Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Tunangan Berselingkuh

Edisi C3I: e-Konsel 381 - Konseling Pranikah

Tanya:

Saya sudah bertunangan selama tujuh tahun, tetapi beberapa bulan yang lalu saya mengetahui bahwa tunangan saya berkencan dengan wanita lain yang sudah menikah dan yang sudah mempunyai anak. Pada waktu suami wanita itu pergi ke kantor, tunangan saya datang ke rumahnya. Suatu kali saya melihat sendiri bahwa tunangan saya ada di sana. Mulanya, saya tidak berpikir bahwa itu akan menjadi sesuatu yang serius dan berkelanjutan.

Akan tetapi, sekarang saya dapat merasakan dirinya semakin menjauh dari saya, tidak seperti sebelumnya. Apakah Bapak dapat memberi nasihat baginya? Apa yang dapat saya lakukan? Haruskah saya melepaskan dia atau haruskah saya berjuang untuk merebutnya kembali dari wanita yang bermoral bejat itu?

Jawab:

Bapak tidak dapat memberi nasihat untuk tunangan Anda karena ia tidak meminta nasihat kepada Bapak. Andalah yang menulis surat kepada Bapak, bukan tunangan Anda. Bapak memang mempunyai beberapa pandangan dan saran bagi Anda.

Pertama, bertunangan selama tujuh tahun itu terlalu lama. Tidaklah wajar jika Anda bertunangan dan memberi kesan seolah-olah Anda akan menikah, tetapi Anda terus-menerus menunda pernikahan. Rupanya tunangan Anda mulai merasa bosan. Akibatnya, ia menyerah terhadap godaan seksual.

Kedua, walaupun Anda mengatakan wanita itu bermoral bejat, tunangan Anda pun tidak lebih ringan kesalahannya. Apakah tunangan Anda berhubungan dengan wanita itu sekali saja atau dua belas kali, ia tetap sudah melakukan pelanggaran seks. Alkitab memaparkan akibat perbuatan dosa yang serius itu: "Hindarilah perzinaan! Setiap dosa lain yang seseorang lakukan adalah di luar tubuhnya, tetapi orang yang berzina, berdosa terhadap tubuhnya sendiri." (1 Korintus 6:18, AYT)

Ketiga, seseorang seperti tunangan Anda yang berbuat serong sebelum pernikahan biasanya akan berbuat serong sesudah pernikahan. Sangatlah jarang seseorang mengubah corak hidupnya, kecuali ada perubahan radikal yang sudah terjadi sebagai hasil pertobatan. Janganlah percaya kepada tunangan Anda jika ia berjanji untuk memulai lembaran baru. Apa yang diperlukannya ialah kehidupan yang baru -- kehidupan baru di dalam Yesus Kristus.

Jadi, apakah yang harus Anda lakukan mengenai ketidaksetiaan tunangan Anda? Setelah Anda memaafkannya dalam hati, Anda harus menghadapi dia dan katakanlah apa yang sudah Anda ketahui. Katakan bahwa Anda tidak dapat menyetujui perbuatannya itu dan bahwa hubungan Anda putus dengannya. Jika ia menolak dan tidak menghargai permintaan Anda, mintalah ayah Anda (atau kakak Anda) untuk menegaskan bahwa hubungan Anda dengannya sudah berakhir.

Mengakhiri pertunangan adalah perbuatan yang mungkin paling sulit. Namun, mengapa Anda harus membahayakan masa depan Anda dengan jalan menikah dengan orang yang tidak setia, yang sebenarnya mungkin tidak mencintai Anda? Itu hanya akan menimbulkan lebih banyak lagi kepedihan.

Setelah mengakhiri pertunangan Anda, wajarlah bila Anda merasa kesepian dan hati Anda mungkin terasa hampa. Itu dapat dimaklumi. Akan tetapi, janganlah Anda segera terlibat hubungan serius dengan pria lain hanya untuk mengisi kekosongan itu. Sebaliknya, datanglah kepada keluarga Anda, teman-teman, dan kepada Tuhan untuk menerima dukungan.

Mereka akan dapat memberi Anda kasih dan dorongan semangat yang Anda perlukan dalam proses penyembuhan luka-luka batin Anda. Kemudian, percayalah bahwa Tuhan akan menyediakan orang yang tepat bagi Anda, orang yang mengasihi Tuhan, dan yang mengasihi Anda, yang peduli terhadap Anda dan yang setia. Alkitab berkata, "... bergembiralah karena TUHAN, maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu." (Mazmur 37:4) Mengapa tidak memilih yang terbaik?

Sumber asli:

Judul asli buku : Tough Questions Answered by Luis Palau
Judul buku terjemahan : Pertanyaan yang Sulit
Judul bab : Menjalani Kehidupan Kristen Sulit Sekali
Penulis : Luis Palau
Penerjemah : Rita Widjana
Penerbit : Lembaga Literatur Baptis, Bandung 1999
Halaman : 88 -- 91

Diambil dari:

Nama situs : C3I
Alamat URL : http://c3i.sabda.org/tunangan_berselingkuh
Tanggal akses : 17 November 2015

Komentar