You are heree-JEMMI No.28 Vol.11/2008 / e-JEMMI No.28 Vol.11/2008

e-JEMMI No.28 Vol.11/2008

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Kesaksian Fatima

"Namaku adalah Fatima. Aku dilahirkan di Maroko dari latar belakang Barbar. Orang tuaku memiliki sebelas anak dan kami semua adalah Muslim. Sejak umur dua belas tahun, aku telah berpuasa dan berdoa setiap hari dengan ayahku. Keluarga kami datang untuk tinggal di Perancis pada tahun 1972. Orang tuaku sering bertengkar dan dari waktu ke waktu mereka menjadi kejam satu sama lain. Adik-adik lelakiku telah menjadi takut dan aku menjadi putus asa terhadap perubahan hidup keluargaku ini.

Fatalisme dalam Islam

Islam mengajarkan bahwa sesungguhnya sifat-sifat dan kepribadian Allah tidak mungkin ditebak/dikenal karena jalan pikiran-Nya terlalu tinggi bagi pikiran manusia. Salah satu hal yang diakibatkan oleh pandangan ini ialah orang-orang yang menganut ajaran Islam pada umumnya sulit mengerti dan menerima belas kasihan serta pengampunan Tuhan (atas dosa-dosa mereka). Karena dalam pandangan Islam, mustahil untuk mengetahui sikap dan pikiran Allah terhadap manusia secara pribadi.

Belajar Memahami Islam

Secara sederhana, istilah "Islam" berarti "tunduk berserah kepada Allah", dan yang disebut Muslim adalah orang-orang yang menaati hukum-hukum Islam serta aturan-aturannya. Agama Islam diwahyukan kepada Nabi Muhammad, yang oleh kaum Muslim dianggap sebagai nabi tertinggi. "Muhammad" bukan saja sebuah nama, tetapi juga sebutan yang artinya "Yang Dipuji-Puji".

Irak Tahun 2008

Open Doors bekerja sama dengan tiga organisasi Kristen lokal membantu ribuan orang terlantar yang berlindung di wilayah Kurdish, Irak bagian utara. Banyak pengungsi yang beragama Kristen. Pada musim dingin, temperatur udara bisa mencapai suhu di bawah nol derajat. Makanan dan selimut adalah barang yang sangat berharga, dan rumah yang memadai sangat sukar untuk ditemukan. Open Doors membantu orang-orang terlantar itu dengan memberikan kebutuhan pokok sehari-hari, seperti makanan, tempat perlindungan, alat penghangat, pakaian, perawatan kesehatan, serta konseling rohani. Sejak awal November, 1.070 keluarga telah dibantu, dan persiapan untuk membantu lebih banyak keluarga pada bulan-bulan depan telah selesai. "Kita harus menjangkau mereka yang menderita, misalnya orang-orang terlantar yang ada di Irak," kata Carl Moeller, Pimpinan Open Doors Amerika Serikat. (t/Novita)

Iran Tahun 2008

Penindasan besar-besaran terhadap gereja rumah terjadi di Iran, namun pemerintah menyadari ketidakmampuannya menghentikan penyebaran agama Kristen yang cepat di negara ini. Semakin hari semakin banyak orang Iran yang membuka diri untuk memeluk agama Kristen. Alhasil, kegerakan gereja rumah kini berkembang dengan pesat.

Lagu-lagu pujian Kristen terdengar dari pemutar musik sopir taxi berkebangsaan Iran. Sopir itu adalah seorang petobat. Meskipun berisiko ditangkap dan terancam keselamatannya karena pertobatannya, dia tidak takut untuk membagikan imannya. Dia memberitakan Injil kepada para penumpang dan memberikan Alkitab kepada mereka seandainya mereka menginginkannya. Perbuatannya itu saja bisa membuatnya dipenjara.

Seorang pemimpin gereja rumah mengatakan bahwa penindasan tersebut membuat orang Kristen tumbuh semakin kuat dan bersungguh-sungguh. "Allah menguji iman kita karena Dia ingin kita semakin menjadi seperti Yesus," katanya.

Gereja rumah kini mengadakan persekutuan dalam kelompok kecil, bergerak lebih luas, dan membentuk gereja rumah di seluruh negeri. Orang Kristen Iran juga tekun berdoa bagi Presiden Ahmadinejad supaya mengalami pertemuan pribadi dengan Yesus Kristus. (t/Setyo)

Diterjemahkan dari:

Nama buletin : Body Life, Edisi Oktober 2008, Volume 26, No. 10
Nama kolom : World Christian Report
Judul asli artikel : Iran: Rapid Growth of House Churches
Penerbit : 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena
Halaman : 3

Pokok doa:

  • Puji Tuhan! Injil Kristus semakin tersebar ke seluruh bumi, termasuk di Iran. Tetaplah mendukung dalam doa bagi kegerakan gereja-gereja rumah, sehingga pertumbuhan orang percaya di Iran semakin meluas.
  • Berdoalah bagi jiwa-jiwa baru di Iran, negara yang masih tertutup untuk Injil, agar mereka selalu diberi perlindungan dan mereka tetap setia mengikut Yesus.
  • Berdoalah juga bagi oknum-oknum pemerintah yang belum mengenal Yesus secara pribadi supaya mereka mau membuka hati untuk Yesus.

e-JEMMi 51/2008



Sedikitnya ada dua juta penutur bahasa Persia yang diperkirakan menyaksikan siaran TV SAT-7 PARS secara rutin di Iran. Telah sembilan bulan SAT-7 PARS masuk di media pertelevisian Iran. Tak terhitung berapa banyak orang yang telah datang kepada Kristus di negara yang didominasi agama lain ini. SAT-7 PARS menyajikan siaran selama 24 jam penuh -- 20 jam untuk program dalam bahasa Persia dan 4 jam dalam bahasa Turki. Banyak orang meyakini bahwa stasiun TV Kristen ini adalah saluran TV yang paling banyak ditonton di Iran. Seorang pemirsa mengatakan, "Saya belum pernah membaca Perjanjian Baru atau Kitab Taurat karena kitab itu tidak ada di Iran, tapi Yesus Kristus telah berdiam dalam hati saya. Tolong katakan bagaimana caranya agar saya dapat meninggalkan (agama saya) dan mengikuti agama Yesus Kristus, karena selain Dia, tak seorang pun dapat mengendalikan hidup saya." Program yang pernah disajikan, antara lain Prinsip-prinsip Dasar Kekristenan, Langkah-Langkah Penting Mengikut Kristus, Injil Yohanes, dan Sejarah Kekristenan di Iran. (t/Setyo)

India Tahun 2008

Kaum radikal mengamuk menyerang orang Kristen setelah seorang anggota Swami sayap kanan terbunuh, 23 Agustus silam. Kekerasan berlanjut sehingga menyebabkan 21 orang meninggal dan ratusan gereja dan rumah rusak.

"Serangan yang paling parah dialami orang-orang di daerah Kandhamal, di mana lebih dari 400 gereja, 500 rumah, dan banyak institusi Kristen dihancurkan," tulis Presiden Global Council of Indian Christians (GCIC), Dr. SG.

Polisi mengatakan bahwa serangan tersebut melibatkan Naxalite, kelompok pemberontak antipemerintah, yang kemudian mengaku bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. Beberapa orang berspekulasi bahwa kaum Naxalite mungkin telah mencoba mengambil hati orang Kristen dengan seakan-akan berpihak pada kaum miskin dan membunuh penganiaya utama mereka.

Dengan memercayai bahwa orang Kristen telah membalas dendam dan mencari alasan akan penyerangan terhadap orang Kristen, tokoh mayoritas garis keras segera menuduh orang Kristen memiliki perilaku yang buruk. Tak lama kemudian, kerumunan massa melakukan tindak kekerasan. GCIC telah menyusun sebuah daftar yang berisi 114 serangan berbeda terhadap orang Kristen. (t/Setyo)

Diterjemahkan dari:

Nama buletin : Body Life, Edisi September 2008, Volume 26, No. 9
Nama kolom : World Christian Report
Judul asli artikel : India: Violence in Orissa Explodes
Penulis : Tidak dicantumkan
Penerbit : 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena
Halaman : 4

Pokok doa:

  • Doakan pihak-pihak yang tidak menyukai kekristenan di India, agar Tuhan menjamah hati mereka, sehingga mereka melihat kasih Kristus yang menjangkau mereka.
  • Doakan orang percaya di India, agar mereka tetap setia dalam mengikut Tuhan di tengah aniaya dan tindakan-tindakan kekerasan yang memojokkan mereka.
  • Akhir-akhir ini, situasi di India tidak kondusif, terlebih pascaserangan teroris pada November lalu. Biarlah Tuhan melawat dan memulihkan bangsa ini. Doakan juga agar orang percaya di India tetap bertekun dalam doa bagi negara mereka.

e-JEMMi 50/2008



Saat M mendengar pintunya diketuk pada tengah malam, dia takut kalau-kalau itu adalah kelompok Naxilites (Maoists). Mereka adalah kelompok pemberontak yang mengatasnamakan diri mereka sebagai buruh upahan yang melawan tuan tanah dan warga lainnya. Orang-orang yang tidak suka dengan mereka mengatakan bahwa mereka adalah kelompok teroris yang menindas orang atas nama perang golongan.

Indonesia Tahun 2008

PERSIAPAN NATAL 2008

Tanggal 25 Desember 2008 sudah di ambang pintu. Seluruh umat Kristen dan gereja Tuhan di seluruh dunia pasti sudah dan sedang akan memperingati hari kelahiran Sang Juru Selamat. Mari kita pakai kesempatan perayaan Natal ini untuk merenungkan makna Natal bagi iman kita. Kedatangan Kristus ke dunia sungguh merupakan peristiwa terbesar dalam sejarah kehidupan manusia. Karena jika Ia tidak datang ke dunia, maka sia-sialah hidup kita di dunia ini. Jika Ia tidak datang, maka hancurlah semua harapan akan masa depan manusia. Jika Ia tidak datang, maka manusia tidak akan pernah mengalami kasih yang sejati yang pernah ada di dunia ini. Melalui Natal tahun ini, biarlah kita semakin mengerti akan arti dan tujuan mengapa Ia rela datang ke dalam dunia mengambil rupa seperti manusia.