Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
 
| suku 27
dari 61 suku
SUKU JAWA OSING
Jawa Timur

Letak :Jawa Timur
Populasi :350.000 jiwa
Bahasa :Jawa Ngoko
Anggota Gereja :3.300 (0,94%)
Alkitab dalam bahasa Jawa Osing :Ada
Film Yesus dalam bahasa Jawa Osing :Ada
Siaran radio pelayanan dalam bahasa Jawa Osing :Tidak Ada

Suku Jawa Osing berdiam di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka merupakan penduduk asli dari daerah paling timur di P. Jawa ini. Dua suku lain yang tinggal di Banyuwangi adalah suku Jawa yang erat kaitannya dengan suku Osing ini, dan suku Madura yang sangat berbeda dengan suku osing, baik temperamen, adat istiadat, maupun kepercayaan mereka. Sebagian besar perkampungan orang osing terdapat di Banyuwangi. Kota Banyuwangi merupakan kota transit turis dari Jawa ke Bali. Kota ini juga merupakan ibu kota kerajaan Blambangan, kerajaan Hindhu yang terakhir di Jawa. Perkampungan lainnya terdapat di kota-kota kecil seperti Rogojampi, Singonjuru, Temuguru, Genteng Timur, dan bagian barat dan utara Srono. Bahasa yang mereka pergunakan adalah bahasa Jawa ngoko yang bagi orang Jawa lainnya dianggap kuno dan rusak akibat pengaruh bahasa Madura. Mereka menyebutnya dialek orang Blambangan.

SOSIAL BUDAYA

Pola kekeluargaan dan kemasyarakatan suku Osing sama dengan suku-suku Jawa yang lain. Pola perumahan, makanan, dan kesehatan sangat bersifat kejawaan. Tetapi kebudayaan (kesenian) mereka dipengaruhi budaya Bali, yaitu tema gandrung dan dilakukan dalam irama kendang kempul. Gaya busana mereka bergaya Jawa kecuali sanggul yang bergaya Bali.

Kebanyakan orang Osing mencari nafkah sebagai petani, peternak, dan pedagang, tetapi banyak juga yang bekerja sebagai pegawai-pegawai pemerintah dan perusahaan swasta di seluruh daerah itu. Mereka tidak pernah mengalami kekurangan air karena tinggal di lereng gunung berapi Ijen-Merapi.

Orang Osing dikenal sebagai orang-orang yang ramah tamah dan sopan. Kebudayaan mereka bercirikan provokatif dan gaib yang dibawah pengawasan pemerintah telah menjadi budaya 'pop' yang menarik bagi para turis. Karena sikap pemerintah yang ingin mengembangkan dan memanfaatkan aspek-aspek kepercayaan dan praktek kehidupan suku Osing yang unik dan tidak lazim ini, dan juga kebanggaan orang Osing sendiri dalam aspek budaya mereka ini, tampaknya sulit untuk mengubah pandangan hidup mereka.

AGAMA/KEPERCAYAAN

Agama Islam merupakan satu-satunya agama resmi orang Osing sesudah agama Hindhu terusir dari daerah itu ke Bali. Kyai memiliki otoritas utama dalam hal iman. Orang Osing mempunyai tradisi slametan, khususnya bila ada anggota keluarga yang meninggal. Paranormal suku Osing terkenal akan kekuatan menjalankan ilmu hitamnya dari jarak jauh, dimana melalui ilmu gaib itu mereka bisa menyembuhkan maupun menghancurkan apa pun atau siapa pun yang bersangkutan.

KEBUTUHAN

Sebagai petani dan peternak, orang Osing memiliki kemampuan minimal. Oleh karenanya mereka membutuhkan pelatihan dan pengenalan teknologi berskala kecil yang tepat untuk meningkatkan produktifitas mereka.

POKOK DOA
Kemudian daripada itu aku melihat : sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba !" (\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)
  1. Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di tengah-tengah suku Osing, agar terang dan kemuliaan Tuhan bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
  2. Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku Osing
  3. Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan untuk mengadopsi suku Osing yang juga berbeban dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42

Untuk kalangan sendiri
|



 Ke atas 
© 2003 YLSA