Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/42

e-BinaAnak edisi 42 (23-8-2001)

Musik (1)

><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <><

Daftar Isi: Edisi 042/Agustus/2001
-----------
o/ SALAM DARI REDAKSI
o/ ARTIKEL : Musik dan Pujian di Sekolah Minggu
o/ TIPS : Tips Memimpin Pujian
o/ SERBA SERBI : Kreasi dalam Musik dan Pujian
o/ SHARING GURU SM : Pendapat Mengenai Musik dan Pujian di SM
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Kirim Pengalaman Teman

***********************************************************************
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi di:
Meilania <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
***********************************************************************
o/ SALAM DARI REDAKSI

Salam Sejahtera dalam Kristus,

"Pujilah Tuhan selalu, mari kita puji Dia"

Manusia adalah satu-satunya mahluk Tuhan yang diperlengkapi akal
budi untuk mampu memuji dan memuliakan Tuhan melalui pujian. Sayang
banyak orang Kristen, termasuk guru-guru Sekolah Minggu yang kadang
kurang menghargai keistimewaan yang Tuhan berikan ini. Hal ini
terlihat dari cara guru SM persiapan pujian yang dilakukan dengan
kurang baik karena kurang memahami pentingnya puji-pujian dalam
kebaktian anak. e-BinaAnak edisi 042 dan 043, secara berturut-turut
akan mencoba memberi masukan untuk menolong guru-guru SM memahami
pentingnya Musik dan Pujian di Sekolah Minggu. Semoga sajian kami
ini dapat menambah pengertian kita dalam menyiapkan musik dan pujian
dalam kebaktian anak-anak di Sekolah Minggu kita masing-masing.

Tuhan memberkati.

Tim Redaksi

"Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu engkau telah
menyediakan puji-pujian." (Matius 21:17)
< http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Mat/T_Mat21.htm 21:17 >

**********************************************************************
o/ ARTIKEL

MUSIK DAN PUJIAN DI SEKOLAH MINGGU
==================================

Musik dan pujian yang mengarah kepada Tuhan dapat membawa perubahan
dalam diri seseorang. Musik dan pujian tsb. jika tepat dibawakan
juga akan sanggup memenuhi hati yang mendengar dengan kedamaian,
kegembiraan, semangat, dan sukacita yang melimpah. Demikian pula
musik dan pujian yang benar dapat membuat suasana Sekolah Minggu
menjadi lebih hidup untuk siap menghadap hadirat Tuhan.

Dalam situasi dan kondisi yang terbatas, dimana penggunaan alat
musik tidak memungkinkan, pujian masih tetap memegang peran yang
sangat penting dalam susunan acara kebaktian anak. Pujian bukan
sekedar "acara pembukaan" melainkan salah satu bagian penting dalam
susunan/liturgi sebuah kebaktian karena pujian adalah untuk
mempersiapkan jemaat memuliakan Tuhan. Tapi hal yang lebih penting
dari semuanya adalah bahwa pujian ditujukan kepada Tuhan dan Tuhan
berkenan atas pujian dari manusia. Ulasan di bawah ini akan
memaparkan arti penting Musik dan Pujian di Sekolah Minggu.

A. LATAR BELAKANG ALKITAB

Apa kata Firman Tuhan mengenai musik dan pujian? Firman Tuhan
mengungkapkan banyak hal mengenai musik dan pujian. Tuhan sendirilah
yang menaruh pujian pada setiap mulut manusia, ciptaan-Nya yang
tertinggi. Hal ini dapat dilihat dengan jelas dalam Mazmur 40:4a,
yang berbunyi, "Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku, untuk
memuji Allah kita." Tuhan juga menaruh pujian dalam mulut bayi-bayi
dan anak-anak menyusu (lihat Matius 21:17 dan Masmur 8:3). Tuhan
juga menaruh pujian pada semua ciptaan-Nya, baik itu malaikat,
matahari, bulan, bintang, air, api, hujan, binatang, buah-buahan
dan sebagainya (lihat Mazmur 148). Tuhan berkenan pada pujian dan
nyanyian setiap umat-Nya, bahkan Dia bersemayam di atas puji-pujian
umat-Nya (lihat Mazmur 22-4).

Puji-pujian dalam Alkitab dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik
dengan menyanyi, mengangkat tangan, bertepuk tangan, bersorak-sorai,
menari, maupun dengan memainkan alat musik.

Mari kita perhatikan beberapa ayat berikut ini:
1. Menyanyi
"Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang
dikasihi-Nya." (Mazmur 30:5)
2. Mengangkat Tangan
"Angkatlah tanganmu ke tempat Kudus dan pujilah Tuhan.
(Mazmur 134:2)
3. Bertepuk Tangan
"Hai segala bangsa, bertepuk tanganlah, elu-elukanlah Allah
dengan sorak-sorai." (Mazmur 47:2)
4. Bersorak-sorak
"Biarkanlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin
melihat Aku dibenarkan." (Mazmur 35:27)
5. Menari
"Biarkanlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian,
biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi."
(Mazmur 149:3).
6. Memainkan Alat Musik
"Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus
dan kecapi! Pujilah Dia dengan permainan seruling!
Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan
ceracap yang berdentang!" (Mazmur 150:3-5)

Masih ada banyak ayat lain yang mengungkapkan betapa Tuhan berkenan
pada puji-pujian setiap umat-Nya. Banyak tokoh yang dicatat dalam
Alkitab dikisahkan senang memuji-muji Tuhan, seperti: Miryam, Daud,
Salomo, Habakuk, Debora, Barak, Nehemia, Yesaya, Ezra dan
sebagainya.

B. TUJUAN MUSIK DAN PUJIAN DI SEKOLAH MINGGU

Musik dan pujian di Sekolah Minggu tidak hanya sekedar membuat
suasana Sekolah Minggu lebih semarak. Namun lebih dari itu, musik
dan pujian memiliki tujuan khusus yang lebih dalam dan penting.
Adapun tujuan musik dan pujian di Sekolah Minggu adalah:

1. Mengajak Anak Memuji dan Menyembah Tuhan
----------------------------------------
Tuhan mau segala yang bernafas memuji Dia (lihat Masmur 148 dan
150), setiap mulut mengakui Dia adalah Tuhan (lihat Roma 10:9),
dan setiap lutut bertekuk menyembah Tuhan (lihat Yesaya 45:23 dan
Roma 14:11).

2. Membantu Mengajarkan Kebenaran Alkitab pada Anak-anak
-----------------------------------------------------
Bagi anak-anak, pujian/lagu/nyanyian lebih mudah diingat daripada
sebuah ayat hafalan yang panjang, sebuah perikop dalam Alkitab,
atau sebuah konsep kebenaran Alkitab. Sehingga seringkali
kebenaran Alkitab dapat lebih efektif bila disampaikan melalui
nyanyian.

Misalnya lagu: "Demikian Allah Mengasihi Dunia" (Yohanes 3:16),
"Orang Pandai dan Orang Bodoh" (Matius 7:24-27), dan "Yesus
Sayang Padaku", "Alkitab Mengajarku", dst. (Untuk mengajarkan
bahwa Tuhan mengasihi kita).

3. Membangun Suasana Ibadah yang Hidup dan Terarah, Khususnya
Penyembahan Kepada Tuhan
----------------------------------------------------------
Hadirnya musik dan pujian dapat membawa perubahan suasana hati
anak-anak yang mengikutinya. Lagu yang riang gembira mengenai
alam ciptaan Tuhan akan membawa anak menyadari kuasa dan
pemeliharaan Tuhan atas seisi dunia, lagu yang lembut mengenai
Kasih Tuhan akan membawa anak menyadari pengorbanan Kristus bagi
jiwa mereka, dsb.

4. Membina Persekutuan yang Penuh Kasih
------------------------------------
Ibadah memiliki dua aspek penting, pertama, persekutuan dengan
Tuhan (hubungan vertikal), kedua persekutuan dengan sesama orang
percaya (hubungan horisontal).

Dengan musik dan pujian, anak-anak dapat dikondisikan untuk
saling berinteraksi, baik dengan sesama anak-anak SM maupun
dengan guru SM. Misalnya: menyanyikan lagu sambil berjabat
tangan, melakukan gerakan secara berpasangan, menyanyi
bersahutan, dsb.

C. FUNGSI MUSIK DAN PUJIAN DI SEKOLAH MINGGU

Hadirnya musik dan pujian di kelas Sekolah Minggu membawa beragam
manfaat praktis bagi guru SM dalam menyusun acara ibadah yang baik,
antara lain:

1. Sebagai Waktu Persiapan
-----------------------
Sebelum anak-anak masuk ke dalam kelas atau sewaktu anak masih
sibuk dengan berbagai urusannya sendiri, musik dan lagu pujian
bisa digunakan sebagai "tanda" bahwa kelas akan segera dimulai.
Jadi, setiap mendengar lagu pembukaan tersebut anak-anak dapat
dipersiapkan hati, jiwa, dan pikirannya untuk mengikuti acara
kebaktian. Demikian pula musik dan pujian dapat membantu
memusatkan perhatian anak-anak untuk mendengarkan Firman-Nya.

2. Alat Bantu Mengajar
-------------------
Musik dan pujian dapat membantu anak-anak memahami kebenaran
Alkitab yang diajarkan guru SM. Sebaliknya, melalui lagu pujian
yang dinyanyikan, guru juga dapat membahas kebenaran Alkitab yang
terdapat dalam syair lagunya.

3. Sebagai Penyembahan
-------------------
Musik dan pujian yang lembut dapat mempersiapkan suasana hati,
jiwa, pikiran dan perasaan anak untuk masuk hadirat Allah, untuk
menyembah dan memuliakan Allah. Musik dan pujian juga dapat
membawa anak pada suasana khidmat, sehingga anak dapat menaruh
segala rasa hormat, pujian dan syukur kepada Allah.

4. Sebagai Ungkapan Perasaan
-------------------------
Musik dan pujian dapat membantu seseorang dalam mengungkapkan
perasaan terdalamnya pada Tuhan, betapa dia mengasihi Allah,
berterima kasih, bersyukur akan kasih Allah, menyesali dosanya,
dan memohon ampun pada Allah.

5. Sebagai Pemersatu
-----------------
Musik dan pujian dapat berfungsi sebagai alat pemersatu diantara
anak-anak Sekolah Minggu dan guru Sekolah Minggu, sehingga
tercipta suasana persekutuan, persahabatan dan persaudaraan yang
indah di dalam Tuhan. Dan setiap anak merasa bahwa mereka adalah
satu keluarga.

Dengan demikan, tentunya guru Sekolah Minggu perlu melakukan
persiapan khusus untuk memilih dan menentukan lagu yang cocok serta
merancangnya menjadi satu kesatuan yang utuh. Lagu disesuaikan
dengan tema kebaktian agar sejalan dengan Firman Tuhan yang
disampaikan hari itu, sehingga seluruh rangkaian acara kebaktian
Sekolah Minggu dapat berlangsung dengan baik dan terarah. Mengenai
perencanaan, persiapan dan pemilihan lagu menurut fungsinya akan
kita bahas secara lebih mendalam pada edisi berikut.

Bahan ini dirangkum dari:
1. Judul buku: Makalah Pembinaan Guru Sekolah Minggu
Penerbit : GBI Keluarga Allah
Halaman : 14-15

2. Judul buku: Buku Pintar Mengajar Sekolah Minggu I
Penerbit : Gandum Mas
Halaman : 50-54

3. Judul buku: Pedoman Pelayanan Anak
Penulis : Ruth Laufer
Penerbit : YPPII
Halaman : 96-100

4. Judul buku: Sunday School Smart Pages
Editor : Wes and Sheryl Haystead
Penerbit : Gospel Light
Halaman : 47

**********************************************************************
o/ TIPS

TIPS MEMIMPIN PUJIAN
====================

Pujian di kelas Sekolah Minggu dapat membawa pengaruh yang besar
bagi seluruh jalannya acara, terutama untuk mempersiapkan hati anak
dalam menerima Firman Tuhan. Apabila suasana puji-pujian monoton dan
terlihat lesu, maka anak maupun guru akan sulit untuk membangun
ibadah yang penuh sukacita dan semangat.

Oleh sebab itu, meskipun anda telah berkali-kali menjalankan tugas
sebagai pemimpin pujian, tidak ada salahnya anda memperhatikan
tips memimpin pujian berikut ini.

1. Pemimpin pujian harus menguasai, baik syair maupun nada lagu-lagu
yang akan dinyanyikan, dan memiliki kreativitas dalam menyanyikan
lagu tersebut, misalnya dengan gerakan, bertepuk tangan, kanon,
bersahutan, dan sebagainya (Lihat Serba Serbi).

2. Apabila ada lagu baru yang hendak diperkenalkan atau diajarkan,
jangan dilakukan pada awal pertemuan, tapi setelah anak-anak
terbangun semangatnya dalam memuji Tuhan. Untuk itu pemimpin
sebaiknya telah mempersiapkan diri dengan baik, kalau perlu
koordinasikan dengan guru lain yang membantu mengiringi dengan
musik. Untuk memudahkan dalam mengajarkan lagu baru, gunakan OHP,
papan tulis, atau lembaran kertas. Nyanyikan lagu baru tersebut
secara berulang-ulang agar anak memahami melodinya. Lalu
nyanyikan lagu tersebut dengan perlahan-lahan dan mintalah anak
untuk mengikutinya. Lakukan secara berulang-ulang sampai anak
benar-benar dapat mengikutinya.

3. Jelaskan secara ringkas arti atau inti isi dari lagu yang memuat
kata-kata abstrak, kiasan, atau perumpamaan yang belum dipahami
anak. Misalnya lagu: "Yesus Pokok dan Kita Carang-Nya", jelaskan
apa yang dimaksud dengan "carang" dan mengapa Yesus disebut
sebagai "pokok".

4. Posisi dan sikap dalam menyanyi harus benar, yaitu: duduk atau
berdiri tegak, dan jangan biarkan anak menyanyi dengan berteriak
karena hal tersebut dapat merusak fungsi pita suaranya.

5. Sebaiknya anda jangan memberi terlalu banyak komentar saat
memimpin pujian, kalau anda harus memberikan komentar, sampaikan
dengan singkat dan jelas.

6. Anda harus peka dengan situasi selama pujian, bila anak kelihatan
kurang bersemangat, lesu dan tidak bergairah dengan lagu yang
telah disiapkan, anda dapat segera melakukan perubahan, misalnya:
mengajak anak melakukan gerakan dari lagu yang dinyanyikan, atau
memberikan humor ringan yang segar, atau bisa juga "berolah-raga"
dulu, dll.

7. Anda perlu mengetahui patokan umum jangkauan nada pada anak
sesuai dengan kelompok usianya, yaitu:
Kelas Indria (di bawah 4 tahun) : D1 - A1
Kelas TK (5-6 tahun) : D1 - B1
Kelas Pratama (7-8 tahun) : D1 - D2
Kelas Madya (9-10 tahun) : C1 - E2
Tunas Remaja (11-14 tahun) : B1 - F2
Remaja : C1 - E2

Selamat memimpin pujian!

Bahan ini diambil dan diedit dari:
Judul Buku: Pembaruan Mengajar
Penulis : Dr. Mary Go Setiawan
Penerbit : Yayasan Kalam Hidup
Halaman : 104-105

**********************************************************************
o/ SERBA SERBI
KREASI DALAM MUSIK DAN PUJIAN
=============================

Puji-pujian dapat dinyanyikan dengan atau tanpa iringan musik. Hal
ini memerlukan kreatifitas dan ketrampilan para guru menyanyikan
lagu pujian dalam berbagai variasi. Berikut ini ada beberapa
kreasi lagu pujian, antara lain:

1. Kreasi Tepuk Tangan
-------------------
Tepuk tangan merupakan kreasi yang paling mudah dan sederhana,
dan tepuk tangan ini dapat menjadi musik yang berirama, sehingga
membuat suasana pujian menjadi semakin menarik dan semarak.
Tepuk tangan ini dapat divariasikan dalam hal keras lembutnya,
kecepatannya, iramanya dan jumlah ketukannya. Beberapa variasi
tepuk tangan antara lain:
a. Tepuk tangan satu kali (.)
b. Tepuk tangan dua kali (..)
c. Tepuk tangan tiga kali (...) (...)
d. Tepuk tangan pramuka (... ... .......)

Contoh:
Hati-hati gunakan tanganmu (...) 2X
Allah Bapa di Surga melihat ke bawah
Hati-hati gunakan tanganmu (...)

2. Kreasi Gerakan
--------------
Gerakan dapat digunakan untuk mengiringi suatu lagu pujian.
Gerakan ini dapat divariasikan dalam berbagai macam cara, baik
gerakan tangan, jari-jari, kaki, kepala, tubuh, berdiri,
jongkok, melompat, maupun dalam bentuk tarian.

Misalnya lagu: "Yesus Pokok dan Kita Carang-Nya"

3. Kreasi Kanon
------------
Beberapa lagu pujian tertentu dapat dinyanyikan secara kanon.
Hal ini dapat dilakukan dengan membagi anak menjadi dua bagian
(atau lebih). Kelompok pertama mulai menyanyikan satu bait/
kalimat dalam lagu pujian, selanjutnya pada saat kelompok pertama
mulai memasuki bait/kalimat kedua, kelompok dua mulai menyanyikan
lagu tersebut dari awal.

Misalnya lagu:
Memuji Tuhan selalu, mari kita puji Dia (2X)
Puji, puji, mari kita puji Dia (2X)

4. Kreasi Bersahut-sahutan
-----------------------
Ada beberapa lagu pujian yang dapat dinyanyikan secara bersahut-
sahutan, misalnya lagu "Saya Bergirang".

5. Kreasi Jalan di Tempat
----------------------
Kreasi jalan di tempat ini dapat digabung dengan lagu yang
berirama mars. Misalnya lagu: "Maju Laskar Kristus", "Aku
Pahlawan Kecil".

Kreasi lain yang dapat dilakukan sambil berjalan adalah lagu
"Jalan Serta Yesus". Dalam menyanyikan lagu ini anak-anak dapat
berdiri membentuk lingkaran, lalu bernyanyi sambil berjalan
memutar. Namun saat mereka menemukan kata "jalan" mereka harus
berbalik arah.

6. Kreasi Mengganti Kata
---------------------
Kita dapat memilih suatu lagu dan mengganti satu kata dari lagu
tersebut dengan kata lain yang sesuai. Misalnya lagu "Pujilah
Nama Tuhan, Mainkan dengan Musik", kata musik dapat diganti
menjadi trompet, gitar, suling, tambur dan sebagainya.

7. Kreasi Menirukan Suara
----------------------
Suara musik dapat ditirukan saat menyanyikan lagu "Pujilah Nama
Tuhan, Mainkan dengan Musik", dapat diiringi suara trompet (tet
tet tet), gitar (jreng jreng jreng), tambur (bum bum bum) dan
sebagainya. Selain suara musik, suara lain yang dapat ditirukan
adalah suara burung, anjing, kucing, kambing, sapi, kerbau, dan
sebagainya. Misalnya lagu: "Kambing Embek... Embek, Kucing
Meong... Meong"

8. Kreasi dengan Boneka
--------------------
Boneka dapat kita gunakan sebagai alat bantu dalam memimpin
pujian di depan kelas, untuk mengubah keras lembutnya suara,
tinggi rendahnya suara, atau cepat lambatnya lagu. Kalau boneka
kita angkat tinggi maka suara dikeraskan, kalau boneka
diturunkan maka suara dilembutkan.

Kreasi-kreasi tersebut dapat digabung agar suasana pujian menjadi
semakin menarik. Anda juga dapat berkreasi sendiri menurut
kreativitas anda. Agar anda dapat mengetahui lebih jelas mengenai
kreasi lagu pujian beserta contoh-contohnya, lihatlah pada buku
sumber yang tercantum di bawah ini.

Selamat mencoba!

Bahan ini diambil dan diedit dari:
Judul buku : Tehnik Kreatif dan Terpadu dalam Mengajar Sekolah
Minggu
Penulis : Paulus Lie
Penerbit : Yayasan Andi
Halaman : 55-59

***********************************************************************
o/ "SHARING" PENGALAMAN DARI GURU SEKOLAH MINGGU

Melalui diskusi di Milis e-BinaGuru (Milis diskusi yang ada khusus
ditujukan bagi guru-guru Sekolah Minggu dan Pelayan Anak) ada
beberapa pendapat mengenai musik dan pujian di Sekolah Minggu yang
mungkin dapat menjadi berkat bagi yang lain. Berikut ini adalah
beberapa pendapat dari mereka:

Kiriman dari: Lucyana Djuharto <LucyanaD@>
>Pujian adalah penting, tidak perduli alatnya. Dengan pujian kita
>diajak untuk lebih konsentrasi dan menyembah kepada Tuhan.
>Supaya tidak mengantuk dan bisa mengungkapkan perasaan kita yang
>sesungguhnya. Kadang pujian bisa membuat orang bertobat juga, tidak
>hanya melalui khotbah. Apalagi kalau hendak memasuki Firman Tuhan,
>dibutuhkan konsentrasi penuh. Tapi kalau orang tersebut sampai
>tidak bisa konsentrasi, itu salah orangnya sendiri.

Kiriman dari: Joshua A Nugraha <ngampel@>
>Menurut saya, pujian memang harus dilakukan untuk merangsang emosi
>semua jemaat. Tetapi rangsangan ini difokuskan untuk mengarahkan
>hati dan pikiran kita kepada Tuhan. Dengan demikian pada saat
>Firman disampaikan hati dan pikiran kita terpusat untuk
>mencernanya. Nah kalau di dalamnya sampai ada yang menjadi
>"excited" artinya excited yang negative (bukan menyembah Tuhan
>tetapi hanya secara kedagingan) itu mungkin yang agak melenceng.
>Tetapi apakah dengan penggunaan alat musik di dalam gereja adalah
>suatu kekeliruan? Saya kira, sepanjang alat musik, lagu dan
>liriknya digunakan untuk memuji kebesaran Tuhan, dinyanyikan dan
>dimainkan oleh hati yang penuh hormat akan Tuhan, seluruh pujian
>akan berkenan bagi-Nya.

Kiriman dari: Topson Siagian <topson@>
>Penggunaan alat musik di dalam gereja ya jelas-jelas bukan
>kekeliruan, tetapi dapat membantu suasana kebaktian ke arah yang
>baik. Dan musik bukanlah alatnya, tetapi suara apa yang dikeluarkan
>oleh alat musik itu. Mengganggu atau menggugah. Suara piano pun
>bisa mengganggu telinga dan hati, tetapi juga bisa menggugah hati
>dan jiwa. Tetapi ini relatif juga, sih. Orang yang sedang
>memberontak jiwanya, pasti kurang senang dengan alunan musik indah
>(misalnya klasik, jazz), tetapi lebih cocok dengan musik keras
>(misalnya hard rock, heavy metal). Mungkin terhadap musik pun bisa
>kita lontarkan "Dari buahnya kamu akan mengenal siapa dia". Memang
>yang paling kuat dari musik itu adalah syairnya. Syair ini yang
>lebih kuat di dalam memberikan motivasi untuk bertindak. Oleh
>karena itu antara lagu dan syair harus mempunyai kecocokan irama.
>Bila tidak maka hambar kedengarannya.

[Red.: Bagi Guru-guru Sekolah Minggu dan Pelayan Anak yang ingin
bergabung dalam Milis e-BinaGuru, silakan mengirim e-mail kosong ke:
< subscribe-i-kan-binaguru@xc.org > ]

**********************************************************************
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

Dari: yuli <yuli@>
>Syalom.
>Dulu saya masih ingat e-binaanak membuka kesempatan untuk mengirim
>pengalaman guru SM. Saya sebenarnya ingin mengirim tapi bukan
>pengalaman saya sendiri, teman saya. Apakah boleh saya kirimkan?
>Terima kasih. Sekian dulu pertanyaan saya.
>Dalam Kristus,
>Yul

Redaksi:
Kami senang sekali menerima kiriman anda untuk mengisi kolom
"Sharing Pengalaman Guru SM" yang kami sediakan (sekalipun itu
bukan pengalaman anda pribadi). Yang penting pengalaman itu sungguh-
sungguh dialami oleh teman anda dan dapat menjadi berkat bagi guru-
guru SM yang lain. Oke? Selamat mengirimkan.

**********************************************************************
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaAnak
**********************************************************************
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2001 YLSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org