Ketika Susah Mengampuni
Wed, 01/09/2010 - 12:00 — adminEdisi C3I: e-Konsel 215 - Pengampunan
Kita harus ingat, mengampuni bukanlah suatu perasaan tetapi suatu keputusan -- suatu tindakan berdasarkan niat. Kau memutuskan untuk mengampuni, baik suka atau tidak. Kau menyediakan kerelaan, Allah akan memberikan kekuatan. Beberapa orang berpikir bahwa kekristenan memberikan standar yang tidak mungkin bagi orang-orang percaya untuk mengampuni mereka yang telah menyakiti mereka. Tetapi bagi Allah "tidak ada yang mustahil." Ada tiga alasan utama mengapa kita sulit untuk mengampuni. 1. Tidak sadarKita harus ingat, mengampuni bukanlah suatu perasaan tetapi suatu keputusan -- suatu tindakan berdasarkan niat. Kau memutuskan untuk mengampuni, baik suka atau tidak. Kau menyediakan kerelaan, Allah akan memberikan kekuatan.
Beberapa orang berpikir bahwa kekristenan memberikan standar yang tidak mungkin bagi orang-orang percaya untuk mengampuni mereka yang telah menyakiti mereka. Tetapi bagi Allah "tidak ada yang mustahil."
Ada tiga alasan utama mengapa kita sulit untuk mengampuni. ... baca selengkapnya »
- Login to post comments
Perspektif Psikologis: Pengampunan
Wed, 07/04/2010 - 15:46 — adminPengampunan adalah sesuatu yang tak ternilai harganya. Pengampunan membebaskan, menyembuhkan manusia dari segala macam perasaan yang merugikan, seperti marah, kecewa, benci, dendam, sakit hati dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Di samping itu, realitanya pengampunan merupakan sesuatu yang tidak mudah dilakukan. Ada proses yang harus dijalani untuk seseorang bisa mengampuni atau menerima pengampunan dengan benar. ... baca selengkapnya »
- Login to post comments
Bahaya-bahaya Kepahitan yang Tak Terampuni
Tue, 18/05/2004 - 00:00 — adminEdisi C3I: e-Konsel 063 - Kepahitan
Ayat hafalan: Matius 6:14-15; Efesus 4:31-32 ... baca selengkapnya »
- Login to post comments
Menghadapi Kepahitan Hidup
Tue, 25/03/2003 - 00:00 — adminHidup tidak selamanya berjalan lurus, kadang kita harus melalui berbagai-bagai masalah. Di antara masalah-masalah tersebut ada kalanya kita merasa tertekan, terpojok, dilukai, dikecewakan, dan sebagainya. Dan luka itu kadang membekas dalam diri kita, menjadi suatu hal yang traumatis dan menjadi kepahitan dalam hidup kita. Bagaimana kita mengatasi kepahitan hidup tergantung bagaimana kita menyikapinya. Jika kita ingin melepaskannya maka kita harus memberi pengampunan kepada orang yang telah menimbulkan kepahitan tersebut. Pada saat kita berhasil memberi pengampunan, pada saat itulah kita lepas menjadi korban kepahitan. Berikut cuplikan dari hasil diskusi tema kali ini. ... baca selengkapnya »
- Login to post comments