Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Ketika Tuhan Mengisi Kekosongan Anda

Edisi C3I: e-Konsel 411 - Menjadi Kosong untuk Diisi

Hidup itu penuh dengan kekecewaan. Entah itu hati yang patah, impian yang gagal, atau sekadar sesuatu yang tidak berjalan dengan baik, kita semua pernah mengalami kekecewaan sejati dalam hidup. Ketika orang kecewa, mereka biasanya mencoba menutupinya; mereka mencari pengganti atau pengalih perhatian dari rasa sakitnya. Jika Anda hidup dengan kekecewaan hari ini, saya ingin mendorong Anda dengan ini: ketika Anda mencapai titik kekosongan, ketika kekecewaan menjadi terlalu dalam, Anda berada di posisi yang sempurna untuk menerima sebuah keajaiban. Mengapa? Karena Tuhan dapat memunculkan kebaikan-Nya dari masa-masa sulit.

Banyak dari kita mengendarai kendaraan dengan ban Goodyear. Apakah Anda tahu bahwa ban Goodyear dikembangkan secara tidak sengaja? Charles Goodyear tidak sengaja menumpahkan beberapa karet yang dia bawa ke dalam api. Lalu, dia memperhatikan ketika karet menghantam api, itu menghasilkan sesuatu yang kacau, besar, dan berantakan, tetapi sangat kuat dan tahan lama. Dia mengubah benda ini menjadi ban Goodyear! Ketika karet dikombinasikan dengan panas, karet itu menjadi kotor dan kacau, tetapi menghasilkan produk yang kuat dan tangguh yang sekarang kita andalkan untuk membawa kita berkeliling.

Tuhan memiliki kemampuan unik untuk membawa kekacauan, kekecewaan, dan kesalahan kita, lalu membentuknya menjadi sesuatu yang bermanfaat dan baik. Dalam Yohanes 2:1-11, kita membaca tentang mukjizat Yesus yang pertama. Yesus melakukan mukjizat ini pada usia 30 tahun, ketika Dia memasuki pelayanan publik-Nya. Pada saat itu, Yesus berada di Kana di Galilea, dekat Nazaret, dan Dia baru saja memberi tahu Natanael untuk berharap melihat mukjizat karena kepercayaannya kepada Kristus. Dia memberi tahu Natanael bahwa dia akan melihat malaikat-malaikat naik turun, yang berarti bahwa surga dan bumi akan terhubung dan terintegrasi dalam pribadi Yesus Kristus. Dalam pribadi Yesus, langit dan bumi bertemu: "Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah .... Firman itu telah menjadi daging dan tinggal di antara kita ...." (Yohanes 1:1,14, AYT)

Pesta di Kana

Dalam kisah ini, Yesus melakukan apa yang dilakukan oleh sebagian besar dari kita: Dia pergi ke pesta pernikahan. Dalam Perjanjian Baru, kita melihat bahwa Yesus menerima banyak undangan untuk pesta dan pertemuan. Bahkan, dalam banyak analogi Yesus, Dia menggunakan gambaran perjamuan atau pesta untuk menyatakan maksud-Nya. Pesta di belahan dunia itu berbeda dari perayaan kita di sini. Pada pesta pernikahan di Amerika Serikat masa kini, upacara berlangsung selama 20 menit atau lebih, kemudian kita pergi ke resepsi yang berlangsung selama sekitar 1 jam. Tidak seperti itu di Israel pada zaman Perjanjian Baru. Resepsi berlangsung sepanjang hari, dan perayaan mungkin bisa berlangsung seminggu! Setelah pengantin menikah, ada parade yang melewati jalan-jalan. Nyanyian, tarian, dan musik mengalir selama berhari-hari. Itu merupakan pesta yang cukup meriah. Kita tahu bahwa Yesus adalah orang yang bersukacita, jadi kapan pun ada pesta berlangsung dan orang-orang akan mengadakan perayaan yang benar, Yesus akan muncul di pesta itu! Orang Kristen seharusnya bisa bersenang-senang dan menikmati hal-hal seperti pertemuan, hubungan, dan perayaan karena kita benar-benar memiliki sesuatu untuk dirayakan. Bahkan, Alkitab mengatakan bahwa ketika orang berdosa diselamatkan, para malaikat di surga merayakan dan mengadakan pesta atas keselamatan orang berdosa itu (Lukas 15:10).

Dalam Waktu Tuhan

Pada pesta yang dijelaskan dalam Yohanes 2 ini, muncul masalah. Ibu Yesus ada di sana, dan dia memberi tahu Putranya bahwa tuan rumah kehabisan anggur. Dalam Alkitab, anggur sering digunakan sebagai eufemisme untuk kesenangan. Misalnya, Mazmur 104:15 mengatakan bahwa anggur membuat hati bersukacita. Anggur tidak disajikan di pesta pernikahan hanya untuk memuaskan dahaga orang-orang; anggur dihidangkan karena anggur dikaitkan dengan acara-acara perayaan. Ketika Ibu Yesus mengatakan bahwa anggur telah habis, bukan hanya minuman yang hilang, tetapi sukacita yang diwakilkan oleh minuman itu juga hilang. Sangat memalukan bagi tuan rumah untuk tidak memiliki anggur untuk tamu mereka.

Maria meminta kepada Yesus

Yesus menjawab, "Perempuan, apa hubungannya dengan-Ku? Waktu-Ku belum tiba." (ayat 4) Jawaban Yesus sepertinya tidak cocok dengan pertanyaan Maria; Dia melampaui pertanyaan yang diajukan untuk sampai ke pemikiran di baliknya. Yesus menyiratkan bahwa ada sesuatu yang terjadi pada Maria di luar kehilangan anggur. Dia melihat bahwa Maria sedang mencoba untuk membuat-Nya mengungkapkan keilahian-Nya pada kesempatan ini. Maria, seperti halnya ibu yang baik, ingin melihat Putranya mencapai puncak kemampuan-Nya. Dia berpikir bahwa sudah waktunya bagi Dia untuk menunjukkan diri-Nya kepada publik. Namun, Yesus mengatakan kepadanya bahwa ini belum waktunya. Apa yang dia minta agar Dia lakukan tidak sejalan dengan rencana Tuhan. Dia menghormati dan mencintainya, tetapi Dia harus patuh pada kehendak Tuhan. Yesus tidak akan terpengaruh untuk keluar dari kehendak Tuhan untuk memecahkan masalah. Tidak ada anggur lagi; tidak ada lagi kegembiraan; sebaliknya, ada kekecewaan. Namun, Dia tidak akan pergi keluar dari kehendak Tuhan untuk memperbaikinya.

Saya tahu beberapa dari Anda yang membaca ini telah kehilangan sukacita Anda. Kekecewaan telah merangkak naik dan Anda tergoda untuk keluar dari situasi Anda. Namun, Yesus mengundang Anda sekarang untuk tinggal. Tuhan tidak kehilangan jejak waktu-Nya. Dia tahu apa yang sedang terjadi dan Dia tahu kebutuhan Anda.

Dengan Hati Hamba

Maria mengerti apa yang dikatakan Yesus. Dia menangkap pesan itu, dan dia memberi tahu para pelayan: "Apa pun yang Dia katakan kepadamu, lakukan itu" (ayat 5). Dia mengatakan kepada mereka untuk memercayai Juru Selamat, untuk melakukan yang Dia katakan. Ketika sukacita itu hilang, kekecewaan itu besar, dan bejana-bejana kosong, percayalah kepada Dia yang membawa surga dan bumi. Apa pun yang dikatakan-Nya kepada Anda, putuskan terlebih dahulu bahwa Anda akan melakukannya.

Dalam ayat 6 dikatakan bahwa ada enam tempayan dalam pernikahan ini yang masing-masing berisi 20 -- 30 galon (1 galon = 19 liter -Red.). Namun, tempayan-tempayan itu kosong, dan tidak ada yang bisa membayangkan bahwa solusinya ada tepat di depan mata mereka. Yang bisa mereka lihat adalah enam tempayan kosong sampai Yesus membuka mata mereka terhadap mukjizat yang akan dibawa-Nya. Yesus berkata, "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air" (ayat 7). Para pelayan tidak membutuhkan air. Mereka membutuhkan anggur. Namun, Yesus mengatakan kepada mereka untuk melakukan hal yang jelas, untuk mengisi tempayan-tempayan itu dengan air. Tidak sedikit pun mereka tahu bahwa Dia akan mengambil kebutuhan duniawi mereka dan menggunakan sarana surgawi untuk memenuhinya. Ingat, Dia adalah hubungan antara surga dan bumi.

Gambar: Sisa Anggur

Jadi, mereka mengisi tempayan-tempayan itu "sampai penuh" (ayat 7). Tidak ada tempat untuk yang lain di dalam tempayan-tempayan itu. Kemudian, Yesus memberi tahu, "Sekarang, ambillah sedikit dan bawalah kepada pemimpin pesta" (ayat 8). Pemimpin pesta itu mencicipinya, dan air itu telah menjadi anggur. Yesus tidak mengadakan pertunjukan besar untuk melakukan mukjizat ini; mukjizat itu hampir tak terlihat. Waktu-Nya belum tiba untuk menunjukkan kepada publik tentang keilahian-Nya. Meskipun demikian, Dia melakukan keajaiban mengubah air menjadi anggur. Pelajaran pertama yang kita lihat di sini adalah bahwa Yesus ada dalam bisnis transformasi. Dia bisa mengubah yang biasa menjadi luar biasa, yang alami menjadi supernatural. Jika Anda kehabisan "anggur" dalam hidup Anda, jika Anda penuh dengan kekecewaan dan kesedihan, tinggallah di hadapan Yesus Kristus dan biarkan Dia mengubah hal-hal biasa dalam Anda. Alam membentuk kita; dosa merusak kita; pendidikan memberi pengetahuan kepada kita; lembaga pemasyarakatan mereformasi kita; tetapi Yesus mengubah kita. Dia bisa mengubah situasi "tidak ada anggur".

Menunggu yang Terbaik dari Tuhan

Kepala pelayan mencicipi anggur dan tidak tahu dari mana asalnya, tetapi para pelayan tahu. Sungguh menarik bahwa mereka yang lebih rendah dalam skema cerita tahu tentang mukjizat sementara para petinggi tidak. Kita harus memiliki hati seorang hamba -- rela melakukan apa pun yang Dia minta -- dalam rangka mengalami mukjizat-mukjizat-Nya. Kemudian, kepala pelayan memanggil pengantin pria dan berkata: "Setiap orang menghidangkan air anggur yang baik terlebih dulu dan ketika semua orang puas minum, barulah dihidangkan anggur yang kurang baik. Namun, engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang" (ayat 10). Dia menjelaskan bahwa yang biasa dilakukan adalah mengeluarkan anggur yang baik terlebih dahulu, dan ketika anggur yang baik itu sudah habis, para pelayan biasanya membawa anggur yang kurang baik. Akan tetapi, mempelai laki-laki ini telah melakukannya secara berbeda dengan menyimpan yang terbaik hingga yang terakhir.

Air Berubah Jadi Anggur

Pertama, kita mencatat bahwa pemimpin pesta sedang berbicara dengan orang yang salah. Dia menceritakan tentang semua ini kepada mempelai laki-laki, tetapi mempelai laki-laki tidak tahu apa yang sedang terjadi! Terlepas dari itu, pemimpin pesta benar tahu tentang satu hal. Yang terbaik disimpan sampai akhir. Ini adalah pesan yang ingin saya sampaikan: tidak ada anggur sama sekali, dan kemudian anggur terbaik disajikan. Jika Anda kehabisan anggur, jika kegembiraan dan kedamaian Anda hilang, tetapi kebingungan dan kekecewaan Anda tinggi, Anda adalah calon yang sempurna untuk melihat Yesus lagi karena Tuhan menyimpan yang terbaik untuk saat terakhir. Kehidupan di bumi penuh dengan kesalahan, dosa, dan kegagalan, tetapi saya punya Kabar Baik untuk Anda. Jika Anda akan melayani dan percaya kepada Yesus, yang terbaik belum datang!

Anda bisa lihat, Iblis menempatkan barang-barang terbaiknya di depan sehingga dia dapat menjerat Anda, tetapi Tuhan tidak bekerja seperti itu. Anda mungkin mengalami yang terburuk, tetapi ketika Anda ada dalam Kristus, Anda tahu yang terbaik belum datang -- di surga di hadirat Allah. Anda mungkin berpikir, "Namun, karier saya jatuh," atau "pernikahan saya gagal." Bawalah tempat-tempat air yang kosong itu kepada Yesus dan percayalah bahwa yang terbaik belum datang.

Yesus menyediakan 120 galon anggur baru untuk perayaan pernikahan. Itu anggur yang sangat banyak. Dia mengisi semua sumber daya yang tersedia; anggur ini tidak akan habis. Ketika Yesus memberikan berkat-Nya, berkat itu dimaksudkan untuk bertahan. Setelah Anda melewati situasi tanpa anggur, Anda dapat menghargai kualitas dan kuasa berkat-Nya. Itu adalah bonus lain untuk menabung yang terbaik untuk yang terakhir -- Anda menghargai apa yang Tuhan berikan kepada Anda karena Anda tahu tentang kekecewaan dan kesepian. Anda tahu tentang keputusasaan. Jadi, Anda tahu betapa indahnya diselamatkan oleh-Nya.

Yesus sangat ahli dalam situasi tanpa anggur. Jika Anda akan menjadi pelayan Yesus Kristus, Dia akan mengambil kehancuran yang Anda alami dan menjadikan Anda baru. Tuhan memberikan anggur baru. Dia mungkin membiarkan hidup Anda memburuk untuk sementara waktu karena dosa Anda atau karena keadaan Anda. Namun, Anda harus memahami bahwa hidup Anda masih memiliki potensi. Yesus Kristus akan memulai proses pembentukan kembali dalam hati Anda. Dia akan membentuk kembali Anda dan menjadikan Anda baru, memberi Anda kehidupan yang penuh sampai kepada-Nya. Ini tidak hanya menguntungkan Anda; ini akan menjangkau melampaui Anda untuk menyentuh orang lain. Dalam kisah ini, Yesus tidak menyediakan cukup anggur untuk mempelai perempuan dan mempelai laki-laki; Dia menyediakan cukup anggur untuk seluruh pesta pernikahan. Tuhan akan memenuhi semua kebutuhan Anda. Dia lebih dari cukup. Kita bisa datang kepada Kristus hari ini dan berkata, "Isilah saya sampai penuh. Biarkan cawan saya meluap, sebab saya tidak memiliki anggur, dan saya tidak punya cara untuk mendapatkan anggur." Tidak ada yang bisa kita lakukan tentang situasi tanpa anggur yang kita alami; kita harus percaya kepada Yesus untuk melakukan pekerjaan-Nya yang mengubah hidup dalam hati kita. Mukjizat dalam Yohanes 2 menunjukkan kepada kita bahwa Kristus akan mengisi kekosongan kita dengan sukacita baru. Dia akan mengambil tempat air kosong kita dan mengisinya sampai penuh dengan kebaikan dan pemeliharaan-Nya. (t/Davida)

Audio: Ketika Tuhan Mengisi Kekosongan Anda

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Crosswalk.com
Alamat situs : https://www.crosswalk.com/1332945/
Judul asli artikel : When God Fills Your Emptiness
Penulis artikel : Dr. Tony Evans
Tanggal akses : 27 Juni 2018

Komentar