Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/36

Doa 40 Hari 2006 edisi 36 (19-10-2006)

Muslim Di Meerut, India

                        Kamis, 19 Oktober 2006

MUSLIM DI MEERUT, INDIA
=======================

Populasi Meerut: 1,5 juta;
Muslim: 400.000 (27%)

Beberapa tahun yang lalu, 5 pria Muslim mendatangi seorang Kristen di
Meerut untuk dibaptis. Tiga dari mereka akhirnya dibaptis, dimana dua
yang lain mundur karena takut. Dua pria yang menolak untuk dibaptis
melaporkan apa yang telah terjadi. Tidak lama setelah kejadian itu,
surat kabar dan berita televisi lokal dan nasional melaporkan mengenai
seorang pria di Meerut yang berusaha mengkristenkan seorang Muslim.
Pria ini adalah seorang pekerja Kristen dan tetap satu-satunya pekerja
Kristen yang melayani 400.000 umat Muslim di Kota Meerut, India.

Cerita ini menggambarkan situasi yang sangat tidak bersahabat di
Meerut, sebuah kota yang nama lamanya diterjemahkan sebagai "Kota
Setan-setan". Meerut tetap dikenal sebagai sebuah "titik panas" karena
sejarah pertikaiannya yang panjang. Kota ini mendapatkan perhatian
internasional pada tanggal 24 April 1857 sebagai titik awal
pemberontakan Bangsa India melawan kekuasaan Inggris. Daerah ini
kembali menjadi topik utama pada tahun 1987 ketika beberapa dari
kerusuhan umum yang paling mematikan dalam sejarah India terjadi
antara umat Hindu dan Islam di Meerut.

Meerut terletak 70 km arah timur laut dari Delhi di Uttar Pradesh,
negara bagian yang terpadat di India. Mayoritas Muslim di kota ini
tinggal di daerah yang hanya beberapa kilometer persegi saja. Mereka
biasanya miskin dan mempraktekkan takhyul. Dua suku Muslim terbesar di
Kota Meerut adalah Ansari dan Shaikh.

Walaupun keadaan di kota yang tidak bersahabat, Tuhan terus bekerja.
Banyak kaum Muslim di Meerut telah mendapatkan mimpi dimana Kristus
menampakkan diri kepada mereka. Yang lain datang kepada Kristus
melalui doa mereka yang dijawab dan kesaksian yang disampaikan secara
langsung. Salah satu kebutuhan terbesar di Meerut adalah pekerja
Kristen India yang dapat membangun hubungan dengan kaum Muslim,
mendoakan kebutuhan mereka, menjelaskan tentang mimpi-mimpi dimana
Yesus menampakkan diri dan mengabarkan Injil.

Seorang bekas Muslim dari Meerut menceritakan bagaimana dia menjadi
seorang Kristen. Yesus menampakkan diri kepadanya dalam sebuah mimpi
dengan darah di wajahnya dan memikul salib di bahunya. Dalam mimpi
itu, Yesus mengatakan, "Aku menderita ini semua untukmu." Pria Muslim
ini mendapatkan mimpi yang sama 2 kali lagi dalam beberapa tahun
mendatang sebelum akhirnya dia percaya Kristus. Ketika dia
menceritakan keputusannya itu kepada orang tuanya, ayahnya mengambil
pistol dan menembak anaknya di dada. Anaknya itu cepat-cepat
menghindar dan terluka di bahunya. Lari dari rumah orang tuanya, dia
menemukan seorang pendeta yang mengasihi dia. Pria muda ini
mendapatkan pelatihan pelayanan dan sekarang dia berkeliling India
Utara melatih umat Kristen berlatar belakang Muslim tentang bagaimana
menjangkau kaum Muslim untuk Kristus.

POKOK DOA

* Berdoa melawan ketakutan dan perlawanan di Meerut. Para Muslim yang
  mencari Kristus, umat Kristen dan para utusan Injil tidak bebas
  berbicara tentang Yesus karena penganiayaan.

* Doakan agar Tuhan terus berbicara kepada kaum Muslim melalui mimpi-
  mimpi mereka. Doakan agar para Muslim di Meerut menerima Kristus dan
  kemudian dipakai untuk menjangkau bangsa mereka.

* Doakan agar Tuhan membangkitkan para pekerja Kristen yang berani di
  kalangan Muslim di Meerut.

* Doakan agar Tuhan memenuhi kebutuhan Muslim di Meerut dengan cara-
  cara supranatural, memimpin mereka kepada iman dalam Kristus.

POKOK DOA INDONESIA

* Malam penuh kuasa: malam ini adalah malam ke-27 dalam bulan puasa.
  Penting untuk adakan pertemuan doa semalaman.

* Fokus: para ulama yang bergabung dalam Majelis Ulama Indonesia
  (MUI), para habib, dai dan santri Indonesia (sebutkan nama mereka
  yang Anda ketahui).

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org