|
Versi Alkitab |
|
|
|
|
|
Pengantar Kitab |
|
|
|
|
|
Catatan Ayat |
|
|
|
|
|
Kamus |
|
|
|
|
|
Leksikon |
|
|
|
|
|
Sambutan Perpisahan |
|
|
|
|
==K.Haag== Sambutan Perpisahan
Sambutan Perpisahan.
Dengan kata ~SP itu dimaksud: ungkapan kata-kata terakhir dari
orang-orang yang dipandang agung. Dalam ~SP itu kebanyakan diungkap
kembali kejadian yang telah lewat, yang dihubungkan dengan
petunjuk-petunjuk untuk waktu yang akan datang. Contoh-contohnya
dalam sastra Yunani klasik: Plato; Apol. 39 C dan Phaid. 85 B
(Sokrates); Her. 3,65 (Kambyses); Xen. Kyrop. VIII 7,6 (Koresy).
(1) Di dalam PL, ~SP menjadi salah sebuah unsur dari cara pengisahan
sejarah. ~SP termasuk salah satu bentuk sastra sambutan politis
atas kotbah, tetapi dengan gaya yang sangat bebas.
Pemimpin-pemimpin agung seperti Yakub (/TB Kej 49:1-33; --
Berkat Yakub), Musa (/TB Ul 31:1-30 dan seterusnya), Yosua
(Yos 23:1-16 dan seterusnya), Samuel (1Sam 12:1-25*), Daud
(/TB 1Raj 2:1-9), mengingatkan orang-orang sezamannya akan
perbuatan Allah di dalam sejarah UmatNya, dalam mengatur
petunjuk-petunjuk hari-depan, dan dalam tuntutan kesetiaan
mereka terhadap Yahwe.
(2) Contoh ~SP dalam PB yang terkenal adalah ~SP Yesus sendiri
(/TB Yoh 14:1-17:26; Luk 22:21-38). Dalam artian ~SP yang lebih
luas dapat pula diikut-sertakan 1/2 TIm dan 2Petr. (Di situ
ditemukan ajaran parenetis dalam bentuk surat). Pada bagian
tinjauan waktu lalu ditonjolkan pentingnya orang yang
mengundurkan diri dan ajarannya, sedangkan bagian ~SP yang kedua
sering terdiri dari nubuat-nubuat (: pengingkaran,
pengkhianatan, penganiayaan). Tekanan yang terutama dilakukan
oleh para Rasul diletakkan pada bahaya bathin yang datang
mengancam jemaat yang ditinggalkan oleh adanya pengajar yang
sesat ataupun perbuatan orang yang murtad. Cara-cara mereka
membuat ungkapan-ungkapan itu mengingatkan kembali pada tulisan
---> apokrip Yahudi, dalam mana ~SP memegang peranan besar
(Wasiat Adam, Ayub, Ishak, 12 Patr,. dan sebagainya). Di dalam
~SP yang terakhir itu karya Tuhan di dalam sejarah seluruh
bangsa tergeser oleh adanya tekanan yang terlalu besar pada
seorang pribadi melulu.
|
|
|