Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/28

e-BinaAnak edisi 28 (26-4-2001)

Literatur Kristen bagi Anak

       ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><


Daftar Isi:                                       Edisi 028/April/2001
-----------
    o/ SALAM DARI REDAKSI
    o/ ARTIKEL              : Pentingnya Literatur Kristen Bagi Anak
    o/ TIPS MENGAJAR        : Memilih Buku Bacaan yang Baik untuk Anak
    o/ OPINI PENDIDIKAN     : Minat Baca Menolong Anak lebih Maju;
                               Taman Bacaan "The Mustard Seed"
    o/ SERBA SERBI          : Pengaruh Crayon Sinchan
    o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Program Sekolah Minggu

***********************************************************************
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi di:
Meilania <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
***********************************************************************
o/ SALAM DARI REDAKSI

   Salam Sejahtera dalam Kristus,

   Peranan literatur sangat penting dalam perkembangan dan pertumbuhan
   anak. Hal ini dapat dilihat tidak hanya dalam pendidikan anak secara
   umum, tapi juga dalam pendidikan rohani anak. Peranan pentingnya
   literatur ditunjukkan secara jelas dari contoh yang diberikan oleh
   Allah sendiri, yaitu ketika Ia memberikan FirmanNya secara tertulis
   yaitu Alkitab, untuk mendidik umatNya.

   Untuk itu e-BinaAnak kali ini akan membahas tema tentang pentingnya
   literatur bagi pendidikan rohani anak-anak. Salah satu usaha penting
   untuk menunjang hal ini adalah dengan memperkenalkan buku bacaan yang
   baik pada anak-anak dan bagaimana meningkatkan minat baca mereka.
   Sehubungan dengan itu kami juga ingin memperkenalkan konsep TAMAN
   BACAAN sebagai kegiatan konkrit untuk meningkatkan minat baca anak
   yang dapat dicontoh. Nah, silakan membaca sajian kami minggu ini.

   Tuhan Memberkati.

   Tim Redaksi.

     "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk
         mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
             kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran."
                         (2 Timotius 3: 16)
**********************************************************************
o/ ARTIKEL

                 PENTINGNYA LITERATUR KRISTEN BAGI ANAK
                 ======================================

   Sebuah pepatah lama mengatakan, "Pena lebih tajam dari pada pedang!"
   Apakah pepatah tsb. terdengar agak berlebihan? Tidak, karena kita
   tahu dari sejarah bahwa hasil karya literatur (tulisan/traktat/buku)
   dalam banyak hal telah memberikan pengaruh (baik dalam hal negatif
   atau positif) terhadap gerakan-gerakan yang terjadi dalam sejarah.
   Misalnya, berhasilnya gerakan komunis di masa lalu adalah karena
   propaganda yang disebarkan melalui tulisan. Hitler telah mempengaruhi
   bangsa Jerman dengan tulisan-tulisan yang menyesatkan sehingga
   menyebabkan 6 juta orang Yahudi mati. Tapi di lain pihak, karya
   literatur juga telah memberikan pengaruh yang positif misalnya:
   terjadinya Reformasi Gereja atau kemajuan-kemajuan dalam bidang ilmu
   pengetahuan, dll.

   Mengapa literatur dapat memberikan pengaruhi yang besar seperti itu?
   Karena literatur memiliki kekuatan yang sanggup mempengaruhi akal
   pikiran manusia secara luar biasa. Melalui karya literatur manusia
   dapat melihat wawasan dunia dengan sangat luas. Tulisan memiliki
   kuasa untuk membangkitkan daya imaginasi yang kuat dan memberikan
   kesan yang sangat mendalam. Kekuatan lain dari literatur adalah dapat
   dibaca berulang-ulang. Kalau tulisan-tulisan hasil pemikiran manusia
   saja dapat melakukan hal yang hebat apalagi literatur yang
   diinspirasikan oleh Allah, yaitu Alkitab!

   Dasar-dasar Alkitabiah pentingnya Literatur Kristen bagi Anak
   -------------------------------------------------------------
   Literatur Kristen pertama yang kita harus sebutkan adalah Alkitab.
   Alkitab adalah Firman Allah yang hidup dan yang berkuasa menghidupkan
   manusia. "Firman Allah hidup dan kuat," (Ibrani 4:12). "beritakanlah
   seluruh firman hidup itu..." (Kis. 5:20). Alkitab juga berkata bahwa,
   oleh karena Firmanlah kita memiliki iman, "Iman timbul dari
   pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Allah." (Roma 10:17).
   Alkitab adalah sarana untuk mendidik kita dalam segala kebenaran,
   "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk
   mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan
   untuk mendidik orang dalam kebenaran." (II Tim. 3:16).

   Lebih jelas lagi dalam Kitab Ulangan 6:7-9, Allah memerintahkan
   kepada umat Israel untuk mengajarkan Firman Tuhan, secara khusus
   disebutkan kepada anak-anak: "mengajarkan berulang-ulang kepada anak-
   anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila
   engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila
   engkau bangun." Menggunakan sarana literatur untuk mengajarkan Firman
   Tuhan adalah sangat ideal karena kita dapat menggunakannya/membacanya
   berulang-ulang tanpa kuatir melupakan bagian-bagiannya. Selain itu
   kita bisa membawanya kemanapun kita pergi dan membacanya kapan saja.

   Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak juga membutuhkan berita
   keselamatan dan pertumbuhan rohani. Oleh karena itu literatur Kristen
   juga akan menolong anak-anak untuk mengenal Tuhan dan bertumbuh dalam
   Dia. Yang membedakan antara literatur Kristen untuk orang dewasa dan
   untuk anak adalah metode penyampaiannya. Dengan tanpa mengurangi
   maknanya, kebenaran Firman Tuhan untuk anak-anak disampaikan dengan
   cara yang sangat sederhana, yaitu melalui gambar-gambar dan cerita-
   cerita menarik sesuai dengan tingkat perkembangan kemampuan anak.

   Bagaimana dengan buku-buku/karya tulisan Kristen lain (selain
   Alkitab)? Karya literatur dari orang-orang beriman yang telah
   diubahkan oleh Firman Allah, yang berisi kesaksian dan pikiran
   Kristen, adalah tulisan yang telah diterangi oleh Roh Kudus dan
   dipakai oleh Allah untuk melaksanakan rencanaNya. Selain untuk
   menyampaikan kesaksian akan kebenaran Allah, literatur Kristen
   ditujukan untuk membantu pertumbuhan hidup rohani orang Kristen dan
   mendewasakan imannya, serta mengembangkan wawasan Kristen secara
   lebih luas. Dalam hal yang terakhir ini, literatur Kristen memegang
   peranan yang sangat penting karena akan membuka wawasan Kristen
   yang luas. Hal ini akan menolong orang Kristen untuk dapat menjadi
   "garam" dan "terang" di manapun mereka ditempatkan Tuhan, sesuai
   dengan situasi dan talenta yang mereka miliki. Hal ini berlaku bagi
   anak-anak, karena dengan terbukanya wawasan Kristen anak, maka akan
   membuka kesempatan bagi mereka untuk mengintegrasikan hidup sehari-
   hari mereka dengan kebenaran Alkitab.

   Ada cukup banyak penulis-penulis Kristen yang terpanggil untuk
   menulis buku-buku cerita dan bacaan anak yang sangat berguna untuk
   mengajar anak tentang kebenaran Firman Tuhan. Namun menulis bahan
   bacaan untuk anak tidaklah selalu mudah. Pada satu sisi penulis harus
   dapat menjiwai pikiran anak sehingga dapat berbicara kepada jiwa
   mereka dengan bahasa yang dapat dimengerti anak. Tapi pada sisi yang
   lain penulis harus benar-benar mengerti pengajaran Firman Tuhan
   sehingga ia tidak memberikan penafsiran yang salah dalam tulisannya.
   Oleh karena itu sekalipun kelihatannya sederhana, orang tua dan
   pembimbing anak harus cukup berhati-hati dalam memilihkan buku cerita
   dan bacaan Kristen untuk anak. [Lihat pada Tips Mengajar]

   Macam-macam literatur Kristen untuk anak
   ----------------------------------------
   Ada berbagai jenis literatur untuk anak. Abad 21 mungkin termasuk
   abad istimewa untuk anak, karena abad ini adalah abad di dimana
   informasi bisa didapatkan dengan seluas-luasnya, khususnya dengan
   kemajuan teknologi internet. Anak bisa mendapatkan kesempatan sebesar-
   besarnya untuk mengeksplorasi sumber-sumber informasi dengan sangat
   cepat; baik lewat internet maupun TV, Video atau mas media lain.
   Oleh karena itu anak-anak perlu bimbingan orang tua atau orang dewasa
   lain (guru) agar tidak terjerumus pada hal-hal yang menyesatkan dan
   dosa.

   Berikut ini beberapa kategori buku dan jenis literatur lain yang
   sering kita jumpai di toko-toko buku Kristen:
   1. Alkitab untuk anak yang dilengkapi dengan gambar-gambar.
   2. Cerita bergambar mengenai kisah-kisah dalam Alkitab.
   3. Cerita rohani mengenai kehidupan seorang anak Kristen.
   4. Cerita binatang (fabel) yang mengandung nilai Kristiani,
   5. Renungan harian untuk anak-anak.
   6. Majalah Sekolah Minggu untuk anak-anak.
   7. Cerita misi untuk anak.
   8. Bahan doa untuk anak.
   9. Buku lagu-lagu rohani.
  10. Buku-buku permainan untuk mengenal Alkitab lebih baik.
  11. Buku-buku permainan umum untuk anak.
  12. Buku-buku prakarya/kegiatan untuk anak.
  13. VCD lagu-lagu rohani untuk anak.
  14. VCD Film Kristen untuk anak.
  15. Game Komputer Alkitab untuk anak.

   Memperkenalkan Buku Cerita kepada Anak
   --------------------------------------
   Untuk anak kecil (belum bisa membaca sendiri), mengenalkan buku
   dapat dilakukan dengan cara membacakan buku-buku cerita yang baik
   pada anak-anak, baik kisah-kisah dalam Alkitab maupun cerita lain
   yang mengandung kebenaran iman Kristen dan kebajikan. Cerita-cerita
   yang dibantu dengan beberapa gambar-gambar akan memudahkan anak-anak
   memahami cerita yang disampaikan dan lebih menarik. Tapi cerita-
   cerita yang terlalu banyak gambar (seperti komik) justru akan
   membatasi daya imajinasi anak.

   Sebelum anda membacakan cerita untuk anak, guru seharusnya sudah
   membaca cerita tsb. lebih dulu. Akan lebih baik lagi bila guru cukup
   hafal dengan jalan ceritanya supaya ketika ia bercerita nada suaranya
   tidak terdengar seperti membaca, tapi bisa memberikan intonasi suara
   dan gerakan-gerakan yang sesuai. Posisi membaca sebaiknya berhadapan
   dengan anak-anak, dan buku dihadapkan ke anak-anak, supaya anak-anak
   dapat melihat isi maupun gambar yang terdapat dalam buku tersebut.
   Oleh karena itu disarankan orang tua/guru untuk cukup hafal ceritanya
   sehingga tidak perlu melihat terus kepada buku.

   Bacalah cerita dengan suara yang cukup jelas didengar anak-anak.
   Selingi cerita dengan pertanyaan-pertanyaan untuk memastikan bahwa
   anak telah mengikuti cerita dengan baik. Pada setiap akhir cerita
   diskusikan bersama anak-anak pelajaran apa yang mereka dapatkan dari
   cerita tsb. Semakin menarik cara membaca guru, semakin terangsang
   anak untuk mendengarkan. Demikian juga, semakin tertarik mendengarkan
   cerita-cerita tsb. semakin cepat anak terdorong untuk belajar membaca
   sendiri.

   Untuk anak yang telah bisa membaca sendiri, memperkenalkan buku
   cerita bisa dilakukan memperlihatkan buku tsb. kepada mereka dengan
   menceritakan hal yang menarik dari buku tsb. Lalu ajaklah mereka
   untuk membaca sendiri buku-buku tsb. Ketika mereka mulai membaca
   buku, guru kadang masih diperlukan mendampingi mereka membaca.
   Tujuannya adalah untuk menolong mereka mengerti/mempelajari isinya
   secara maksimal. Selain itu kehadiran guru akan membuat anak disiplin
   membaca sampai akhir. Setelah membaca, sangat baik jika guru bisa
   berdiskusi bersama tentang isi cerita buku tsb. dan juga untuk
   menanyakan pelajaran apa yang mereka dapatkan dari cerita tsb.
   Talu tantang mereka bagaimana mereka mengaplikasikan pelajaran tsb.
   dalam kehidupan sehari-hari.

                                                           /yo dan tr

**********************************************************************
o/ TIPS MENGAJAR

                MEMILIH BUKU BACAAN YANG BAIK UNTUK ANAK
                ----------------------------------------

   Beberapa ciri buku bacaan yang baik untuk anak, diantaranya:
     1. Mengajarkan prinsip hidup yang sesuai dengan prinsip Firman
        Tuhan (tidak bertentangan dengan prinsip iman Kristen).
     2. Menggunakan bahasa anak yang sederhana dan mudah dimengerti.
     3. Selain mengajarkan nilai-nilai hidup juga mendorong anak untuk
        mengaplikasikan dengan benar dalam kehidupan nyata.
     4. Memperkuat nilai-nilai moralitas dan etika yang baik.
     5. Membantu anak mengembangkan wawasan yang lebih luas.
     6. Memberi nilai hiburan yang sehat.
     7. Mengembangkan daya imajinasi anak tanpa menyangkali dunia
        realita yang ada.
     8. Meningkatkan rasa kasih kepada kemanusiaan tanpa membedakan ras/
        suku/warna kulit/budaya.
     9. Mendorong anak untuk mencintai dan menghargai hidup.

   Sementara itu hindarkan buku-buku bacaan yang:
     1. Menentang nilai-nilai iman Kristen yang diajarkan Alkitab
     2. Menekankan pada kekerasan, kejahatan, kekejaman.
     3. Mengumbar nafsu kedagingan dan dosa.
     4. Menantang dan melawan otoritas orang tua/guru dengan cara yang
        tidak baik.
     5. Menyita banyak waktu anak.
     6. Menghina ras/suku/warna kulit/budaya yang berbeda dengan anak.
     7. Mengajarkan nilai budaya yang tidak sesuai dengan norma
        masyarakat setempat.
     8. Mendorong anak untuk berpikir negatif tentang hidup.
     9. Tidak menghargai lingkungan dan alam.
    10. Terlalu banyak gambar sehingga membatasi daya imaginasi anak.


**********************************************************************
o/ OPINI PENDIDIKAN

       - Sebuah "pilot project" TAMAN BACAAN "The Mustard Seed" -

                     MEMILIKI MINAT BACA YANG BAIK
                AKAN MENOLONG ANAK BERKEMBANG LEBIH MAJU
                ========================================

   Mengenalkan buku pada anak-anak merupakan tanggung jawab orang
   dewasa, khususnya orang tua dan para pendidik. Mengapa? Karena anak-
   anak tidak akan mencari/menginginkan buku bacaan atas keinginannya
   sendiri. Sering hal ini terjadi karena anak belum mengerti manfaat
   membaca buku atau juga karena tidak ada teladan dari orang dewasa.
   Namun jika orang dewasa berhasil memberi dorongan dan pengertian akan
   pentingnya membaca buku, maka anak akan tertarik dan mulai mencari
   buku. Alasan lain kenapa anak tidak menginginkan buku adalah karena
   harga buku sering tidak terjangkau oleh uang saku anak. Oleh karena
   itu untuk memungkinkan anak mencintai buku dan memiliki minat
   membaca, maka orang dewasa harus terlibat dengan memberi teladan dan
   membantu mengusahakan penyediaan buku bacaan bagi mereka.

   Berangkat dari alasan-alasan di atas maka Yayasan Lembaga SABDA
   (penyelenggara Publikasi e-BinaAnak) bekerjasama dengan beberapa
   rekan telah membuka sebuah "TAMAN BACAAN" yang diberi nama: "Mustard
   Seed" untuk menjadi sebuah "pilot project" pelayanan anak. TAMAN
   BACAAN ini dibuka tidak untuk suatu tujuan misi Kristen, tetapi
   secara murni diselenggarakan untuk menolong setiap anak yang datang
   (dengan tidak pandang ras/suku/agama/tingkat sosial) agar mereka
   belajar mencintai buku dan gemar membaca. Salah satu asumsi dasar
   yang mendorong berdirinya TAMAN BACAAN ini adalah bahwa jika anak
   mencintai buku yang baik dan memiliki minat baca yang besar maka anak
   akan berkembang lebih maju, baik dalam hasil sekolahnya maupun dalam
   menghadapi masalah-masalah hidup di masa yang akan datang.

   Beberapa pemikiran dasar dari asumsi di atas adalah karena melalui
   cerita-cerita dari buku-buku yang baik anak secara tidak langsung
   telah belajar:
   1. Menghargai nilai etika dan moral yang luhur (baik).
   2. Mengembangkan daya imaginasi yang kuat.
   3. Membuka wawasan dunia yang luas dan kaya.
   4. Berbagi pengalaman hidup dengan tokoh cerita.
   5. Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan yang praktis.
   6. Menghargai sesama manusia.
   7. Mengekspresikan emosi dan perasaan yang dimiliki.
   8. Menajamkan daya ingat.
   9. Mengasah intelektual.
  10. Menimba pengetahuan.
  11. Mempelajari estetika tulisan dan bahasa.
  12. Menambah ketrampilan berbahasa Indonesia yang baik.

   Inilah sebagian keuntungan yang bisa didapat dari mengembangkan minat
   baca anak. Sebagai kesimpulan, melalui buku-buku (khususnya buku-buku
   cerita) kita dapat mengembangkan bukan hanya IQ anak (kecerdasan
   intelektual) tetapi juga EQ anak (kecerdasan emosi).

   Dalam penyelenggaraannya, TAMAN BACAAN "Mustard Seed" memberikan
   beberapa sarana, fasilitas dan kegiatan sbb.:

   1. Menyediakan tempat yang nyaman untuk anak bisa datang dan bertemu
      dengan anak-anak lain dalam suasana keseharian, yang tidak resmi
      seperti di sekolah.
   2. Menyediakan buku-buku yang baik untuk dipinjam dan dibaca di
      tempat (tidak untuk dibawa pulang).
   3. Menyediakan para relawan yang pandai men"dongeng" atau membaca
      cerita untuk anak, lalu memberi pertanyaan-pertanyaan komprehensif
      untuk anak atau juga untuk mendampingi anak membaca buku.
   4. Menyediakan alat-alat bantu mengajar yang lain agar anak lebih
      bergairah (gambar-gambar, permainan, alat tulis dll.)
   5. Menyediakan para relawan yang memberikan waktu untuk berbincang-
      bincang dan berdiskusi dengan anak tentang hal-hal yang anak
      inginkan (khususnya masalah-masalah yang dihadapi).
   6. Mengadakan berbagai kegiatan untuk menunjang sosialisasi anak,
      misalnya mengadakan acara ulang tahun atau permainan-permainan.
   7. Membuat program kegiatan yang menolong anak melatih ketrampilan,
      misalnya menggambar, menulis, menyanyi, dll.
   8. Memberikan sistem adminstrasi yang baik untuk mengajar anak
      disiplin.

   TAMAN BACAAN "Mustard Seed" ini berlokasi di sebuah kampung kecil di
   sebuah kota di Jawa Tengah dan telah berjalan dengan baik sejak bulan
   Nopember 2000. TAMAN BACAAN ini dikunjungi oleh anak-anak berusia
   antara 3-12 tahun, mereka adalah anak-anak dari lingkungan setempat.
   Dibuka dua kali seminggu antara jam 01.30 - 04.00 siang dan untuk
   menjadi anggota TAMAN BACAAN ini tidak dipungut bayaran (gratis).
   Rata-rata anak yang datang setiap pertemuan adalah 15-25 anak.
   Tersedia kurang lebih 300 judul buku untuk anak (baik dalam bahasa
   Indonesia maupun bahasa Inggris). Buku-buku tsb. adalah sumbangan
   dari beberapa orang yang percaya bahwa kegiatan seperti ini adalah
   kegiatan yang sangat baik untuk membangun mental dan moral generasi
   muda bangsa.

   TAMAN BACAAN "Mustard Seed" adalah sebuah "pilot project" pelayanan
   anak, diselenggarakan untuk membuktikan bahwa kalau kami berhasil
   menyelenggarakannya berarti orang lainpun bisa. Oleh karena itu kami
   membagikan ini dengan tujuan agar pribadi/yayasan/gereja/persekutuan
   terdorong untuk melakukannya juga.

   Pengirim: Yulia Oen dan Angela
             <yulia@in-christ.net>

**********************************************************************
o/ SERBA-SERBI

   Sehubungan dengan surat pembaca pada edisi y.l. yang menanyakan
   tentang cerita kartun anak-anak "Crayon Shin-Chan", maka berikut ini
   kami kutipkan sedikit uraian untuk menjawab surat tsb.

                       PENGARUH CRAYON SHIN-CHAN
                       =========================

   Crayon Shin-Chan (CS) adalah tokoh kartun karya seniman Yoshito Usui
   (42 tahun), yang menggambarkan seorang anak laki-laki Jepang bernama
   Shinnosuke "Shin-Chan" Nahara, umur 5 tahun, masih TK. Ia anak
   tunggal keluarga Nahara. Ciri khasnya: beralis tebal. Karakternya:
   sangat badung, konyol, penuh rasa ingin tahu. Di Indonesia, CS cepat
   populer melalui film serial yang diputar setiap Minggu pagi di RCTI.
   Buku komiknya diterbitkan oleh P.T. Indorestu Pacific. CS pertama
   kali muncul di majalah Manga Action di Jepang. Dalam filmnya, tokoh
   ini dipanggil Shin-Chan, sedangkan dalam buku komiknya, ia dipanggil
   Crayon.

   CS mempunyai hobi mengganggu orang lain dengan sifatnya yang pintar-
   pintar bodoh, polos, cuek. Namun imajinasi si kartunis rupanya tidak
   hanya sampai di situ saja. Sajian CS juga menyalurkan "pikiran
   kotor" pengarangnya dalam hal seks. Kenakalan CS jorok dan tak lazim
   dilakukan oleh anak seumurnya. Menurut Murti Bunanta, dosen Fak.
   Sastra UI, komik ini menipu pembacanya, karena mereka menggunakan
   tokoh anak kecil untuk mengungkapkan sikap dan pikiran orang dewasa
   yang tidak baik.

   Apabila kita meneliti komik ini secara rohani, maka secara tidak
   sadar anak-anak diperkenalkan pada roh perzinahan, percabulan dan
   kebodohan. Hal ini dapat terlihat dari cuplikan adegan berbau seks,
   kata-kata kotor, sikap kurang ajar kepada orang tua, perbuatan tidak
   sopan, mempermalukan diri sendiri dan sebagainya. Apabila komik ini
   dikonsumsi secara terus menerus, baik melalui mata dan telinga, maka
   lambat laun tapi pasti akan mempengaruhi hati dan pikiran anak-anak.
   Sehingga hal-hal yang tadinya tidak biasa maka lambat laun menjadi
   terbiasa, bahkan setuju untuk melakukannya. Padahal Tuhan mau agar
   setiap anak-anaknya menjadi umat kudus dan layak dihadapan Tuhan.

   Komik Crayon Shin-Chan mungkin hanya satu trend dunia yang pernah
   mewabah seperti hal-hal lain (Pokemon, Smack Down, dll). Iblis bisa
   menggunakan segala macam cara untuk menghancurkan anak-anak, remaja
   dan keluarga.

   Untuk itu apakah yang perlu kita lakukan untuk menangkal pengarauh
   Crayon Shin-Chan ini pada anak-anak ?
   1. Beri pengertian pada anak bahwa pikiran dan mata bukanlah tong
      sampah, sehingga perlu diisi dengan hal-hal yang rohani.
      (Filipi 4:8)
   2. Mintalah anak-anak lebih mengenal Tuhan dengan deka, agar
      memiliki kepekaan untuk memilih yang boleh dan tidak.
      (Roma 12:1-2)
   3. Peringatkan dan beri pengertian dengan kasih pada anak-anak
      agar menyadari tipu daya Iblis. (Kolose 3:5-6)
   4. Mintalah anak untuk menjaga pergaulan dan jangan mencobai segala
      sesuatu yang kelihatannya nikmat, populer dan trend tanpa
      menyelidiki latar belakang dan pengaruhnya lebih dulu.
      (1 Kor 15:33)

   Demikian pembahasan mengenai komik Crayon Shin-Chan, kiranya melalui
   pembahasan ini anda dapat memilihkan bacaan yang tepat untuk
   anak-anak.

   Bahan ini dirangkum dari:
   Judul Artikel : Crayon Shin-Chan : Trouble Maker
   Majalah       : Get Fresh, Edisi 1 Tahun ke-1 2001
   Penerbit      : Yayasan Pelita Indonesia

**********************************************************************
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

     Dari: Julia <Julia@>
     > Saya telah mengajar sekolah minggu selama 3 tahun dan sekarang
     > saya dianggkat menjadi ketua Dep. Sekolah Minggu. Salah satu
     > tugas saya adalah membuat program Sekolah Minggu. Kapan
     > e-BinaAnak akan membahas tentang program Sekolah Minggu.

     Redaksi:
     Kami sudah merencanakan untuk membahas tentang Kurikulum SM
     pada beberapa penerbitan yang akan datang. Untuk itu harap
     bersabar.

**********************************************************************
  Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
  Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
  Untuk arsip:  http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?visit=i-kan-BinaAnak
**********************************************************************
        Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
              Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                   Copyright(c) e-BinaAnak 2001 YLSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org