Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/38

Doa 40 Hari 2016 edisi 38 (3-7-2016)

Malam Kuasa - Peraih Mimpi

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- MINGGU, 3 JULI 2016

MALAM KUASA - PERAIH MIMPI

Malam yang ke-27 dari bulan Ramadan disebut "Laylat Al Qadr", yang diartikan sebagai "Malam yang agung, malam yang berharga, malam penuh kuasa".

Laylat Al Qadr adalah malam pertama dari pewahyuan Kitab Suci Alquran kepada Nabi Muhammad oleh Malaikat Gabriel, dan orang Muslim menganggapnya sebagai peristiwa paling penting dalam sejarah. Orang Muslim menghabiskan malam ini sebagian besar untuk berdoa dan bersujud, sebab doa-doa yang dinaikkan pada malam ini diyakini setara nilainya dengan doa-doa yang dinaikkan selama seribu bulan, dan banyak orang Muslim berharap pada malam itu mereka akan mendengar Tuhan dalam mimpi-mimpi.

Keith adalah seorang pekerja di dunia Muslim dan sering mendengar kisah dari orang Muslim yang bermimpi tentang "Sosok Yang Bercahaya". Salah satunya adalah seorang Pakistan, pengemudi taxi bernama Ahmed.

"Mimpi apa yang engkau dapatkan?" tanya Keith kepada Ahmed. Mata Ahmed menjadi cerah mendengar pertanyaan itu. "Saya telah sering kali mendapatkan mimpi ini," kata Ahmed, "tentang seseorang yang memancarkan cahaya terang seperti matahari. Saya tak sanggup menatap wajahnya, tetapi ia meraih aku dengan kasih."

Keith mengambil Perjanjian Baru berbahasa Urdu dari dalam tasnya dan membuka Matius 17. "Bersediakah Anda membaca dua ayat yang pertama ini?" ia bertanya kepada Ahmed. "Saya rasa Anda merasakan ayat-ayat itu menarik."

Ahmed mengambil kitab itu dan membaca ayat yang sudah dibukakan: "Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes, saudaranya, dan bersama-sama mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka. Wajah-Nya bercahaya seperti matahari, dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang" (Matius 17:1-2).

Ahmed memandang Keith, matanya terbuka lebar oleh ketakjuban. "Itulah orangnya," kata Ahmed, "orang yang ada dalam mimpiku. Siapakah Dia?"

Keith telah mengetahui bahwa mimpi-mimpi merupakan cara yang dipakai oleh Roh Kudus untuk menyingkapkan siapa Yesus bagi umat Muslim. Marilah kita berdoa supaya ada lebih banyak lagi mimpi yang menyingkapkan Yesus.

Mari kita berdoa:

  1. Bagi orang Muslim di Malam Kuasa ini, agar Tuhan Yesus berkenan menyingkapkan diri-Nya sendiri kepada mereka dengan berbagai cara.
  2. Agar mimpi-mimpi tentang Yesus mendorong orang Muslim di seluruh dunia untuk mencari tahu lebih banyak tentang Yesus.
  3. Bagi orang percaya yang dapat membantu orang Muslim memahami siapakah "Sosok Yang Bercahaya" yang ada di dalam mimpi-mimpi mereka dan bagaimana Dia menghendaki mereka untuk menjadi pengikut-Nya.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org