SUKU LAMPUNG
Lampung, Sumatera
Letak | : | Lampung, Sumatra |
Populasi | : | 1.900.000 jiwa |
Bahasa | : | Lampung |
Agama mayoritas | : | Islam |
Anggota Gereja | : | 30 (0,002%) |
Alkitab dalam bahasa Lampung | : | Sedang dikerjakan |
Film Yesus dalam bahasa Lampung | : | Tidak Ada |
Program penginjilan radio dalam bahasa Lampung | : | Tidak Ada |
Suku Lampung tinggal di Propinsi Lampung, propinsi paling
selatan dari P. Sumatra. Pada dasarnya, orang Lampung asli tinggal di
propinsi Lampung, di daerah pesisir seperti di Kecamatan Kalianda
(Lampung Selatan) dan Krui, sedangkan penduduk pedalaman tinggal di
Kecamatan Menggala, tepatnya di sepanjang daerah aliran Sungai Tulang
Bawang, Pendada, dan Masuji, suatu kawasan di Kabupaten Lampung Utara
bagian Timur. Suku Lampung asli telah digolongkan di antara dua puluh
suku di seluruh dunia yang paling kurang mendapat perhatian dan
pelayanan Kabar Kesukaan.
SOSIAL BUDAYA
Suku Lampung bisa diklasifikasikan dari segi geografis,
ataupun kebudayaan. Dari segi geografis, suku Lampung terdiri dari
sub suku Abung, yang tinggal di pegunungan. Sub suku yang lain adalah
sub suku Pubian, yang tinggal di pedataran timur; dan sub suku
Peminggir, yang tinggal di pesisir selatan. Orang Lampung hidup dari
bercocok tanam, khususnya tanaman keras, seperti lada, coklat dan
durian.
Dari segi bahasa, suku Lampung bisa dibagi dalam dua dialek
utama dengan delapan sub dialek. Bahasa Lampung berasal dari bahasa
Melayu kuno. Dua dialek utama adalah dialek Nyou (dialek 'o') dan
dialek Api (dialek `a'). Dialek Nyou bisa dibagi dalam dua sub-dialek,
yaitu Abung dan sebagian dari dialek Tulangbawang. Dialek Api bisa
dibagi dalam enam sub-dialek: Belalau, Peminggir (di pesisir
selatan), Tulangbawang Hulu, Krui di pesisir barat, Pelinting dan
Pubyian.
Suatu pokok filsafat kehidupan orang Lampung disebut Pi-il
Pesenggiri, yang artinya setiap orang Lampung harus menjaga muka diri
sendiri sebaik mungkin. Orang Lampung biasanya hidup secara
sederhana, namun gemar akan pujian, sehingga tak segan-segan
mengeluarkan biaya besar untuk mengadakan pesta adat. Keinginan untuk
dihormati itu terlihat walaupun masih kanak-kanak, orang Lampung
memakai nama besar yang disebut Juluk atau nama tua/gelar yang
disebut Adok (untuk laki-laki) dan Inai untuk perempuan setelah
berumah tangga.
AGAMA/KEPERCAYAAN
Orang-orang Lampung asli adalah penganut Islam Shafia, yang
dianggap sebagai aliran yang lebih taat kepada ajaran Islam Maliki,
Ambili, dan Hanafi. Orang Lampung di kota lebih taat dalam
menjalankan keagamaan daripada orang Lampung di desa. Namun masih ada
juga orang Lampung yang percaya pada dewa-dewa, makhluk halus,
kekuatan gaib dan kekuatan sakti lainnya. Mereka mempunyai tempat
keramat sumur Pitu dan benda keramat pamonah yang dipercayai dapat
menangkal penyakit menular (ta'un). Selain itu, ada juga
simbol-simbol yang berhubungan dengan kepercayaan mereka, seperti
tanda salib dengan kapur sirih di atas pintu, jendela atau pada jalan
masuk rumah lainnya adalah tanda kepercayaan untuk menghindari
gangguan roh jahat seperti kuntilanak khususnya bila di dalam rumah
ada wanita yang hamil tua.
KEBUTUHAN
Yang mereka butuhkan adalah pendidikan lapangan pekerjaan.
Saat ini di Lampung tercatat 11.054 anak usia sekolah (7-12 tahun)
yang belum tertampung dan ada 70.998 anak putus sekolah. Di bidang
tenaga kerja, sampai akhir tahun 1995 tercatat pengangguran ada
116.941 orang. Selain itu mereka harus disiapkan untuk masuk dalam
era industri, khususnya mental bersaing dan hidup dalam masyarakat
majemuk.
POKOK DOA
Firman Tuhan :
Kemudian daripada itu aku melihat :
sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang
banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari
segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa,
berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak
Domba, memakai jubah putih dan memegang
daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan
suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan
bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan
bagi Anak Domba !"
(\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)
- Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di
tengah-tengah suku Lampung, agar terang dan kemuliaan Tuhan
bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh kasih
Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada nama
Tuhan akan diselamatkan.
- Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya
untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa
syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai
untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku
Lampung
- Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan
untuk mengadopsi suku Lampung yang juga berbeban dalam
meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut,
silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42
Untuk kalangan sendiri