Wahyu 14:14-20 |
14:14 | Aku melihat ada awan putih di hadapanku. Di atas awan itu duduk seorang yang tampak seperti Anak Manusia. Di atas kepala-Nya terdapat sebuah mahkota emas. Di tangan-Nya ada sebilah sabit yang tajam. |
14:15 | Kemudian malaikat lain keluar dari Bait. Malaikat itu berkata dengan kuat kepada Dia yang duduk di atas awan, "Ayunkanlah sabit-Mu. Tuailah karena sudah tiba saatnya menuai. Tuaian di bumi sudah masak." |
14:16 | Kemudian Dia yang duduk di atas awan itu mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi. Dan bumi sudah dituai. |
14:17 | Kemudian malaikat lain keluar dari Bait di surga. Malaikat itu juga memegang sebilah sabit tajam. |
14:18 | Dari mezbah keluar malaikat lain. Malaikat itu berkuasa atas api. Malaikat kedua itu berkata dengan kuat kepada malaikat yang memegang sabit tajam, katanya, "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu. Potonglah buah-buah anggur dari bumi karena buahnya sudah masak." |
14:19 | Kemudian malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi. Ia memotong buah anggur dari bumi dan melemparkannya ke dalam alat pemeras anggur. Alat pemeras anggur itu ialah murka Allah. |
14:20 | Buah-buah anggur itu diperas di luar kota. Darah mengalir dari alat pemeras anggur itu. Tingginya kira-kira dua meter dan panjangnya 200 kilometer. |