==K.Haag== Lukas, Injil
Lukas -- (Injil Lukas).
(I). PEMBAGIAN DAN SUSUNAN.
Penulis Injil kanonik yang ketiga mengawali injil itu dengan
prakata tentang tujuan dwikarya yang mencakup Luk dan Kis
(/TB Luk 1:1-4). Kemudian disambung dengan kisah Kanak-kanak Yesus
/TB Luk 1:5; 2:52. Lukisan tentang jalan hidup Yesus sebagai -->
Mesias di depan masyarakat /TB Luk 3:21-24:53 disambung pada
berita tentang karya Yohanes Pembaptis sampai penahanannya
(/TB Luk 3:1-20). Adapun bagian utama injil Luk. itu melukiskan
"awal-mula" (bdk.: /TB Luk 3:23; Kis 1:22) Luk 3:21* sampai
/TB Luk 4:13: Pembaptisan Yesus oleh Yohanes; Luk 4:14-9:50*
tentang karya Yesus di Galilea; /TB Luk 9:51-19:27 (dalam bentuk
berita perjalanan) tentang perjalanan Yesus dari Galilea ke ke
Yerusalem dan tinggal di Kenisah. /TB Luk 22:1-23:56 lukisan
tentang kisah sengsara. Kemudian /TB Luk 24:1-53 memberitakan
penampakan Yesus yang bangkit dari kematian selama 40 hari sampai
pada kenaikanNya ke surga, di mana Yesus "memisahkan Diri" dari para
murid-Nya (/TB Luk 24:51).
(II). CORAK THEOLOGI.
Situasi yang sebenarnya mau diperbaiki oleh Lukas, karena
timbulnya sebuah jurang pemisah waktu yang lambat-laun menjadi lebih
besar di antara masa kini dan peristiwa-peristiwa yang diceritakan,
yang kini sudah selesai dan tidak lagi dimengerti sebagai tanda hari
kiamat yang segera akan datang (bdk.: /TB Luk 21:1-38 dengan
/TB Mark 13:1-37). Waktu yang semakin kuat dialami kepanjangan
antara penampilan Yesus dengan parusi yang akan datang memerlukan
suatu perhatian yang lebih besar pada masa kini dengan keadaan
sehari-harinya. Masalah itu menuntut adanya tiga jenis tugas di
dalam pewartaan:
(1) Kesungguhan warisan itu harus diselamatkan. Oleh karena itu
penulis bermaksud menyelidiki jalannya peristiwa-peristiwa dari
awal-mula dengan menambah sejarah tradisi-tradisi, agar dengan
demikian bisa menunjukkan penerusannya dan "memperlihatkan
kebenaran" (/TB Luk 1:4) tradisi. Maksud tersebut mendasari
juga perhatian Lukas terhadap kelompok yang sudah tetap untuk
menjadi saksi sebagai rasul yang syah (bdk.: /TB Kis 1:21-22).
(2) Berlakunya nilai tetap karya Yesus untuk waktu sekarang harus
diungkap secara jelas. Oleh sebab itu disusunnya dengan sengaja
masalah hidup Yesus ke dalam keseluruhan sejarah keselamatan
serta dilukiskannya dengan jelas di dalam kejadian yang
ditentukan oleh waktu dan tempat. Seluruh hidup dan karya Yesus
ditangkap sebagai pemenuhan Sabda Allah yang kuasa membuat
sejarah (/TB Luk 2:15,19,50-51; Kis 5:20), bagaimana hal itu
di dalam peraturan keselamatan keselamatan PL telah dimaklumkan
lewat hukum dan para nabi (/TB Luk 1:70; 24:27,44). Meskipun
demikian Yesus bukan hanya melulu pemenuh janji-janji. DenganNya
Allah sekali lagi memulai secara baru dari dasar akarnya (:
kelahiran pada orang perawan: /TB Luk 1:26-38). Awal yang baru
ini bercorak sebagai kemenangan tetap, meskipun baru dimulai
secara sementara, atas kekuasaan setan oleh Kerajaan Allah, yang
di satu pihak terjadi oleh hubungan Yesus terhadap "para
miskin", terhadap para penderita sakit, terhadap mereka yang
kerasukan rokh jahat, terhadap orang-orang yang dicemoohkan dan
para orang dosa. Dari pihak lain permulaan baru itu nampak di
dalam sikap putera yang menjiwai seluruh hidupNya, yang di dalam
penyerahan-Nya ke tangan Bapa pada Salib (/TB Luk 23:46)
mencapai titik puncaknya dan didalam dibangkitkanNya dari mati
memperoleh pemberian hadiah, di mana kasih Allah bekerja dan
dimaklumkan. Waktu hidup Yesus di dunia di tengah keseluruhan
sejarah keselamatan sebagai "pusat zaman": maka Yesus telah
dipersiapkan oleh waktu keselamatan PL. Zaman Gereja di waktu
berikutnya telah didasari olehNya. Karena pada hari Pentekosta
dimulailah "hari-hari terakhir" (/TB Kis 2:17) oleh perutusan Rokh
Kudus. Dalam hari-hari terakhir itu jalan keselamatan Yesus yang
oleh kenaikanNya ke surga mencapai pemenuhan-Nya, diwartakan
sebagai jalan keselamatan tetap dan definitif bagi semua bangsa
di seluruh dunia (bdk.: /TB Luk 24:47) yang dimulai dari
Yesus. Dengan demikian seluruh sejarah hidup Yesus (bdk:
/TB Kis 5:20) menjadi petunjuk jalan bagi pewartaan dan
terutama pada nubuat-nubuat (/TB Luk 9:22,44-45; 18:31 dst)
maupun dalam kisah sengsara yang diungkapkan kebenarannya secara
tetap dan harus dicontoh dengan melintasi keadaan sejarahnya.
Hidup Yesus sebagai contoh utama menuju keselamatan diberi
corak, yang bukan dengan melukiskan pengembaraan Yesus lewat
kesetiaan sejarah. Demikianlah tujuan "berita perjalanan":
Perihal petunjuk tempat dan waktu tidak terang sama sekali.
Semakin berat tekanan yang dilakukan di situ untuk mengungkapkan
Yesus yang selalu ada dalam perjalanan dan mengarahkan tujuannya
ke Yerusalem, tempat pertemuannya dengan Allah.
(/TB Luk 9:51; 13:22,32-33 dbtl.).
(3) akhirnya perlu diperhatikan bahaya-bahaya yang mengancam iman
hidup sehari-hari karena kedatangan hari kiamat ditunda.
Pemberian corak pada hidup Yesus sebagai sesuatu yang
berlangsung di dalam waktu dan sebagai suatu perjalanan yang
selalu perlu diingat tujuannya dalam pandangan mata, menentukan
pula parenase dengan menunggu penuh kesabaran (/TB Luk 8:15;
/TB Luk 14:28-29; 21:19), agar Putera Manusia menemukan iman di
dunia pada saat kedatanganNya (/TB Luk 18:8). Percobaan seperti
juga kesibukan sehari-hari mengancam iman sekaligus (bdk.:
/TB Luk 8:4-15). Oleh sebab itu pada setiap pengikut Yesus berlaku
tuntutan, menanggung salibNya "setiap hari" (/TB Luk 9:23) dan setiap
waktu tanpa berhenti berjaga dan berdoa (/TB Luk 18:1-8; 21:34
dst.) dan menjaga dirinya, terutama atas bahaya kekayaan
(/TB Luk 12:13-34; 14:33; 18:18-30).
(III) WAKTU PENULISAN.
Sejak abad kedua tradisi kristen mengatakan bahwa Lukas seorang
tabib teman perjalanan rasul Paulus telah menulis Injil ketiga.
Lukas itu jugalah yang disebutkan dalam /TB Kol 4:4; 2Tim 4:11 dan
/TB Filem 1:24 Mengenai persoalan itu perlu juga diadakan
perhitungan, bahwa laporan itu mungkin hanya mengandung cara-cara
ungkapan umum pada zaman itu, bahwa wibawa Injil mempunyai dasar
yang benar. Corak yang diberikan kepada sifat Paulus, pada kedudukan
dan theologinya Lukas berbeda sekali dengan kesaksian surat-surat
Paulus sendiri. Makanya tentunya tidak dapat diterima, bahwa
penulis Injil ketiga maupun Kis, itu adalah seorang teman perjalanan
Paulus. Bagi kelompok pembaca yang disapa olehnya, yaitu Theofilus,
adalah wakilnya, yang disebutkan dalam /TB Luk 1:3. Pengetahuan
pewartaan kristen, demikian pula pengertian tentang PL dalam
terjemahan Yunani diandaikan sudah diketahui oleh para pembaca.
Pengetahuan Lukas perihal PL menunjukkan adanya tendensi, yang juga
terdapat di kalangan yudaisme helenis di daerah diaspora -->
terutama di Aleksandria. Namun demikian boleh dikatakan, bahwa Lukas
menulisnya bagi orang-orang Kristen helenis asal kafir dan
penulisannya dibuat dalam jarak waktu tertentu dari
peristiwa-peristiwa yang diberitakan. Nampaknya tulisan itu dibuat
dalam waktu, selagi surat-surat Paulus belum begitu menjadi milik
umum, sehingga gambaran Paulus oleh Lukas tidak lagi memperoleh
pengakuan umum, Kira-kira hal itu terjadi pada pertengahan pertigaan
terakhir dari abad pertama. --> Kisah rasul-rasul.
|