You are hereRenungan Misi / Renungan Misi

Renungan Misi

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Saat-Saat Terakhir

Saat terakhir

Baca: Yohanes 19:16-18

Kata Yesus kepadanya, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." (Lukas 23:43)

Zakharia dan Elisabet: Menebar Simpati dan Empati

Setiap keturunan langsung dari Harun otomatis mengemban tugas istimewa sebagai imam yang melayani Allah di Bait Suci. Karena aturan tersebut, tidak heran kalau pada saat itu ada banyak sekali imam. Salah satunya adalah Zakharia, keturunan Harun dari rombongan Abia.

Dilahirkan Sebagai Pelayan

Apa reaksi Anda jika tahu bahwa anak Anda dilahirkan untuk menjadi seorang pelayan? Tentunya tidak mudah untuk menerimanya, bukan? Biasanya orang tua ingin anaknya menjadi yang terbaik, bukan pelayan. Namun, itulah yang digariskan Tuhan atas Yohanes, putra Zakharia dan Elisabet. Ia tidak dilahirkan untuk menjadi "lakon utama" dalam karya keselamatan Allah. Ia dilahirkan "cuma" untuk menjadi "lakon pembantu", merintis jalan bagi sang "lakon utama".

Hati Allah Sepanjang Masa

Jika seseorang ingin menyenangkan hati orang yang dikasihinya, maka ia akan berupaya untuk mengetahui apa yang ada di dalam hati sang kekasih dan dengan berbagai upaya memenuhi keinginan hatinya itu. Demikian halnya dengan sikap kita terhadap Allah, bagaimana kita dapat mengetahui sesuatu yang ada di dalam hati Allah? Bahkan, di dalam hati-Nya yang terdalam dan terpendam sepanjang masa?

Bahwa Kita Harus Menaruh Segala Harapan Kita Kepada Allah

Datangnya tahun 2008 cukup menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang, termasuk orang Kristen. Selain masalah ekonomi dan politik, saat ini dunia juga sedang diancam oleh berbagai masalah lingkungan hidup, seperti pemanasan global, pencemaran lingkungan, dan lain-lain. Tidak seperti generasi-generasi sebelumnya, para orang tua generasi zaman ini tidak lagi dapat berkata kepada anak cucunya bahwa masa depan mereka akan lebih baik dibandingkan masa-masa sebelumnya. Kekhawatiran-kekhawatiran ini perlahan-lahan akan membawa manusia pada titik di mana ia harus mengambil sikap hidup yang akan menguji iman percaya mereka pada Tuhan. Bagaimana dengan Saudara? Sikap hidup seperti apakah yang akan Anda ambil untuk bertahan dalam menghadapi tantangan di tahun 2008?

Sambutlah Kedatangan-Nya

Oleh: Novita Yuniarti dan Yulia Oeniyati

Yesus lahir

Kedatangan Kristus ke dunia adalah untuk memberitakan kabar baik tentang keselamatan yang Allah berikan secara cuma-cuma kepada manusia. Kabar baik ini disampaikan kepada seluruh umat manusia yang saat ini sedang sekarat karena mereka sedang menuju kepada kebinasaan kekal. Natal adalah sirene darurat yang mengingatkan manusia untuk mendengar bahwa ada harapan bagi mereka; harapan keselamatan kekal dalam Yesus Kristus. Dia datang untuk membawa manusia keluar dari kebinasaan kekal.

Kelahiran Yang Sederhana

Oleh: Novita Yuniarti dan Yulia Oeniyati

Kelahiran Kristus

Natal dimulai ketika Kristus menjadi miskin karena kita. Kemiskinan Kristus terlihat jelas dari segala hal yang Ia dapatkan ketika memasuki sejarah hidup manusia (2 Korintus 8:9a). Kelahiran-Nya ke dunia sungguh sangat sederhana.

Kedatangan Kristus ke Dunia Membawa Misi Keselamatan Bagi Manusia

Yesus membawa keselamatan

Jika kita memahami makna Natal yang sebenarnya, tidak dapat disangkali bahwa peristiwa Natal adalah anugerah Allah yang terbesar untuk manusia. Mengapa? Karena Allah yang adalah Raja di atas segala raja mau turun ke dalam dunia dalam pribadi Yesus Kristus yang miskin dan hina. Mengapa Allah mau datang ke dunia? Karena Allah mengetahui masa depan manusia yang berdosa, yaitu kebinasaan. Dan tidak mungkin manusia bisa menyelamatkan dirinya sendiri dari penghukuman kekal tersebut. Ia tahu bahwa apa pun usaha manusia, betapapun banyak perbuatan baiknya, tidak akan mungkin melepaskan manusia dari murka Allah dan kembali bersatu dengan Allah, Sang Pencipta. Ia begitu mengasihi manusia dan Ia ingin kita dapat bersatu kembali kepada-Nya.

Pelajaran dari Ruang Operasi

Baca: Wahyu 7:9-17

"Kamu ... menerima pengajaran ... yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibarui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya." (Efesus 4:21-24)

Renungkan Arti Kelahiran-Nya

"Terang yang ilahi, Allah yang sejati, t'lah turun menjadi manusia. Allah sendiri dalam rupa insan! Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!"

Lagu Kidung Jemaat 109:2

Apa perbedaan yang terjadi dengan adanya kelahiran Yesus? Itu adalah pertanyaan yang patut direnungkan sepanjang masa Advent.