Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
 
| suku 4
dari 61 suku
SUKU BAJAU
Sulawesi

Letak : Sulawesi
Populasi : kira-kira 500.000 jiwa
Bahasa : Bajau
Agama Mayoritas :
Anggota Gereja :
Alkitab dalam bahasa Bajau : Tidak Ada
Film Yesus dalam bahasa Bajau : Tidak Ada
Siaran radio pelayanan dalam bahasa Bajau : Tidak Ada

Suku Bajau atau yang sering disebut orang Bajo adalah kelompok masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi, sehingga tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yakni di sekitar pantai P. Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Flores dan lain-lain. Di Sulawesi, orang Bajau bisa ditemukan di Sulawesi Tenggara (Sultra) dan di Sulawesi Utara (Gorontalo). Di Sultra, penduduk suku Bajau mencapai 300.000 jiwa yang tersebar di 105 buah desa dari 34 buah kecamatan di pesisir pantai Kabupaten Kolaka, Kendari, Buton dan Kabupaten Muna. Sementara di Sulut, mereka bisa ditemukan di Torosiaje, Kepulauan Togian.

SOSIAL BUDAYA

Kehidupan orang Bajau umumnya berlangsung di laut. Bahkan hidup itu sendiri bermula di laut. Sampai kini, masih banyak wanita Bajau yang melahirkan anaknya di perahu. Sebagai pelaut, ilmu mereka yang paling utama adalah ilmu mencari ikan, dan ilmu itulah yang sampai sekarang masih banyak bertahan. Berkat pergulatan mereka dengan laut yang mendalam, orang Bajau bisa memperkirakan jenis ikan yang sedang berkeliaran di suatu gerombolan karang hanya dengan mangamati bekas-bekas pergerakan dan rerumputan laut yang dimakannya. Mereka juga ahli dalm mencari sumber ikan besar, dengan berpegangan pada batu karang yang berada di dasar laut. Suku Bajau termasuk kelompok etnis yang masih berada dalam kondisi ekonomi, sosial dan budaya yang belum berkembang. Di antara mereka ada yang masih hidup secara primitif dan bertempat tinggal di atas perahu kecil bersama istri, anak-anak serta anggota keluarga lainnya. Namun tidak semua orang Bajau hidup seperti itu.

AGAMA/KEPERCAYAAN

Orang Bajau percaya bahwa itu berpenghuni, dan di sana ada semua ciptaan Tuhan, sehingga orang Bajau selalu berhati-hati kalau turun ke laut. Orang Bajau yakin bahwa hati manusia juga melambangkan batu karang yang terpendam di dasar samudera. Maksudnya, mereka tidak melaut kalau hatinya ragu. Mereka juga menempatkan unsur api, angin, tanah, dan air sebagai nilai sakral tinggi. Keempat unsur ini merupakan cerminan empat unsur penting lainnya, yaitu tubuh, hati, nyawa, dan manusia. Bagi mereka, khususnya Bajau torosiaje, yang menganut ajaran tasawuf Islam ahlussunah wal jamaah itu, Tuhan hadir di batu karang Laut Tomini, di pegunungan Gorontalo, di nyawa ikan kerapu, maupun dalam setiap gerak orang Torosiaje.

KEBUTUHAN

Saat ini, orang Bajau masih membutuhkan perbaikan sarana medis dan pendidikan. Selama ini tenaga, sarana dan pelayanan medis di desa-desa hunian mereka masih kurang memadai. Pelayanan imunisasi belum merata sehingga anak-anak suku Bajau pun banyak terancam diphteria, infeksi saluran pernafasan, polio dan penyakit campak. Sedang di bidang pendidikan, masih banyak orang Bajau yang buta aksara latin, buta bahasa Indonesia, dan buta pendidikan dasar, bahkan di beberapa desa ada kepala kampung yang masih buta huruf.

POKOK DOA
Firman Tuhan :
  1. Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di tengah-tengah suku Bajau, agar terang dan kemuliaan Tuhan bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
  2. Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku Bajau
  3. Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan untuk mengadopsi suku Bajau yang juga berbeban dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42

Untuk kalangan sendiri
|



 Ke atas 
© 2003 YLSA