Kisah Para Rasul 22:17-29 |
22:17 | "Saya kembali ke Yerusalem, dan ketika saya sedang berdoa di Rumah Tuhan, saya dikuasai Roh Allah. |
22:18 | Saya melihat Tuhan; Ia berkata kepada saya, 'Cepat tinggalkan Yerusalem, sebab orang-orang di sini tidak akan menerima kesaksianmu tentang Aku.' |
22:19 | Saya berkata, 'Tuhan, mereka tahu betul bahwa saya sudah memasuki rumah-rumah ibadat untuk menangkap mereka dan memukul orang-orang yang percaya kepada-Mu. |
22:20 | Begitu juga ketika saksi-Mu Stefanus dibunuh mati, saya sendiri berada di situ dan menyetujui pembunuhan itu. Malah sayalah yang menunggui pakaian orang-orang yang membunuh dia.' |
22:21 | Tetapi Tuhan berkata lagi kepada saya, 'Pergilah saja, sebab Aku akan menyuruh engkau pergi ke tempat yang jauh kepada orang-orang bukan Yahudi.'" |
22:22 | Orang-orang masih terus mendengarkan Paulus berbicara, tetapi pada kalimat yang terakhir itu mereka berteriak sekeras-kerasnya, "Bunuh saja orang yang seperti itu. Ia tidak patut hidup!" |
22:23 | Sambil berteriak, mereka mengebas jubah mereka, dan mengepulkan debu ke udara. |
22:24 | Maka komandan pasukan Roma itu menyuruh Paulus dibawa ke markas supaya ia diperiksa di situ dengan kekerasan untuk mengetahui apa sebab orang-orang Yahudi berteriak begitu terhadap dia. |
22:25 | Tetapi waktu Paulus sudah diikat untuk dicambuk, Paulus berkata kepada perwira yang berdiri di situ, "Apakah diperbolehkan mencambuk seorang warga kerajaan Roma sebelum ia diadili?" |
22:26 | Mendengar itu, perwira itu pergi kepada komandan pasukan dan berkata, "Apa ini yang akan Bapak lakukan? Orang ini warga negara Roma!" |
22:27 | Maka komandan itu pergi kepada Paulus dan bertanya, "Coba beritahukan, apakah engkau warga negara Roma!" "Ya," kata Paulus, "saya warga negara Roma." |
22:28 | Komandan itu berkata pula, "Saya menjadi warga negara Roma dengan membayar banyak sekali!" Paulus menjawab, "Tetapi saya lahir sebagai warga negara Roma." |
22:29 | Saat itu juga anggota-anggota tentara yang mau memeriksa Paulus itu, mundur dan komandan itu pun menjadi takut karena ia sudah memborgol Paulus, padahal Paulus warga negara Roma. |