Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
 
| suku 8
dari 61 suku
SUKU BANTEN
Jawa Barat

Letak : Jawa Barat
Populasi : 500.000 jiwa
Bahasa : Banten
Anggota Gereja : 3400 (0,68%)
Alkitab dalam bahasa Banten : Ada
Film Yesus dalam bahasa Banten : Tidak Ada
Siaran radio pelayanan dalam bahasa Banten : Tidak Ada

Suku Banten tinggal di wilayah Kabupaten Serang (Banten Utara), Jawa Barat. Daerah Banten mempunyai karakteristik budaya yang berbeda dibandingkan daeerah Parahyangan pada umumnya yang penghuninya berbahasa Sunda. Hal ini terutama terlihat pada penduduk Banten Utara (Kabupaten Serang) yang sebagian besar berbahasa Jawa-Banten. Sedangkan penduduk Banten Selatan (Kabupaten Pandeglang dan Lebak) sebagian besar berbahasa Sunda.

SOSIAL BUDAYA

Penduduk Banten Utara dikenal sebagai orang yang fanatik, agresif, cenderung memberontak, dan cerdas. Mayoritas penduduk adalah petani dan pengusaha. Di antara unsur-unsur yang membentuk kebudayaan mereka, hampir tidak terdapat ciri-ciri peradaban Hindu-Jawa. Sebaliknya, pengaruh Islam sangat kuat.

Daya tarik Banten masih tetap kuat, terutama bagi para ahli kepurbakalaan dan mereka yang berminat pada peninggalan sejarah. Sejarah telah mengukir Banten sebagai salah satu kerajaan terkenal pada masa lampau. Di daerah Banten banyak terdapat obyek wisata, mulai dari cagar alam, Mesjid Agung Banten, makam-makam para Sultan Banten, dan peninggalan budaya purbakala lainnya. Konon ada "batu bersusun sembilan" yang tingginya mencapai 15 m, yang merupakan peninggalan jaman megalitik. Sebagai daerah tujuan wisata, Banten mulai terbuka terhadap dunia luar. Walau demikian, tradisi dan budaya mereka tetap terpelihara dan dianut secara dalam.

AGAMA/KEPERCAYAAN

Dari sejak berdirinya pemerintahan Kesultanan Banten hingga kini, orang Banten mayoritas beragama Islam. Orang Banten yang menjadi orang percaya, mengalami tantangan yang amat berat dari masyarakatnya.

KEBUTUHAN

Bagi kemajuan dan perkembangan masyarakat Banten, mereka memerlukan perluasan wawasan. Terbukanya daerah ini untuk pariwisata tentunya akan mendukung perkembangan ke arah ini. Selain itu, orang Banten yang tinggal di daerah terpencil, seperti misalnya di pulau Pajang di Teluk Banten, masih membutuhkan usaha-usaha pengentasan kemiskinan.

POKOK DOA
Kemudian daripada itu aku melihat : sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba !" (\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)
  1. Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di tengah-tengah suku Banten, agar terang dan kemuliaan Tuhan bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
  2. Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku Banten
  3. Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan untuk mengadopsi suku Banten yang juga berbeban dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42

Untuk kalangan sendiri
|



 Ke atas 
© 2003 YLSA