Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/19

Doa 40 Hari 2005 edisi 19 (13-10-2005)

Tuareg di Afrika Barat

                      Minggu, 16 Oktober 2005

TUAREG DI AFRIKA BARAT
======================

Orang Tuareg sering dianggap sebagai orang-orang misterius, dan sering 
disalahpahami oleh orang yang lain. Sekali waktu mereka dikenal 
sebagai "Tuhan Sahara", Suku-suku lain di sekitar mereka sering 
mempertimbangkan jika mau berdekatan dengan mereka, karena dianggap 
sengit dan galak. Berbagai hal misteri yang mengitari kehidupan orang-
orang ini: mereka sudah terbiasa hidup mengasingkan diri di sekitar 
daerah gurun pasir Sahara yang mengelilingi mereka, mereka telah 
terlatih untuk bertahan dalam hidup di kala yang lain tidak mungkin 
bertahan. Mereka mengenakan busana yang dapat menyembunyikan wajah 
mereka, mereka memelihara perkawinan dalam garis keturunan mereka. 
Mereka menghormat cinta dan kebebasan dalam kelapangan padang pasir, 
dan menolak pengaturan kekuasaan yang dianggap hanya akan menimbulkan 
kesulitan bagi mereka, hal ini memberi semangat hidup dan sekaligus 
menjadi kebanggaan mereka. Musim kering dan tekanan yang berlanjut 
dari budaya luar telah membawa perubahan yang tidak disukai oleh para 
gembala pengembara ini. Banyak orang Tuareg hidup sebagai pengembara, 
karenanya adalah mustahil untuk mengetahui populasi mereka secara 
tepat di bentangan keluasan gurun Sahara, Banyak perkiraan populasi 
yang berbeda untuk orang Tuareg. Ada yang memperkirakan populasi 
mereka antara satu sampai tiga juta orang yang tersebar sepanjang 
seluruh daerah mulai dari Niger, Mali, Burkina Faso, Chad, Mauritania, 
Algeria, Libya dan Nigeria. Orang Tuareg menggunakan bahasa Barbar 
dari Afrika bagian utara. Mereka berhasil menelusuri jalur keluarga 
mereka kembali sampai suatu daerah di pegunungan Atlas. Bahasa asli 
mereka adalah Tamasheq (Tamashek, Tamajaq atau Tamahaq), dengan 
berbagai dialek yang berbeda. Kebanyakan orang Tuareg juga berbicara 
bahasa dari Afrika yang lain, tergantung pada daerah mana mereka 
tinggal. Banyak dari mereka juga mengetahui Abjad tertulis Libya yang 
berhubungan dengan catatan Tifinagh atau Shifinah. Sebagian terbesar 
dari peneliti percaya bahwa Tuareg pernah menjadi orang Kristen, hal 
ini dapat dibuktikan dengan nama-nama tradisional Kristen adalah biasa 
di antara mereka. Juga dekorasi dan barang permata mereka 
mempertahankan lambang yang menyerupai object asal Kristen. Hal ini 
tidak lagi dikenal sejak orang Tuareg memeluk agama Islam, namun hari 
ini hal tersebut menjadi suatu pengaruh yang kuat atas mereka.. 
Tekanan untuk berubah dari masa lalu dalam beberapa dekade telah 
membawa sedikit kebebasan yang dirasakan di antara mereka. Kiranya 
mereka menemukan kebebasan yang sejati yang hanya tersedia melalui 
Yesus, Tuhan yang benar atas padang pasir.    

POKOK DOA

* Orang Tuareg Yang baru percaya Tuhan Yesus sering menghadapi 
  penolakan dari keluarga mereka dan masyarakat. Bagi mereka bila 
  seseorang menolak Islam sama halnya telah mencemarkan nama baik 
  keluarga Itu. Hal ini sangat sulit karena kehidupan lingkungan di 
  mana pertolongan dan perlindungan keluarga sangat dubutuhkan oleh 
  mereka. (Mar. 10:29-31). Berdoa mohon Tuhan memberikan kekuatan, 
  keberanian dan perlindungan untuk Tuareg yang baru menerima Tuhan 
  Yesus. Ada sedikit orang Kristen dan hanya sedikit gereja di antara 
  kelompok orang-orang ini. Orang percaya baru memerlukan pemuridan 
  dan dorongan, karena sulit bagi mereka untuk mendapat suatu 
  lingkungan yang tidak bermusuhan.

* Berdoa bagi orang Tuareg yang telah percaya, agar mereka akan 
  menerima pemuridan yang baik sehingga iman dan semangat mereka 
  bertumbuh dan menjadi kuat dalam Tuhan. Walaupun perubahan ekonomi 
  sudah menggiring sebagian dari orang Tuareg semakin dekat ke wilayah 
  perkotaan, namun untuk membebaskan mereka dari keterpencilan masih 
  menjadi suatu rintangan utama bagi yang mau mencapai mereka. Berdoa 
  agar Tuhan memberikan strategi yang tepat untuk menjangkau Tuareg 
  yang tersebar.

* Berdoa agar Tuhan makin menambahkan jumlah orang percaya Tuareg, 
  agar mereka siap meneruskan kesaksian lintas budaya di antara 
  mereka. Sering kali "kaki yang indah" akan mengalami sedikit kotor 
  di gurun pasir Sahara yang panas dan berdebu (Rom. 10:14-15). Mohon 
  Tuhan mengutus lebih banyak lagi duta-Nya, juga mohon Tuhan 
  membangkitkan duta-Nya dari lokal Tuareg.

* Berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus hancurkan roh kepahitan dan 
  roh persungutan pada Tuhan.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org