SUKU ALAS KLUET
Aceh Tenggara
Letak | : | Aceh Tenggara, Di Aceh |
Populasi | : | 800.000 jiwa |
Bahasa | : | Alas |
Agama Mayoritas | : | Islam |
Anggota Gereja | : | 4(0.005%) |
Alkitab dalam bahasa Alas Kluet | : | Tidak Ada |
Film Yesus dalam bahasa Alas Kluet | : | Tidak Ada |
Siaran radio penginjilan berbahasa Alas Kluet | : | Tidak Ada |
Suku Alas adalah salah satu suku yang bermukim di daerah
Kabupaten Aceh Tenggara, Propinsi Daerah Istimewa Aceh, yang lazim
disebut Tanah Alas. Kata alas dalam bahasa Alas berarti "tikar." Hal
ini ada kaitannya dengan keadaan daerah itu yang membentang datar
seperti tikar di sela-sela Bukit Barisan. Daerah Tanah Alas dilalui
banyak sungai, di antaranya Lawe Alas (Sungai Alas).
SOSIAL BUDAYA
Bahasa Alas mirip dengan bahasa Batak (Karo, tapanuli, dan
Fak Fak) sebagian besar dari suku Alas ini tinggal di pedesaan dan
hidup dari pertanian dan peternakan. Yang menjadi kesukaan mereka
ialah memancing ikan atau sebagai nelayan sungai, karena Kabupaten
Aceh Tenggara ini tidak mempunyai pantai. Tanah Alas merupakan
lumbung padi daerah Aceh. Di samping itu mereka beternak kuda,
kambing, kerbau, sapi. Selain untuk dijual, ternak-ternak itu
membantu mengolah sawah. Orang Alas juga berkebun karet, kopi, serta
kemiri, dan mencari berbagai hasil hutan, seperti kayu, rotan, damar
dan kemenyan.
Dalam adat istiadat mereka terdapat dua macam undang-undang pertama,
undang-undang sara (agama) yang dibuat atau diberikan oleh Tuhan,
tidak dapat diubah dan kedua, undang-undang Negara : dibuat oleh
manusia cerdik pandai dari umat masyarakat itu sendiri yang dapat
diubah sesuai dengan jamannya.
Kampung atau desa orang Alas disebut Kute. Suatu Kute biasanya
didiami oleh satu atau beberapa klen, yang disebut merge. Anggota
satu merge berasal dari satu nenek moyang yang sama. Pola hidup
kekeluargaan mereka adalah kebersamaan dan persatuan, dalam satu
rumah mereka berkumpul dari beberapa keluarga yang sudah berumah
tangga dan tunduk serta patuh pada orang tuanya. Mereka menarik
garis keturunan patrilineal, artinya garis keturunan laki-laki.
Mereka juga menganut adat eksogami merge, artinya jodoh harus dicari
di merge lain. Adat menetap sesudah menikah adalah virilokal, artinya
sesudah menikah kedua pengantin baru menetap di sekitar pusat
kediaman pihak laki-laki. Sesudah mempunyai anak, biasanya keluarga
muda ini pisah (jawe) dari orang tuanya, namun tetap tinggal di
lingkungan merge orangtuanya itu.
AGAMA/KEPERCAYAAN
Suku Alas pada umumnya dan 100% adalah penganut agama Islam
namun mereka juga masih mempercayai dukun dan praktek kedukunan
misalnya dalam rangka kegiatan pertanian. Mereka melakukan
upacara-upacara dengan latar belakang kepercayaan tertentu agar
pertanian mereka mendatangkan hasil atau terhindar dari hama. Untuk
memberantas hama, mereka memanggil dukun atau membacakan mantera dan
menggunakan ramuan dengan daun serta bunga-bungaan yang dianggap
mempunyai kekuatan untuk mengusir hama.
KEBUTUHAN
Pendidikan dan pembinaan kebudayaan suku Alas sangat
dibutuhkan, guna menghasilkan produk-produk wisata yang bersaing.
Daerah Aceh Tenggara sangat potensial di bidang perekebunan dan
pertambangan, namun hingga kini belum tergarap dengan baik. Karena
penanaman modal (asing/dalam negeri) mungkin akan sangat menolong
dalam menunjang kemajuan dan kesejahteraan penduduk asli.
POKOK DOA
Kemudian daripada itu aku melihat :
sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang
banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari
segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa,
berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak
Domba, memakai jubah putih dan memegang
daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan
suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan
bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan
bagi Anak Domba !"
(\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)
- Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di
tengah-tengah suku Alas, agar terang dan kemuliaan Tuhan
bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh
kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada
nama Tuhan akan diselamatkan.
- Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya
untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa
syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai
untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku
Alas
- Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan
untuk mengadopsi suku Alas juga berbeban dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup mereka.
Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut,
silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42
Untuk kalangan sendiri