Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/36

e-BinaAnak edisi 36 (5-7-2001)

Pekan Anak

      ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><


Daftar Isi:                                        Edisi 036/Juli/2001
-----------
     o/ SALAM DARI REDAKSI
     o/ ARTIKEL               : Bagaimana Menyelenggarakan PEKAN ANAK
     o/ TIPS PEKAN ANAK       : Menyambut Para Pengunjung PEKAN ANAK
     o/ SERBA SERBI           : Ice Breaker dalam PEKAN ANAK
     o/ "SHARING" GURU SM     : Saat Lelah Kulihat Mereka....
     o/ DARI ANDA UNTUK ANDA  :

***********************************************************************
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi di:
Meilania <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
***********************************************************************
o/ SALAM DARI REDAKSI

   Salam Sejahtera dalam Kristus,

   Tanggal 23 Juli telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai HARI ANAK-
   ANAK NASIONAL, hari istimewa untuk menghargai keberadaan anak-anak.
   Untuk menyambut HARI ANAK-ANAK ini, e-BinaAnak akan menyajikan dua
   edisi khusus. Pada bagian pertama kami akan membahas tentang PEKAN
   ANAK, suatu kegiatan yang menolong anak untuk mengerti bahwa
   keberadaan mereka sangat penting, bukan hanya penting bagi gereja
   tapi juga bagi misi Allah di dunia ini.

   Acara-acara dalam PEKAN ANAK ini sekaligus bisa dipakai untuk
   mengundang anak-anak lain untuk menikmati suasana sukacita dengan
   acara-acara khusus, misalnya pemutaran film, cerita boneka,
   permainan, perlombaan, bazar buku, bazar makanan, dan sebagainya.
   Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai PEKAN ANAK ini, silakan
   menyimak artikel, tips dan serba-serbi yang disajikan oleh
   e-BinaAnak dalam edisi ini.

   Tuhan memberkati!

    "Anak-anak cucu akan beribadah kepadaNya, dan akan menceritakan
      tentang Tuhan kepada angkatan yang akan datang." (Maz 22:31)
        <http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Maz/T_Maz22.htm 22:31>

**********************************************************************
o/ ARTIKEL

                  BAGAIMANA MENYELENGGARAKAN PEKAN ANAK
                  =====================================

   PEKAN ANAK merupakan salah satu bentuk pelayanan yang cukup efektif
   untuk menjangkau anak-anak, terutama yang belum mengenal Kristus dan
   bukan anggota Sekolah Minggu. Program PEKAN ANAK, pada saat yang
   sama dapat juga diadakan untuk membangkitkan semangat rohani anak-
   anak Sekolah Minggu.

   PEKAN ANAK merupakan suatu kegiatan yang diselenggarakan selama
   beberapa hari dalam satu minggu. Materi kegiatan PEKAN ANAK bisa
   bersifat rohani dengan tujuan utama, memperkenalkan Kristus sebagai
   Juru Selamat pribadi anak-anak. Namun dapat juga bersifat sosial,
   tergantung tujuan yang ingin dicapai. Tapi bagaimanapun juga acara
   PEKAN ANAK haruslah didesain sesuai dengan semangat dan jiwa anak
   yang penuh sukacita, berpetualang, aktif serta kreatif.

   Untuk tujuan rohani PEKAN ANAK disebut juga PESTA ROHANI ANAK, karena
   melalui berbagai acara dan aktivitas yang ada, anak disiapkan untuk
   menerima Firman Tuhan. Oleh karena itu, dalam PEKAN ANAK harus
   tercipta suasana yang kondusif, seperti: keakraban dan persahabatan
   antar pembimbing dan peserta, penuh kasih, serta suka cita.

   Keberhasilan PEKAN ANAK biasanya akan membawa akibat positif pada
   kelangsungan Sekolah Minggu. Mungkin akan memberi pertambahan jumlah
   anak yang hadir di Sekolah Minggu, atau terciptanya persahabatan
   antara anak Sekolah Minggu dengan anak-anak dari lingkungan
   sekitarnya, bahkan terjalinnya hubungan yang lebih akrab antara
   pembimbing dan anak Sekolah Minggu yang secara bersama-sama bekerja
   mempersiapkan Program PEKAN ANAK tersebut.

   Program PEKAN ANAK di Indonesia pertama kali diadakan tahun 1972 di
   desa Songgokerto dan diperkenalkan oleh Anni Dick, MA., seorang
   Misionaris WEC dari Jerman, yang melayani di Departemen Pembinaan
   Anak dan Pemuda STT I-3 (Sekolah Tinggi Teologia Institut Injili
   Indonesia) Batu, Malang. Melihat kegiatan tersebut mendapat respon
   yang baik dari anak-anak, Program PEKAN ANAK kemudian diperkenalkan
   kepada gereja-gereja lain di Indonesia.

   Sekarang ini PEKAN ANAK biasanya diadakan pada bulan Juli untuk
   menyambut HARI ANAK-ANAK NASIONAL yang ditetapkan oleh pemerintah
   pada tanggal 23 Juli.

   A. PERSIAPAN DAN PERENCANAAN PEKAN ANAK

   Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan PEKAN ANAK
   antara lain:

   1. Tujuan PEKAN ANAK
      -----------------
      Tujuan umum yang ingin dicapai dari PEKAN ANAK adalah supaya
      anak-anak mengenal dan menerima Kristus sebagai Juruselamat
      pribadi mereka.

      Selain itu, beberapa tujuan khusus juga dapat ditambahkan,
      seperti:
      a. Agar anak mau dan suka belajar Firman Tuhan
      b. Agar anak mau belajar membina hubungan dan persahabatan dengan
         anak-anak dari luar lingkungannya (yang belum dikenalnya, atau
         yang berasal dari kelompok sosial ekonomi yang berbeda)
      c. Agar anak mau peduli dengan kehidupan teman-teman sebaya dari
         lingkungan yang berbeda

   2. Kepanitiaan/Personil yang terlibat
      ----------------------------------
      Panitia utama yang terlibat dalam PEKAN ANAK ini adalah para
      pemimpin/pembimbing dan guru Sekolah Minggu. Namun panitia juga
      dapat melibatkan peran serta para mahasiswa, ibu rumah tangga,
      atau siapa saja anggota gereja yang bersedia terlibat dalam
      pelayanan ini. Yang perlu diperhatikan adalah, semua personil
      yang terlibat haruslah orang yang sungguh-sungguh memiliki beban
      untuk melayani anak-anak. Demikian pula para pembimbing/konselor
      haruslah mereka yang mempunyai pengalaman rohani bersama Tuhan,
      mengerti firman Tuhan dan telah mendapat pelatihan untuk tugas
      khususnya tersebut.

   3. Waktu Pelaksanaan
      -----------------
      PEKAN ANAK dapat dilaksanakan pada saat libur panjang sekolah,
      sebelum atau setelah tanggal 23 Juli, atau hari-hari lain dimana
      anak dan orangtua tidak terlalu disibukkan oleh berbagai
      aktivitas sekolah (misal: hindari waktu yang bertepatan dengan
      pengumuman kelulusan, penerimaan/pengembalian rapor, pendaftaran
      dan ujian masuk sekolah, dsb.).

      Lama dan alokasi waktu PEKAN ANAK tergantung pada situasi dan
      kondisi gereja/Sekolah Minggu setempat. Apakah PEKAN ANAK akan
      diadakan pada hari kerja (Senin-Jumat), ataukah pada akhir pekan
      (Jumat-Minggu), pada siang hari, atau pada sore hari, semuanya
      dapat disesuaikan dengan keadaan serta kebutuhan yang ada.

   4. Sasaran Peserta dan Publikasi
      -----------------------------
      Sasaran anak yang ingin dijangkau harus terlebih dahulu ditentukan
      dan disepakati bersama, barulah kemudian disiapkan cara pendekatan
      yang terbaik.

      Karena PEKAN ANAK bertujuan untuk menjangkau anak-anak "di luar"
      Sekolah Minggu yang belum mengenal Kristus, maka unsur promosi
      harus dipikirkan, dipertimbangkan, dan direncanakan secara matang
      jauh-jauh hari sebelumnya, apakah akan menggunakan selebaran,
      poster, spanduk, undangan, kunjungan, atau cara-cara lainnya.

   5. Acara dan Suasana
      -----------------
      Ada berbagai bentuk acara yang dapat dilakukan dalam PEKAN ANAK,
      misalnya: KKR, pemutaran film, cerita boneka, permainan,
      perlombaan, membaca buku cerita, bazar buku, bazar makanan, dan
      sebagainya.

      Hal-hal lain yang perlu diperhatikan guna menunjang suasana Pekan
      Anak lebih semarak antara lain: musik dan pujian, dekorasi yang
      menarik, pelepasan balon, dan sebagainya.

   6. Tempat
      ------
      PEKAN ANAK dapat diadakan di gedung dan halaman gereja, di sebuah
      sekolah, rumah tinggal jemaat yang luas, dan sebagainya. Sebelum
      menentukan tempat, Panitia sebaiknya menentukan terlebih dahulu
      perkiraan jumlah anak yang akan menghadiri PEKAN ANAK tersebut.

   B. PELAKSANAAN PEKAN ANAK

   Karena tujuan PEKAN ANAK adalah untuk memenangkan jiwa anak bagi
   Kristus, maka panitia harus dengan sungguh-sungguh membawa seluruh
   pergumulan tersebut dalam doa bersama dan minta Roh Kudus yang
   memimpin jalannya keseluruhan acara.

   Semua persiapan, dari berbagai seksi kepanitiaan yang telah
   dibentuk, khususnya acara yang akan diadakan pada hari itu harus
   diteliti/dicek kembali. Setiap personil yang bertugas juga harus
   didata ulang kehadiran serta kesiapannya melayani.

   Setelah semua persiapan akhir usai, para personil yang bertugas
   dapat bersiap-siap di tempatnya masing-masing sesuai dengan tugas
   dan tanggung jawabnya. Misalnya: penerima tamu harus bersiap di
   depan pintu masuk dan menyambut anak yang hadir, para pemain musik
   bersiap di panggung bersama dengan pembawa acara, seksi konsumsi
   mulai menyiapkan makanan kecil yang akan dibagikan, dan sebagainya.

   Sementara acara berlangsung, sebaiknya ada personil seksi acara
   yang bertugas khusus untuk menjaga kelancaran jalannya acara dari
   awal sampai akhir, serta bertanggung jawab untuk mengadakan
   perubahan acara bila situasinya menuntut demikian.

   Setelah acara berakhir sebaiknya Panitia berkumpul sebentar untuk
   berdoa bersama, mengucap syukur, serta mengadakan evaluasi singkat
   mengenai jalannya acara pada hari itu, sehingga bila ada kekurangan
   di sana-sini masih dapat diperbaiki untuk acara keesokan harinya.

   C. TINDAK LANJUT PEKAN ANAK

   Setelah PEKAN ANAK berakhir, perlu diadakan pembinaan dan bimbingan
   lebih lanjut. Pembinaan dapat dilakukan dengan mengadakan kunjungan
   serta membangun hubungan dengan para peserta, bila memungkinkan
   orang tua anak juga dapat dilibatkan.

   Pembinaan/bimbingan lanjutan dapat dijalankan dengan membentuk
   kelompok Bina Rohani Anak, Sel Anak dan sebagainya. Sementara itu,
   pembinaan di Sekolah Minggu harus tetap berlanjut. Bila ada anggota
   baru di Sekolah Minggu hasil dari Program PEKAN ANAK, bisa juga
   diadakan acara penyambutan khusus sehingga anak-anak yang baru
   datang tersebut merasa disambut dan diterima kedatangannya untuk
   menjadi satu keluarga baru di Sekolah Minggu.

   Bahan ini dirangkum dari:
   Judul buku: Pedoman Pelayanan Anak
   Penulis   : Ruth Laufer
   Penerbit  : YPPII
   Halaman   : 279-286

**********************************************************************
o/ TIPS PEKAN ANAK

                  MENYAMBUT PARA PENGUNJUNG PEKAN ANAK
                  ====================================

   Bila Sekolah Minggu anda menyelenggarakan PEKAN ANAK, kemungkinan
   besar akan ada banyak pengunjung "baru" yang datang ke Sekolah
   Minggu anda. Pengunjung "baru" tersebut mungkin berasal dari warga
   sekitar gereja yang tertarik dengan undangan anda, tetangga atau
   sanak saudara para jemaat, teman-teman sekolah anak Sekolah Minggu,
   atau mungkin anak-anak yang telah lama undur dari Sekolah Minggu.

   Para pengunjung ini biasanya anak-anak yang didampingi para orangtua
   mereka. Apakah yang dapat anda lakukan agar mereka merasa disambut
   dengan senang hati?

   Beberapa hal di bawah ini dapat anda lakukan untuk menyambut para
   pengunjung tersebut:

   1. Tempatkan para penerima tamu di pintu untuk menyambut pengunjung
      yang datang. Anda boleh memakai anak-anak Sekolah Minggu dan
      beberapa orang dewasa untuk melakukan hal ini. Tekankan pada para
      penerima tamu supaya bersikap ramah, hangat, dan penuh senyum.

   2. Sediakan lencana (tanda pengenal) bagi para pengunjung dan
      mintalah penerima tamu untuk menyematkan lencana tersebut. Supaya
      menarik, lencana dapat dibuat dengan berbagai bentuk yang unik
      dan menggunakan warna-warna yang cerah. Mintalah 'nama panggilan'
      (yang pendek) pengunjung untuk dituliskan di atas lencana tsb.

   3. Tunjuklah beberapa penerima tamu, baik dewasa maupun anak-anak,
      yang bertugas mengantar para pengunjung masuk ke ruangan dimana
      suatu kegiatan sedang dilaksanakan. Ingatlah bahwa tidak semua
      pengunjung mengenal gedung gereja atau tempat pelaksanaan PEKAN
      ANAK tersebut dengan baik, sehingga perlu ada orang yang menjadi
      penunjuk jalan supaya mereka tidak merasa asing di lingkungan
      tersebut.

   4. Pastikan para pengunjung mendapat tempat duduk yang baik dan
      semestinya, sehingga mereka dapat mengikuti acara yang
      diselenggarakan. Misalnya: tempat duduk untuk anak yang lebih
      kecil sebaiknya berada di depan, tempat duduk untuk anak balita
      yang didampingi orang tua/pengasuh sebaiknya dikelompokkan
      tersendiri, dsb.

   5. Tunjuklah "anak persahabatan" untuk memberikan hadiah kecil
      sebagai kenang-kenangan dan menyampaikan undangan untuk datang
      ke Sekolah Minggu.

   Sambutan yang baik dan hangat akan membuat para pengunjung, terutama
   yang "baru", merasa diperhatikan secara khusus sehingga mendorong
   mereka untuk hadir dan bergabung ke Sekolah Minggu anda.

   Selamat mencoba.

                                                       / Tim redaksi
**********************************************************************
o/ SERBA SERBI

                       ICE BREAKER DALAM PEKAN ANAK
                       ============================

   Ice Breaker ini digunakan untuk memecahkan kebekuan/kecanggungan
   suasana antara anak-anak Sekolah Minggu dan anak-anak lain
   (pengunjung baru yang datang ke PEKAN ANAK) sehingga mereka dapat
   saling mengenal dan mau berteman.

   Beberapa permainan yang dapat digunakan untuk memecahkan kebekuan
   suasana ini antara lain:

   1. CARI PASANGANMU

      Lagu: Hati yang gembira adalah obat -
            sperti obat hati yang senang
            Namun semangat yang patah -
            keringkan tulang
            Hati yang gembira Tuhan senang

      Dalam lagu tersebut terdapat 2 pasang kalimat:
      a. "Hati yang gembira" dengan "hati yang senang"
      b. "Semangat yang patah" dengan "keringkan tulang"

      Buatlah kartu-kartu kecil sejumlah anak yang hadir dan bagikanlah
      kepada setiap anak, setiap kartu bertuliskan salah satu kalimat:
      "hati yang gembira", "hati yang senang", "semangat yang patah"
      dan "keringkan tulang".

      Keempat macam kartu dibagikan secara acak kepada setiap anak,
      (setiap anak mendapat satu kartu). Setelah menyanyikan 1-2 kali,
      anak diminta mencari pasangannya sesuai bunyi kalimat di dalam
      kartunya. Misalnya, pemegang kartu "hati yang gembira" harus
      mencari pasangannya yang memiliki kartu "hati yang senang",
      dan pemegang kartu "semangat yang patah" mencari "keringkan
      tulang". Tentu saja anak harus diberi sedikit waktu untuk mencari
      pasangannya, misalnya dalam satu lagu. Simulasi ini dapat diulang
      dengan mengumpulkan dan membagikan kartu-kartu yang ada secara
      acak, dan mintalah mereka duduk dekat dengan pasangannya.

      Acara ini dapat dipakai pada awal kegiatan dalam PEKAN ANAK supaya
      anak-anak tidak duduk dengan teman dekatnya, namun dapat duduk
      dengan pengunjung yang baru dan berkenalan dengan pengunjung yang
      baru, sehingga pengunjung yang baru dapat merasa diperhatikan
      dan tidak merasa terasing.

   2. PERMAINAN SUKU-SUKU

      Bagilah anak menjadi beberapa kelompok besar (masing-masing
      kelompok minimal berjumlah 10 orang). Mintalah anak untuk memilih
      seorang kepala suku bagi setiap kelompok, dan memberi nama suku
      pada kelompok mereka sendiri. Misalnya: Kelompok 1 "Suku Mata
      Satu", kelompok 2 "Suku Kepang Dua", kelompok 3 "Suku Tali Tiga",
      dan seterusnya.

      Berilah waktu agar anak-anak dalam setiap kelompok dapat saling
      mengenal (misal: nama, kelas, hobi).

      Setelah itu, Pembawa Acara meminta setiap kepala suku untuk
      memperhatikan perintah yang akan disampaikannya, dan setiap
      anggota harus melaksanakan perintah tersebut sesuai dengan
      keputusan kepala sukunya.

      Misalnya:
      Pembawa Acara: "Kepala Suku 'Mata Satu' mengirimkan 3 orang
      anggota sukunya untuk mengadakan kunjungan persahabatan ke Suku
      'Tali Tiga'."

      Maka Kepala Suku 'Mata Satu' harus menentukan 3 orang anggotanya
      untuk pergi ke kelompok Suku 'Tali Tiga'. Dan di sana, mereka
      (3 orang utusan dan seluruh anggota suku) harus saling
      berkenalan.

      Sementara proses di atas berlangsung, Pembawa Acara dapat segera
      melanjutkan dengan perintah selanjutnya.

      Pembawa Acara: "Kepala Suku 'Kepang Dua' sedang mengadakan pesta,
      oleh karena itu, semua suku diminta mengirimkan 2 orang wakilnya."

      Dan seterusnya.

      Dengan demikian semua peserta mendapat kesempatan untuk saling
      berkenalan dengan anggota yang lain sebanyak-banyaknya. Baik
      mereka yang mendapat kesempatan "pindah" ke kelompok/suku lain
      maupun mereka yang "menerima" kedatangan anggota kelompok/suku
      lain.

   Selamat bermain!

   Bahan ini diambil dan diedit dari:
   1. Judul buku: Mengajar Sekolah Minggu yang Kreatif
      Penulis   : Paulus Lie
      Penerbit  : Yayasan Andi
      Halaman   : 126
   2. Redaksi

**********************************************************************
o/ "SHARING" PENGALAMAN DARI GURU SEKOLAH MINGGU

   Rasa lelah dan capai yang dirasakan saat melayani anak-anak dapat
   berubah menjadi sukacita yang luar biasa. Karena kita tahu bahwa
   Firman Tuhan yang kita bagikan kepada anak-anak tidaklah sia-sia,
   seperti pengalaman yang disharingkan di bawah ini:

   Kiriman dari: Davida (Evi@)

   >SAAT LELAH KULIHAT MEREKA ...
   >
   >Kejadian ini saya alami pada saat sekolah minggu di gereja kami
   >mengadakan kegiatan Jalan Salib.
   >
   >Sehari sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan, saya harus
   >menyelesaikan beberapa urusan di kota lain. Pada saat saya kembali
   >ke kota saya, saya menyadari bahwa persiapan untuk Jalan salib bagi
   >anak-anak belum ada. Saya merasa sangat cemas, sebab rute jalan
   >salib itu lumayan jauh dan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.
   >
   >Sore itu hujan mengguyur, dan hari semakin sore. Memang sebelumnya
   >saya sudah meminta beberapa pemuda untuk membantu memberikan
   >petunjuk arah di setiap persimpangan yang ada, tapi saya tetap
   >merasa khawatir, sebab hari itu hujan, dan apakah mereka mau
   >membantu guru-guru Sekolah Minggu.
   >
   >Saya langsung berangkat ke gereja untuk mengecek semua persiapan
   >yang ada, puji Tuhan ternyata para pemuda gereja ternyata sudah
   >berangkat untuk memberi penunjuk arah dan pos-pos untuk kegiatan
   >tersebut. Setelah selesai, kami semua (Pemuda dan guru-guru Sekolah
   >Minggu) langsung berkumpul untuk membicarakan hal-hal lain dan
   >menyelesaikan segala sesuatu yang harus diselesaikan hari itu.
   >Akhirnya persiapan kami selesai walaupun sampai larut malam dan
   >kedinginan karena kehujanan.
   >
   >Keesokan harinya kegiatan tersebut dimulai. Saya kembali khawatir,
   >apakah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini sanggup mengikuti
   >perjalanan yang lumayan jauh ini. Tetapi saya lihat mereka sangat
   >berantusias sekali, dan itu menenangkan hati saya. Saya berdoa agar
   >Tuhan menjaga anak-anak ini dari awal hingga akhir kegiatan tanpa
   >ada yang sakit.
   >
   >Saya bertugas di pos terakhir, dimana saya sendiri yang harus
   >menyiapkan segala sesuatunya dari mulai tempat, kebaktian dan
   >konsumsi. Guru-guru dan pemuda lainnya mengawal anak-anak dan
   >menunggu di pos-pos yang ada.
   >
   >Satu demi satu kelompok anak-anak tiba. Di wajah mereka saya melihat
   >sukacita yang bercampur dengan kelelahan. Mereka saling membagikan
   >pengalaman mereka sambil beristrirahat dan tertawa-tawa.
   >
   >Saya merasakan sangat kecapaian, tapi melihat mereka yang
   >bersukacita dan tahan sampai akhir, saya sangat memuji Tuhan,
   >karena Dialah hingga semua ini dapat terselesaikan. Dia jugalah yang
   >menjawab semua kekhawatiran saya dan menggantinya dengan sukacita
   >yang besar.

   [[Cat. Red.: Bagaimana dengan guru-guru SM yang lain? Anda pasti
   punya banyak pengalaman yang terjadi di pelayanan Sekolah Minggu
   anda. Oleh karena itu, tulislah pengalaman anda tsb. dan bagikan
   kepada pembaca yang lain. Kami tunggu kiriman anda di alamat:
   < sharing-BinaAnak@sabda.org >]]


**********************************************************************
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

   Dari: Lily Wayan
   > Thanks banget buat masukanya. Dan sama dengan sherly gerejakupun
   > mau ngadain SIL (Sekolah Injil Liburan) , dan ini baru yang
   > pertama.... takut-takut juga sih.....
   > Mungkin ada yang mau bagi pengalaman apa yang harus diperhatikan
   > saat persiapan dan pelaksanaan SIL??

   Redaksi:
   Nah... untuk guru-guru Sekolah Minggu lain yang punya pengalaman
   mengadakan SIL, silakan bagi-bagi pengalamannya supaya bisa menjadi
   berkat bagi yang lain. Kami tunggu, ya....

**********************************************************************
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk arsip:  http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaAnak
**********************************************************************
        Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
               Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                    Copyright(c) e-BinaAnak 2001 YLSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org