Musik dan Pujian di Sekolah Minggu

Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Musik dan pujian yang mengarah kepada Tuhan dapat membawa perubahan dalam diri seseorang. Musik dan pujian tersebut jika tepat dibawakan juga akan sanggup memenuhi hati yang mendengar dengan kedamaian, kegembiraan, semangat, dan sukacita yang melimpah. Demikian pula musik dan pujian yang benar dapat membuat suasana Sekolah Minggu menjadi lebih hidup dan siap untuk menghadap hadirat Tuhan.

Dalam situasi dan kondisi yang terbatas, saat penggunaan alat musik tidak memungkinkan, pujian masih tetap memegang peran yang sangat penting dalam susunan acara kebaktian anak. Pujian bukan sekadar "acara pembukaan", melainkan salah satu bagian penting dalam susunan liturgi sebuah kebaktian karena pujian adalah untuk mempersiapkan jemaat memuliakan Tuhan. Akan tetapi, hal yang lebih penting dari semuanya adalah bahwa pujian ditujukan kepada Tuhan dan Tuhan berkenan atas pujian dari manusia. Ulasan di bawah ini akan memaparkan arti penting musik dan pujian di Sekolah Minggu.

A. Latar Belakang Alkitab

Pepak_2023_07_belajar_musik.jpg

Apa kata firman Tuhan mengenai musik dan pujian? firman Tuhan mengungkapkan banyak hal mengenai musik dan pujian. Tuhan sendirilah yang menaruh pujian pada setiap mulut manusia, ciptaan-Nya yang tertinggi. Hal ini dapat dilihat dengan jelas dalam Mazmur 40:4, yang berbunyi, "Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku, untuk memuji Allah kita." Tuhan juga menaruh pujian dalam mulut bayi-bayi dan anak-anak menyusu (Matius 21:17; Mazmur 8:3). Tuhan juga menaruh pujian pada semua ciptaan-Nya, baik itu malaikat, matahari, bulan, bintang, air, api, hujan, binatang, buah-buahan, dan sebagainya (Mazmur 148). Tuhan berkenan pada pujian dan nyanyian setiap umat-Nya, bahkan Dia bersemayam di atas puji-pujian umat-Nya (Mazmur 22:4).

Puji-pujian dalam Alkitab dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan menyanyi, mengangkat tangan, bertepuk tangan, bersorak-sorai, menari, maupun dengan memainkan alat musik.

Mari kita perhatikan beberapa ayat berikut ini:

- Menyanyi

"Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi-Nya." (Mazmur 30:5)

- Mengangkat Tangan

"Angkatlah tanganmu ke tempat Kudus dan pujilah Tuhan. (Mazmur 134:2)

- Bertepuk Tangan

"Hai segala bangsa, bertepuk tanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai." (Mazmur 47:2)

- Bersorak-sorak

"Biarkanlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin melihat Aku dibenarkan." (Mazmur 35:27)

- Menari

"Biarkanlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi." (Mazmur 149:3).

- Memainkan Alat Musik

"Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah Dia dengan permainan seruling! Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!" (Mazmur 150:3-5)

Masih ada banyak ayat lain yang mengungkapkan betapa Tuhan berkenan pada puji-pujian setiap umat-Nya. Banyak tokoh yang dicatat dalam Alkitab dikisahkan senang memuji-muji Tuhan, seperti Miryam, Daud, Salomo, Habakuk, Debora, Barak, Nehemia, Yesaya, Ezra dsb..

B. Tujuan Musik dan Pujian di Sekolah Minggu

"Biarkanlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi." (Mazmur 149:3).

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Musik dan pujian di Sekolah Minggu tidak hanya membuat suasana Sekolah Minggu lebih semarak. Namun, lebih dari itu, musik dan pujian memiliki tujuan khusus yang lebih dalam dan penting.

Adapun tujuan musik dan pujian di Sekolah Minggu adalah:

- Mengajak Anak Memuji dan Menyembah Tuhan

Tuhan mau segala yang bernafas memuji Dia (Mazmur 148; Mazmur 150), setiap mulut mengakui Dia adalah Tuhan (Roma 10:9), dan setiap lutut bertekuk menyembah Tuhan (Yesaya 45:23; Roma 14:11).

- Membantu Mengajarkan Kebenaran Alkitab kepada Anak-anak

Bagi anak-anak, pujian/lagu/nyanyian lebih mudah diingat daripada sebuah ayat hafalan yang panjang, sebuah perikop dalam Alkitab, atau sebuah konsep kebenaran Alkitab. Dengan demikian, sering kali kebenaran Alkitab dapat lebih efektif bila disampaikan melalui nyanyian. Misalnya lagu: "Demikian Allah Mengasihi Dunia" (Yohanes 3:16), "Orang Pandai dan Orang Bodoh" (Matius 7:24-27), dan "Yesus Sayang Padaku", "Alkitab Mengajarku", dst. (Untuk mengajarkan bahwa Tuhan mengasihi kita).

- Membangun Suasana Ibadah yang Hidup dan Terarah, Khususnya Penyembahan kepada Tuhan

Hadirnya musik dan pujian dapat membawa perubahan suasana hati anak-anak yang mengikutinya. Lagu yang riang gembira mengenai alam ciptaan Tuhan akan membawa anak menyadari kuasa dan pemeliharaan Tuhan atas seisi dunia, lagu yang lembut mengenai kasih Tuhan akan membawa anak menyadari pengorbanan Kristus bagi jiwa mereka, dsb..

- Membina Persekutuan yang Penuh Kasih

Ibadah memiliki dua aspek penting: pertama, persekutuan dengan Tuhan (hubungan vertikal); kedua, persekutuan dengan sesama orang percaya (hubungan horizontal). Dengan musik dan pujian, anak-anak dapat dikondisikan untuk saling berinteraksi, baik dengan sesama anak-anak Sekolah Minggu maupun dengan Guru Sekolah Minggu. Misalnya: menyanyikan lagu sambil berjabat tangan, melakukan gerakan secara berpasangan, menyanyi bersahutan, dsb..

C. Fungsi Musik dan Pujian di Sekolah Minggu

Hadirnya musik dan pujian di kelas Sekolah Minggu membawa beragam manfaat praktis bagi guru Sekolah Minggu dalam menyusun acara ibadah yang baik, antara lain:

- Sebagai Waktu Persiapan

Sebelum anak-anak masuk ke dalam kelas atau sewaktu anak masih sibuk dengan berbagai urusannya sendiri, musik dan lagu pujian bisa digunakan sebagai "tanda" bahwa kelas akan segera dimulai. Jadi, setiap mendengar lagu pembukaan tersebut anak-anak dapat mempersiapkan hati, jiwa, dan pikirannya untuk mengikuti acara kebaktian. Demikian pula musik dan pujian dapat membantu memusatkan perhatian anak-anak untuk mendengarkan Firman-Nya.

- Alat Bantu Mengajar

Musik dan pujian dapat membantu anak-anak memahami kebenaran Alkitab yang diajarkan Guru Sekolah Minggu. Sebaliknya, melalui lagu pujian yang dinyanyikan, guru juga dapat membahas kebenaran Alkitab yang terdapat dalam syair lagunya.

- Sebagai Penyembahan

Musik dan pujian yang lembut dapat mempersiapkan suasana hati, jiwa, pikiran, dan perasaan anak untuk masuk hadirat Allah, untuk menyembah dan memuliakan Allah. Musik dan pujian juga dapat membawa anak pada suasana hikmat sehingga anak dapat menaruh segala rasa hormat, pujian dan syukur kepada Allah.

- Sebagai Ungkapan Perasaan

Musik dan pujian dapat membantu seseorang dalam mengungkapkan perasaan terdalamnya pada Tuhan, betapa dia mengasihi Allah, berterima kasih, bersyukur akan kasih Allah, menyesali dosanya, dan memohon ampun pada Allah.

- Sebagai Pemersatu

Musik dan pujian dapat berfungsi sebagai alat pemersatu di antara anak-anak Sekolah Minggu dan Guru Sekolah Minggu sehingga tercipta suasana persekutuan, persahabatan, dan persaudaraan yang indah dalam Tuhan. Dan, setiap anak merasa bahwa mereka adalah satu keluarga.

Dengan demikan, tentunya Guru Sekolah Minggu perlu melakukan persiapan khusus untuk memilih dan menentukan lagu yang cocok serta merancangnya menjadi satu kesatuan yang utuh. Lagu disesuaikan dengan tema kebaktian agar sejalan dengan firman Tuhan yang disampaikan hari itu sehingga seluruh rangkaian acara kebaktian Sekolah Minggu dapat berlangsung dengan baik dan terarah. Mengenai perencanaan, persiapan, dan pemilihan lagu menurut fungsinya akan kita bahas secara lebih mendalam pada edisi berikut.

Sumber:
Judul Buku : Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 1
Halaman : 50 - 54
Penerbit : Yayasan Penerbit Gandum Mas
Kota : Malang
Tahun : 1997

Kategori Bahan PEPAK: Doa - Musik - Ibadah