You are hereKesaksian Misi / Kesaksian Misi

Kesaksian Misi

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Layanan Kesehatan Gratis untuk Orang Miskin, Memberitakan Injil, di Tengah Ketegangan M -- Kristen

Para Dokter Menawarkan Layanan Gratis kepada Orang-Orang Miskin, untuk Menyatakan Injil serta Mengendurkan Ketegangan antara Umat M dan Kristen

Sejak 2001, bentrokan antara M dan Kristen di Jos, Nigeria telah melukai dan semakin memisahkan dua kelompok populasi yang berbeda jauh. Namun, hal tersebut tidak menghentikan seorang dokter Kristen dan istrinya untuk membawa sentuhan penyembuhan Yesus kepada mereka yang termiskin dari yang miskin -- baik mereka beragama Kristen atau M.

Chris Isichei percaya kepada Kristus pada tahun terakhirnya di Sekolah Menengah Atas setelah adiknya mengundangnya untuk melihat pemutaran film Kristen tentang anak yang hilang. Saat ia berdiri di luar ruangan di tempat proyektor dan layar didirikan, ia merasa Tuhan berkata di dalam hatinya, "Inilah hidupmu."

"Suriati Lilin Tanan" Wanita Pertama yang Mendarat di Suku Wana

"Mereka mulai mengelilingiku, memegang rambutku dan menarik-nariknya, mengelus-elus kulitku, mereka nampak begitu heran melihat aku seakan-akan aku adalah mahkluk asing dari bulan.."

Januari 2016, Suriati tiba di Morowali, Sulawesi Tengah. Ia ditemani Intan, mereka adalah guru taman kanak-kanak. Dikawal beberapa rekan dan orang Wana sebagai pemandu, pagi-pagi sekali mereka memulai pendakian dari pos pertama di kaki gunung. Sesekali bertemu trek yang terjal, atau menuruni jalan yang jalan yang curam, lalu menyeberangi sungai-sungai.
Dalam perjalanan kadang berpapasan dengan laki-laki Wana yang sedang berburu atau mencari makanan di hutan dengan tombak di tangan sambil menggendong keranjang bambu di punggung mereka. Dengan rasa ngeri Suri memperhatikan raut wajah mereka yang menyeramkan dengan rambut panjang dan janggut yang tumbuh tak beraturan.
Setelah pendakian yang berat, menjelang senja mereka tiba di suatu tempat bernama Palemoro di tepi aliran sungai, arusnya sangat deras dan berbahaya untuk diseberangi. Mereka mengambil jalur alternatif dengan melipir tebing, lalu dengan sulur-sulur pohon yang menjuntai di atas sungai mereka berayun ke seberang.
Beberapa waktu kemudian mereka tiba di pedataran yang ditumbuhi alang-alang. Perlahan Suri mulai mengatur nafasnya yang terengah-engah sambil menyeka keringat di wajah. Pandangannya tertuju ke arah rumah kayu besar beratap daun dimana terdapat puluhan anak-anak yang berdiri di depan menatap ke arahnya dengan tak berkedip.

Allah Mengubah Hidupku

Chandra adalah seorang penduduk yang tinggal di wilayah Andhra Pradesh, India. Dia mempunyai sebuah panti asuhan di mana dia merawat orang-orang yang membutuhkan pertolongan -- anak yatim piatu, para janda dan orang-orang cacat. Chandra bekerja keras merawat dan mengasihi mereka. Namun, dahulu Chandra bukanlah orang yang seperti itu. Berikut ini adalah kesaksiannya: