Prioritaskan Tindak Lanjut Sekolah Alkitab Liburan


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Di daerah kita (dan di seluruh dunia), banyak gereja melewatkan salah satu kesempatan terbesar mereka untuk dapat menjalin hubungan dengan keluarga anak-anak peserta Sekolah Alkitab Liburan (SAL). SAL mungkin tidak bisa diselenggarakan di setiap tempat, tetapi bila SAL diselenggarakan di kota Anda, pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan tersebut. Kesempatan yang Biasa Dilewatkan oleh Gereja Yang terjadi biasanya seperti ini: suatu gereja mengadakan kegiatan untuk mempromosikan SAL. Setiap orang

Di daerah kita (dan di seluruh dunia), banyak gereja melewatkan salah satu kesempatan terbesar mereka untuk dapat menjalin hubungan dengan keluarga anak-anak peserta Sekolah Alkitab Liburan (SAL). SAL mungkin tidak bisa diselenggarakan di setiap tempat, tetapi bila SAL diselenggarakan di kota Anda, pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan tersebut.

Kesempatan yang Biasa Dilewatkan oleh Gereja

Yang terjadi biasanya seperti ini: suatu gereja mengadakan kegiatan untuk mempromosikan SAL. Setiap orang memuji Tuhan saat anak-anak mulai mendaftar mengikuti SAL! Gereja mengadakan SAL dan menjadi tuan rumah kebaktian keluarga pada malam harinya. Pasangan keluarga muda bergabung di gereja. Semuanya berkumpul bersama, acara yang luar biasa!

Karena setiap orang lelah setelah mengikuti SAL, para pemimpin gereja bisa mengambil libur pada minggu berikutnya. Saat mereka kembali untuk bertugas, inilah saatnya untuk mulai merencanakan kalender sekolah. Mereka juga tahu bahwa mereka perlu melakukan tindak lanjut terhadap keluarga dan anak-anak yang ikut SAL. Tetapi mereka tidak punya waktu untuk mengevaluasi kegiatan promosi SAL dan membiarkan SAL berlalu begitu saja.

Para pemimpin gereja memutuskan untuk melakukan beberapa pelatihan penginjilan guna menyiapkan mereka menindaklanjuti SAL. Untuk menyiapkannya, mereka membutuhkan waktu 3 atau 4 minggu di tengah-tengah minggu pelajaran Alkitab. Kemudian, pada minggu keempat atau selanjutnya, tim kunjungan yang sudah terlatih (sering kali terdiri dari orang-orang yang tidak bertugas saat SAL) pergi berdua-berdua dan mengunjungi rumah orang tua murid yang mengikuti SAL. Masalah yang muncul adalah setiap tim dihadapkan dengan perlawanan. Tidak satu pun orang tua itu yang terbuka seperti saat mengikuti SAL. Tidak ada tim yang dapat membuat salah satu orang tua dari lusinan anak-anak itu untuk mau datang ke gereja!

Apa yang salah?

  • Kegiatan promosi SAL adalah suatu cara yang baik untuk mengundang anak-anak mengikuti SAL. Para orang tua mendukung program SAL untuk anak-anak dalam kegiatan tersebut.

  • Tetapi gereja tidak memikirkan tentang bagaimana memenuhi kebutuhan orang tua.

  • Selain itu, gereja tidak siap untuk menindaklanjuti para orang tua hingga 5 -- 6 minggu setelah SAL. Beberapa orang tua telah lupa pada SAL dan sudah kehilangan kesan mereka yang baik terhadap gereja.

  • Gereja seharusnya bisa menggunakan SAL untuk mempelajari lebih dalam lagi tentang orang tua di daerah itu dan mencoba menemukan kebutuhan mereka.

  • Gereja bisa mendirikan pelayanan yang mengenalkan para orang tua kepada gereja baru.

  • Nama-nama dan alamat-alamat para orang tua bisa digunakan untuk dikirim surat-surat khusus atau bahan-bahan lain guna mengingatkan nama gereja yang ada sehingga mereka tidak akan lupa bahwa jemaat baru sedang dirintis.

  • Mungkin kesaksian pribadi dari dua keluarga yang bergabung di gereja dapat menjadi bagian dari rencana promosi gereja.

  • Mereka hanya mengadakan SAL tanpa memikirkan apa tindak lanjut bagi anak-anak maupun keluarga-keluarga yang ikut.

Apa yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan tindak lanjut dari SAL yang diadakan di gereja Anda?

  1. Jangan berhenti setelah SAL selesai, kenalilah keluarga-keluarga yang ikut karena SAL adalah saat untuk mengenal para orang tua dan anak-anak. Mulailah menjalin relasi dan persahabatan!

  2. Berpikirlah lebih jauh dan pikirkan program apa yang ada setelah SAL diselenggarakan (seperti kegiatan promosi SAL yang kemudian berujung pada kegiatan SAL). Mungkin Anda sudah menyiapkan program berikutnya dan mulai memperkenalkannya kepada para orang tua.

  3. Jangan berpikir Anda tidak bisa merencanakan terlebih dahulu. SAL bisa dilakukan tiap tahun. Anda punya 12 bulan untuk merencanakan seluruh penekanan penjangkauan! Jadi, ketika Anda merekrut para guru SAL, Anda dengan mudah juga bisa merekrut (dan melatih) rekan-rekan untuk melakukan tindak lanjut!

  4. Buatlah DVD musik SAL dan berikan kepada orang tua beserta fotonya ketika Anda mengunjungi mereka. Anda bahkan juga bisa menyertakan pesan singkat tentang gereja Anda dari pendeta yang tampil di video. Mengantarkan video ini merupakan alasan yang tepat untuk melakukan kunjungan dan bisa menjadi alasan untuk datang lagi kapan saja 5 -- 6 minggu setelah SAL.

  5. Kirimkan buletin tengah minggu terbaru tentang SAL kepada para orang tua yang mengikutsertakan anak-anak mereka dalam SAL. Pastikan buletin itu tidak dipenuhi dengan komentar dari orang-orang dalam, tetapi sasarannya adalah orang-orang baru di gereja Anda.

  6. Libatkan tim perkunjungan dalam kegiatan promosi SAL dan SAL sehingga mereka bisa mengenal anak-anak dan para orang tua.

  7. Buatlah penelitian singkat tentang kebutuhan komunitas atau "analisa pasar" untuk pelayanan baru di gereja Anda dengan menggunakan kuesioner singkat untuk para orang tua.

  8. Tetaplah menjalin hubungan dengan para orang tua. Tetaplah mengirim buletin kepada orang-orang yang bukan anggota yang merupakan orang tua dari peserta SAL selama 3 atau 4 bulan setelah SAL. Sertakan tips yang sangat membantu bagi para orang tua, ide-ide acara yang menarik untuk komunitas (di samping untuk gereja Anda), film dan resensi buku untuk anak-anak, bahkan resep-resep yang bisa dikerjakan anak-anak bersama orang tua mereka. (t/Ratri)

Kategori Bahan PEPAK: Program Khusus Anak

Sumber
Judul Artikel: 
Make Vaction Bible School Follow-up a Priority!

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar