Meningkatkan Konsentrasi | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Meningkatkan Konsentrasi


Kategori: Kiat-kiat

Membaca merupakan aktivitas aktif, memberi tanggapan terhadap arti apa yang dibaca. Semakin kurang aktivitas verbalisasi, semakin cepat tanggapan itu. Semakin kita menyerap ide, kita semakin independen, tidak terpaku pada kata, tidak mendengarkan apa yang kita lafalkan, dan tidak bergantung pada kata.

Informasi yang diserap ketika membaca sama dengan apa yang diserap ketika mendengarkan. Bila membaca sumber informasinya adalah kata yang dicetak, maka sumber informasi yang didengar adalah ucapan. Kesan yang diperoleh oleh mata atau telinga diantar ke otak, dan pembaca atau pendengar itu mengerti informasi yang diemban oleh kata atau ucapan itu. Apabila kita akrab dengan arti kata bacaan atau ucapan itu, kita akan cepat mengerti.

Apabila perhatian kita fokuskan pada bahan yang kita baca, maka gagasan dan gambaran tentang isi bacaan akan tampak jelas dan mudah kita pahami. Koordinasi atau kerja sama antara otak dan mata menjadi sangat menentukan dalam membaca. Sekalipun bahan yang dibaca mudah, kerja sama dua organ tubuh itu mutlak diperlukan. Apabila dalam melakukan suatu pekerjaan lain yang ringan kita dapat memikirkan sesuatu yang lain, maka tidak demikian halnya dalam membaca. Bagaimanapun ringannya bahan bacaan itu, konsentrasi mutlak perlu, pikiran kita harus fokus ke bacaan itu. Dengan konsentrasi, kita cepat mengerti dan memahami bacaan. Sebaliknya, apabila selama membaca pikiran kita berada di tempat lain, melamun, atau memikirkan hal lain, sulit bagi kita untuk memahami arti bacaan itu.

Kurangnya daya konsentrasi pada tiap orang disebabkan oleh hal-hal yang berbeda. Ada orang yang memerlukan tempat yang tenang untuk dapat membaca, sementara orang lain perlu ditemani suara radio. Kurangnya konsentrasi dapat juga disebabkan oleh kurangnya minat perhatian terhadap apa yang dibaca, karena tidak menarik, terlalu sulit atau terlalu mudah, atau memang membosankan. Hal ini dapat juga disebabkan orang tersebut memang belum siap membaca, misalnya karena badan terlalu lelah, atau secara emosional tidak memungkinkan untuk membaca karena kesulitan keuangan atau mendapat kesusahan. Singkatnya, ada sesuatu yang membuat pikirannya menjadi kusut sehingga perhatiannya pecah.

Untuk meningkatkan daya konsentrasi, ada dua kegiatan penting:

  1. menghilangkan atau menjauhi hal-hal yang menyebabkan pikiran menjadi kusut, dan

  2. memusatkan pikiran secara sungguh-sungguh.

Hal ini termasuk memilih tempat dan waktu yang sesuai dengan dirinya, serta memilih bahan bacaan yang menarik. Teknik-teknik membaca, seperti survei bahan bacaan sebelum memulai membaca dan menentukan tujuan membaca, termasuk dalam cara berkonsentrasi.

Latihan meningkatkan konsentrasi

Chung Moo II dari Korea Institution of Reading Dynamic memberikan dua cara yang dapat digunakan untuk latihan memusatkan perhatian, yaitu dengan menelusuri "benang kusut" (terutama untuk para siswa TK dan SD), dan menghitung titik-titik yang berderetan, yang ternyata juga sulit kita lakukan.

Latihan I: Menelusuri "Benang Kusut"

  1. Telusuri dari ujung awal hingga pada ujung akhir.

  2. Buatlah garis-garis yang "kusut" dan temukan tiap-tiap ujung dan pangkal benang itu.

Latihan II: Menghitung Titik-Titik Berderetan

  1. Hitunglah titik yang berderetan vertikal satu demi satu dari atas sampai yang terbawah dalam waktu 2 menit.

  2. Demikian juga hitung titik yang berderetan horisontal satu demi satu, dari kiri sampai ke titik paling kanan dalam waktu 2 menit.

Lakukan latihan ini sehari dua kali, maka dalam sebulan Anda akan berhasil menghitung dengan cepat, dan konsentrasi Anda meningkat.

Caranya:

  1. Letakkan buku di meja.

  2. Anda harus duduk dengan tegak di kursi dan pusatkan perhatian ke buku.

  3. Usahakan kepala tidak bergerak, jadi hanya biji mata yang bergerak.

  4. Hitunglah titik-titik itu tanpa bantuan tangan. (Ingat, waktu yang disediakan untuk masing-masing deret hanya 2 menit).

Diambil dan disunting dari:

Judul buku : Speed Reading -- Sistem Membaca Cepat dan Efektif
Judul bab : Kecepatan Membaca dan Gerakan Mata
Penulis : Soedarso
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2004
Halaman : 49 -- 53

Komentar