Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
 
| suku 20
dari 61 suku
SUKU DONGGO
Nusa Tenggara Barat

Letak : Nusa Tenggara Barat
Populasi : 20.000 jiwa
Bahasa : Bima Donggo
Anggota Gereja : 7 (0,035%)
Alkitab dalam bahasa Donggo : Tidak Ada
Film Yesus dalam bahasa Donggo : Tidak Ada
Siaran radio pelayanan dalam bahasa Donggo (Juli 98): Tidak Ada

Suku Donggo tinggal di kecamatan Donggo, kabupaten Bima, propinsi Nusa Tenggara Barat. Nama Donggo atau lengkapnya Dou Donggo berarti "orang gunung." Berdasarkan lokasinya, Dou donggo dibedakan atas Donggo Ipa dan Donggo Ela. Daerah Donggo Ipa terletak di sebelah timur teluk Bima. Donggo Ela terletak di sebelah barat teluk Bima. Perkampungan mereka mengelompok di pinggir jalan atau sungai. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Bima Donggo. Dalam bahasa ini ada bahasa halus dan kasar.

SOSIAL BUDAYA

Mata pencaharian utamanya adalah meramu. Selain itu mereka juga bersawah, beternak kuda dan berburu. Dalam bertani dikenal kegiatan gotong royong yang disebut weharima. Mereka mengenal pertanian ladang berpindah-pindah karena daerahnya berbukit-bukit dan berbatu.

Sebuah desa di Bima, yang disebut kamp atau kampo, dikepalai oleh kepala desa yang disebut ncuhi, ompu atau gelarang. Dalam menjalankan tugasnya, ia dibantu oleh dau ma tua, yaitu golongan kerabat yang tua dan dihormati.

Bagi orang Donggo, nama tidak hanya sekedar sebutan diri tetapi mengandung makna dalam hubungan sosial, menunjukkan bagaimana mereka mengatur hubungan-hubungan pribadi, misalnya : hubungan kekerabatan, hubungan yang menunjukkan status seseorang dan hubungan berdasarkan umur (tua dan muda).

Upacara yang terpenting bagi mereka adalah upacara kasaro (untuk orang meninggal). Selain itu ada juga upacara sapisari (penguburan), doa rasa (doa kampung) yang diadakan 5 tahun sekali, dan pesta Raju (anjing hutan).

AGAMA KEPERCAYAAN

Kepercayaan orang Donggo adalah kepercayaan terhadap dewa-dewa. Mereka menjunjung tinggi Lewa (dewa) yaitu kekuatan gaib yang ada di alam. Dewa yang tertinggi dan ditakuti adalah Lewa Langi (Dewa Langit) yang tinggal di matahari. Mereka juga percaya roh-roh di sekitar mereka yang dalam bahasa Donggo disebut rawi. Mereka juga membedakan antara roh yang suka mengganggu dan roh yang suka menolong mereka, misalnya Rawi Ndoe (angin dari roh nenek moyang atau pelindungnya).

KEBUTUHAN

Saat ini suku Donggo membutuhkan peningkatan kualitas dan produktivitas hasil pertanian baik melalui teknologi tepat guna maupun penyuluhan pertanian untuk membuat produk pertanian mereka lebih layak jual. Juga diperlukan usaha membangun armada perahu layar bermotor untuk menunjang pemasaran hasil-hasil pertanian mereka ke luar daerah. Selain pengembangan sumber daya manusia, yang tidak kalah pentingnya adalah sektor pariwisata yang juga potensial untuk dikembangkan mengingat kabupaten Bima merupakan pintu masuk utama ke Pulau Komodo yang sudah terkenal sebagai daerah tujuan wisata.

POKOK DOA
Kemudian daripada itu aku melihat : sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba !" (\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)
  1. Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di tengah-tengah suku Donggo, agar terang dan kemuliaan Tuhan bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
  2. Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku Donggo
  3. Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan untuk mengadopsi suku Donggo yang juga berbeban dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42

Untuk kalangan sendiri
|



 Ke atas 
© 2003 YLSA