You are hereDoa Bagi Misi Dunia / Doa Bagi Misi Dunia

Doa Bagi Misi Dunia

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Asia Tahun 2010

Pengembangan kepemimpinan gereja di Asia merupakan sebuah tantangan. JH adalah presiden Asian Access, atau A2, yang memiliki program pelatihan yang terbilang sangat sukses. Gereja lokal sudah meniru mereka. "Di ibukota-ibukota provinsi, kami menyebutnya 'B2'", kata JH. Mereka telah meluncurkan gerakan pelatihan kepemimpinan yang dipusatkan pada visi berikut: menjadi komunitas hidup, yang meliputi para hamba Tuhan yang memimpin, memiliki visi, berkarakter, dan berkompetensi untuk memimpin gereja-gereja di Asia. Injil sudah membuat satu terobosan yang besar, "Mereka bukan hanya memulai gerakan B2. Sekarang, mereka juga merintis gerakan C2 karena negara itu sangat besar. Mereka juga ingin berdampak nyata di wilayah pedesaan." Di India, pemimpin-pemimpin A2 rindu memulai gerakan B2. JH mengatakan bahwa doa berperanan sangat besar dan sangat bergantung pada penemuan pemimpin yang tepat. "Saat kita mendapat kesempatan untuk masuk ke negara-negara seperti India, salah satu unsur penting dalam tugas kita ialah menemukan pendeta yang tepat untuk dijadikan pemimpin wilayah atau perkotaan, yang memimpin gerakan Kristen." (t/Uly)

Zambia Tahun 2010

Peralatan sekolah dan medis membantu warga Kristen dan non-Kristen baik secara jasmani maupun rohani. Organisasi Kids Alive memunyai empat panti asuhan dan dua sekolah dasar (SD) di Mongu. Sekarang, sekolah-sekolah itu sudah dilengkapi dengan meja dan peralatan lain. JC dari Kids Alive mengatakan bahwa rumah sakit di daerah itu sudah lebih baik. "Rumah sakit (RS) itu tidak lengkap karena kendala biaya. RS itu sudah jauh lebih baik karena perlengkapan medis yang dikirimkan ke Mongu." Perlengkapan ini merupakan jawaban bagi warga Kristen. JC mengatakan bahwa ketika panti-panti asuhan Kids Alive dibantu, hal itu menjadi kesaksian bagi orang-orang non-Kristen. "Ketika mereka mengunjungi anak-anak di panti asuhan mereka dan melihat SD yang kami jalankan, dan melihat bagaimana kami mengasihi anak-anak ini dan hadiah-hadiah yang mereka terima, ini merupakan kesaksian yang luar biasa bagi orang-orang yang tidak percaya." Anak-anak ini membutuhkan sponsor. (t/Uly)

Nigeria Tahun 2010

Orang-orang Kristen kembali menjadi sasaran kekerasan pada akhir minggu di Jos, Nigeria. "Open Doors adalah pelayanan kepada gereja yang dianiaya; dan mereka memiliki pelayanan di daerah tersebut," ujar PE. Ia mengatakan bahwa Jos adalah daerah di Nigeria yang terletak di tengah-tengah wilayah Muslim di utara dan wilayah Kristen di selatan. "Setidaknya ada 200 orang yang terbunuh dalam huru-hara [Minggu] -- hampir semua korbannya adalah orang Kristen. Informasi tersebut tidak boleh disiarkan melalui udara. Beberapa tubuh korban tidak dapat dikenali lagi. Bayi-bayi dan ibu mereka juga menjadi korban, sebuah cerita yang memilukan." Kekerasan serupa yang terjadi kurang dari 2 bulan lalu memakan korban lebih dari 300 orang Kristen, dan gereja-gereja banyak yang dibakar. Open Doors melakukan apa pun yang mereka bisa lakukan untuk menolong para orang percaya. "Kami memunyai orang di lapangan yang menyebarkan seminar 'Berdiri Teguh Melewati Badai', tentang apa yang Yesus ajarkan kepada kita saat menghadapi badai. Ada juga yang menolong para janda dan yatim piatu yang tinggal sendiri." Seraya gereja semakin bertumbuh, doakanlah agar lingkaran kekerasan ini terputus dan banyak yang kembali kepada Kristus. (t/Uly)

Mozambik Tahun 2010

Tim misi dari Pelayanan Alkitab Audio (Audio Scripture Ministries) mengatakan bahwa gereja sedang bertumbuh di Mozambik bagian utara. Cahaya firman Allah, terutama dalam bentuk audio, menerangi wilayah tersebut. Banyak orang yang baru percaya bersukacita atas distribusi Alkitab. Di wilayah Mozambik yang lain, kiriman perlengkapan pemutar kaset akhirnya tiba. Begitu tiba, ke-75 pemutar kaset Alkitab tersebut langsung didistribusikan. Doakan agar Roh Kudus senantiasa bekerja di Mozambik. (t/Uly)

Turki Tahun 2010

Seperti yang tertulis dalam kitab Wahyu 2000 tahun yang lalu, Yesus mengirimkan surat lewat rasul Yohanes kepada lima gereja yang berkembang di Turki. Pusat kekristenan kuno yang terletak di kota Istanbul masa kini. Saat ini, jemaat-jemaat tersebut telah lenyap dan pengikut Kristus hanya tinggal 0,1 persen dari populasi Turki.

Orang-orang Kristen ini sering menghadapi diskriminasi, kekerasan, ancaman, dan batasan kalau mereka tidak memiliki izin mengadakan pertemuan. Orang yang berpindah ke agama Kristen menderita pelecehan sosial dan kekerasan dari keluarga serta tetangga mereka. Karena alasan ini, Turki menduduki peringkat 35 dalam daftar "World Watch" [daftar negara di dunia yang mengalami penganiayaan terhadap orang Kristen, Red.].

Afrika Utara Tahun 2010

"Apa yang beda dengan Anda?" tanya A. "Mengapa saya merasa Anda memiliki hati yang putih bersih?"

C (pekerja IMB) merasa A berubah; A mengakui kecewa dengan agamanya. C menjawab dengan menjelaskan bahwa Yesuslah yang membersihkan hatinya, dan Dia dapat membersihkan hati A juga.

"Pertanyaan-pertanyaan yang dia ajukan membuat saya terpukau karena selama ini ketika berbicara mengenai Kristus saya tidak pernah tidak harus berdebat dengan orang agama lain," ujar C.

Mata A tampak berlinang-linang saat dia mendengarkan kesaksian C. "Saya telah menghancurkan hidup saya, dan saya tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya lagi," aku A. "Saya menceraikan istri saya tiga tahun lalu. Sejak itu, saya tidak pernah bertemu dengan anak-anak saya. Mereka masih muda dan mereka tidak tahu siapa saya. Saya minum-minum agar bisa melupakan mereka. Sungguh menyakitkan, saya tidak ingin melakukannya lagi! Tunjukkanlah apa yang harus saya lakukan untuk memunyai hati yang bersih."

Somalia Tahun 2010

Sebuah kelompok garis keras di Somalia terus melakukan gerakan yang sangat menyulitkan umat percaya di sana. Gerakan tersebut tidak hanya di Somalia saja, namun telah menyebar ke negara tetangga, Kenya. Namun tidak ada bantuan dari pemerintah setempat karena pemerintah tidak memiliki kuasa untuk menindak kelompok itu. Saat ini Somalia menduduki peringkat satu dalam daftar "negara gagal" selama 3 tahun berturut-turut ini.

TN dari Voice of Martyrs (VoM) menjelaskan ada laporan bahwa kelompok garis keras tersebut memunyai daftar orang-orang Kristen yang mereka incar. Orang-orang percaya harus pergi menyelamatkan diri. Namun walaupun menghadapi penindasan seperti ini, TN mengatakan bahwa Injil tidak dapat dihapuskan. Masih terdapat jejak gereja, walaupun gereja itu jauh di bawah tanah. VoM juga menemukan cara untuk mengatakan kepada orang-orang Kristen di sana bahwa mereka tidak dilupakan. VoM telah menyediakan beberapa pertolongan untuk keluarga para martir di Somalia.

Kanada Tahun 2010

"Yesus mati di kayu salib. Ia adalah Allah. Aku rindu keluargaku mengenal Yesus," kata H setelah seluruh keluarganya disembuhkan dari penyakit yang menyiksa. Kejadian itu merupakan langkah awal perjalanannya mengenal Yesus dan belajar untuk berdoa.

Pada suatu hari, ketika kehilangan kunci kantornya, dia berkata, "Saya tidak bisa menemukannya di mana pun." Ia berdoa seraya menyetir, "Yesus, Engkau telah menyembuhkanku, dan sekarang saya percaya bahwa Engkau adalah Allah. Ya Tuhanku, bantulah aku mencari kunci-kunci itu.'

Malaysia Tahun 2010

Umat Kristen dan non-Kristen di Malaysia masih dikejutkan oleh serangan kepada gereja di negara multikultur itu. Polisi sudah menyidik 10 tindakan kekerasan beberapa waktu ini. Menurut Kepala Open Doors USA, CM, Malaysia tidak tercantum dalam World Watch List (daftar negara-negara yang paling banyak menganiaya orang-orang Kristen). "Selama ini di Malaysia, umat Muslim, Buddha, Kristen, dan Hindu sudah saling toleran. Mungkin hanya terjadi beberapa keributan dan pertikaian kecil antar-penganut agama. Negara itu dianggap model toleransi beragama." CM mengatakan berita baiknya ialah bahwa setiap partai politik mengutuk serangan itu. Ia mengatakan bahwa di negara lain, kekerasan seperti ini justru membawa orang kepada Kristus. "Mayoritas penduduk di Malaysia yang tidak ekstrem mulai mengajukan pertanyaan, 'Mengapa mereka menganiaya orang-orang ini? Mereka telah tinggal di tengah-tengah kita selama berabad-abad. Apakah hakikat iman mereka?' Dan pada saat mencoba menjawab pertanyaan itu, mereka sering menemukan kebenaran dalam Yesus Kristus yang mengubah hidup mereka." Doakanlah agar hasil yang serupa akan terjadi di Malaysia. (t/Ully)

Amerika Serikat Tahun 2010

Tahun lalu, pada Konferensi Urbana 2009, lebih dari 16.000 pelajar berkumpul di kota St. Louis, AS untuk menghidupkan atau menggiatkan kembali iman mereka dan untuk menangkap imbas dari Misi Allah bagi kehidupan mereka dan dunia. Setahun kemudian, InterVarsity Christian Fellowship mengirim para anggota staf konferensi tersebut kembali ke St. Louis. Kali itu adalah giliran mereka untuk memfokuskan diri pada pertumbuhan iman dan misi.