Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
 
| suku 3
dari 61 suku
SUKU ALAS KLUET
Aceh Tenggara

Letak : Aceh Tenggara, Di Aceh
Populasi : 800.000 jiwa
Bahasa : Alas
Agama Mayoritas : Islam
Anggota Gereja : 4(0.005%)
Alkitab dalam bahasa Alas Kluet : Tidak Ada
Film Yesus dalam bahasa Alas Kluet : Tidak Ada
Siaran radio penginjilan berbahasa Alas Kluet : Tidak Ada

Suku Alas adalah salah satu suku yang bermukim di daerah Kabupaten Aceh Tenggara, Propinsi Daerah Istimewa Aceh, yang lazim disebut Tanah Alas. Kata alas dalam bahasa Alas berarti "tikar." Hal ini ada kaitannya dengan keadaan daerah itu yang membentang datar seperti tikar di sela-sela Bukit Barisan. Daerah Tanah Alas dilalui banyak sungai, di antaranya Lawe Alas (Sungai Alas).

SOSIAL BUDAYA

Bahasa Alas mirip dengan bahasa Batak (Karo, tapanuli, dan Fak Fak) sebagian besar dari suku Alas ini tinggal di pedesaan dan hidup dari pertanian dan peternakan. Yang menjadi kesukaan mereka ialah memancing ikan atau sebagai nelayan sungai, karena Kabupaten Aceh Tenggara ini tidak mempunyai pantai. Tanah Alas merupakan lumbung padi daerah Aceh. Di samping itu mereka beternak kuda, kambing, kerbau, sapi. Selain untuk dijual, ternak-ternak itu membantu mengolah sawah. Orang Alas juga berkebun karet, kopi, serta kemiri, dan mencari berbagai hasil hutan, seperti kayu, rotan, damar dan kemenyan.

Dalam adat istiadat mereka terdapat dua macam undang-undang pertama, undang-undang sara (agama) yang dibuat atau diberikan oleh Tuhan, tidak dapat diubah dan kedua, undang-undang Negara : dibuat oleh manusia cerdik pandai dari umat masyarakat itu sendiri yang dapat diubah sesuai dengan jamannya.

Kampung atau desa orang Alas disebut Kute. Suatu Kute biasanya didiami oleh satu atau beberapa klen, yang disebut merge. Anggota satu merge berasal dari satu nenek moyang yang sama. Pola hidup kekeluargaan mereka adalah kebersamaan dan persatuan, dalam satu rumah mereka berkumpul dari beberapa keluarga yang sudah berumah tangga dan tunduk serta patuh pada orang tuanya. Mereka menarik garis keturunan patrilineal, artinya garis keturunan laki-laki. Mereka juga menganut adat eksogami merge, artinya jodoh harus dicari di merge lain. Adat menetap sesudah menikah adalah virilokal, artinya sesudah menikah kedua pengantin baru menetap di sekitar pusat kediaman pihak laki-laki. Sesudah mempunyai anak, biasanya keluarga muda ini pisah (jawe) dari orang tuanya, namun tetap tinggal di lingkungan merge orangtuanya itu.

AGAMA/KEPERCAYAAN

Suku Alas pada umumnya dan 100% adalah penganut agama Islam namun mereka juga masih mempercayai dukun dan praktek kedukunan misalnya dalam rangka kegiatan pertanian. Mereka melakukan upacara-upacara dengan latar belakang kepercayaan tertentu agar pertanian mereka mendatangkan hasil atau terhindar dari hama. Untuk memberantas hama, mereka memanggil dukun atau membacakan mantera dan menggunakan ramuan dengan daun serta bunga-bungaan yang dianggap mempunyai kekuatan untuk mengusir hama.

KEBUTUHAN

Pendidikan dan pembinaan kebudayaan suku Alas sangat dibutuhkan, guna menghasilkan produk-produk wisata yang bersaing. Daerah Aceh Tenggara sangat potensial di bidang perekebunan dan pertambangan, namun hingga kini belum tergarap dengan baik. Karena penanaman modal (asing/dalam negeri) mungkin akan sangat menolong dalam menunjang kemajuan dan kesejahteraan penduduk asli.

POKOK DOA

Kemudian daripada itu aku melihat : sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba !" (\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)

  1. Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di tengah-tengah suku Alas, agar terang dan kemuliaan Tuhan bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
  2. Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku Alas
  3. Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan untuk mengadopsi suku Alas juga berbeban dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42

Untuk kalangan sendiri
|



 Ke atas 
© 2003 YLSA