Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Materi Konseling

Materi Konseling

Materi Konseling

Materi Konseling

Dapatkah Saya Memengaruhi Anak-Anak Saya?

Edisi C3I: e-Konsel 193 - Pelajaran Menjadi Orang Tua

Orang Tua: "Mama bilang sudah waktunya simpan mainan."

(Tak ada jawaban)

Orang Tua: "Mama hitung sampai tiga."

(Hening)

Orang Tua: "Satu, dua, tiga ... tiga ... tiga. Kau dengar apa kata Mama barusan? Mama bilang sudah waktunya simpan mainan, sikat gigi, berdoa, dan pergi tidur." (Suara semakin meninggi)

Anak: "Iya, aku dengar, tapi aku masih main. Coba Mama hitung lagi!"

Menjadi orang tua memang pekerjaan yang menantang. Kita berusaha semampunya untuk membimbing anak-anak kita, tetapi seakan-akan justru merekalah yang mengendalikan kita. Terkadang mereka bahkan tidak mendengar kata-kata kita. Kebanyakan orang Amerika Utara yakin bahwa para orang tua memiliki pengaruh yang lebih sedikit terhadap anak-anak mereka dibandingkan sekolah dan media massa. Dengan gaya hidup yang sibuk, sebagian orang tua mengira bahwa tempat penitipan anak, sekolah, dan acara televisi memainkan peran utama dalam membentuk anak-anak mereka. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
23 -- 30
Nomor Edisi: 
Edisi 47/4
Tahun Edisi: 
2005
Judul Buku: 
Warta Sejati
Penerbit: 
Departemen Literatur Gereja Yesus Sejati
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
2005

Meninggalkan yang Lain: Mencegah Para Penyusup Memasuki Pernikahan Anda.

Saat Ini Satu Dari Setiap Dua Pernikahan Berakhir Dengan Perceraian

Tapi lebih banyak lagi jumlah orang yang melanggar janji pernikahan mereka untuk "meninggalkan yang lain", dan sebaliknya menjadi tidak setia terhadap pasangan mereka. Beberapa kritikus menyalahkan masalah ini pada menurunnya moralitas atau nilai-nilai yang dianut oleh generasi ini. Tetapi orang-orang Kristen yang memegang teguh keyakinan melawan ketidaksetiaan sekalipun, juga termasuk dalam statistik menyedihkan ini. Hidup dalam dunia di mana ketidaksetiaan pernikahan menjadi norma kehidupan, kita sebagai umat Kristen harus lebih berhati-hati dalam melindungi pernikahan kita di masa-masa ini. Cara-cara apa saja yang dapat Anda lakukan untuk mencegah para penyusup memasuki pernikahan Anda? Mari kita lihat bersama-sama. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
35 -- 41
Nomor Edisi: 
50/3
Tahun Edisi: 
2006
Judul Buku: 
Warta Sejati
Penerbit: 
Departemen Literatur Gereja Yesus Sejati
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
2006

Perselingkuhan

Perselingkuhan mengancam semua keluarga dan bisa terjadi pada siapa saja. Jika tidak waspada, para hamba Tuhan pun bisa jatuh ke dalam dosa itu. Seperti yang kita baca dalam 2 Samuel 11, seorang hamba Tuhan yang bernama Raja Daud tidur dengan Batsyeba, istri Uria (prajuritnya sendiri). Ada beberapa sebab Daud jatuh ke dalam dosa itu: ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
85 -- 92
Judul Buku: 
Hanya Maut yang Memisahkan Kita
Pengarang: 
Pdt. Roby Setiawan, Th.D.
Penerbit: 
Setiawan Literatur Ministry

Faktor Pribadi, Keluarga, dan Lingkungan Sosial Sebagai Penyebab Timbulnya Kenakalan Remaja dan Penyalahgunaan Narkotik

Bila kita berhadapan dengan seorang remaja yang dinilai atau dicap nakal, antara lain karena perbuatan-perbuatan yang sudah tidak bisa ditoleransi, baik oleh keluarga maupun lingkungannya, dan kemudian terjerumus dalam perilaku yang tidak baik seperti penyalahgunaan narkotik, maka kita dirangsang untuk mengetahui penyebabnya lebih lanjut. Entah perbuatan-perbuatannya itu sebagai reaksi ataukah sebagai akibat, yang pasti ialah bahwa perbuatannya itu ada penyebabnya. ... baca selengkapnya »

Sumber
Judul Buku: 
Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga
Pengarang: 
Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa dan Dra. Ny. Y. Singgih D. Gunarsa
Penerbit: 
PT. BPK Gunung Mulia
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
1995

Bagaimana Melayani Orang yang Mempunyai Kecenderungan Bunuh Diri

Edisi C3I: e-Konsel 189 - Konseling pada Orang yang Ingin Bunuh Diri END_INFORMASI:

Apabila Anda sampai berhubungan dengan seseorang yang mempunyai kecenderungan untuk bunuh diri, campur tangan yang nyata dari Anda diperlukan. Nyawa seseorang sedang dipertaruhkan, dan entah Anda mau atau tidak mau, Anda harus terlibat! Tugas awal Anda adalah menolong orang ini agar tetap hidup. Yang kedua adalah menolong dia mendapatkan pengertian tentang bagaimana ia sampai pada keadaan ini, lalu bimbinglah dia untuk membuat perubahan-perubahan yang perlu, yang menjamin bahwa hal itu tidak akan terjadi lagi.

Juga, ingatlah bahwa Anda tidak senantiasa dapat hadir dalam hidup orang tersebut dan hidup orang itu juga bukanlah beban Anda. Peranan Anda hanyalah untuk memberikan pertolongan sebanyak mungkin. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
140 -- 148
Judul Buku: 
Konseling Krisis: Membantu Orang dalam Krisis dan Stres
Pengarang: 
H. Norman Wright
Penerbit: 
Gandum Mas
Kota: 
Malang
Tahun: 
1996

Konseling Kepada Orang yang Ingin Bunuh Diri

Seseorang yang putus asa menelepon; percobaan bunuh diri sedang terjadi atau setidaknya hampir terjadi. Anda telah mengumpulkan fakta-fakta situasinya. Itu berarti saatnya untuk bertindak. Apa yang bisa Anda lakukan?

Suatu Strategi yang Tegas

Ketika keinginan untuk bunuh diri meningkat atau rencana yang mematikan dan dapat dikerjakan sepertinya akan dilakukan, kita harus segera bertindak. Kita perlu menentukan di mana orang tersebut berada dan segera membantu dia dan melakukan apa saja yang diperlukan, termasuk melibatkan polisi. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
327 -- 328
Judul Artikel: 
Counseling Suicidal People
Judul Buku: 
Leadership Handbook of Outreach and Care - Practical Insight from a Cross Section of Ministry Leaders
Pengarang: 
James D. Berkley
Penerbit: 
Baker Books
Kota: 
Michigan
Tahun: 
1994

Anak Tunggal dalam Masyarakat

Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal

Keadaan anak tunggal dalam masyarakat adalah sama dengan anak-anak lainnya. Kalau anak-anak lain dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, demikian juga dengan anak tunggal -- kedua faktor tersebut juga berfungsi. Faktor-faktor eksternal yang sering dialami oleh anak tunggal ialah keadaan rumahnya, di mana persaingan antara anggota keluarganya kurang.

Seorang anak tunggal tidak atau kurang mengalami pertentangan-pertentangan yang biasanya terjadi di antara saudara-saudara kandung. Perselisihan, rasa iri hati, tolong-menolong, dan pendekatan pribadi yang selalu terdapat dalam keluarga tidak pernah dialaminya. Seolah-olah kehidupan anak tunggal tersebut begitu menyenangkan karena perlindungan yang terus-menerus diberikan oleh orang-orang dewasa yang berada di sekelilingnya. Oleh karena itulah sering ditemui adanya kelemahan dalam hubungan antarpribadi di luar lingkungan rumahnya. Anak tunggal tersebut menjadi lebih cepat putus asa, lebih pemalu, egois, manja, dan sebagainya. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
180 -- 186
Judul Buku: 
Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja
Pengarang: 
Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa dan Dra. Ny. Y Singgih D. Gunarsa
Penerbit: 
BPK Gunung Mulia
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
1995

Anak Tunggal

Edisi C3I: e-Konsel 188 - Anak Tunggal

Bagaimana dengan keluarga yang hanya mempunyai satu orang anak? Sifat-sifat apakah yang menandai anak tunggal dalam suatu keluarga?

Anak tunggal

Seorang anak tunggal dapat menunjukkan sifat-sifat anak sulung maupun anak bungsu. Dia kemungkinan cenderung untuk mencapai prestasi, dan sering memunyai keinginan yang besar untuk menyenangkan orang tuanya. Tetapi, dia merasa aman dalam hubungannya dengan orang tua, sebab tidak perlu takut disaingi oleh adik-adiknya. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
216 -- 217
Judul Buku: 
Menjadi Orang Tua yang Bijaksana
Pengarang: 
H. Norman Wright
Penerbit: 
Yayasan Andi
Kota: 
Yogyakarta
Tahun: 
1991

Apakah Anak-Anak Adopsi Memiliki Lebih Banyak Masalah?

Edisi C3I: e-Konsel 187 - Anak Adopsi

Masalah-masalah penyesuaian dan perkembangan pada anak adopsi sedikit lebih banyak daripada anak kandung. Beberapa penulis menyatakan bahwa anak kandung tampaknya lebih sedikit mengalami masalah kejiwaan dan sosial daripada anak adopsi karena masalah-masalah identitas di kemudian hari. Bisa juga, anak adopsi mengalami masalah "bawaan" yang mungkin disebabkan oleh kehamilan remaja yang membuat stres dan disertai dengan kurangnya nutrisi serta perawatan medis. Kehamilan seperti itu berujung pada bobot bayi yang lebih ringan dan komplikasi-komplikasinya. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
791 -- 792
Judul Artikel: 
Do Adopted Children Have More Problems?
Pengarang: 
Marilyn Heins, M.D. dan Anne M. Seiden, M.D.
Penerbit: 
Doubleday & Company, Inc.
Kota: 
New York
Tahun: 
1987

Ma, Aku Anak Pungut, Ya?

Edisi C3I: e-Konsel 187 - Anak Adopsi

Sebagian besar pasangan mengharapkan keturunan dari pernikahannya. Biasanya setelah 5 tahun menikah tanpa anak, muncul keinginan untuk mengadopsi anak. Pertanyaan yang sering muncul adalah: "Kapan sebaiknya memberitahu sang anak bahwa kita bukan orang tua kandungnya?" Ketika bermaksud mengadopsi anak, sebaiknya kita mengerti bahwa pada prinsipnya semua ibu menyayangi anaknya. Di sisi lain, beberapa kehamilan terjadi karena kecelakaan, mungkin akibat hubungan seksual di luar nikah atau kegagalan alat

Sebagian besar pasangan mengharapkan keturunan dari pernikahannya. Biasanya setelah 5 tahun menikah tanpa anak, muncul keinginan untuk mengadopsi anak.

Sumber
Judul Artikel: 
Ma, Aku Anak Pungut, Ya?

Komentar


Syndicate content