Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/154

Berita PESTA edisi 154 (28-4-2020)

April 2020

Berita PESTA -- Edisi 154, April 2020
 
Berita PESTA Edisi 154, April 2020
Berita & Pokok Doa
  1. Laporan Kelas PESTA
  2. Diskusi Artikel di Grup Alumni PESTA
  3. Staf PESTA Baru: Mattheau Bima Satriawan
Kabar Alumni dan Pokok Doa
  1. 1. Sudianto Tanjung (Jambi)
  2. 2. Berliana Hutapea (Batam)
  3. 3. Paulus Bin Pongot (Sabah, Malaysia)
  4. 4. Eliya Panda (Blitar)
  5. 5. Tjuk Imansafi (Surakarta)
Blog
  1. Pengalaman di Tengah Pandemi COVID-19
Artikel
  1. Arti Penting Kebangkitan Kristus
Stop Press
  1. Diskusi Artikel Misi

Salam kasih dalam Kristus,

Apa arti penting Paskah dalam kehidupan kita? Tentu saja bukan mengenai telur dan kelinci Paskah. Paskah juga bukan berbicara mengenai kematian dan pengorbanan Kristus di kayu salib saja, tetapi juga mengenai kebangkitan-Nya yang menggenapkan keselamatan umat pilihan-Nya. Dalam artikel Berita PESTA yang berjudul Arti Penting Kebangkitan Kristus, kita akan sama-sama diingatkan kembali tentang makna Paskah, khususnya tentang kebangkitan Juru Selamat kita yang hidup.

Simak juga beberapa Berita PESTA selama Maret/April yang sudah kami rangkum serta kabar alumni dan blog Sahabat PESTA. Menurut kalender, perayaan Paskah memang telah berlalu, tetapi arti penting Paskah masih akan selalu ada dalam hati dan dihidupi oleh orang percaya. Mari terus bangkit bagi Kristus seperti Kristus telah bangkit membawa anugerah bagi kita.

Mei

Mei
Pemimpin Redaksi Berita PESTA

Berita & Pokok Doa

1. Laporan Kelas PESTA

a. Penutupan Kelas Paskah Maret/April 2020

Kelas Paskah

Puji Tuhan! Di tengah-tengah pandemi COVID-19, kelas Paskah bisa berlangsung dengan baik. Kelas ini diikuti oleh 27 peserta dan meluluskan 17 peserta. Setiap peserta sangat antusias mengikuti setiap topik diskusi yang diberikan. Mereka juga aktif bertanya dan melakukan penggalian mendalam dari berbagai referensi. Kami menyampaikan apresiasi bagi setiap peserta, yang meski #dirumahaja, tetapi tetap bersemangat untuk mengikuti kelas Paskah ini. Apresiasi serta terima kasih juga kami berikan kepada Bapak Costy Willem Kusmana dan Ibu Claudya Debbie Retnosatuti yang telah membantu dalam memoderasi kelas Paskah tahun ini. Kiranya semua yang terlibat dalam kelas Paskah tahun ini dapat makin menghidupi lagi anugerah Tuhan dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.

Rangkuman Diskusi Paskah Maret/April 2020

b. Pembukaan Kelas PESTA RIA -- Injil Mei/Juni 2020

Pembukaan Kelas PESTA RIA

Rencananya, pada 4 Mei 2020, PESTA akan melangsungkan kelas PESTA Ringkasan Intisari Alkitab (PESTA RIA) untuk seri kitab Injil. Ini adalah kelas lanjutan yang baru untuk para alumni PESTA yang telah lulus dari kelas DIK. Berbeda dengan kelas-kelas sebelumnya, materinya bukan modul pelajaran dengan format teks, melainkan dalam format video! Menarik, bukan? Kelas PESTA RIA - Injil ini tidak akan dilakukan dalam Facebook Group, melainkan WhatsApp Group. Materi dan tugas pradiskusi kelas ini adalah video pelajaran tentang kitab-kitab Injil dari The Bible Project (TBP). Bagi para alumni, segera daftarkan diri Anda karena peserta sangat terbatas! Ini adalah bahan baru, cara baru, dan jalur baru untuk belajar teologi #dirumahaja.

Untuk mendaftarkan diri, silakan klik salah satu link berikut ini sebelum 4 Mei 2020.

2. Diskusi Artikel di Grup Alumni PESTA

Diskusi Artikel

COVID-19 menimbulkan berbagai respons manusia. Ada yang merasa takut, kecewa, cemas, khawatir, dan sebagainya. Namun, bagaimana seharusnya orang percaya merespons hal ini? Agar kita dapat belajar bersama bagaimana kita dapat merespons situasi dengan benar berdasarkan firman Tuhan, PESTA membuka diskusi yang secara rutin akan kami selenggarakan melalui FB Alumni PESTA. Bahan diskusi diambil dari materi-materi yang alkitabiah dan berkualitas untuk menolong kita menghadapi masa pandemi ini dengan respons yang benar. Kiranya melalui setiap diskusi, alumni PESTA dapat semakin dikuatkan dan dapat dipakai Tuhan untuk menjadi pembawa kasih maupun pengharapan kepada sesama. Mari kita lawan COVID-19 ini dalam terang firman Tuhan #dirumahaja.

3. Staf Baru di PESTA: Mattheau Bima Satriawan

Bima

Pada Maret 2020, anggota tim PESTA bertambah satu orang, yaitu Mattheau Bima Satriawan, atau yang biasa dipanggil Bima. Dia telah menyelesaikan masa percobaan dan saat ini sudah menjadi staf tetap. Bima akan melayani bersama Tim PESTA sebagai fasilitator dalam kelas-kelas PESTA. Selain itu, Bima juga terlibat di tim YLSA lainnya. Oleh karena itu, mohon dukungan doa agar Tuhan menambahkan hikmat dan karunia-Nya sehingga Bima dapat melayani Tuhan dengan efektif untuk kemuliaan nama-Nya.

 
Kabar Alumni dan Pokok Doa

Pandemi COVID-19 berdampak bagi semua orang. Namun, kita jangan takut, kita memiliki pengharapan sejati dalam Kristus. Berikut adalah pokok-pokok doa dari Alumni dan Sahabat PESTA. Mari kita dukung dalam doa, kiranya pandemi ini segera berakhir dan kita semua tetap setia dan beriman kepada Tuhan.

1. Sudianto Tanjung (Jambi)

Sigit Sugiharto

Puji Tuhan! Kabar saya baik dan sehat! Pergumulan saya adalah saya terkena dampak lockdown di sebuah negara (Rusia) sehingga saya tidak dapat pulang ke Indonesia (Jambi). Sampai saat ini, tidak ada penerbangan ke negara-negara lain dari tempat saya tinggal. Saya selalu berdoa agar pandemi ini segera berlalu. Kalaupun harus menunggu waktu yang terbaik dari Tuhan, kiranya saya ditutup bungkus dengan kuasa darah anak-Nya, Yesus Kristus, agar terhindar dari virus corona dan bisa berjalan melewati pandemi ini dengan sehat dan kuat.

2. Berliana Hutapea (Batam)

Berliana Hutapea

Kami terkena langsung dampak COVID-19. Tanggal 21 Maret 2020, seharusnya suami sudah bisa bekerja setelah hasil medical test keluar. Namun, tiba-tiba ada surat dari manajemen perusahaan yang tidak akan menerima karyawan baru karena kasus pandemi COVID-19 ini. Tolong doakan kami agar mengerti kehendak Tuhan dalam semua ini. Suami saya saat ini menganggur.

3. Paulus Bin Pongot (Sabah, Malaysia)

Paulus Pongot

Mohon bantuan doa dari Bapak/Ibu semua. Kami, di Sabah Malaysia, sedang dalam lock movement akibat COVID-19. Namun, karena tugas, kami masih bekerja dan berhadapan dengan risiko terjangkit. Mohon bantuan doa agar dijauhkan dari penyakit ini. Secara umum, kita sama-sama berdoa agar penyakit ini cepat berlalu serta dapat menemukan obat/vaksin untuk penyakit ini. Terima kasih Bapak/Ibu. Tuhan Yesus memberkati.

4. Eliya Panda (Blitar)

Eliya Panda

Banyak karyawan di tempat kami (Blitar) terpaksa di-PHK karena pandemi ini. Kiranya Tuhan menguatkan mereka. Mohon bantu doa untuk kebutuhan hidup mereka sehari hari. Thanks, Tuhan memberkati.

5. Tjuk Imansafi (Surakarta)

Tjuk Imansafi

Mengucap syukur bahwa kita masih diberi kesehatan. Dengan berada di rumah, kita jadi punya waktu lebih untuk mendekat kepada Tuhan melalui doa dan baca firman. Saya ingin didoakan supaya Tuhan Yesus selalu melindungi setiap perjalanan hidup saya dan keluarga, dan ke mana pun kaki melangkah dan apa pun yang kami perbuat, dibuat-Nya berhasil, sehingga terang kemuliaan Tuhan terpancar dan menjadi berkat bagi sesama.

 
Blog: Pengalaman di Tengah Pandemi COVID-19

Oleh: Fatinah (Medan)

Fatinah

Ketika membaca artikel Haruskah Orang Kristen Khawatir tentang Virus Corona?, sebenarnya saya menjadi sangat ragu karena gereja saya masih melakukan ibadah bersama bagi jemaat yang mau mengikuti. Gereja saya mengantisipasi COVID-19 di gereja dengan cara mensterilkan gereja, mengukur suhu setiap orang yang masuk ke gereja, dan tangan mereka dibersihkan dengan hand sanitizer. Saya sendiri ikut dalam pelayanan mensterilkan ruangan gereja, sebelum dan sesudah ibadah. Jadi, saya sendiri masih ikut ibadah, walau anak-anak dan suami saya mengikuti ibadah secara streaming dari rumah. Suami saya selalu menegaskan untuk ikut anjuran pemerintah agar tidak ikut dalam perkumpulan/kerumunan.

Setelah itu, saya merasa sakit. Saya punya 15 orang teman dalam grup saya dan kebetulan sebelumnya kami merayakan ulang tahun teman pada 14 Maret 2020. Setelah dicek, ternyata ada satu orang yang positif Corona dan satu per satu teman saya masuk rumah sakit. Minggu lalu, saya demam dan batuk, jadi saya minum obat dan vitamin.

Selengkapnya »

 
Artikel
Arti Penting Kebangkitan Kristus

Semua agama, kecuali empat agama besar, berdasar kepada filsafat. Dari empat agama besar yang berdasar kepada kepribadian pendirinya, hanya agama Kristen yang menyatakan kubur kosong bagi pendirinya.

Perjalanan ke Emaus

Tanpa kebangkitan, iman Kristen tidak mungkin muncul. Murid-murid-Nya hanyalah simbol kekalahan dan kehancuran. Mungkin mereka akan mengingat Yesus sebagai guru terkasih mereka, dan penyaliban hanya akan melenyapkan harapan akan mesias. Salib akan kelihatan menyedihkan dan memalukan sebagai akhir karier Yesus. Kekristenan mula-mula sangat bergantung kepada kepercayaan murid-murid-Nya bahwa Tuhan telah membangkitkan Yesus dari kematian.

Jika ditanya mengapa kebangkitan Yesus Kristus disebut sebagai bukti diri-Nya adalah Anak Allah? Jawabnya:

1. Dia bangkit dengan kuasa-Nya sendiri. Dia mempunyai kuasa untuk memberikan nyawa-Nya dan untuk mengambilnya kembali (Yohanes 10:18). Ini tidak bertentangan dengan pasal lain yang menyatakan Yesus dibangkitkan oleh kuasa Bapa, karena Bapa dan Anak bekerja bersama-sama, seperti halnya penciptaan, tiga pribadi Allah, yaitu: Bapa, Anak, dan Roh Kudus bekerja sama secara harmonis.

2. Secara jelas, Yesus telah menyatakan bahwa Ia adalah Anak Allah, kebangkitan-Nya dari kematian merupakan meterai/persetujuan dari Allah Bapa akan kebenaran pernyataan-Nya. Jika Allah tidak menyetujui pernyataan Yesus sebagai Anak Allah, maka Allah tidak akan membangkitkan Yesus dari kematian. Kenyataannya Allah membangkitkan Yesus dari kematian, seolah Allah Bapa mengatakan: "Engkaulah Anak-Ku, hari ini Aku menegaskan sejelas-jelasnya."

Khotbah Petrus saat hari Pentakosta juga berdasar kepada kebangkitan Kristus (Kisah Para Rasul 2:14-40). Tidak sekadar tema khotbah, tetapi menekankan pentingnya kebangkitan. Kalau ajaran kebangkitan dihilangkan, semua ajaran kekristenan akan hilang.

Kebangkitan merupakan:

  1. Penjelasan kematian Yesus.
  2. Penggenapan nubuat dalam Perjanjian Lama tentang Mesias.
  3. Sumber kesaksian murid-murid.
  4. Alasan pencurahan Roh Kudus.
  5. Menegaskan posisi Yesus sebagai Mesias dan Raja.

Tanpa kebangkitan, posisi Yesus sebagai Mesias dan Raja tidak akan terjelaskan. Tanpa kebangkitan, pencurahan Roh Kudus akan meninggalkan misteri yang tidak dapat dijelaskan. Tanpa kebangkitan, sumber kesaksian murid-murid hilang.

Kebangkitan adalah penggenapan dari nubuat mengenai Mesias yang akan bangkit dalam Mazmur 16:10, "tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan."

Jelaslah bahwa khotbah pertama kekristenan berdasar kepada Yesus yang telah bangkit.

Perjanjian Baru bergaung kepada fakta kebangkitan Yesus. Injil-injil mencatat pernyataan Yesus bahwa Ia akan dikhianati, dibunuh, dan bangkit lagi. Mereka menyaksikan bahwa kubur telah kosong dan Ia menampakkan diri kepada murid-murid-Nya seperti yang telah dikatakan-Nya.

Kisah Para Rasul mencatat kebangkitan Kristus sebagai fakta, dan membuatnya menjadi pusat pengajaran.

Surat-surat dalam Perjanjian Baru dan kitab Wahyu menjadi tidak berarti tanpa kebangkitan Yesus.

Kebangkitan diterima baik oleh:

  • Keempat Injil yang terpisah.
  • Sejarah kekristenan mula-mula (Kisah Para Rasul).
  • Surat-surat: Paulus, Petrus, Yohanes, Yudas, dan Surat Ibrani.

Ada banyak kesaksian yang dapat dipercaya. Dan, karena Perjanjian Baru adalah kesaksian sejarah yang dapat dipercaya, maka kebangkitan Kristus adalah fakta objektif yang dapat dipercaya.

Sejak awal, kekristenan mula-mula secara bersama-sama memberikan kesaksian mengenai kebangkitan Kristus. Ini merupakan dasar pengajaran dan iman gereja, dan telah masuk ke dalam literatur Perjanjian Baru. Jika semua pasal yang berhubungan dengan kebangkitan dihilangkan, akan didapatkan Perjanjian Baru yang kacau, yang tidak dapat dijelaskan. Kebangkitan secara kuat masuk ke dalam kehidupan orang Kristen mula-mula. Ini muncul dalam kubur, lukisan-lukisan dinding, muncul dalam himne, dan menjadi tema yang kuat dalam penulisan-penulisan pembelaan iman Kristen pada empat abad pertama.

Jika kebangkitan bukan peristiwa sejarah, kuasa kematian tetap tidak dikalahkan; Kematian Kristus menjadi tidak ada artinya, dan umat yang percaya kepada-Nya tetap mati dalam dosa. Keadaannya akan tidak berbeda dengan sebelum mendengar nama-Nya.

Sulit untuk menggambarkan depresi yang hebat akibat penyaliban Yesus yang dialami oleh para murid. Mereka tidak memiliki konsep bahwa kebangkitan lebih berarti daripada kematian. Mereka berpikir bahwa Mesias akan memerintah selamanya (Yohanes 12:34). Tanpa percaya kepada kebangkitan Yesus, tidak mungkin para murid percaya kepada Yesus yang hanya mati.

Kebangkitan mengubah bencana menjadi kemenangan. Karena Tuhan telah membangkitkan Yesus, maka Yesus secara tegas dinyatakan sebagai Mesias. Dengan demikian, makna penyaliban, oleh karena kebangkitan, kematian yang memalukan itu berubah menjadi kematian yang berperan dalam penyelamatan umat manusia.

Kubur Kosong

Tanpa kebangkitan, maka kematian Yesus hanyalah kutukan Tuhan, tetapi dengan kebangkitan, maka kematian Yesus sekarang dilihat sebagai suatu peristiwa di mana pengampunan dosa umat manusia sudah terjadi.

Tanpa kebangkitan, kekristenan tidak pernah terjadi, para murid hanya melihat Yesus sebagai guru yang baik dan tidak akan pernah percaya bahwa Yesus adalah Mesias.

Kebangkitan adalah fakta penting, karena kebangkitan menggenapkan keselamatan kita. Yesus datang untuk menyelamatkan kita dari dosa, dan sebagai akibatnya menyelamatkan kita dari kematian.

Kebangkitan juga membuat perbedaan yang tajam antara Yesus dengan semua pendiri agama. Tulang-tulang dari semua pendiri agama, selain Yesus, masih berada di bumi, tetapi kubur Yesus kosong.

Dampak dari kebangkitan, besar. Hidup menjadi memiliki harapan, kehidupan lebih berkuasa daripada kematian, kehidupan pada akhirnya menang. Tuhan telah menyentuh kita di sini, Tuhan telah mengalahkan kematian, musuh terakhir kita.

Kebangkitan telah mengubah hidup para murid sebelum dan sesudah kebangkitan. Sebelum melihat kebangkitan, mereka lari, menyangkal Gurunya. Mereka berkumpul dan bersembunyi dalam ketakutan dan kebingungan. Setelah melihat kebangkitan, mereka diubah dari ketakutan menjadi rasul yang berani dan percaya diri, menjadi penginjil yang memengaruhi dunia, bersedia mati martir dan bersukacita sebagai utusan Kristus.

Kepada siapakah Saudara memercayakan hidupmu? Apakah yang engkau percayai mempunyai kuasa kebangkitan? Apakah yang engkau percayai mempunyai kuasa terhadap kematian?

Jika engkau belum memercayai Yesus, percayakan hidupmu sekarang juga kepada Yesus yang telah bangkit dan mengalahkan kuasa kematian. Jika engkau mau percaya kepada Yesus, kematian bukan hal yang menakutkan Saudara lagi, dan kebangkitan maupun hidup yang kekal akan Saudara terima. Maukah Saudara?

[Sumber: Josh McDowell, The New Evidence that Demands a Verdict, Thomas Nelson Publisher]

Audio Arti Penting Kebangkitan Kristus

Diambil dari:
Nama situs : pemudakristen.​com
Alamat situs : http://www.pemudakristen.com/artikel/arti_penting_kebangkitan.php
Judul artikel : Arti Penting Kebangkitan Kristus
Penulis artikel : Josh McDowell
Tanggal akses : 6 Desember 2019
 
Quote
Audy Santoso
Quote
David Rooper
 
Stop Press! Bergabunglah dalam Diskusi
Artikel Misi Panggilan Istimewa

Diskusi Artikel Misi

Orang-orang percaya diberi kepercayaan untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Namun, bagaimana kita bisa melakukannya? Mari ikuti diskusi misi Kristen yang akan mengambil tema Panggilan Istimewa, agar kita bisa belajar bersama-sama mengenai hal ini.

Diskusi artikel ini diadakan di grup Facebook e-JEMMi (diskusi Misi Kristen) pada 4 -- 15 Mei 2020. Silakan bergabung terlebih dahulu dalam Facebook diskusi Misi Kristen, dengan cara me-like Grup Facebook diskusi ini, lalu isi formulir yang akan diberi oleh admin diskusi. Batas akhir pendaftaran diskusi 29 April 2020.

Buruan daftar diskusinya, jangan sampai ketinggalan!

 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi Berita PESTA.
Redaksi: Bima, Mei, Roma, dan Yulia
Kontak | Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2020 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org