Pengantar Kitab | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Pengantar Kitab


Memahami Injil-Injil dan Kisah Para Rasul

Kategori: Resensi Buku Cetak, Pengantar Kitab

Judul buku : Memahami Injil-Injil dan Kisah Para Rasul
Judul asli : How to Read the Gospels and Acts
Penulis/Penyusun : Joel B. Green
Penerjemah : James C. Pantou
Editor : James C. Pantou dan Hans Wuysang
Penerbit : Persekutuan Pembaca Alkitab, Jakarta 2005
Ukuran buku : 21 x 14,5 cm
Tebal : 229 halaman
ISBN : 979-3240-08-3
Buku Online : --
Download : --

Terdapat banyak pertanyaan mendasar yang dihadapi oleh orang-orang Kristen pada masa kini berkaitan dengan Injil-Injil. Beberapa di antara sekian banyak pertanyaan tersebut adalah Mengapa ada empat Injil dan bukan satu catatan tunggal yang berotoritas? Bagaimana kita harus bersikap terhadap berbagai perbedaan dari kecil hingga besar yang muncul di antara versi-versi kisah yang dimuat masing-masing Injil? Apakah Injil-Injil menyampaikan kepada kita "apa yang sebenarnya terjadi"? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam itulah, buku ini telah hadir di tengah-tengah kita. selengkapnya...»


Seluk Beluk Kitab Suci

Kategori: Resensi Buku Cetak, Pengantar Kitab

Judul asli : --
Penulis : St. Darmawijaya, Pr
Penerjemah : --
Penerbit : Kanisius, Yogyakarta 2010
Ukuran buku : --
Tebal : 624 halaman
Sumber : Milis Sahabat Kristen

Kitab Suci (Perjanjian Baru) merupakan kumpulan kitab-kitab (27 kitab) yang ditulis dalam bahasa Yunani dan ukurannya tidaklah sama. Munculnya kumpulan kitab itu tidak hanya memiliki wibawa yang sama dengan Perjanjian Lama, tapi juga hendak menegaskan bahwa ada pembaruan yang cukup mendasar yang dibicarakan dalam Perjanjian Baru tentang perjanjian yang terjalin dalam hubungan antara manusia dengan Allah. Jika dalam Perjanjian Lama hubungan itu ditegaskan hanya sekadar perjanjian, maka dalam Perjanjian Baru hubungan itu diperbarui dalam diri Yesus Kristus. Istilah "perjanjian" merupakan istilah yang diterjemahkan dari bahasa Yunani, yaitu suatu berita untuk melukiskan hubungan bangsa Israel secara khusus dengan Allah mereka. Namun demikian, bukan berarti istilah yang lama tidak digunakan, hanya saja kadar istilah yang lama itu berubah dalam Perjanjian Baru. Dengan kata lain, apa yang dulu diwariskan oleh Musa dan para nabi, dalam Perjanjian Baru diperbarui dan disempurnakan dalam diri Yesus Kristus. selengkapnya...»

Komentar