|
Versi Alkitab |
|
|
|
|
|
Pengantar Kitab |
|
|
|
|
|
Catatan Ayat |
|
|
|
|
|
Kamus |
|
|
|
|
|
Leksikon |
|
|
|
|
|
Yerobeam |
|
|
|
|
==K.Tokoh== Yerobeam
1. Pegawai Salomo; memberontak, menjadi raja pertama di Israel
(/TB 1Raj 11:26-39; 12:1-10).
Melarikan diri ke Mesir (/TB 1Raj 11:40).
Kembali memberontak terhadap Rehabeam
(/TB 1Raj 12:1-24; 2Taw 10:1-11:4).
Penyembahan berhala (/TB 1Raj 12:25-33).
Dihukum (dalam /TB 1Raj 13:1-14:31; 2Taw 13:1-22).
2. Anak Yoas; raja Israel (/TB 2Raj 14:23-29).
==K.Kecil== Yerobeam
Yerobeam (Raja Israel)
KS.- [PL] /TB 1Raj 11:26-14:20 (2Taw 10:2-13:20*)
==K.Haag== Yerobeam
Yerobeam. (Bhs. Ibr.: semoga bangsa itu berganda).
(1) Yerobeam I (926-907). Raja pertama kerajaan Utara
(/TB 1Raj 11:26-14:20). Putera Nabat, seorang keturunan Efraim
dari Zereda. Oleh Salomo ia diangkat untuk dijadikan pengawas para
pekerja rodi dari keturunan Yusuf. Ia melarikan diri kepada Sisak di
Mesir setelah pemberontakan yang dilancarkannya gagal. Di tempat
Firaun itu ia tinggal sampai Salomo meninggal. Ia lalu pulang dan
dijadikan raja atas para suku di sebelah Utara (--> Rehabeam). Guna
meneguhkan secara ideologis perpecahan politis kerajaan, ia lalu
membangun dua buah bait kudus milik kerajaan di (-->) Betel dan di
Dan. Pembangunan bait kudus ini dilakukannya guna menyaingi kenisah
di Yerusalem. Usaha ini maupun putusan-putusan ibadat lainnya
(/TB 1Raj 12:26-32) membuat ~Y diasingkan oleh para nabi, yang
pada waktu semula pernah mendukungnya. Dalam hubungannya dengan
pihak luaran, ia selalu harus membela dirinya atas tuntutan para
raja Yehuda, yang berusaha merebut kembali daerah yang telah hilang
dari tangannya. Perang antara Sisak lawan ~Y (922) adalah suatu
keanehan bagi dua orang yang terikat oleh suatu pertalian
persahabatan. Barangkali Sisak ingin menggunakan perang saudara di
Palestina untuk membangun kembali kekuasaan Mesir.
(2) Yerobeam II. Raja Isr. yang ke-3 (787-747). Ia berasal dari
dinasti --> Yehu (/TB 2Raj 14:23-29). Seorang pemimpin yang mampu.
Keruntuhan Damsyik dan Asyur digunakannya untuk mencari kesempatan
menciptakan kembali luasnya kerajaan Utara seperti pada zaman Daud.
Kericuhan kerajaan yang terjadi waktu itu dapatlah diselidiki dari
ungkapan para nabi Amos dan Hosea.
|
|
|