Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/21

e-BinaAnak edisi 21 (14-2-2001)

Mengenal Anak Pratama (Umur 6-8 Tahun)

      ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><


Daftar Isi:                                    Edisi 021/Pebruari/2001
-----------
   o/ SALAM DARI REDAKSI
   o/ ARTIKEL             : Mengenal Anak Pratama (umur 6-8 tahun)
   o/ TIPS MENGAJAR       : Bagaimana Mengajar Anak Pratama
   o/ AKTIVITAS           : Aktivitas yang Cocok untuk Anak-anak
                             Pratama
   o/ DOA                 : Bagaimana Perasaan Allah Saat Kita Berdoa?
   o/ STOP PRESS          : Paket Paskah 2001 - Bukti Kasih Allah
   o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

***********************************************************************
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi di:
Meilania <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
***********************************************************************
o/ SALAM DARI REDAKSI

   Salam Sejahtera dalam Kristus,

   Mengenal anak Pratama, yaitu anak umur 6-8 tahun, kadang membutuhkan
   ketrampilan tersendiri karena dengan pengalaman dan ketrampilan-
   ketrampilan baru yang diperolehnya mereka perlahan-lahan mulai
   mencoba untuk meninggalkan ketergantungannya pada orang dewasa di
   sekitarnya. Untuk itu, Guru Sekolah Minggu harus dapat menolong anak-
   anak pada masa peralihan ini, khususnya untuk mereka dapat
   mengembangkan kemampuan diri sehingga mereka dapat mengenal diri
   sendiri dengan baik dan mengenal Tuhan, Sang Pencipta.

   Selamat mengenal anak Pratama!

   Tim Redaksi

    "Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci
      yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada
        keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus." (2 Tim 3:15)
         < http://www.bit.net.id/SABDA-Web/2Ti/T_2Ti3.htm 3:15 >


***********************************************************************
o/ ARTIKEL

               MENGENAL ANAK PRATAMA (UMUR 6-8 TAHUN)
               ======================================

   Anak Pratama (umur 6-8 tahun) memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan
   anak Balita. Perkembangan yang cukup besar mereka dialami, baik
   secara fisik maupun mental. Untuk itu marilah kita melihat lebih
   detail beberapa perkembangan yang bisa kita pelajari untuk mengenal
   mereka lebih baik.

   A. CIRI KHAS SECARA JASMANI
   ---------------------------
   1. Secara jasmani terus bertumbuh, namun kecepatannya semakin
      melambat. Pada umumnya mereka masih menyukai berbagai aktivitas
      yang membutuhkan banyak gerak, seperti: berlari, melompat, dan
      berjalan-jalan. Oleh karena itu, aturlah berbagai aktivitas yang
      membuat mereka cukup banyak bergerak.

   2. Menguasai beberapa ketrampilan, seperti: menulis, melipat,
      menganyam, mengukir, dan membuat simpul dengan tali. Mereka juga
      sudah mampu membaca not balok dan belajar memainkan sebuah alat
      musik bila mendapat kesempatan yang cukup dengan pendampingan
      orang dewasa.

   3. Akan merasa cepat letih, sehingga perlu istirahat yang cukup.
      Aktivitas belajar dan bermain harus seimbang. Oleh karena itu,
      acara di Sekolah Minggu harus diatur sedemikian rupa sehingga
      anak tidak kelelahan karena terlalu banyak bermain/bergerak,
      atau sebaliknya menjadi bosan karena terlalu banyak duduk diam
      selama pertemuan Sekolah Minggu berlangsung.


   B. CIRI KHAS SECARA MENTAL
   --------------------------
   1. Daya khayalnya sangat kuat, bahkan masih menghadapi kesulitan
      dalam membedakan apa yang sungguh (nyata) dan apa yang khayal. Ia
      memerlukan bantuan dan penegasan apakah sebuah kisah atau
      peristiwa yang dilihatnya di TV atau diceritakan oleh seseorang
      adalah sungguh-sungguh terjadi atau tidak. Oleh karena itu,
      penting sekali bagi Guru untuk selalu menekankan bahwa pengalaman
      tokoh-tokoh Alkitab yang diceritakan pada mereka adalah sungguh-
      sungguh terjadi (bukan dongeng/khayalan).

   2. Masih berfikir secara harafiah dan belum dapat menerima hal-hal
      yang abstrak. Bahkan mereka cenderung untuk membayangkan segala
      sesuatu dalam gambar. Untuk itu Guru harus sebisa mungkin
      menghindari penggunaan kata-kata yang abstrak ketika
      menyampaikan cerita dari Alkitab. Sebaliknya, menggunakan alat
      peraga sangat baik untuk membantu pemahaman mereka.

   3. Kemampuan membaca semakin bertambah baik. Doronglah mereka
      membaca buku-buku cerita rohani untuk anak-anak, cerita tokoh
      teladan, atau bahkan cerita-cerita dalam Alkitab yang dikemas
      khusus untuk anak-anak, karena biasanya semangat membaca mereka
      akan segera pudar begitu melihat tulisan yang kecil-kecil dan
      rapat di dalam Alkitab yang biasa kita baca untuk orang dewasa.

   4. Memiliki daya ingat yang sangat baik, untuk itu doronglah mereka
      menghafal ayat-ayat Alkitab. Tapi perlu diingat ajarkan mereka
      untuk menghafal ayat-ayat yang dipahami dalam konteksnya.

   5. Selalu bertanya "mengapa", oleh karena itu guru harus bisa memberi
      jawaban yang bisa dimengerti mereka dan yang masuk akal. Jangan
      memberikan jawaban-jawaban yang justru mematikan kreatifitas
      mereka untuk bertanya dan berpikir.


   C. CIRI KHAS SECARA EMOSI
   -------------------------
   1. Ada kecenderungan untuk suka melamun. Lamunan-lamunan yang ada
      di dalam benak mereka biasanya berkisar antara soal-soal
      kesenangan, hiburan dan prestise pribadi. Bahkan bukannya tidak
      mungkin mereka juga "membual" kepada orang lain dan menceritakan
      lamunannya seakan-akan hal itu memang benar-benar terjadi. Ketika
      anak membual seperti itu, guru harus hati-hati dalam menegur
      terutama jangan menuduh mereka berbohong. Lebih baik mengejar
      mereka dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan menyadarkan mereka
      bahwa apa yang mereka bualkan itu tidak benar-benar terjadi.

   2. Perasaan takut masih sering mengganggu pikiran mereka. Bisa jadi
      karena mereka mendengar kisah yang mengerikan, melihat film yang
      mengandung unsur kekerasan/sihir, melihat gambar yang seram,
      atau membaca buku cerita yang menegangkan. Oleh karena itu, Guru
      perlu menegaskan pada anak bahwa Tuhan Yesus, sekalipun tidak
      kelihatan, senantiasa hadir untuk menjagai dan melindungi mereka.


   D. CIRI KHAS SECARA SOSIAL
   --------------------------
   1. Mudah bergaul dan dapat terlibat dalam berbagai aktivitas /
      permainan kelompok. Bantulah mereka untuk menjalin persahabatan
      yang sehat dengan teman-temannya. Mereka juga telah memiliki
      keinginan untuk dapat diterima dalam sebuah kelompok, tetapi
      kadang-kadang tidak tahu bagaimana cara mendapatkannya. Sekolah
      (dan Sekolah Minggu) bisa menjadi tempat yang baik untuk mereka
      merasa diterima dan diperhatikan. Bila ada anak pemalu, Guru harus
      memastikan bahwa mereka dilindungi secara bijaksana dan didorong
      untuk bertumbuh.

   2. Suka mengambil hati orang dewasa. Pada masa ini seorang anak
      akan berusaha untuk melakukan suatu aktivitas dengan sebaik-
      baiknya apabila ada seseorang yang memperhatikannya, apalagi
      bila semua orang memperhatikannya. Pada masa ini ada kecenderungan
      anak lebih "menghargai" perkataan Gurunya dibanding orangtuanya
      sendiri. Pada anak yang lebih muda (6 tahun) mereka menganggap
      perkataan Guru sebagai suatu hukum yang tidak dapat dibantah.
      Karena itu Guru harus berhati-hati dalam berkata-kata. Apabila ia
      mengajarkan yang salah anak akan mempercayainya tanpa kecurigaan
      dan sulit mengubah jika hal itu sudah terlanjur dipercayai.

   3. Suka bekerja sama dan kurang suka berkompetisi. Untuk itu buatlah/
      rancanglah berbagai aktivitas dan permainan yang membutuhkan
      kerjasama atau yang dapat dilakukan secara bersama-sama tanpa
      terlalu menekankan unsur kompetisi.

   4. Masih suka bertengkar bila berkumpul dengan teman, dan tidak
      suka bila harus bermain secara bergiliran. Selain karena tidak
      bisa bersabar, mereka ingin menjadi yang pertama atau ingin
      menang, bahkan untuk mewujudkan keinginannya mereka sanggup
      berlaku curang. Oleh karena itu, Guru perlu menanamkan nilai-
      nilai yang benar dalam bersosialisasi.

   5. Pada masa ini mulai terjadi pengelompokan berdasarkan jenis
      kelamin. Anak perempuan dan anak laki menunjukkan adanya
      perbedaan minat dalam permainan, misalnya: anak laki menganggap
      gulat dan tinju sebagai permainan yang mengasyikkan sementara
      anak perempuan lebih menyukai lompat tali atau main bekel.


   E. CIRI KHAS SECARA ROHANI
   --------------------------
   1. Imannya murni dan menaruh minat terhadap kebenaran. Penting bagi
      Guru untuk menanamkan apa yang benar dan apa yang salah, mana
      yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh. Cara pandangnya
      terhadap kehidupan memang masih sangat sederhana, baginya segala
      sesuatu di dalam hidup ini merupakan salah satu dari dua
      kemungkinan saja: baik atau buruk. Tapi justru di sini Guru
      harus menggunakan masa ini untuk mengenalkan Kebenaran Allah
      yang mutlak, misalnya: 10 Perintah Allah.

   2. Dapat berdoa dengan kata-kata sendiri secara spontan. Berilah
      kesempatan pada mereka untuk bergantian memimpin doa, dan
      doronglah mereka mendoakan orang lain.

   3. Pada umumnya suka pergi ke Sekolah Minggu. Pupuklah mereka untuk
      menyukai segala macam aktivitas gerejawi. Seorang anak Pratama
      akan bereaksi terhadap pendidikan Kristen yang diberikan padanya.
      Ia dapat memberi dengan pengorbanan yang sepenuh hati. Ia juga
      dapat turut ambil bagian secara aktif dalam berbagai kegiatan
      gereja. Mereka juga sudah bisa membantu dan bertanggung jawab
      dalam memelihara Rumah Tuhan. Oleh karena itu, libatkanlah anak
      dalam segala macam aktivitas yang memungkinkan, misal:
      membersihkan kelas Sekolah Minggu, mengumpulkan dana untuk
      diberikan ke panti asuhan, mengunjungi jemaat lansia/panti jompo,
      menyanyi dalam kebaktian umum, dsb.

   4. Semua pengalaman rohaninya adalah meniru tingkah laku dan
      teladan orang dewasa. Untuk itu, Guru harus memberikan teladan
      dan sering membagikan pengalaman rohaninya secara pribadi. Guru
      harus mampu menjadikan dirinya sendiri sebagai "kitab yang hidup
      dan terbuka" di hadapan anak-anaknya.

   Bahan di atas diambil dan diedit dari:
   1. Judul Buku: Pembaruan Mengajar
      Penulis   : Dr. Mary Go Setiawani
      Penerbit  : Yayasan Kalam Hidup, Bandung.
      Halaman   : 24-25

   2. Judul Buku: Ketika Anak Anda Bertumbuh
      Penulis   : Margaret Bailey Jacobsen
      Penerbit  : Yayasan Kalam Hidup, Bandung
      Halaman   : 125-183

***********************************************************************
o/ TIPS MENGAJAR

                    BAGAIMANA MENGAJAR ANAK PRATAMA?
                    ================================

   Anak-anak pada umur 6-8 tahun (masa Pratama) sangat senang belajar
   melalui pengalaman-pengalaman mereka secara nyata daripada melalui
   kata-kata. Untuk itu sangat penting bagi kita untuk mengajar mereka
   dengan menggunakan alat peraga seperti gambar-gambar, drama, slide
   dan sebagainya. Seorang anak akan belajar lebih banyak melalui alat
   peraga daripada hanya melalui kata-kata saja.

   Anak-anak pada umur 6-8 tahun sangat senang sekali akan cerita,
   sehingga ini merupakan kesempatan yang baik untuk menceritakan kisah-
   kisah Alkitab kepada mereka, di mana Alkitab memiliki banyak kisah
   menarik untuk disampaikan pada mereka. Hanya saja anda harus jelas
   memberi pemahaman kepada mereka bahwa kisah yang ada dalam Alkitab
   benar-benar terjadi. Oleh karena itu jangan mencampur-adukkan
   dengan cerita khayalan supaya anak-anak tidak bingung. Apabila ada
   cerita yang tidak seperti biasanya, seorang anak dengan cerdik
   akan bertanya, "Benarkah ini dari Alkitab?" Demikian pula saat
   menceritakan kisah Alkitab jangan dulu menggunakan kata-kata
   simbolis, seperti "Terang Dunia", "Batu Penjuru" dsb. karena pada
   umur ini mereka belum bisa memahaminya.

   Anak-anak Pratama sudah siap menerima semua dasar-dasar kebenaran
   dari Alkitab. Untuk itu berikan kebenaran Alkitab sesuai dengan
   tingkat pemahaman anak-anak dan hubungkan dengan kehidupan mereka
   sendiri secara nyata. Ketika mereka merasa bersalah, kesepian atau
   frustasi, mereka perlu memahami dan merasakan bantuan Tuhan pada
   diri mereka. Demikian pula saat mereka gembira dan senang hubungkan
   segala kegembiraan dan kebaikan di dunia ini dengan Tuhan.

   Pada umur sekian mereka belum dapat memahami Tuhan Allah dalam
   bentuk Roh. Namun mereka dapat merasakan keberadaan Tuhan melalui
   kasih, kebaikan, kehangatan, perhatian, dan perlindungan Guru
   Sekolah Minggu pada mereka. Namun demikian mereka sudah siap
   menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya. Mereka juga
   mulai memahami bahwa mereka memiliki tanggung jawab pribadi
   terhadap Tuhan. Mereka dapat merasa aman dalam Kasih dan
   pengampunan Tuhan.

   Bagaimana kita mengajar mereka? Supaya mereka dapat menggunakan
   kemampuan terbaiknya untuk belajar, kita dapat menggunakan teknik
   bercerita karena pada umur sekian mereka menyukai cerita. Kita juga
   dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam usaha mengetahui
   seberapa dalam pemahaman mereka akan cerita dan penerapan mereka
   dalam kehidupan secara nyata. Kita dapat juga meminta mereka untuk
   mengekspresikan diri mereka melalui kegiatan drama, tugas-tugas,
   seni, dan tulis-menulis. Kita juga dapat meminta mereka dalam
   permainan kelompok karena pada umur ini mereka sudah mulai
   bekerjasama dengan orang lain.

   Ingatlah bahwa anak-anak memasuki pengalaman belajar sebagai pribadi
   secara utuh. Dan buatlah beberapa aktivitas yang menggunakan
   kemampuan mereka untuk melihat, mendengarkan, merasakan, mencium dan
   beberapa aktivitas lain melibatkan gerak seluruh tubuh, berfikir
   secara kreatif dan pengendalian otot-otot kecil. Dan buatlah variasi
   kegiatan yang dapat melibatkan seluruh indera perasanya dan dapat
   melatih otot-otot mereka.

   Bahan di atas diterjemahkan dan dirangkum dari:
   Judul      : Understanding First and Second Grades (Primaries)
                dalam buku "Childhood Education in the Church".
   Penulis    : Elsiebeth McDaniel
   Editor     : Robert E. Clark, Joanne Brubaker, dan Roy B. Zuck
   Penerbit   : Moody Press, Chicago.
   Halaman    : 130-132

***********************************************************************
o/ AKTIVITAS

               AKTIVITAS YANG COCOK UNTUK ANAK-ANAK PRATAMA
               ============================================

   Anak-anak Pratama, pada umur 6 tahun mereka sudah mulai belajar
   membaca, lalu pada umur 7-8 tahun biasanya kemampuan membaca mereka
   sudah meningkat. Aktivitas untuk anak Pratama ini lebih bervariasi
   dibanding dengan anak Batita dan Balita. Pada anak umur 6-8 tahun
   ini, Alkitab sudah dapat dipakai sebagai bahan aktivitas untuk
   meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami melalui membaca,
   menyimak, mengingat dan menghafal. Aktivitas yang cocok bagi anak
   Pratama ini antara lain:

   1. MEMBACA ALKITAB
      Saat bercerita berikan kesempatan pada anak-anak untuk membuka
      Alkitab dan membaca ayat-ayat yang sesuai dengan cerita hari itu.
      Bantulah mereka mencari nama kitab, pasal, dan ayatnya.

   2. MENGHAFAL AYAT
      Pada akhir cerita, Guru Sekolah Minggu dapat membagikan secarik
      kertas yang berisi ayat-ayat Alkitab yang sesuai dengan cerita
      pada hari itu dan mintalah anak-anak untuk menghafalkannya, lalu
      pada pertemuan selanjutnya mintalah mereka untuk mengulang ayat
      hafalan tersebut.

   3. PERMAINAN
      Banyak permainan dapat digunakan untuk anak-anak Pratama ini,
      antara lain mencari ayat, teka-teki dan banyak permainan lainnya.

   4. DRAMA
      Anak umur 6-8 Tahun sudah dapat dilibatkan dalam permaianan drama
      pendek dan mereka sudah dapat memerankan sesuatu, misalnya
      menjadi Zakheus, Lazarus, Martha, dsb.

   5. AKTIVITAS SENI
      Aktivitas seni ini antara lain menggambar, menempel, mewarnai,
      prakarya dan sebagainya. Pakailah tokoh-tokoh dalam Alkitab
      sebagai obyek supaya mereka semakin dekat dengan Alkitab.

   6. TULIS MENULIS
      Mintalah mereka menuliskan pengalaman mereka sehari-hari atau
      pengenalan dan hubungan mereka dengan Tuhan, sesama atau alam.

   Demikian aktivitas yang dapat dilakukan oleh anak-anak Pratama,
   semoga Tuhan memberkati.

                                                         /Tim Redaksi

********************************************************************
o/ DOA

   Pertanyaan Anak tentang Doa
   ===========================

   Tanya: APA YANG PERLU KITA DOAKAN?

       Kita berdoa untuk tiga hal: (1) kebutuhan-kebutuhan kita (2)
   kebutuhan oran glain, dan (3) Agar kehendak Allah terjadi. Banyak
   permohonan yang kita bawa ke hadirat Allah akan serupa dengan hal-hal
   di atas.
       Misalnya, kita membutuhkan makanan, pakaian dan rumah. Demikian
   juga dengan orang-orang lain. Kita juga membutuhkan pengampunan dan
   pertolongan dalam menahan godaan, berbuat kebaikan dan menjadi orang
   seperti yang dikehendaki Allah.
       Kita juga butuh berdoa agar kehendak Allah terjadi di dunia ini.
   Yesus mengajar kita untukb erdoa, "Jadilah kehendakMu di atas bumi
   ini, seperti juga di Surga" (Matius 6:10). Ini juga merupakan salah
   satu alasan yang dikatakan Alkitab kepada kita untuk kita lakukan
   bagi para pemimpin. Kita dapat mempengaruhi kejadian-kejadian di
   dunia dengan cara berdoa seperti itu.
       Kita tidak eprlu membatasi doa-doa kebutuhan kita. kita dapat
   memuji allahd an mengatakan kepadaNya betapa indahnya Dia. Allah
   adalah sahabat kita. Dia ingin mendengar dari kita.

   Ayat Kunci: Lukas 11:2-4
   Ayat Terkait: Lukas 11:9-10; Yohanes 16:23-24; Filipi 4:6; 1 Timotius
   2:1-4

   Pertanyaan Terkait: Apakah Allah kadang-kadang mengatakan kepada kita
   apa yang harus kita doakan? Mengapa kita harus mendoakan hal-hal
   tertentu? Apakah kita harus mengajukan permohonan kepada Allah untuk
   bahan doa kita?

   Catatan untuk para Orang Tua/Guru: Kita dapat memperkenalkan anak-
   anak kita kepada kebutuhan-kebutuhan doa yang berbeda setiap saat.
   Jika mereka dapat mengatasi salah satu, gerakkanlah mereka ke bagian
   lain. Dengan cara itu mereka memiliki waktu untuk mempelajari setiap
   kebutuhan dengan baik.

   Bahan ini diambil dan diedit dari:
   Judul buku: 107 Pertanyaan Anak-anak tentang Doa (Terjemahan dari
               buku "107 Questions Children Ask about Prayer")
   No isi    : 46
   Editorial : Dabara Publishers
   Penerbit  : Betlehem Publishers Jakarta

**********************************************************************
o/ STOP PRESS

   Berikut ini adalah informasi dari Domba Kecil yang ditujukan untuk
   Guru Sekolah Minggu dan Pelayan anak:

   -------------------------------------
   PAKET PASKAH 2001 - BUKTI KASIH ALLAH
   -------------------------------------

   Hari Paskah segera tiba!!!
   Bagi Guru-guru Sekolah Minggu dan semua yang terbeban melayani anak.
   Mari kita siapkan acara Paskah untuk anak-anak kita!!

   Ikutilah Presentasi Pagelaran Boneka dan Alat-alat Peraga Paskah
   yang akan diadakan pada :

   Hari/Tanggal : Minggu, 4 Maret 2001 pk. 12:30-16:00 atau
                  Senin,  5 Maret 2001 pk. 12:30-16:00
   Tempat       : Pondok Domba Kecil
                  Jl. Tanjung Duren Utara III E/236
                  Jakarta 11470 - INDONESIA

   CATATAN
   - Peserta, grup 5 orang dari 1 gereja, akan diberikan 1 set pola alat
     peraga.
   - Bahan-bahan Paket Paskah dan alat-alat peraga bisa diperoleh pada
     saat presentasi.
   - Pendaftaran ditutup pada tanggal 1 Maret 2001.

   Daftarkan diri anda segera! Tempat terbatas!

   Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, segera hubungi:
   - Yayasan Domba Kecil
     Jl. Tanjung Duren Utara III E/236
     Jakarta 11470 - INDONESIA
   - E-mail: < dombakecil@dr.com >

***********************************************************************
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

   Dari: Putut Riyadi S <pristo@>

   >Salam kasih,
   >Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas berkat yang indah dari
   >milis ini untuk pelayanan sekolah Minggu; jelas sebagai gembala
   >sidang sebuah gereja sayapun inginkan kemajuan pelayanan SM di
   >tempat saya. Melalui kesempatan ini saya mau tanyakan mengapa saya
   >ingin membuka arsip Bina anak di :
         >http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?visit=i-kan-BinaAnak
   >kok beberapa kali tidak bisa-bisa ? (saya buka pakai explorer) ada
   >masalah apa ya? jelas saya perlukan itu untuk melihat bahan-bahan
   >bina anak yang tidak ada pada saya (no. 2,8, 11-15).
   >Terimakasih atas keterangannya, dan Tuhan memberkati kita, Amen.
   >Salam dan doa,
   >Ev. Putut Riyadi

   Redaksi:
   Terima kasih untuk pemberitahuannya tentang arsip e-BinaAnak. Kami
   telah cek, ternyata memang sekarang sedang dalam perbaikan. Untuk
   itu mohon maaf. Kami akan memberitahukan secepatnya jika kerusakannya
   sudah diperbaiki.

**********************************************************************
  Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
  Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
  Untuk arsip:  http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?visit=i-kan-BinaAnak
**********************************************************************
        Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
               Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                    Copyright(c) e-BinaAnak 2001 YLSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org