  4. e-BA no 66/2002 (Paskah I -- Menggunakan Metode Boneka Tangan)
     ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/066/
  5. e-BA no 27/2001 (Paskah III)
     ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/027/
  6. e-BA no 26/2001 (Paskah II)
     ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/026/
  7. e-BA no 25/2001 (Paskah I)
     ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/025/
  8. e-BA no 05/2000 (Paskah II)
     ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/005/
  9. e-BA no 04/2000 (Paskah I)
     ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/004/

  Semoga bermanfaat!


**********************************************************************
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak:    http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
**********************************************************************
                     Staf Redaksi: Oeni dan Davida
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
              Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                   Copyright(c) e-BinaAnak 2003 YLSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org