Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Saya Sering Berpikir Tentang Bunuh Diri

SAYA SERING BERPIKIR TENTANG BUNUH DIRI

Pertanyaan:

Saya masih membujang dan bekerja pada sebuah perusahaan besar. Pendapatan saya besar, tetapi saya frustrasi dan sudah beberapa kali memikirkan hendak bunuh diri. Apakah memikirkan bunuh diri adalah dosa yang tidak dapat diampuni?

JAWABAN:

Anda memiliki segala sesuatu yang ditawarkan oleh dunia ini. Anda masih muda, lagi pula belum menikah. Anda mempunyai prestise dan kedudukan dalam masyarakat. Anda mempunyai harta dan kekayaan. Orang lain mungkin iri hati terhadap Anda dan bercita-cita untuk memiliki apa yang Anda miliki. Tetapi oleh sebab satu dan lain hal, batin Anda merasa tidak tenang.

Anda merasa frustrasi sampai-sampai ingin bunuh diri. Mungkin Anda sudah memikirkannya beberapa kali. Mungkin Anda sudah merencanakan bagaimana caranya Anda akan bunuh diri, di mana Anda akan melakukannya. Jika demikian, apa yang kami sampaikan berikut ini penting sekali bagi Anda. Setidak-tidaknya Anda sekarang sedang ragu-ragu dalam mengambil langkah yang terakhir itu.

Anda menanyakan, apakah memikirkan bunuh diri itu adalah dosa yang tidak dapat diampuni? Rupanya Anda pernah mendapat petunjuk rohani pada masa lalu. Tetapi walaupun begitu, Anda masih serius memikirkan perkara bunuh diri. Anda belum mengatakan, apakah yang menyebabkan Anda frustrasi?

Perasaan frustrasi Anda juga dialami oleh banyak orang yang datang pada pelayanan konseling. Mereka saat itu juga sedang berpikir hendak bunuh diri saja. Beberapa di antaranya disebabkan karena pengangguran, perceraian, atau ditinggal mati oleh orang yang dikasihinya. Ada juga yang merasa putus asa karena kesepian, pahit hati, atau karena sakit-sakitan. Apa pun yang menyebabkan Anda frustrasi, Anda kelihatannya yakin bahwa itu alasan yang kuat untuk mengakhiri hidup Anda. Analisalah dari mana datangnya desakan untuk bunuh diri.

Keinginan hati Anda untuk bunuh diri datang dari musuh jiwa kita yang terbesar. Kita mengenal dia sebagai musuh kita, si Iblis. Yesus Kristus mengatakan bahwa Iblis adalah bapa dari segala dusta. Suatu kali Tuhan Yesus menyebut musuh kita itu sebagai pencuri yang keji: "Pencuri (Iblis) datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan" (Yohanes 10:10). Iblis hendak membinasakan Anda. Pikirkanlah akibatnya bila Anda membiarkan Iblis membujuk Anda untuk menceburkan diri ke dalam kebinasaan kekal.

Memikirkan hendak bunuh diri bukanlah dosa yang tidak dapat diampuni seperti yang dikatakan Alkitab dalam Markus 3:29. Meskipun demikian, memikirkan untuk bunuh diri merupakan dosa yang serius. Biasanya itu merupakan tanda-tanda dari hati yang belum mengalami pengampunan.

Anda dapat mengalami pengampunan dari Tuhan dan menerima kehidupan baru di dalam Tuhan dengan jalan mengakui dosa Anda, yakni keinginan hendak bunuh diri; lalu serahkanlah kehidupan Anda kepada-Nya. Tokoh-tokoh besar dalam Alkitab, seperti Nabi Musa, Elia, Ayub, dan Yunus pun pernah ingin mati saja ketika mengalami frustrasi. Tetapi ketika mereka bertobat, Tuhan mengampuni dosa-dosa mereka dan mengenyahkan pikiran-pikiran yang membahayakan itu. Selain itu, Tuhan pun memberi mereka tujuan yang baru dan kepuasan dalam hidup mereka. Tuhan mengasihi Anda. Ia hendak melakukan hal yang serupa bagi Anda. Berpalinglah kepada-Nya hari ini juga. Anda tidak rugi apa pun juga, tetapi malah memperoleh segala yang Tuhan berikan.

Sumber
Halaman: 
129 - 132
Judul Artikel: 
Pertanyaan yang Sulit
Penerbit: 
Lembaga Literatur Baptis, Bandung, 1984

Komentar