Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/21

Doa 40 Hari 2002 edisi 21 (16-11-2002)

Afganistan


                        Sabtu, 16 November 2002

AFGHANISTAN
===========

Populasi: 26.813.057 (perkiraan Juli 2001)

Afghanistan merupakan negeri yang terluka dan telah meninggalkan
banyak bekas luka. Banyak bangkai-bangkai panser dan kendaraan
bersenjata yang sudah hangus terbakar, kerangka-kerangka rumah yang
dihancurkan oleh roket-roket atau bom-bom dan tembok-tembok yang rusak
karena peluru-peluru dan itu hanyalah yang telihat dengan jelas.

Tetapi ada bekas-bekas luka yang lain juga. Ada bekas luka didalam
pikiran dan hati orang-orang Afghanistan yang terjadi karena
peperangan dari tahun ke tahun, ditambah dengan tahun-tahun
kekeringan. Tidak ada satu keluargapun yang tidak terpengaruh oleh
tragedi. Apakah kehilangan anak atau ayah di dalam peperangan,
kehilangan ibu atau istri karena ledakan bom atau granat, atau
kehilangan anak karena kelaparan.

Afghanistan berawal dengan 80% pedesaan, tetapi banyak dari penduduk
telah pindah karena takut, kelaparan dan kebencian suku. Seluruh
generasi hanya mengetahui cara hidup peperangan dimana mereka hidup
di tempat pengungsian di kota terdekat.

Hampir 50% populasi berumur kurang dari 14 tahun. Harapan untuk hidup
hanya 46 tahun. Kematian bayi-bayi berada di tingkat tertinggi di
dunia dimana terdapat 147 kematian untuk setiap 1000 bayi yang lahir.
Tingkat literatur wanita di Afghanistan adalah yang terendah dunia,
dimana hanya terdapat 15%.

Pendidikan di Afghanistan telah terkikis lebih dari dua dekade karena
peperangan dan 5 tahun pertempuran dengan kelompok Taliban dimana
anak-anak perempuan yang berumur lebih dari 8 tahun tidak diizinkan
untuk bersekolah dan anak laki-laki diajarkan tentang agama Islam. Ada
sekitar 4,4 juta anak-anak yang berumur kurang dari 12 tahun di
Afghanistan, bahkan setelah Taliban mengambil-alih pada tahun 1996.

Pertentangan antara partai-partai politik yang dimulai saat
pemerintahan yang membela Moskow jatuh pada tahun 1992 maka banyak
sekolah-sekolah di kota Kabul dihancurkan, dan yang lainnya hampir
selalu ditutup.

Bagaimana nasib orang-orang Afghanistan di masa depan? Sudah jelas
bahwa bekas-bekas luka dari masalah-masalah seperti itu memerlukan
waktu lebih lama untuk disembuhkan dan diselesaikan, dibandingkan
dengan kebutuhan jasmani yang nyata. Di dalam jangka panjang, hanyalah
kasih karunia Tuhan yang dapat menyembuhkan luka-luka hati orang
Afghanistan dan memulihkan negeri Afghanistan.


POKOK DOA:

* Berdoa supaya umat Tuhan akan berkomitmen secara jangka panjang
   untuk membangun kembali Afghanistan, dan bukan hanya saat mendapat
   sorotan media.

* Berdoa untuk orang-orang Afghanistan yang mengungsi dan pergi ke
   berbagai negara akan kembali ke tanah air mereka.

* Berdoa bagi mereka yang datang dan percaya kepada Tuhan Yesus
   sebagai Juruselamat dan saat ini tinggal di Barat, agar mereka akan
   tergerak oleh belas kasihan Tuhan, bagi bangsa mereka dan kembali
   untuk membantu walaupun tingkat resiko yang dihadapi cukup tinggi.

* Berdoa supaya pelayanan radio "FEBA" dan program-program yang
   efektif di negeri dimana hanya 1 dari 5 orang yang dapat membaca.

* Berdoa bagi 3.000 umat percaya di Afghanistan akan menemukan jalan
   atau cara untuk membagikan dan menyaksikan iman dan pengharapan
   kepada mereka yang belum percaya Tuhan Yesus.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org