You are heree-JEMMI No.48 Vol.07/2004 / C.I. Scofield dan Central American Mission (CAM)

C.I. Scofield dan Central American Mission (CAM)


Pada dekade yang sama ketika A.B. Simpson menugaskan para misionaris ke seluruh penjuru bumi, ada seorang warga negara Amerika yang sedang meletakkan dasar kerja untuk kesaksian Injil di Amerika Tengah. C.I. Scofield bukanlah penginjil pertama yang menangkap visi untuk melayani Amerika Tengah. Pada akhir tahun 1880-an Amerika Tengah menarik perhatiannya, akan tetapi pada saat itu, hanya ada "satu orang saksi Injil berbahasa Spanyol" yang ada di wilayah itu, berdasarkan penuturan ahli sejarah CAM (Central American Mission). Para misionaris Amerika yang melakukan penginjilan di sebagian wilayah dunia telah melupakan "wilayah tetangga" mereka! Dengan mendasarkan strateginya pada prinsip misionaris yang terdapat dalam Kisah Para Rasul 1:8, Scofield merasa yakin untuk memperbaiki yang kesalahan yang telah dilakukan: " ... di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria .... -- Amerika Tengah adalah wilayah terdekat yang belum pernah dijangkau oleh umat Kristen di Amerika dan Canada! Kami telah mengabaikan wilayah ´Samaria´!"

C.I. Scofield

C.I. Scofield lahir di Michigan tahun 1843 dan besar di Tennessee. Ketika menginjak dewasa, pecah Perang Saudara dan sesuai dengan undang-undang, dia bergabung dengan tentara Konfederasi dan bertugas bersama pasukan Lee. Dia mendapatkan tanda penghargaan ´Cross of Honor´ karena keberaniannya saat bertugas di Antietam. Setelah perang usai, dia belajar hukum; dan setelah diterima di pengadilan Kansas pada tahun 1869, dia bekerja di Kansas State Legislature dan kemudian dia menjadi jaksa Amerika Serikat ketika Presiden Grant memerintah. Tahun 1879 ketika bekerja di St. Louis, Scofield ditolong untuk lahir baru oleh seorang kliennya yang dengan berani bersaksi kepadanya. Sejak pertobatannya tersebut, dia mulai belajar Alkitab dengan lebih serius dan pada tahun 1883 dia diangkat menjadi pendeta Congregationalist. Selama 13 tahun, Scofield menjadi pendeta di Dallas kemudian menjadi pembicara di konferensi, pakar Alkitab terkenal, dan pendiri serta presiden dari Philadelphia College of the Bible. Namun sejak awal pelayanannya di Dallas sebagai seorang pendeta, dia telah terbeban untuk menjangkau Amerika Tengah.

Hudson Taylor, pendiri dari China Inland Mission adalah orang yang memberikan pengaruh terbesar terhadap Scofield dalam kegiatan misinya. Selama beberapa musim panas, Scofield mengikuti Niagara Bible Conference di Niagara, New York. Dalam konferensi tersebut, Scofield menjalin persahabatan dengan Taylor yang mempertajam sensitivitasnya terhadap pelayanan misi ke luar negeri. Kemudian pada musim panas 1888, Scofield mempelajari secara spesifik kebutuhan orang-orang di Costa Rica yang mengabaikan nilai-nilai keagamaan.

Ketika Scofield kembali ke Dallas, dia mengumpulkan semua pemimpin gereja dan menceritakan kemiskinan rohani masyarakat di Costa Rica. Dia membentuk persekutuan doa untuk mendoakan 280.000 penduduk Costa Rica. Setelah pertemuan tersebut, seseorang yang hadir di pertemuan melakukan penyelidikan ke negara-negara bagian Amerika Tengah. Dia menemukan bahwa di setiap wilayah itu, kecuali di Guatemala, belum ada misionaris Kristen yang bisa berbahasa Spanyol.

Mengetahui informasi seperti itu, Scofield tidak bisa tinggal diam. Pada musim gugur 1890, dia mengundang para pemimpin gerejanya ke rumahnya untuk mengatur pelayanan misi bagi Amerika Tengah (Central American Mission -- CAM). Dalam jangka empat bulan, pelayanan misi tersebut mendapatkan kandidat pertama, William McConnell, yang dikirim ke Costa Rica.

Pelayanan CAM terus berkembang dan tetap aktif sampai sekarang dengan hampir 300 ratus misionaris di enam Republik Amerika Tengah ditambah Mexico.
  1. Facebook
  2. Twitter
  3. WhatsApp
  4. Telegram

Namun, ada yang lebih lagi di balik pendirian CAM daripada hanya sekedar pendeta yang antusias, jemaat yang mendukung, dan sepasang misionaris yang mau diutus. Ketika McConnell datang di Costa Rica, dia bertemu dengan dua orang wanita yang sungguh mengenal Allah, Ny. Ross dan Ny. Lang. Para suami kedua wanita ini adalah pemilik perkebunan kopi yang tinggal di San Jose -- komunitas berbahasa Inggris. Mereka aktif di gereja yang didirikan oleh Scotch Presbyterians. Kedua wanita tersebut, sama halnya dengan Scofield, memiliki beban untuk memenuhi kebutuhan rohani di Costa Rica. Mereka berdua selalu berdoa bersama untuk kedatangan misionaris di Costa Rica. Bulan terus berlalu dan mereka mulai kuatir karena doa-doa mereka belum dijawab. Ada godaan untuk menghentikan persekutuan doa itu, namun keduanya memilih untuk terus melakukannya. Allah menjawab doa mereka dengan kehadiran McConnel dan keluarganya di Costa Rica pada awal 1891. Beberapa tahun kemudian, McConnell menggambarkan kedua wanita itu sebagai "penduduk pertama yang menerima keluarganya dengan sepenuh hati dan mendorong dalam pelayanan kami". Kedua wanita itu telah menjadi "teman dan penolong yang setia selamanya".

Pada tahun 1894, ada tujuh misionari CAM di Costa Rica dan pelayanan misi CAM sedang mencari ladang-ladang pelayanan lainnya. Usaha-usaha pertama yang dilakukan sangatlah sulit terutama dengan meninggalnya dua misionaris yang sedang melakukan perjalanan melalui El Salvador karena menderita demam kuning. Pada tahun 1895, H.C. Dillon dikirim untuk melakukan penelitian tentang prospek-prospek untuk mengembangkan pelayanan di Amerika Tengah. Sepulang dari tugasnya, Dillon menuliskan,

"Sepertinya aneh bagiku, karena ada ladang pelayanan yang begitu besar berada tepat di depan kita. Ladang itu terdiri atas beragam bangsa yang selama satu abad tidak pernah disentuh oleh pelayanan misi .... Bahkan ada suku-suku besar yang dapat dicapai dalam jangka waktu 10 hari dari New Orleans. Siapa yang mau diutus ke sana?"

Pada tahun berikutnya, CAM membuka ladang pelayanan baru di Honduras dan El Salvador, dan pada tahun 1899 pelayanan di Guatemala dibuka dan pada tahun berikutnya di Nicaragua. Setelah satu dekade pelayanan CAM memiliki 25 misionaris yang melayani di lima ladang yang ada Amerika Tengah. Pelayanan CAM terus berkembang dan tetap aktif sampai sekarang dengan hampir 300 ratus misionaris di enam Republik Amerika Tengah ditambah Mexico.

Diterjemahkan dan diringkas dari:
Judul buku : From Jerusalem to Irian Jaya -- A Biographical History of Christian Missions
Penulis : Ruth A. Tucker
Penerbit : Zondervan Corporation, Grand Rapids, Michigan
Halaman : 304 -- 306
Sumber : e-JEMMi 48/2004