You are heree-JEMMi No.28 Vol.13/2010 / e-JEMMi No.28 Vol.13/2010

e-JEMMi No.28 Vol.13/2010

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Bagaimana Terlibat Dalam Pekerjaan Misi

Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut (Lukas 12:48)

Ada 3D yang biasa dipakai dalam pekerjaan misi: Doa, Dana, dan Daya. Menurut hemat saya, 4D lebih tepat dengan D yang pertama untuk Data. Yesus menyampaikan data ketika Dia berkata:

"Tuaian memang banyak, tapi pekerja sedikit" (Lukas 10:2).

Tanpa data, apa yang akan kita doakan? Tanpa data, apa yang akan kita kerjakan dengan sumber daya yang ada? Tanpa data, akan disalurkan ke mana dana yang ada? Berikut ini adalah tiga hal yang perlu kita perhatikan.

Menderita Karena Kristus

Pendeta Ramos, seorang warga negara Filipina, telah selesai menyampaikan khotbahnya yang terakhir. Dia memandang wajah istrinya untuk terakhir kalinya. Anak-anaknya yang masih kecil memandang ayahnya untuk terakhir kalinya. Satu lagi suara bagi Allah telah diam selamanya. Saat malam melarut di pegunungan Mindanao yang terpencil, sekelompok gerilyawan komunis menyerbu masuk ke tempat tinggal pendeta yang sederhana ini sambil mengacungkan sebuah senjata otomatis. Istrinya belum tidur dan keempat anak mereka sedang tertidur nyenyak. Sebuah suara yang bengis berkata kepada pendeta ini, "Kamu sudah kami peringatkan bahwa kamu akan mati bila kamu terus berkhotbah. Ini peringatan terakhir untukmu." Sebuah tembakan meletus dan pendeta Ramos mati terkulai.

Mission Africa

Mission Africa didirikan oleh Samuel Bill. Organisasi ini telah beberapa kali berganti nama, namun misi mereka tetap sama yaitu membagikan cinta kasih Yesus kepada orang-orang Afrika dengan cara menggapai yang tidak tergapai, mencintai yang tidak dicintai, dan memuridkan orang-orang yang baru percaya.

Laos: Umat Kristen

Meterai merah yang begitu mengancam di bagian bawah halaman sebuah dokumen menandakan simbol kantor komunis wilayah untuk area itu di Laos. Bagi umat Kristen, kalimat-kalimatnya lebih mengancam lagi.

"Jika siapa pun, suku apa pun, keluarga apa pun tertipu untuk memercayai agama lain, seperti kekristenan atau lainnya, mereka harus kembali ke agama yang mereka percayai sebelumnya," demikian dinyatakan dokumen itu. "Adalah hal yang dilarang untuk mempropagandakan agama. Sebaliknya, umat percaya itu harus pindah dan tinggal di wilayah baru. Jika ada desa atau keluarga yang percaya pada agama lain, anggota komite partai harus mengumpulkan datanya, dan membuat daftar kelompok orang itu dan mengirimnya ke Kantor Urusan Pembangunan. Kami perlu mengetahui berapa banyak yang percaya kepada Yesus dan merupakan umat Kristen di wilayah ini." Dokumen yang tertanggal 18 Juli 1996 itu ditandatangani oleh Komite Tetap Urusan Pembangunan.

Terlibat dalam Pekerjaan Misi

Shalom,

Indonesia Tahun 2010

Tahun Baru 2011

Tuhan telah memberikan begitu banyak kesempatan dalam kehidupan kita. Dan rahmat kasih-Nya semakin bertambah dari hari lepas hari. Sudah semestinya kita bersyukur kepada Tuhan, apabila kesempatan itu boleh kita nikmati dan terima sampai saat ini. Kini kita tiba di penghujung tahun 2010. Beberapa hari lagi kita akan menikmati tahun yang baru. Mari kita menata hidup yang lebih baik lagi menyambut hari yang akan datang, supaya kita lebih maksimal dalam melayani Tuhan. Dan yakini bahwa di tahun baru nanti membawa kita untuk lebih menyaksikan dan menerima keajaiban-keajaiban tangan Tuhan yang lebih luar biasa.

Pakistan Tahun 2010

Ada satu lagi kapal pengangkut penyedia bahan pangan yang diserang di Pakistan beberapa waktu yang lalu. Hal ini menambah kekuatiran iring-iringan yang membawa persediaan makanan untuk para tentara dan bantuan kemanusiaan bagi korban-korban banjir di sana. Serangan terhadap kapal tersebut merupakan serangan kedua dalam beberapa hari belakangan ini. Beberapa hari sebelumnya, pihak Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan yang setidaknya telah menewaskan 3 orang dan menghancurkan 30 kendaraan.

Serangan ini nampaknya ditujukan pada kendaraan-kendaraan penyedia bahan pangan sehingga dikuatirkan oleh para pekerja sukarela di Provinsi Punjab, Pakistan bantuan kepada para korban banjir akan terganggu.

"Lebih dari 15 sampai 20 juta orang di wilayah seukuran negara Italia terkena dampaknya," demikian ungkap PH, salah seorang relawan Food for the Hungry, salah satu organisasi Kristen yang bergerak di bidang kemanusian Internasional. "Jadi kami terdesak pada dua pilihan, menghabiskan waktu kami memikirkan bahayanya atau kami harus menggunakan waktu yang ada untuk membantu orang-orang yang benar-benar memerlukan bantuan kami," tambahnya.