SUKU JAWA OSING
Jawa Timur
Letak | : | Jawa Timur |
Populasi | : | 350.000 jiwa |
Bahasa | : | Jawa Ngoko |
Anggota Gereja | : | 3.300 (0,94%) |
Alkitab dalam bahasa Jawa Osing | : | Ada |
Film Yesus dalam bahasa Jawa Osing | : | Ada |
Siaran radio pelayanan dalam bahasa Jawa Osing | : | Tidak Ada |
Suku Jawa Osing berdiam di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Mereka merupakan penduduk asli dari daerah paling timur di P. Jawa
ini. Dua suku lain yang tinggal di Banyuwangi adalah suku Jawa yang
erat kaitannya dengan suku Osing ini, dan suku Madura yang sangat
berbeda dengan suku osing, baik temperamen, adat istiadat, maupun
kepercayaan mereka. Sebagian besar perkampungan orang osing terdapat
di Banyuwangi. Kota Banyuwangi merupakan kota transit turis dari
Jawa ke Bali. Kota ini juga merupakan ibu kota kerajaan Blambangan,
kerajaan Hindhu yang terakhir di Jawa. Perkampungan lainnya terdapat
di kota-kota kecil seperti Rogojampi, Singonjuru, Temuguru, Genteng
Timur, dan bagian barat dan utara Srono. Bahasa yang mereka
pergunakan adalah bahasa Jawa ngoko yang bagi orang Jawa lainnya
dianggap kuno dan rusak akibat pengaruh bahasa Madura. Mereka
menyebutnya dialek orang Blambangan.
SOSIAL BUDAYA
Pola kekeluargaan dan kemasyarakatan suku Osing sama dengan
suku-suku Jawa yang lain. Pola perumahan, makanan, dan kesehatan
sangat bersifat kejawaan. Tetapi kebudayaan (kesenian) mereka
dipengaruhi budaya Bali, yaitu tema gandrung dan dilakukan dalam
irama kendang kempul. Gaya busana mereka bergaya Jawa kecuali sanggul
yang bergaya Bali.
Kebanyakan orang Osing mencari nafkah sebagai petani,
peternak, dan pedagang, tetapi banyak juga yang bekerja sebagai
pegawai-pegawai pemerintah dan perusahaan swasta di seluruh daerah
itu. Mereka tidak pernah mengalami kekurangan air karena tinggal di
lereng gunung berapi Ijen-Merapi.
Orang Osing dikenal sebagai orang-orang yang ramah tamah dan
sopan. Kebudayaan mereka bercirikan provokatif dan gaib yang dibawah
pengawasan pemerintah telah menjadi budaya 'pop' yang menarik bagi
para turis. Karena sikap pemerintah yang ingin mengembangkan dan
memanfaatkan aspek-aspek kepercayaan dan praktek kehidupan suku Osing
yang unik dan tidak lazim ini, dan juga kebanggaan orang Osing
sendiri dalam aspek budaya mereka ini, tampaknya sulit untuk mengubah
pandangan hidup mereka.
AGAMA/KEPERCAYAAN
Agama Islam merupakan satu-satunya agama resmi orang Osing
sesudah agama Hindhu terusir dari daerah itu ke Bali. Kyai memiliki
otoritas utama dalam hal iman. Orang Osing mempunyai tradisi
slametan, khususnya bila ada anggota keluarga yang meninggal.
Paranormal suku Osing terkenal akan kekuatan menjalankan ilmu
hitamnya dari jarak jauh, dimana melalui ilmu gaib itu mereka bisa
menyembuhkan maupun menghancurkan apa pun atau siapa pun yang
bersangkutan.
KEBUTUHAN
Sebagai petani dan peternak, orang Osing memiliki kemampuan
minimal. Oleh karenanya mereka membutuhkan pelatihan dan pengenalan
teknologi berskala kecil yang tepat untuk meningkatkan produktifitas
mereka.
POKOK DOA
Kemudian daripada itu aku melihat :
sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang
banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari
segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa,
berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak
Domba, memakai jubah putih dan memegang
daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan
suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan
bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan
bagi Anak Domba !"
(\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)
- Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di
tengah-tengah suku Osing, agar terang dan kemuliaan Tuhan
bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh
kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada
nama Tuhan akan diselamatkan.
- Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya
untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa
syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai
untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku
Osing
- Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan
untuk mengadopsi suku Osing yang juga berbeban dalam
meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut,
silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42
Untuk kalangan sendiri