Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/30

Doa 40 Hari 2019 edisi 30 (25-5-2019)

Muslim Uighur dari Cina

[40-Hari-2019] Muslim Uighur dari Cina/[30]

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SABTU, 25 MEI 2019

MUSLIM UIGHUR DARI CINA

Teman dan murid kami, Mahmud, mengundang kami ke rumah keluarganya untuk Hari Raya Kurban, yang juga dikenal sebagai Iduladha. Perayaan itu memperingati ketaatan Abraham yang bersedia mengorbankan putranya. Kami mulai dengan minum teh wangi di meja yang sarat dengan buah, kue, dan roti naan. Tuan rumah menawarkan air secara terpisah untuk pria dan untuk wanita serta memberikan handuk. Air itu dimaksudkan untuk mencuci tangan dengan cara menuangkannya ke tangan.

Kemudian, dimulailah acara makan-makan! Ayah Mahmud secara seremonial memecah roti naan menjadi dua, lalu membagikannya kepada kami. Kami mencelupkannya ke dalam sup sayuran dengan potongan daging domba panggang yang dikurbankan tadi pagi. Mi buatan sendiri menyusul kemudian. Kami pikir hidangan makanan telah berakhir, tetapi ternyata labu dan pangsit daging segera disajikan -- membuat kami menyesal telah makan terlalu banyak pada saat awal. Beberapa jam kemudian, dan khawatir akan sambutan yang berlebihan terhadap kami, hidangan terakhir pun tiba: piring-piring besar berisi nasi pilaf dengan domba rebus. Akhirnya, ayah Mahmud memberi isyarat. Semua orang menengadahkan tangan sementara dia menaikkan syukur. Semuanya mengusapkan telapak tangan ke wajah, lalu berkata, "Amin".

Keramahtamahan tradisional di kalangan orang Uighur sungguh luar biasa. Melalui makanan dan keramahtamahan, tuan rumah Uighur mengungkapkan rasa hormat dan persahabatan kepada kami. Sebagai tamu, kami berusaha untuk menghormati dan menyenangkan mereka dengan mengungkapkan rasa terima kasih kami yang terdalam atas kemurahan hati mereka.

Perjamuan makan kami dengan keluarga Mahmud terjadi beberapa tahun yang lalu. Saat ini, budaya Uighur menghadapi tekanan dan tantangan besar sebagai minoritas agama di negara besar yang memiliki ketegangan budaya dan politik. Orang-orang Uighur harus menemukan cara-cara baru untuk melestarikan kehormatan mereka dan menawarkan keramahan mereka.

POKOK-POKOK DOA

1. Kidung Agung 2:4 menghubungkan meja perjamuan dengan kasih. Berdoa agar kasih Tuhan menjadi panji atas orang-orang Uighur.

2. Orang Uighur adalah kelompok minoritas yang tertindas di Tiongkok. Berdoa agar gereja di Cina menjangkau mereka.

3. Biarlah Matius 22:1-14 menginspirasi doa-doa Saudara untuk orang-orang Uighur.

Kontak: doa(at)sabda.org

Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org

Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org

Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari

(c) 2019 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org