Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/16

Bio-Kristi edisi 16 (8-10-2007)

Phillip Melancthon dan Eugene A. Nida


                          Buletin Elektronik
______________________________BIO-KRISTI______________________________
                          Biografi Kristiani
                          ==================
                       Edisi 016, Oktober 2007


Isi Edisi Ini:
- Pengantar
- Riwayat      : Phillip Melancthon Seorang Reformator "Yang Lain"
- Karya        : Biografi Singkat Eugene A. Nida
- Tahukah Anda?
- Sisipan      : Publikasi e-Reformed

+ Pengantar __________________________________________________________

  Salam sejahtera,

  Perjuangan untuk mereformasi sesuatu bukanlah perjuangan yang tanpa 
  pengorbanan. Kalau kita mengingat reformasi di negeri ini pada 1998, 
  ada banyak korban yang jatuh demi menghadirkan perubahan bagi negeri 
  ini. Perjuangan mereka telah menjadi catatan tersendiri dalam 
  sejarah Indonesia, meski pada praktiknya belum benar-benar 
  terealisasi.

  Demikian pula dalam sejarah gereja. Tak urung, perjuangan
  mereformasi gereja pun memakan banyak korban. John Huss bisa
  dikatakan mengawalinya dengan dibakar hidup-hidup. Bahkan ketika
  Luther menyerukan pembaharuan di tubuh gereja, pertumpahan darah pun
  sempat terjadi pula. Ini membuktikan bahwa reformasi menuntut
  pengorbanan.

  Reformasi gereja memang tidak terlepas dari perjuangan Martin
  Luther. Sikapnya yang menolak keras penjualan Surat Indulgensia,
  yang berujung pada ke-95 tesisnya, terus diingat di sepanjang
  sejarah. Meski demikian, predikat reformator tidak hanya disandang
  oleh dirinya. Phillip Melancthon merupakan salah satunya. Pandangan
  teologinya disebut-sebut mirip dengan Calvin. Ia juga menaruh
  perhatian yang besar terhadap studi bahasa Yunani. Silakan
  menelusuri kehidupannya dalam kolom Riwayat kali ini.

  Bersama dengan Melanchton, kami hadirkan pula Eugene Albert Nida,
  salah satu linguis ternama asal Amerika. Ia juga seorang penerjemah
  Alkitab, juga seorang misionaris. Sebagaimana Kenneth Lee Pike, Nida
  yang ada di bawah naungan United Bible Societies sempat pula
  bertandang ke Indonesia. Kiranya sajian kali ini menjadi berkat
  tersendiri bagi Anda. Selamat menyimak.

  Pengasuh Bio-Kristi,
  Kristina Dwi Lestari

+ Riwayat ____________________________________________________________
1497 -- 1560,  Reformator, Teolog, Ilmuan

          PHILLIP MELANCTHON: SEORANG REFORMATOR "YANG LAIN"
                    Disusun oleh: Riwon Alfrey

  Era Reformasi pada abad ke-16 memberikan banyak warisan serta banyak
  contoh iman dan nasihat. Tulisan dan khotbah Martin Luther, John
  Calvin, dan Jhon Knox yang jumlahnya berjilid-jilid telah
  mempengaruhi banyak pelayanan pada abad-abad berikutnya. Ketika
  merefleksikan pentingnya karya-karya mereka, dengan mudah kita
  mengakui keteguhan hati mereka dalam bekerja bahu-membahu dan
  ketegaran kepribadian mereka.

  Pada jajaran para reformator kenamaan itu, ada beberapa "reformator
  lain" yang kadang diabaikan untuk dipelajari kiprah dan
  pemikirannya. Para "reformator yang lain" itu di antaranya adalah
  Phillip Melancthon. Ia adalah gugus depan penggerak reformasi
  di samping Marthin Luther dan rekan-rekannya.

  Secara umum, Phillip Melancthon dikenal sebagai "Guru Jerman," atau
  dalam istilah Latin, "Praeceptor Germaniae". Sebutan ini diberikan
  pada saat ia masih hidup. Tetapi pengaruh pekerjaan dan
  tulisan-tulisannya dalam jangka waktu yang lama telah sampai ke
  pinggiran-pinggiran Jerman. Kaum Humanis memberikan penghormatan
  kepada Melancthon sebagai ahli bahasa yang ideal.

LATAR BELAKANG KEHIDUPAN MELANCTHON

  Masa Muda Melancthon
  --------------------
  Phillip Melancthon dilahirkan dengan nama Phillip Schwarzerdt pada
  tanggal 16 Februari 1497 di Bretten, Jerman. Anak pertama dari lima
  bersaudara (Anna, 1499; Georg, 1500 atau 1501; Margarete, 1506; dan
  Barbara, 1508). Ayahnya, Georg Schwarzerdt, seorang penyalur tenaga
  tentara yang cakap di kota Bretten, Jerman Selatan. Seorang yang
  saleh dan terhormat. Ibunya adalah kemenakan Reuchlin yang terkenal
  itu. Sebelum meninggal, ayahnya mengirim Phillip kepada kakeknya.
  Karena ayahnya memang dalam kondisi sakit, dua hari setelah
  keberangkatan Phillip ke tempat kakeknya, ayahnya meninggal.
  Walaupun Phillip sangat sedih dengan kematian ayahnya, tetapi
  peristiwa ini bermanfaat untuk kebangkitan rohaninya.

  Kakeknya menilai Phillip memiliki kekuatan pendidikan di bahasa
  Latin. Kemudian kakeknya membayar Johannes Unger, seorang tutor dari
  Pfortzheim. Di sekolah, Phillip dikenal sebagai murid yang cerdas.
  Ia belajar bahasa Yunani dengan Hiltebrant. Setelah kakeknya
  meninggal, Phillip dan ketiga saudaranya tinggal dengan pamannya,
  Johannes Reuchlin, seorang humanis. Reuchlin memberi nama baru
  kepada Phillip, yaitu Melanchthon, versi Yunani dari nama
  keluarganya, Schwarzerdt, yang juga berarti "Tanah Hitam".

  Di sekolahnya di Pforzheim, Melancthon terus unggul dalam
  pendidikan, khususnya bahasa Yunani dan bahasa Latin. Setelah
  berumur dua belas tahun, Melancthon kuliah di Universitas
  Heidelberg. Mengambil kuliah-kuliah klasik, termasuk filasafat. Pada
  tahun kedua, ia mendapat gelar BA. Atas saran Reuchlin, Melancthon
  melanjutkan kuliahnya di Tubingen. Pada tahun 1514, Melancthon
  mendapat gelar M.A. Ia tercatat sebagai sarjana termuda dalam
  sejarah untuk bahasa kuno.

  Sebelum dipanggil ke Wittenburg, Melancthon menyibukkan diri di
  Universitas Tubingen untuk mengajar literatur kuno dan
  menerjemahkan tulisan-tulisan filsafat Yunani. Melancthon, seperti
  halnya Reuchlin dan Erasmus, sangat dipengaruhi oleh humanisme,
  yang berkembang hebat antara masa tahun 1497 dan 1560 sebagai akibat
  dari era Renaisans.

  Pernikahan Melancthon dan Keluarganya
  -------------------------------------
  Pada tahun 1520, ia menikah dengan Katharina Krapp, saudara
  perempuan Walikota Wittenberg, Hieronymous Krapp. Kata Melancthon,
  "Saya diminta untuk menikah demi kemajuan keadaanku. Jika saya tahu
  bahwa menikah tidak akan mengganggu pekerjaan dan penulisan, saya
  dengan mudah memutuskannya. Setelah waktu berlalu, hal ini tidak
  terjadi." Pernikahan mereka membuahkan empat orang anak (Anna,
  1522; Phillip, 1525; Georg, 1527; dan Magdalena, 1533). Istrinya
  meninggal pada tahun 1557 saat Melancthon di Diet Worms.

KARYA-KARYA MELANCTHON

  Teologia Sistematika Loci Communes
  ----------------------------------
  Di Wittenburg, Malancthon menuliskan ringkasan teologia yang
  disebut "Loci Communes Rerum Theologicarum". Tujuan Melancthon
  adalah menyusun pengajaran Alkitab secara sistematis. Luther
  merekomendasikan buku itu menjadi bacaan utama teologia di
  Wittenberg. Surat Roma adalah sumber dari pengajaran buku tersebut.
  Doktrin anugerah, iman, dosa asal, dan pertobatan tersusun secara
  sederhana.

  Terjemahan Alkitab Luther
  -------------------------
  Selama di Wittenburgh, Melancthon belajar teologi di bawah arahan
  Luther dan sebaliknya, Melanchthon mengajarkan bahasa Yunani kepada
  Luther. Itulah sebabnya, Melancthon menyarankan agar Luther
  menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Jerman. Di kastil Wartburg,
  selama tahun 1521-1522, dalam suasana pengasingan, Luther berhasil
  menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman.
  Sebelum diterbitkan, Melancthon dilibatkan untuk mengoreksi bahasa
  Yunaninya. Pada tahun 1522, Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa
  Jerman diterbitkan.

  Karya-Karya Lainnya
  -------------------
  Ketika berumur 21 tahun, Melancthon telah menerbitkan buku teks
  Tata Bahasa Yunani. Buku ini populer selama beberapa abad. Dari
  bahan-bahan pengajarannya tentang etika dan tulisan-tulisan
  Aristoteles dan Cicero, Melanchthon menerbitkan Sistem Etikanya
  (tahun 1358) dan direvisi pada tahun 1550. Pada tahun 1540,
  Melancthon menerbitkan "De anima", pengajaran tentang manusia (versi
  terakhir tahun 1553), dan pada tahun 1549, sebuah karya di bidang
  fisika, sebuah opini terhadap sudut pandang Copernicus tentang
  dunia. Di samping itu, Melanchthon juga menulis tafsiran-tafsiran
  Perjanjian Baru. Pada tahun 1527, ia menulis tafsiran surat Kolose.
  Antara tahun 1529 dan 1556, ia menulis tafsiran surat Roma.
  Melancthon juga menulis tiga konfesi, yakni "Konfesi Augsburg",
  "Apologia Konfesi Augsburg", dan "Risalah Tentang Kekuasaan dan
  Keutamaan Paus". Ia pernah berpartisipasi dalam pembicaraan damai
  antara pemerintah-pemerintah. Melancthon Tidak hanya dikenal
  sebagai pembaharu, tetapi juga sebagai pengajar yang memiliki
  kemampuan komunikasi melalui tulisan-tulisan dengan sangat baik.

MELANCTHON DAN REFORMASI

  Dipanggil ke Wittenburg
  -----------------------
  Pada tahun 1518, ketika berumur 21 tahun, Melanchthon
  direkomendasikan oleh Reuchlin untuk mengajar literatur Yunani di
  Universitas Wittenburg. Pada tanggal 28 Agustus, ia memberikan
  kuliah pertamanya dengan judul "Pembaharuan Pengajaran bagi Kaum
  Muda". Di Wittenburg, Melanchthon yang belajar teologia di bawah
  arahan Martin ini menjadi pengajar yang termasyhur. Dan Luther
  mengakui kemampuan Melancthon.

  Berdebat di Leipzig
  -------------------
  Awal tahun 1519, Melancthon mendukung reformasi. Pada tahun yang
  sama, ia bersama Luther dan Andreas Karlstadt pergi ke Leipzig untuk
  berdebat dengan teolog Gereja Roma, Johannes Eck, yang diutus oleh
  Paus. Dalam perdebatan itu, Melancthon memberikan catatan kecil
  kepada Luther satu pesan kitab suci mengenai kedudukan Paus. Nasihat
  ini membuat Eck marah. Kemudian Luther berkomentar, "Dalam profesi
  pengajaranku, aku tidak pernah tunduk pada apa pun selain nasihat
  Phillip ini. Orang ini lebih benar bagiku daripada Eck yang kotor."

  Diet di Augsburg
  ----------------
  Pada awal tahun 1530, Raja Charles V mengadakan Diet Kekaisaran di
  Augsburg. Ia berkeinginan untuk menyatukan kerajaan untuk melawan
  ancaman Turki dan bermaksud mempersatukan gereja. Fredrick the Wise,
  meminta agar semua teolog dari Wittenberg menulis sebuah pernyataan
  tentang apa yang dimaksud dengan gereja dan praktiknya. Tetapi di
  Augsburg, para pangeran dan penduduk di kota-kota itu telah
  menetapkan pengajaran Luther untuk dijadikan konfesi. Awalnya,
  dipakai juga dokumen-dokumen seperti Schwabach dan artikel Torgau.
  Hal ini dimaksudkan agar Lutheran tidak dianggap melawan Gereja
  Roma. Tetapi dokumen-dokumen itu merupakan kesepakatan yang masih
  berisi beberapa pertentangan. Di bawah pengolahan Melancthon dan
  nasihat Luther, yang tidak hadir di Augsburg, konfesi itu dilengkapi
  dan disetujui oleh tujuh pangeran yang mewakili dua kota dan
  diterima oleh kaisar pada tanggal 25 Juni 1530. Dokumen itu dibaca
  dengan lantang di Diet Worms. Banyak oposisi terkejut ketika mereka
  mendengar pernyataan yang telah disusun oleh Melancthon. (Banyak
  pernyataan yang positif tentang iman; hanya beberapa yang menentang
  Gereja Roma dan Kepausan). Para elektor yang telah menandatangani
  dokumen itu tidak segan-segan menyatakan keteguhan iman mereka.
  Mereka lebih menghargai salib Kristus daripada posisi dan kekuasaan
  mereka.

  Tekanan dari Diet Augsburg sangat besar atas Melancthon. Ketika
  kepausan mengutus Campeggi untuk memerintahkan kaisar agar
  menghancurkan gerakan reformasi dengan penganiayaan yang besar.
  Dalam dialog itu, Melancthon menjamin bahwa Protestan tidak berbeda
  dengan doktrin Roma dan perubahan kecil dalam ibadah dan aturan
  keimaman harus ditoleransi (Gereja Roma tidak secara resmi mengutuk
  doktrin Reformasi sampai konsili Trente dideklarasikan). Dalam
  minggu-minggu berikutnya, Melancthon terus bernegosiasi dengan
  utusan itu, tetapi Roma tidak mau berkompromi. Karena tindakan
  Melancthon di Augsburg, beberapa orang sejak saat itu, menganggap
  dia sebagai seorang pengkhianat atau kompromis.

  Periode Interim
  ---------------
  Masa interim adalah masa sedih kehidupan Melanchthon. Setelah
  kematian Luther, Kaisar Charles V menginvasi Jerman dan menyerang
  wilayah yang menerima reformasi itu. Ia menunjukkan sebuah dokumen
  yang disebut Leipzig Interim kepada semua orang. Dokumen ini adalah
  seperangkat pertentangan antara Katolik Roma dan penginjilan selama
  periode interim sampai sebuah konsili dilakukan. Dokumen itu juga
  menyebabkan meluasnya perlawanan terhadap Lutheranisme yang perlu
  direvisi. Dokumen yang telah direvisi disebut Interim Augsburg, yang
  ditulis oleh Melanchthon bersama beberapa orang dari Wittenberg pada
  bulan November 1548. Revisi ini hanya sedikit memberikan
  pertentangan terhadap pengikut Luther. Pada tahun 1553, Maurice dari
  Saxon yang mengkhianati kaisar, dikembalikan kepadanya, kemudian
  dikeluarkan dari Jerman. Sebelumnya, Melancthon tidak pernah
  melibatkan Maurice dari Saxon dalam interim itu dan mengkritiknya
  karena persekongkolannya dengan posisi Lutheran. Ironisnya, diskusi
  terbuka dengan golongan reformasi juga menghasilkan beberapa tuduhan
  yang mirip untuk mengkhianati pertemuan itu. Dalam peristiwa ini,
  Melanchthon tidak dapat memuaskan orang-orang yang untuknya dia
  telah bekerja keras; tetapi dirinya sendiri pun merasa tidak puas.

PENUTUP

  Melancthon ahli dalam bidang astronomi, bahasa kuno, pendidikan, dan
  puisi. Ia adalah sarjana humanis ideal abad ke-16. Karena pekerjaan
  teologianya, ia termasuk seorang reformator, sederetan dengan Luther
  dan lainnya. Melancthon dianggap sebagai pemimpin sekuler dan
  spiritual -- sederetan dengan Erasmus dari Rotterdam, Raja Henry
  VIII, dan John Calvin. Karena pandangan teologianya mirip Calvin, ia
  dicurigai sebagai "Cripto-Calvinism". Melanchthon seorang yang baik
  hati, bermoral, perhatian, ramah, meskipun agak pemalu dan sering
  sakit. Dia adalah manusia berpola pikir damai. Dalam seluruh
  kehidupannya, ia menekankan pentingnya keahlian, pendidikan, dan
  kesalehan hidup kristiani.

  Melanchthon terakhir kali memberikan kuliah pada 11 April 1560. Dia
  meninggal pada 19 April 1560 dan dimakamkan di dekat sahabatnya,
  Luther, di bawah Kastil gereja di Wittenberg. Makamnya ditandai
  dengan kata-kata dalam bahasa Latin: "Di sini diistirahatkan tubuh
  yang sangat terpuji, Philipp Melancthon, yang meninggal pada 19 April
  1560, di kota ini, ia telah hidup selama 63 tahun 2 bulan dan 2
  hari."

  Tahun-Tahun Dalam Sejarah Hidup Phillip Melancthon

  1497 Lahir di Bretten, Jerman
  1508 Pendidikan Bahasa Latin di Pforzheim
  1509 Belajar di Heidelberg
  1514 Bergelar Master, mulai mengajar
  1517 95 Tesis Luther; reformasi terbuka
  1518 Profesor Bahasa di Wittenberg
  1519 Menemani Luther berdebat di Leipzig
  1520 Menikah dengan Katherina Krapp
  1521 Edisi pertama Loci Communes
  1522 Asisten Luther dalam menerjemahkan PB dalam Bahasa Jerman
  1528 Instruksi Melancthon untuk reformasi sekolah dan Universitas
  1529 Berpartisipasi di Konferensi Marburg
  1530 Konfesi Augsburg dipresentasikan kepada Charles V
  1536 Reformasi universitas dipimpin oleh Melanchthon
  1546 Martin Luther meninggal pada 18 Pebruari
  1547 Perang Schmalkaldic
  1548 Interim dimulai
  1552 Interim berakhir
  1555 Perdamaian Augsburg
  1557 Istri Melancthon meninggal pada 11 Oktober, saat ia di Worms
  1560 Phillip Melancthon meninggal pada 19 April.

  Daftar bacaan:
  Anonim. 1997-1998. Philipp Melanchthon 500th Anniversary Exhibit,
    dalam http://chi.lcms.org/melanchthon/index.htm.
  Frank, Eric. 1996. Philip Melanchthon: Scholar And Refomer, dalam
    http://www.wrs.edu/Materials_for_Web_Site/Journals/3-2%20Aug-1996/Frank%20-%20Philip%20Melancthon.pdf.
  Shepherd, Victor. 1997. Philip Melanchthon dalam
    http://www.victorshepherd.on.ca/Heritage/Melanchthon.htm.
______________________________________________________________________

Orang yang memiliki impian itu akan menghabiskan seluruh hidupnya
mengejar impiannya dan menyerahkan nyawanya bagi impian tersebut.

                                Martin Luther King, Jr. -- Pejuang HAM
+ Karya ______________________________________________________________
1914 -- ... Penerjemah, Linguis

                  BIOGRAFI SINGKAT EUGENE A. NIDA

  Perkembangan Alkitab selama lima belas tahun terakhir pada abad
  ke-20 menyingkapkan bahwa kini jutaan orang dapat membaca Alkitab
  dengan cara yang sebelumnya dirasa sebagai hal yang mustahil.

  Hal itu merupakan akibat dari meningkatnya proyek penerjemahan
  Alkitab ke dalam berbagai bahasa dan revolusi yang terjadi dalam
  bidang penerjemahan Alkitab. Saat sumber baru tersedia, metode
  penerjemahan yang baru segera diajarkan, dan para penerjemah
  dididik dengan lebih baik, pembaca Alkitab di seluruh dunia akan
  diuntungkan dengan penerjemahan yang jelas, dapat dipahami, dan
  tidak menyalahi makna teks asli.

  Eugene A. Nida merupakan salah seorang dari beberapa yang berjasa
  dalam revolusi penerjemahan Alkitab sehingga mencapai apa yang
  dicapai sekarang. Ia muncul sebagai perintis dan ahli dalam
  pengembangan teori dan praxis (proses pengaplikasian teori dalam
  praktik).

  Lahir pada 11 November 1914, di Oklahoma City, Oklahoma, Eugene Nida
  dan keluarganya pindah ke Long Beach, California ketika ia berumur
  lima tahun. Ia mulai mempelajari bahasa Latin di bangku SMA dan
  tidak sabar untuk mampu menjadi misionaris yang tugasnya
  menerjemahkan Alkitab. Keinginannya itu semakin dekat untuk menjadi
  kenyataan saat ia meraih gelar kesarjanaan dalam bidang bahasa
  Yunani pada tahun 1963 dari University of California di Los Angeles
  dengan menyandang predikat "summa cum laude". Setelah itu, ia
  melanjutkan studinya ke Summer Institute of Linguistics (SIL) dan
  menemukan karya-karya ahli bahasa seperti Edward Sapir dan Leonard
  Bloomfield. Nida kemudian meraih gelar doktoral dalam bidang
  Perjanjian Baru berbahasa Yunani di University of Southern
  California. Pada tahun 1941, ia mulai mencoba merengkuh gelar Ph.D.
  dalam bidang ilmu bahasa di University of Michigan. Ia menyelesaikan
  studinya itu dua tahun kemudian. Disertasinya, "A Synopsis of
  English Syntax", pada saat itu adalah sebuah analisa pertama yang
  menganalisa bahasa Inggris secara menyeluruh menurut teori
  "konstituen langsung" (immediate constituent).

  Tahun 1943 adalah masa-masa sibuk bagi Eugene Nida. Ia ditasbihkan
  di Northern Baptist Convention untuk dapat benar-benar menyandang
  gelar Ph.D.. Ia menikahi Althea Sprague dan bekerja di American
  Bible Society (ABS) sebagai ahli bahasa. Meskipun pada awalnya,
  perekrutannya sebagai staf ABS hanyalah sebagai suatu percobaan,
  Nida akhirnya menjadi wakil sekretaris untuk divisi Versi Alkitab
  (Versions), dan kemudian menjadi sekretaris eksekutif untuk divisi
  Penerjemahan Alkitab (Translations) sampai ia pensiun pada awal
  tahun 1980-an.

  Sesaat setelah bekerja di ABS, Dr. Nida langsung dikirim ke
  serangkaian misi di Afrika dan Amerika Latin. Pada masa itu, ia
  bekerja dengan para misionaris penerjemah untuk menyelesaikan
  masalah kebahasaan dan mencari penerjemah lokal yang potensial.
  (Dalam melakukannya, ia sering kali memanfaatkan koneksinya dengan
  SIL.) Dalam perjalanannya itu, ia menyadari bahwa perannya yang
  paling penting untuk divisi Penerjemahan Alkitab ABS tidak hanya
  sebatas memeriksa sebuah terjemahan sebelum diterbitkan, namun
  mendidik para penerjemah dan memberi mereka suatu cara menerjemahkan
  yang lebih baik, sumber, pelatihan, dan pengorganisasian untuk
  meningkatkan efektivitas penerjemahan. Ia melakukan semua itu
  melalui kunjungan langsung ke daerah-daerah, lokakarya pengajaran
  dan pelatihan, serta membangun jaringan penerjemahan dan struktur
  organisasi yang akhirnya mendunia -- United Bible Societies
  Translations Program. Ratusan bahasa daerah di seluruh dunia sedang
  diterjemahkan dengan tiada henti-hentinya dalam program tersebut.

  Nida diharuskan untuk menciptakan suatu teori yang dapat membuat
  Injil dapat dikomunikasikan dengan lebih efektif, menggilas segala
  macam hambatan budaya dan masalah kebahasaan. Bukunya, Toward a
  Science of Translating (Brill, 1964) dan kemudian The Theory and
  Practice of Translation (Brill, 1969, dengan C.R. Taber), membantu
  penulis yang produktif ini untuk mencapai tujuannya tersebut.

  Dua buku yang berpengaruh tersebut adalah buku-buku pertamanya yang
  ditulis untuk menguraikan teorinya yang ia sebut sebagai
  penerjemahan padanan dinamis yang tidak mengubah makna (Dynamic
  Equivalence Translation), yang kemudian disebut Kesepadanan
  Fungsional (Functional Equivalence). Teorinya ini sangat penting,
  revolusioner, dan meyakinkan. Buktinya, ratusan penerjemahan dapat
  dilakukan dengan efektif karena menerapkan teori tersebut. Intinya,
  teorinya memampukan penerjemah untuk menangkap makna dan semangat
  yang diusung oleh bahasa sumber tanpa harus terikat dengan struktur
  bahasanya.

  Bukunya yang ditulis dengan Jan de Waard, From One Language to
  Another (Nelson, 1986), berisi uraian tambahan mengenai teori
  Kesepadanan Fungsional (Functional Equivalence). Setelah
  bertahun-tahun menulis banyak buku dan artikel yang mengandung
  subjek-subjek penting, seperti penafsiran (exegesis), semantik,
  struktur wacana, serta analisa semantik menyeluruh terhadap
  perbendaharaan kata dalam Perjanjian Baru berbahasa Yunani, Nida dan
  Louw menerbitkan sebuah kamus bahasa Yunani-Inggris untuk
  Perjanjian Baru berdasar pada aspek semantiknya -- The Greek-English
  Lexicon of the New Testament based on Semantic Domains (UBS, 1988).

  Karya Nida dalam bidang penerjemahan bahasa daerah telah menunjukkan
  bahwa untuk menjangkau orang-orang yang sama sekali belum pernah
  mengenal Injil, penerjemahan harus menempatkan aspek kejelasan
  komunikasi dalam bahasa dan gaya bahasa yang mudah dipahami pada
  prioritas yang paling utama. Maka di bawah kepemimpinan William
  Wonderly yang adalah seorang penerjemah, Perjanjian Baru berbahasa
  Spanyol, yang disebut sebagai Version Popular, sebuah penerjemahan
  modern, diterbitkan pada tahun 1966.

  Pada waktu hampir bersamaan, Alkitab Perjanjian Baru Kabar Baik
  (Good News Bible New Testament) dan Today`s English Version (TEV),
  tersusun di bawah kepemimpinan Robert G. Bratcher, rekan Nida. Kedua
  versi Alkitab itu merupakan sebuah karya yang sangat sukses --
  lusinan juta salinannya tejual bahkan sebelum terbit pada tahun
  1976.

  Kesuksesan tersebut membuat banyak gereja mengakui efektivitas teori
  Kesepadanan Fungsional (Functional Equivalence) dalam
  mengomunikasikan isi Alkitab dengan jelas. Pada tahun 1986, United
  Bible Societies (UBS) dan Vatikan bekerja sama untuk menerapkan
  prinsip-prinsip Kesepadanan Fungsional (Functional Equivalence)
  dalam ratusan proyek penerjemahan Alkitab yang sedang dikerjakan.
  Lagi-lagi, Nida berperan penting dalam terwujudnya kerja sama
  tersebut.

  Eugene A. Nida merupakan seorang pelajar, guru, pemimpin, tokoh
  berpengaruh, penyusun konsep, inovator, dan penyusun teori yang
  berpengaruh. Ia juga merupakan tokoh yang tiada duanya, baik dalam
  sejarah perkembangan Komunitas Alkitab (Bible Society) maupun dalam
  hal dampak di seluruh dunia. Karya, organisasi, dan gagasannya
  menentukan arah perkembangan dan penerjemahan Alkitab. Terima kasih
  untuknya; dunia penerjemahan Alkitab dan penelitian penerjemahan
  telah diperkaya dan ditantang menjadi sebuah bidang studi dan wacana
  yang menarik untuk digeluti.

  Sejak pensiun pada awal tahun 1980-an, Dr. Nida kini tinggal di
  Brussel, Belgia. (t/Dian)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs        : Eugene A. Nida Institute for Biblical
                      Scholarship
  Judul asli artikel: Brief Biography of Eugene Nida
  Penulis           : Tidak dicantumkan
  Alamat URL        : http://www.nidainstitute.org/vsItemDisplay.dsp&objectID=0920A817-28AA-4D6F-9B9F70012FE3A462&method=display

+ Tahukah Anda? ______________________________________________________

"Mesin Pembedaan" ciptaan Charles Babbage yang dibuat untuk merancang
dan menghitung tabel matematika secara otomatis, ternyata menjadi
tonggak terciptanya komputer modern.

Sumber: Lamont, Ann. 1997. "Para Ilmuwan Mempercayai Ilahi". Jakarta:
        Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Hlm. 139--142.

+ Sisipan ____________________________________________________________

                        PUBLIKASI E-REFORMED

  Berangkat dari kerinduan untuk menegakkan kebenaran pokok-pokok iman
  Kristen sesuai dengan terang kebenaran Alkitab, publikasi elektronik
  e-Reformed ingin memperlengkapi orang Kristen, baik pribadi, gereja,
  maupun yayasan/lembaga dalam menjunjung tinggi kedaulatan Allah
  dalam firman-Nya. Berawal dari kerinduan tersebut, milis yang
  diterbitkan setiap bulan ini hadir dalam bentuk sajian
  artikel/tulisan-tulisan yang bermutu dan bercorak teologi Reformed
  yang sesuai dengan kebenaran teologi Alkitab. Alkitab yang merupakan
  firman Tuhan dan memunyai otoritas tunggal, tertinggi, dan mutlak
  bagi iman dan kehidupan Kristen.

  Diharapkan milis ini bisa menjadi sarana untuk membagikan berbagai
  artikel/tulisan-tulisan yang memiliki corak pengajaran teologi
  Reformed yang Injili untuk secara luas mempertajam konsep dan
  pemahaman kebenaran Alkitab dan meningkatkan kepekaan kita dalam
  menilai pengajaran yang tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab.
  Silakan bergabung menjadi anggota dalam milis ini karena sifatnya
  adalah interdenominasi dan independen, jadi setiap orang Kristen
  dapat bergabung. Silakan bergabung dalam publikasi ini dan semoga
  semakin meningkatkan kecintaan kita akan firman Tuhan, terlebih
  dalam memberikan jiwa-jiwa terhilang bagi Tuhan.

  Untuk bergabung dalam publikasi e-Reformed, silakan Anda mendaftar
  dengan cara menulis surat kosong ke:

  ==> < subscribe-i-kan-untuk-reformed(at)hub.xc.org >

  Atau menghubungi redaksi di alamat:
  ==> < reformed(at)sabda.org >

  Silakan Anda melihat arsip edisi e-Reformed di alamat:
  ==>  http://www.sabda.org/publikasi/e-reformed/

______________________________________________________________________
                    Pengasuh: Kristina Dwi Lestari
                      Kontributor: Riwon Alfrey
  Isi dan bahan menjadi tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                     Copyright(c) BIO-KRISTI 2007
                  YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa
                      http://katalog.sabda.org/
                    Rekening: BCA Pasar Legi Solo
_________________No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati_________________

Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >
Alamat berhenti    : < unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >
Kontak redaksi     : < biokristi(at)sabda.org >
Alamat situs       : http://biokristi.sabda.org/
Alamat forum       : http://biokristi.sabda.org/forum/
Arsip Bio-Kristi   : http://www.sabda.org/publikasi/Bio-Kristi

____________________BULETIN ELEKTRONIK BIO-KRISTI_____________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org