Musik dan pujian yang mengarah kepada Tuhan dapat membawa perubahan
dalam diri seseorang. Musik dan pujian tsb. jika tepat dibawakan
juga akan sanggup memenuhi hati yang mendengar dengan kedamaian,
kegembiraan, semangat, dan sukacita yang melimpah. Demikian pula
musik dan pujian yang benar dapat membuat suasana Sekolah Minggu
menjadi lebih hidup untuk siap menghadap hadirat Tuhan.
Dalam situasi dan kondisi yang terbatas, dimana penggunaan alat
musik tidak memungkinkan, pujian masih tetap memegang peran yang
sangat penting dalam susunan acara kebaktian anak. Pujian bukan
sekedar "acara pembukaan" melainkan salah satu bagian penting dalam
susunan / liturgi sebuah kebaktian karena pujian adalah untuk
mempersiapkan jemaat memuliakan Tuhan. Tapi hal yang lebih penting
dari semuanya adalah bahwa pujian ditujukan kepada Tuhan dan Tuhan
berkenan atas pujian dari manusia. Ulasan di bawah ini akan
memaparkan arti penting Musik dan Pujian di Sekolah Minggu.
A. Latar Belakang Alkitab
Apa kata Firman Tuhan mengenai musik dan pujian? Firman Tuhan
mengungkapkan banyak hal mengenai musik dan pujian. Tuhan sendirilah
yang menaruh pujian pada setiap mulut manusia, ciptaan-Nya yang
tertinggi. Hal ini dapat dilihat dengan jelas dalam Mazmur 40:4,
yang berbunyi, "Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku, untuk
memuji Allah kita." Tuhan juga menaruh pujian dalam mulut bayi-bayi
dan anak-anak menyusu (lihat Matius 21:17 dan Mazmur 8:3). Tuhan
juga menaruh pujian pada semua ciptaan-Nya, baik itu malaikat,
matahari, bulan, bintang, air, api, hujan, binatang, buah-buahan
dan sebagainya (lihat Mazmur 148). Tuhan berkenan pada pujian dan
nyanyian setiap umat-Nya, bahkan Dia bersemayam di atas puji-pujian
umat-Nya (lihat Mazmur 22:4).
Puji-pujian dalam Alkitab dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik
dengan menyanyi, mengangkat tangan, bertepuk tangan, bersorak-sorai,
menari, maupun dengan memainkan alat musik.
Mari kita perhatikan beberapa ayat berikut ini:
Menyanyi
"Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang
dikasihi-Nya." (Mazmur 30:5)
Mengangkat Tangan
"Angkatlah tanganmu ke tempat Kudus dan pujilah Tuhan.(Mazmur 134:2)
Bertepuk Tangan
"Hai segala bangsa, bertepuk tanganlah, elu-elukanlah Allah
dengan sorak-sorai." (Mazmur 47:2)
Bersorak-sorak
"Biarkanlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin
melihat Aku dibenarkan." (Mazmur 35:27)
Menari
"Biarkanlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian,
biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi."
(Mazmur 149:3).
Memainkan Alat Musik
"Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus
dan kecapi! Pujilah Dia dengan permainan seruling!
Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan
ceracap yang berdentang!" (Mazmur 150:3-5)
Masih ada banyak ayat lain yang mengungkapkan betapa Tuhan berkenan
pada puji-pujian setiap umat-Nya. Banyak tokoh yang dicatat dalam
Alkitab dikisahkan senang memuji-muji Tuhan, seperti: Miryam, Daud,
Salomo, Habakuk, Debora, Barak, Nehemia, Yesaya, Ezra dansebagainya.
B. Tujuan Musik dan Pujian di Sekolah Minggu
Musik dan pujian di Sekolah Minggu tidak hanya sekedar membuat
suasana Sekolah Minggu lebih semarak. Namun lebih dari itu, musik
dan pujian memiliki tujuan khusus yang lebih dalam dan penting.
Adapun tujuan musik dan pujian di Sekolah Minggu adalah:
Mengajak Anak Memuji dan Menyembah Tuhan
Tuhan mau segala yang bernafas memuji Dia (lihat Mazmur 148 dan
Mazmur 150), setiap mulut mengakui Dia adalah Tuhan (lihat Roma 10:9),
dan setiap lutut bertekuk menyembah Tuhan (lihat Yesaya 45:23 dan
Roma 14:11).
Membantu Mengajarkan Kebenaran Alkitab pada Anak-anak
Bagi anak-anak, pujian/lagu/nyanyian lebih mudah diingat daripada
sebuah ayat hafalan yang panjang, sebuah perikop dalam Alkitab,
atau sebuah konsep kebenaran Alkitab. Sehingga seringkali
kebenaran Alkitab dapat lebih efektif bila disampaikan melalui
nyanyian.
Misalnya lagu: "Demikian Allah Mengasihi Dunia" (Yohanes 3:16),
"Orang Pandai dan Orang Bodoh" (Matius 7:24-27), dan "Yesus
Sayang Padaku", "Alkitab Mengajarku", dst. (Untuk mengajarkan
bahwa Tuhan mengasihi kita).
Membangun Suasana Ibadah yang Hidup dan Terarah, Khususnya
Penyembahan Kepada Tuhan
Hadirnya musik dan pujian dapat membawa perubahan suasana hati
anak-anak yang mengikutinya. Lagu yang riang gembira mengenai
alam ciptaan Tuhan akan membawa anak menyadari kuasa dan
pemeliharaan Tuhan atas seisi dunia, lagu yang lembut mengenai
Kasih Tuhan akan membawa anak menyadari pengorbanan Kristus bagi
jiwa mereka, dsb.
Membina Persekutuan yang Penuh Kasih
Ibadah memiliki dua aspek penting, pertama, persekutuan dengan
Tuhan (hubungan vertikal), kedua persekutuan dengan sesama orang
percaya (hubungan horisontal).
Dengan musik dan pujian, anak-anak dapat dikondisikan untuk
saling berinteraksi, baik dengan sesama anak-anak SM maupun
dengan guru SM. Misalnya: menyanyikan lagu sambil berjabat
tangan, melakukan gerakan secara berpasangan, menyanyi
bersahutan, dsb.
C. Fungsi Musik dan Pujian di Sekolah Minggu
Hadirnya musik dan pujian di kelas Sekolah Minggu membawa beragam
manfaat praktis bagi guru SM dalam menyusun acara ibadah yang baik,
antara lain:
Sebagai Waktu Persiapan
Sebelum anak-anak masuk ke dalam kelas atau sewaktu anak masih
sibuk dengan berbagai urusannya sendiri, musik dan lagu pujian
bisa digunakan sebagai "tanda" bahwa kelas akan segera dimulai.
Jadi, setiap mendengar lagu pembukaan tersebut anak-anak dapat
dipersiapkan hati, jiwa, dan pikirannya untuk mengikuti acara
kebaktian. Demikian pula musik dan pujian dapat membantu
memusatkan perhatian anak-anak untuk mendengarkan Firman-Nya.
Alat Bantu Mengajar
Musik dan pujian dapat membantu anak-anak memahami kebenaran
Alkitab yang diajarkan guru SM. Sebaliknya, melalui lagu pujian
yang dinyanyikan, guru juga dapat membahas kebenaran Alkitab yang
terdapat dalam syair lagunya.
Sebagai Penyembahan
Musik dan pujian yang lembut dapat mempersiapkan suasana hati,
jiwa, pikiran dan perasaan anak untuk masuk hadirat Allah, untuk
menyembah dan memuliakan Allah. Musik dan pujian juga dapat
membawa anak pada suasana khidmat, sehingga anak dapat menaruh
segala rasa hormat, pujian dan syukur kepada Allah.
Sebagai Ungkapan Perasaan
Musik dan pujian dapat membantu seseorang dalam mengungkapkan
perasaan terdalamnya pada Tuhan, betapa dia mengasihi Allah,
berterima kasih, bersyukur akan kasih Allah, menyesali dosanya,
dan memohon ampun pada Allah.
Sebagai Pemersatu
Musik dan pujian dapat berfungsi sebagai alat pemersatu diantara
anak-anak Sekolah Minggu dan guru Sekolah Minggu, sehingga
tercipta suasana persekutuan, persahabatan dan persaudaraan yang
indah di dalam Tuhan. Dan setiap anak merasa bahwa mereka adalah
satu keluarga.
Dengan demikan, tentunya guru Sekolah Minggu perlu melakukan
persiapan khusus untuk memilih dan menentukan lagu yang cocok serta
merancangnya menjadi satu kesatuan yang utuh. Lagu disesuaikan
dengan tema kebaktian agar sejalan dengan Firman Tuhan yang
disampaikan hari itu, sehingga seluruh rangkaian acara kebaktian
Sekolah Minggu dapat berlangsung dengan baik dan terarah. Mengenai
perencanaan, persiapan dan pemilihan lagu menurut fungsinya akan
kita bahas secara lebih mendalam pada edisi berikut.