Kreasi Gambar dalam Mengajar


Jenis Bahan PEPAK: Tips

Gambar adalah alat bantu mengajar yang dapat dilihat dan merupakan alat yang dapat dipakai untuk menarik perhatian murid, juga untuk membuat pelajaran yang kita sampaikan tidak mudah dilupakan. Dalam tips ini akan diperkenalkan berbagai macam bentuk/kreasi gambar yang dapat digunakan dan dikembangkan oleh para guru SM.

A. GAMBAR ALKITAB (BIBLE PICTURE)

Di toko-toko buku Kristen kita dapat membeli gambar-gambar Alkitab, yang merupakan bahan penolong utama bagi guru-guru Sekolah Minggu. Kegunaan gambar Alkitab adalah sebagai berikut:

  1. Untuk menjelaskan latar belakang kebudayaan yang terdapat pada tempat dan waktu yang berbeda dalam Alkitab.
  2. Pada saat mengulang isi Alkitab, gambar-gambar dapat digunakan untuk memberikan pertanyaan kepada murid.
  3. Ajukanlah pertanyaan yang bersifat tantangan pada murid melalui gambar, dan murid dipimpin untuk berpikir seolah-olah mereka berada dalam situasi tersebut.
  4. Ajukanlah soal-soal diskusi, agar murid-murid diberi kesempatan untuk berpartisipasi.
  5. Dapat dipakai sebagai alat untuk mengajar murid menghafal ayat Alkitab.
  6. Dapat dipakai sebagai alat aktivitas murid: berdasarkan gambar yang ada guru dapat memikirkan aktivitas-aktivitas supaya murid dapat belajar dengan lebih mendalam.

B. KLIPING GAMBAR-GAMBAR (DAILY LIFE PICTURE)

Kumpulkan gambar-gambar majalah. Gunting dan lekatkan pada kertas yang cukup tebal, untuk dipakai sebagai bahan perumpamaan.

  1. Menceritakan perumpamaan/kebenaran melalui gambar-gambar.
  2. Mengarang perumpamaan hidup dengan bantuan gambar-gambar.
  3. Pada saat mengadakan diskusi tentang suatu kasus, gambar digunakan untuk merangsang pikiran murid.

C. GAMBAR FLANEL (FLANNEL PICTURE)

Pada saat menggunakan gambar flanel, perhatikanlah beberapa hal penting di bawah ini:

  1. Jelaskan terlebih dahulu teori tentang flanel, dan bagaimana gambar-gambar tersebut dapat melekat pada papan flanel.
  2. Sebelum mengajar susunlah gambar menurut urutannya dengan baik.
  3. Tempelkan pada posisi yang tepat.
  4. Bercerita sambil menempelkan gambar.
  5. Gunakan gambar yang lengkap untuk mengajukan pertanyaan, membantu murid untuk belajar.
  6. Pada waktu aktivitas, biarkan murid sendiri yang menempel gambar, untuk mengulang cerita Alkitab yang sudah pernah didengarnya.

D. GAMBAR SERI CERITA (FLASH CARD)

Flash card adalah rangkaian cerita bergambar yang bersifat membangun, yang dapat dibeli di toko-toko buku Kristen. Setelah menjelaskan isi Alkitab, gunakanlah cerita perumpamaan yang terdapat dalam flash card untuk menghubungkan kebenaran dengan kehidupan murid sehari-hari.

E. GAMBAR SKETSA (FREEHAND DRAWING)

Guru dapat menggunakan gambar sketsa yang sederhana, namun harus menggambar pada saat bercerita. Jika tidak mahir sehingga menghabiskan banyak waktu, lebih baik tak usah digunakan. Bila perlu, boleh dicoba dulu di atas kertas. Pada saat menggambar tidak perlu terlalu mementingkan rinciannya.

F. GAMBAR GULUNGAN, KOTAK TELEVISI, KOTAK SLIDE (SCROLL, TV BOX, SLIDE BOX)

Gambar-gambar yang sudah siap, dirangkaikan dan digulung pada dua batang kayu, sambil bercerita gulungan dibuka perlahan-lahan. Bisa dibuat kotak yang berbentuk televisi, lalu letakkan gulungan gambar tadi dalam kotak tersebut (lihat contoh di bawah), kemudian bercerita sambil memutar gulungan itu, atau bisa juga melekatkan setiap lembar gambar pada kertas karton, lalu dimasukkan ke dalam kotak slide, sambil bercerita menukar gambar.

KREASI BELAJAR DENGAN GAMBAR

1. Belajar tentang Alkitab:
Penyajian sebuah cerita Alkitab dapat diperkaya dengan memakai gambar. Gambar-gambar tokoh-tokoh dalam cerita tersebut dapat menolong membayangkan dan memikirkan mereka sebagai manusia nyata. Alkitab yang di dalamnya terdapat gambar yang menarik dapat meningkatkan daya tarik. Minat anak terhadap buku tergantung pada seberapa banyak gambar yang ada pada buku itu. Pergunakanlah gambar situasi masa kini yang sesuai dengan pengalaman pribadi anak agar ia dapat menghubungkan cerita Alkitab dengan pengalamannya.

2. Belajar tentang Yesus:
Melihat gambar Yesus menolong anak merasakan hubugan yang lebih dekat dengan dengan-Nya. Cepat atau lambat, anak pasti bertanya apakah Yesus sungguh-sungguh seperti yang terlukis pada gambar. Pertanyaan ini biasanya muncul setelah anak melihat beberapa gambar yang berbeda yang dilukis oleh seniman yang berlainan. Jelaskan saja bahwa gambar itu dibuat berdasarkan apa yang dibayangkan pelukis tentang Yesus, karena tak seorang pun yang pernah melukis Yesus ketika Dia hidup di dunia.

3. Belajar tentang Kebangkitan Yesus:
Sarankan agar anak menggambar atau mewarnai sebuah gambar setelah mendengar kisah kebangkitan Yesus. Pengalaman seni ini dapat menjadi sarana untuk memahami apa yang penting dari sudut pandang anak mengenai kisah itu. Setelah selesai, bicarakan dengan masing-masing anak tentang karya seni yang telah dibuatnya. Dengan cara ini kita dapat mengetahui jika anak memiliki perasaan yang negatif dan menakutkan terhadap kisah tersebut atau tentang kematian.

Kategori Bahan PEPAK: Metode dan Cara Mengajar

Sumber
Judul Artikel: 
Cara Penggunaan Audiovisual
Judul Buku: 
Pembaruan Mengajar
Pengarang: 
Dr. Mary Go Setiawani
Halaman: 
83 - 85
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar