Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/12

Bio-Kristi edisi 12 (9-7-2007)

Abraham Kuyper dan Martin Luther King, Jr.

                          Buletin Elektronik
______________________________BIO-KRISTI______________________________
                          Biografi Kristiani
                          ==================
                         Edisi 012, Juli 2007


Isi Edisi Ini:
- Pengantar
- Riwayat      : Biografi Singkat Abraham Kuyper
- Karya        : Martin Luther King, Jr. dan Perjuangan Hak Asasi
                 Kaum Negro
- Tahukah Anda?
- Sisipan      : Informasi Tambahan untuk Sisipan Edisi Lalu

+ Pengantar __________________________________________________________

  Salam sejahtera,

  Dua orang tokoh Kristen yang diangkat publikasi Bio-Kristi bulan
  ini, yaitu Abraham Kuyper dan Martin Luther King, Jr. adalah dua
  orang Kristen yang sama-sama mengasihi Tuhan. Seluruh hidup mereka
  telah didedikasikan untuk memberikan keharuman bagi nama Tuhan.
  Mereka membuktikan bahwa tidak seharusnya orang Kristen duduk diam
  melihat ketidakadilan dan ketidakselarasan hidup yang terjadi di
  sekeliling kita. Orang Kristen adalah garam dan terang dunia, maka
  sudah seharusnyalah orang Kristen memberi dampak yang positif yang
  mengubahkan (mentransformasi) kehidupan, baik di masa kita masih
  hidup maupun ketika sudah meninggalkan dunia ini. Nama kedua tokoh
  ini menjadi besar bukan karena kepeduliannya terhadap kepentingannya
  sendiri, tapi pada kepentingan orang lain. Marilah kita mengenang
  mereka untuk menjadi inspirasi bahwa hidup orang Kristen di dalam
  Kristus adalah hidup yang berarti. Karena itu, jangan sia-siakan
  hidup kita untuk hal-hal yang sifatnya duniawi.

  Biarlah kemuliaan hanya bagi Tuhan saja!

  Redaksi tamu Bio-Kristi,
  Yulia Oeniyati


+ Riwayat ____________________________________________________________
1837 -- 1920, Teolog, Politikus, Reformed

                   BIOGRAFI SINGKAT ABRAHAM KUYPER
                             Dan Knight

  Abraham Kuyper lahir di perkampungan nelayan di Maassluis, Belanda
  pada tanggal 29 Oktober 1837. Ayahnya, J.F. Kuyper, yang adalah
  pendeta Hervormde Kerk, bukanlah seorang penganut liberal modernis
  maupun Reformed ortodoks.

  Kuyper bersekolah di rumah sampai ayahnya mengambil pendidikan
  kependetaan di Leiden. Di Leiden pulalah Kuyper masih menghabiskan
  enam tahun lagi untuk pendidikannya. Setelah lulus pada tahun 1855,
  ia kuliah di Universitas Leiden, di mana dia dikelilingi oleh
  modernisme. Kuyper lulus dengan menyandang gelar sarjana sastra pada
  tahun 1857 dan sarjana filosofi pada tahun 1858.

  Kemudian Kuyper masuk ke Leiden Divinity School untuk belajar
  kependetaan. Sekali lagi, dia dikelilingi oleh modernisme. Setelah
  lulus, Kuyper berusaha meraih gelar doktor dan mendapatkannya pada
  Mei 1862. Namun, Ia jatuh sakit karena kelelahan. Perlu waktu
  delapan bulan untuk memulihkan diri. Setelah pulih, ia diangkat
  menjadi majelis di Hervormde Kerk di Beest pada tahun 1863.

  Kuyper mulai beralih dari aliran modernisme ke aliran Reformed
  ortodoks pada tahun 1866. Dia menentang sistem hierarki dan peran
  raja pada Hervormde Kerk, serta berorasi untuk memisahkan gereja dan
  negara.

  Pada tahun 1867, Kuyper pindah ke Utrecht dan ia diminta untuk
  melayani di sebuah gereja yang paling terkemuka di Amsterdam pada
  tahun 1870. (Sebagai catatan, Hervormde Kerk menggunakan sistem yang
  menyerupai sistem yang digunakan pada universitas. Jadi, semua
  jemaat di seluruh kota menjadi bagian dari gereja tersebut. Ada
  140.000 anggota jemaat, 136 majelis, dan 28 pendeta di seluruh kota
  Amsterdam saat itu.) Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun,
  ajaran Reformed dikumandangkan di Hervormde Kerk, Amsterdam.

  Pada tahun 1871, Kuyper mulai menulis "De Heraut" (The Herald).
  Setahun kemudian, ia juga memulai surat kabarnya sendiri, "De
  Standaard" (The Standard). Pada tahun 1873, ia mencalonkan diri
  sebagai anggota parlemen, tapi upayanya ini tidak berhasil. Ia baru
  terpilih sebagai anggota parlemen pada tahun 1874. Karena itu,
  Kuyper memaksakan dirinya lagi sehingga dia terpaksa mengundurkan
  diri untuk memulihkan kesehatan mentalnya.

  Kuyper mendukung penyamarataan dana untuk sekolah negeri dan agama,
  sebuah aksi yang menyebabkan terbentuknya Partai Anti-Revolusioner
  (Anti-Revolutionary Party) pada tahun 1879. Dan pada tahun 1880, ia
  mendirikan Free University di Amsterdam, universitas Kristen
  berbasis prinsip-prinsip Reformed. Di universitas itu, dia menjabat
  sebagai profesor teologi.

DOLEANTIE
  Kuyper juga memimpin pemisahan diri dari Nederlandse Hervormde Kerk
  (NHK) pada tahun 1886. "Dolerenden" (yang bersedih hati) meratapi
  hilangnya keunikan Reformed dalam tubuh NHK, yang tidak lagi
  membutuhkan kehadiran majelis dalam setiap pengambilan keputusan
  yang berhubungan dengan norma-norma Reformed.

  Kuyper dan gereja Amsterdam bersikeras bahwa para majelis dan jemaat
  gereja harus mengacu kepada pengakuan Reformed. Hal ini
  mengakibatkan munculnya sejumlah kubu (classis). Akibatnya, Kuyper
  bersama sekitar delapan puluh anggota jemaat Amsterdam diskors dari
  gereja pada Desember 1885. Keputusan tersebut ditetapkan melalui
  rapat sinode provinsi pada 1 Juli 1886.

  Tidak terima diskors, Kuyper berkhotbah di hadapan para pendukungnya
  di sebuah auditorium pada hari Minggu, 11 Juli 1886. Karena
  kesedihan mereka atas keputusan NHK, kelompok itu menyebut diri
  mereka "Doleantie" (kaum yang bersedih hati).

  Kelompok itu akhirnya menamakan diri mereka sebagai Nederduitsche
  Gereformerde Kerken. Pada tahun 1889, kelompok ini mempunyai lebih
  dari 200 jemaat, 180.000 anggota, dan sekitar 80 pendeta.

  Pemisahan tersebut sebenarnya bukan satu-satunya keinginan mereka.
  "Dolerenden" juga berusaha berkoalisi dengan gereja-gereja
  Afscheiding, Christelijke Gereformeerde Kerken. Koalisi itu
  terbentuk pada tahun 1892 sehingga terbentuklah Gereformeerde Kerken
  di Belanda. (Seperti yang sering terjadi, beberapa gereja
  Afscheiding memisahkan diri dan membentuk kelompok mereka sendiri
  yang juga bernama Christelijke Gereformeerde Kerken.)

POLITIK
  Kuyper kembali dipilih sebagai anggota parlemen pada tahun 1894. Ia
  memperluas model pemungutan suara dari satu suara tiap satu kepala
  keluarga (hak pilih sensus) menjadi satu suara tiap satu warga
  negara (hak pilih universal/umum). Hal ini memecah
  Anti-Revolutionary Party (ARP) menjadi dua kubu. Salah satunya
  membentuk Christian-Historical Union (CHU), partai yang menentang
  hak pilih universal.

  Kuyper memimpin ARP sampai ia wafat pada tahun 1920. Pada kurun
  tertentu, ARP membentuk pemerintahan dengan Kuyper sebagai perdana
  menteri. Namun setelah CHU terbentuk pada tahun 1901, kekuatan ARP
  memudar. Pada tahun 1905, partai tersebut menjadi partai oposisi.

  Sekali lagi di tahun 1912, Kuyper harus istirahat dari politik
  karena kesehatannya. Ia kembali aktif pada tahun 1913. Meskipun
  Belanda tidak memihak negara mana pun dalam Perang Dunia I, Kuyper
  memihak Jerman karena Inggris adalah musuh Belanda selama Perang
  Boer (1880-1881 dan 1899-1902).

  Kuyper meninggal di Hague pada tanggal 8 November 1920.

ANUGERAH BAGI UMAT MANUSIA (COMMON GRACE)
  Kuyper mempunyai banyak profesi: pendeta, penerbit, filsuf,
  politikus, dan teolog. Pemikirannya sering kali orisinil. Ia
  mendukung "presumptive regeneration", sebuah ide yang menyebutkan
  bahwa kita harus mengasumsikan kelahiran baru anak-anak berdasarkan
  pada keyakinan orang tuanya. Meskipun pemikiran tersebut sudah tidak
  dipercaya oleh orang banyak setelah zaman Kuyper, ajaran ini masih
  dipegang teguh oleh banyak tradisi Reformed.

  Gagasan penting Kuyper lainnya adalah antitesis, jurang yang sangat
  lebar antara dunia yang jatuh dalam dosa dan gereja yang
  diselamatkan membuat orang-orang Kristen harus mempunyai partai
  politik, sistem sekolah, dan serikat kerja mereka sendiri.

  Konsep ketiga, yang mungkin lebih filosofis daripada teologis,
  adalah "ruang lingkup kekuasaan" -- bahwa setiap bidang kehidupan
  mempunyai peraturannya masing-masing. Jadi, undang-undang yang
  mengatur sebuah negara seharusnya tidak mengatur agama -- atau
  sebaliknya. Adalah pekerjaan filsuf, ilmuwan, dan praktisioner untuk
  mengungkapkan peraturan-peraturan yang mengatur setiap bidang
  kehidupan. Gagasan ini nantinya akan lebih dikembangkan oleh Herman
  Dooyeweerd.

  Sumbangan teologis Kuyper yang paling besar adalah doktrin anugerah
  bagi umat manusia (common grace) yang mengajarkan bahwa Allah telah
  bermurah hati untuk mengendalikan kuasa dosa dalam dunia kita yang
  sudah rusak ini sehingga dunia kita tidak mungkin menjadi dunia yang
  terburuk yang mungkin terjadi. Dengan kata lain, inilah anugerah
  yang menyelamatkan itu, satu-satunya yang menopang alam semesta dari
  kejatuhannya.

  Mengingat tulisan ini hanya berupa biografi singkat, doktrin
  tersebut tentu tidak akan diuraikan lebih dalam lagi. (t/Dian)

  Sumber:
  * Abraham Kuyper, Wikipedia
  * Abraham Kuyper: Dutch Calvinist, Portraits of Faithful Saints,
    Herman Hanko
  * Abraham Kuyper, Redeemer College
  * Abraham Kuyper: A Christian Worldview, McKendree R. Langley,
    Orthodox Presbyterian Church
  * Abraham Kuyper - Christian Cultural Activist, Gideon Strauss, The
    Big Picture
  * The Standard Bearer, Vol. 75; No. 2; October 15, 1998. Special
    Abraham Kuyper issue.

Diterjemahkan dari:
  Nama situs: Reformed.net
  Judul asli: Dr. Abraham Kuyper
  Penulis   : Dan Knight
  Alamat URL: http://reformed.net/bios/a_kuyper.htm

______________________________________________________________________

Tuhan sedang mempersiapkan laskar-laskar-Nya. Ketika waktunya tiba,
Dia dapat menempatkan mereka di tempat mereka masing-masing dalam
sekejap. Dan dunia akan bertanya-tanya: Dari mana datangnya
laskar-laskar itu?
                                  Albert Benjamin Simpson -- Penginjil
+ Karya ______________________________________________________________
1929 -- 1968, Pejuang HAM, Baptis

     MARTIN LUTHER KING, JR. DAN PERJUANGAN HAK ASASI KAUM NEGRO
                      Disusun oleh: R.S. Kurnia

  Ada sejumlah orang ternama yang riwayatnya harus berakhir oleh
  butiran timah panas. Sebut saja misalnya, Presiden Abraham Lincoln
  yang tewas pada tahun 1865. Upayanya menghapus perbudakan dan
  mengupayakan perdamaian Perang Sipil Amerika menjadi rekaman penting
  dalam sejarah negeri tersebut.

  Kematian musisi asal Inggris, John Lennon, di negeri Paman Sam juga
  menjadi kisah tersendiri. Pentolan the Beatles yang pernah
  disebut-sebut sebagai musuh Amerika -- karena mengkritik peran
  Amerika dalam Perang Vietnam -- ini harus berakhir di tangan
  penggemarnya sendiri, Mark David Chapman, pada tahun 1980. Lennon
  juga diakui sebagai salah seorang yang memperjuangkan perdamaian
  dengan berbagai cara.

  Tokoh besar lain yang tak kalah penting di dataran Amerika adalah
  Martin Luther King, Jr.. Ia dikenal sebagai orang yang sangat gigih
  dalam memperjuangkan kesamaan hak kaumnya, kaum Negro. Pemenang
  Nobel Perdamaian ini merupakan simbol bagi semua orang yang mencari
  keadilan dan nilai-nilai luhur manusia.

ORANG-ORANG NEGRO DAN PERBUDAKAN
  Orang-orang Negro telah mengalami perbudakan sejak awal berdirinya
  Amerika. Kondisi ini terus bertahan meskipun Thomas Jefferson, dalam
  Declaration of Independence menyuarakan,

     "all men are created equal; that they are endowed by their
     Creator with certain unalienable rights; that among these are
     life, liberty, and the pursuit of happiness."

  Deklarasi tersebut seharusnya menjamin kebebasan dan persamaan hak.
  Meski demikian, para budak yang kebanyakan dibawa dari Afrika tidak
  serta-merta mendapatkan haknya. Mereka harus mengalami perjuangan
  yang begitu panjang sebelum akhirnya beroleh persamaan hak. Mereka
  tidak memiliki peluang untuk memilih pemimpin, memulai usaha,
  memiliki rumah sendiri, bahkan bersekolah. Mereka tidak bisa
  menjalani kehidupan yang mereka inginkan.

  Kondisi paling parah dialami oleh orang-orang Negro di wilayah
  selatan. Berbeda dengan saudara-saudara mereka di tanah utara yang
  beroleh kebebasan dalam banyak hal pasca-Perang Sipil Amerika, kaum
  Negro di selatan harus menerima perlakuan yang ditetapkan oleh
  Supreme Court sebagai "terpisah namun sederajat". Kaum Negro di
  selatan memang bisa menikmati sejumlah fasilitas yang ada, namun
  fasilitas mereka terpisah dari orang-orang kulit putih. Mereka tidak
  bisa bekerja bersama orang kulit putih, hidup di lingkungan yang
  sama, bahkan tidak bisa bersekolah di sekolah yang sama dengan
  orang-orang kulit putih.

PERLAWANAN MENUJU KEADILAN DAN KESETARAAN
  Tahun 1955 menjadi titik mula pergerakan yang dipimpin oleh Dr.
  King. Pada tanggal 1 Desember 1955, Rosa Parks, seorang penjahit
  pakaian, menaiki sebuah bus. Kelelahan akibat berbelanja, Ny. Parks
  sama sekali tidak mengindahkan seruan pengemudi bus untuk memberi
  tempat duduknya pada penumpang berkulit putih.

  Akibatnya, Ny. Parks, yang juga anggota jemaat gereja tempat Dr.
  King melayani, ditahan karena dianggap menentang hukum. Ia dipaksa
  untuk membayar denda sebesar sepuluh dolar Amerika. Peristiwa inilah
  yang kemudian menyulut kemarahan kaum Negro. Semua bus di Montgomery
  kini berubah menjadi simbol penghinaan, ketidakadilan, dan
  ketidaksetaraan

  Dr. King dan rekan-rekan sekoleganya melihat peristiwa ini sebagai
  kesempatan yang sangat baik untuk bergerak. Ia memanfaatkan
  gerejanya sebagai pusat pergerakan protes terhadap ketidakadilan
  yang selama ini mereka terima.

  Meskipun terbakar oleh rasa kesal, Dr. King tidak serta-merta
  menyerukan revolusi. Dalam menjalankan aksi protesnya, Dr. King
  mengadopsi gaya tokoh besar India, Mohandas Gandhi yang dikenal juga
  sebagai Mahatma Gandhi (tokoh asal India yang juga menginspirasi
  Lennon). Perjuangan menuntut keadilan dan kesetaraan ini pun
  dilakukan dengan jalan damai. Aksi yang mereka gelar meliputi segala
  tindakan antikekerasan dan sikap pasif terhadap hukum yang dinilai
  tidak adil.

  Seiring dengan terpilihnya Dr. King sebagai presiden Montgomery
  Improvement Association pada 5 Desember 1955, secara resmi pula dia
  menjadi juru bicara aksi boikot yang dilancarkan. Ia menyerukan
  kepada seluruh kaum Negro di Montgomery untuk tidak lagi menaiki
  bus. Aksi ini terus berlangsung selama 382 hari. Setiap orang negro
  memilih untuk berjalan demi mendapatkan kebebasan dan keadilan.

  Pada 28 Agustus 1963, Dr. Martin Luther King, Jr. menyampaikan
  pidatonya yang monumental. Pada hari yang cukup cerah itu, di
  hadapan lebih dari 250.000 orang, seperlimanya kulit putih, yang
  berkumpul di Lincoln Memorial, Dr. King membakar semangat
  orang-orang yang hadir.

  Semula, Dr. King sudah mempersiapkan pidato pendek yang formal untuk
  orang-orang Afro-Amerika dalam rangka mewujudnyatakan kemerdekaan
  mereka dalam masyarakat yang terbelenggu oleh diskriminasi. Hanya
  saja, seruan Mahalia Jackson, seorang penyanyi gospel membuatnya
  menyampaikan seruan yang kemudian menjadi pernyataan hak-hak sipil
  di Amerika. Pidato monumental tersebut dikenal sebagai "I Have A
  Dream".

MASUK-KELUAR PENJARA
  Penjara menjadi bagian dalam kehidupannya. Dr. King dipenjara untuk
  pertama kalinya pada 1960. Setelah melakukan aksi duduk di
  Greenboro, Carolina Utara, Dr. King kembali melakukan aksi serupa di
  restoran-restoran di Atlanta. Ia dipenjara selama empat bulan, namun
  dibebaskan setelah John Kennedy dan Robert Kennedy mengintervensi.
  Ia kembali dipenjara pada tanggal 27 Juli 1962 setelah pergerakan di
  Georgia yang dipimpinnya menemui kegagalan.

  Pernah juga ia ditangkap bersama Ralph Abernathy karena melakukan
  demonstrasi tanpa izin. Dan selama sebelas hari mendekam dalam
  penjara, ia menulis suratnya yang terkenal dari balik penjara
  Birmingham.

  Sepanjang hidupnya, sampai ia meninggal pada 4 April 1968, Dr. King
  telah dipenjara sebanyak dua puluh kali dan empat kali mengalami
  siksaan akibat perjuangannya.

PENCAPAIAN
  Sepanjang hidupnya, Dr. King tidak pernah berhenti untuk menyuarakan
  keadilan dan kesetaraan hak-hak manusia. Meskipun hidupnya harus
  berakhir di tangan pembunuh gelap, jerih lelahnya bukannya tidak
  menghasilkan apa-apa. Semenjak gerakan pertama pada tahun 1955, ia
  berhasil memperjuangkan hak-hak kaum Negro. Dengan kepemimpinannya
  yang kuat, dibarengi juga dengan kemampuan berpidato yang belum
  pernah ada sebelumnya, ia memberi kekuatan bagi banyak warga Negro
  yang selama bertahun-tahun menerima ketidakadilan. Upayanya ini
  membuka jalan bagi penerapan hukum baru yang jauh lebih adil.

  Setidaknya, ada tiga wadah yang ia gunakan dalam pergerakannya:
  mimbar gereja, Montgomery Improvement Association, dan Southern
  Christian Leadership Conference. Montgomery Improvement Association
  merupakan organisasi yang dibentuk oleh warga kulit hitam untuk
  mengorganisir pemboikotan menyusul penahanan Rosa Parks. Sedangkan
  wadah terakhir merupakan organisasi yang dibentuk oleh Dr. King pada
  tahun 1957 yang bertujuan mempersiapkan para pemimpin baru bagi
  gerakan yang kini tengah berkembang itu. Ia sendiri terpilih menjadi
  presiden organisasi tersebut.

  Ada banyak penghargaan yang ia peroleh, termasuk sederet gelar
  doktor kehormatan yang diperolehnya dari berbagai tempat. Pada tahun
  1963, majalah "TIME" memilihnya sebagai "Pria Tahun Ini".
  Kegigihannya membuat dirinya tidak hanya secara simbolik menjadi
  pemimpin kaum kulit hitam Amerika, tapi juga menjadi figur dunia.

  Lalu, berkat usaha kerasnya yang tentu saja didukung oleh begitu
  banyak warga kulit hitam lain, Perjanjian Birmingham akhirnya
  disepakati pada 10 Mei 1963. Perjanjian tersebut mengakhiri praktik
  pengucilan (segregasi) yang selama ini diberlakukan bagi kaum Negro
  di toko-toko, sekolah-sekolah, dan restoran-restoran.

  Dr. King juga menjadi penerima hadiah Nobel Perdamaian termuda --
  dalam usia 34 tahun. Uang hadiah yang ia peroleh -- .123 --
  ia sumbangkan untuk perjuangan persamaan hak.

DARI LINGKUNGAN BAPTIS
  Pemimpin pergerakan yang dilahirkan dengan nama Michael Luther King,
  Jr. ini lahir dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga Baptis.
  Kakeknya sudah menjadi pendeta Baptis di Ebenezer Baptist Church
  di Atlanta. Demikian pula dengan ayahnya, Martin Luther King, Sr..
  Dr. King sendiri melayani sebagai pendeta pembantu, menyertai
  ayahnya sejak 1960 hingga meninggal pada 1968.

  Meski demikian, segenap hidupnya lebih banyak ditujukan bagi
  perjuangan persamaan hak sesamanya daripada berkhotbah di balik
  mimbar. Ia melihat bahwa panggilannya yang lebih besar adalah
  menyuarakan hak-hak sesamanya, ketimbang berkhotbah. Hal ini pulalah
  yang mungkin menyebabkan dirinya mengundurkan diri sebagai pendeta
  penuh di Dexter Avenue Baptist Church di tahun 1959.

AKHIR HIDUP
  Jelang aksi protes berikutnya guna memperjuangkan hak para pekerja
  kebersihan kulit hitam di Memphis, Tennessee, Dr. King harus
  menemui ajalnya. Sore hari pada tanggal 4 April 1968, ketika berdiri
  di balkon Lorraine Motel, James Earl Ray menembaknya, tepat di
  bagian tenggorokan. Penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 18:01.
  Ia dinyatakan meninggal di Rumah Sakit St. Joseph pukul 19:05.

  Amerika berkabung kehilangan pejuang hak yang gigih ini. Presiden
  Lyndon B. Johnson menyerukan hari berkabung nasional untuk mengenang
  pemimpin perjuangan hak sipil ini.

  Untuk menghormati perjuangannya, setiap hari Senin pada pekan ketiga
  bulan Januari, dinyatakan sebagai hari Martin Luther King, Jr.. Hari
  libur nasional ini diresmikan pada 2 November 1986.


Sumber Bacaan:
  English Language Program Division. 1985. American Sketchbook:
    Short Biosketches of 21 Distinguished Americans. Washington:
    Bureau of Educational and Cultural Affairs.
  Historical Perspective. Tanpa Tahun. Why We Honor Dr. Martin Luther
    King, Jr., dalam http://www.king-raleigh.org/history/honor.htm.
  Martin Luther King, Jr., dalam
    http://usinfo.state.gov/usa/infousa/facts/democrac/38.htm.
  Martin Luther King, Jr. Chronology, dalam
    http://www.lib.lsu.edu/hum/mlk/srs216.html.
  Martin Luther King Day (Third Monday in January), dalam
    http://exchanges.state.gov/education/engteaching/mlkbday.htm.
  Wikipedia. 2007a. Martin Luther King, Jr., dalam
    http://en.wikipedia.org/wiki/Martin_Luther_King_Jr.
  _________. 2007b. Martin Luther King Day, dalam
    http://en.wikipedia.org/wiki/Martin_Luther_King_Day.
  _________. 2007c. Montgomery Improvement Association, dalam
    http://en.wikipedia.org/wiki/Montgomery_Improvement_Association.


Catatan Redaksi:
  Dalam penelusuran mengenai Martin Luther King, Jr., Redaksi
  menemukan sebuah artikel menarik yang mempertanyakan kekristenan
  tokoh besar ini. Kunjungilah alamat berikut untuk mempelajari
  artikel yang kami maksud.

  ==> http://www.jesus-is-lord.com/king.htm

  Silakan mendiskusikan hal ini lebih lanjut pada Forum Bio-Kristi di
  situs Bio-Kristi dengan mengeklik:

  ==> http://biokristi.sabda.org/forum/


+ Tahukah Anda? ______________________________________________________

  Pada tahun 2006, Reformed Bible College yang berada di Grand
  Rapids, Michigan diganti namanya menjadi Kuyper College untuk
  menghormati Abraham Kuyper.

  Sumber:
  http://www.bookrags.com/wiki/Abraham_Kuyper

+ Sisipan ____________________________________________________________

                 Informasi Tambahan untuk Edisi Lalu

  Pada edisi lalu, kami menginformasikan keberadaan forum diskusi di
  situs Bio-Kristi. Adapun informasi tersebut tidak menyertakan alamat
  forum diskusi di situs Bio-Kristi. Oleh karena itu, sekali lagi kami
  mengundang sidang pembaca sekalian untuk berbagian di forum tersebut
  dengan mengunjungi alamat:

  ==> http://biokristi.sabda.org/forum

______________________________________________________________________
                        Pengasuh: R.S. Kurnia
                    Redaksi tamu: Yulia Oeniyati
             Kontributor edisi ini: Yohanna Prita Amelia
  Isi dan bahan menjadi tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                     Copyright(c) BIO-KRISTI 2007
                  YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa
                      http://katalog.sabda.org/
                    Rekening: BCA Pasar Legi Solo
_________________No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati_________________

Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >
Alamat berhenti    : < unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >
Kontak redaksi     : < staf-bio-kristi(at)sabda.org >
Alamat situs       : http://biokristi.sabda.org/
Alamat forum       : http://biokristi.sabda.org/forum/
Arsip Bio-Kristi   : http://www.sabda.org/publikasi/Bio-Kristi

____________________BULETIN ELEKTRONIK BIO-KRISTI_____________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org